Anda di halaman 1dari 6

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PGAT)

Nama : SyariIuddin TB : 170 cm


Umur : 37 tahun BB : 51 kg
Jenis Kelamin : Laki-laki Bagian : Dewasa
Tanggal : 30 November 2010 Nama : Tuty Wahyuni, IrIan, Sitti Nurhajar

Assessment
Diagnosa Gizi
Intervensi
Rencana Monitoring
Evaluasi Data Dasar
IdentiIikasi
Masalah
Terapi Diet Terapi Edukasi
1) Diagnosa Medis
Ca. recti post colostomy
2) Keluhan Utama
BAB lewat lubang di
perut
3) Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien masih merasa
nyeri pada bagian perut.
Dahulu
Awalnya pasien susah
BAB sejak 8 bulan
Asupan
kurang







GDS
rendah

(NI 5.2)
Asupan protein dan
energi yang tidak
adekuat dalam
periode waktu yang
lama yang
disebabkan oleh pola
makan yang tidak
teratur dengan
Irekuensi 2Xsehari
yang ditandai oleh
hasil dari hilangnya
1. Jenis diet
Makanan biasa
2. Tujuan diet
Memberikan makanan yang
adekuat untuk:
+Meningkatkan asupan
pasien
+Memperbaiki status gizi
untuk mencapai status gizi
normal
+Mempercepat proses
penyembuhan.
a. Tujuan
Memberikan
inIormasi
edukasi agar
pasien dan
keluarganya :
- Mengerti
tentang diet
yang
diberikan
- Pasien dapat
menghabiskan
a) Antropometri
setiap 3 hari
b)Fisik/ klinis setiap
hari
c) Diet asupan
dalam 3 hari
d)Evaluasi
+Menanyakan
kembali materi
yang diberikan
+Melihat
kepatuhan
yang lalu (dalam
seminggu 1-2 kali BAB.
Pasien BAB bila telah
minum obat dari dokter
praktek.
BAB tidak disertai rasa
nyeri, tidak ada mual,
demam ataupun muntah.
Lama-kelamaan pasien
tidak bisa BAB
walaupun diberi obat.
Kemudian masuk RS
dan dilakukan operasi
kolostomi
Keluarga
Tidak ada anggota
keluarga pasien yang
menderita penyakit yang
sama.
4) Skrining Gizi
Antropometri
Umur 37 tahun







Ureum
tinggi








Kreatinin
tinggi
cadangan lemak dan
kehilangan otot

(NI 5.8.4)
Asupan karbohidrat
sehari-hari yang
tidak konsisten, atau
pola asupan
karbohidrat yang
tidak konsisten
dibanding dengan
pola yang
direkomendasikan di
dasarkan pada
kebutuhan
physiologic atau
kebutuhan
pengobatan
disebabkan oleh
masalah
keterbatasan
ekonomi.
3. Syarat diet
+Energi diberikan sesuai
kebutuhan untuk mencapai
berat badan normal
+Protein diberikan 20 dari
energi total
+Lemak diberikan 15 dari
energi total
+Karbohidrat diberikan 65
dari total kebutuhan
+'itamin dan Mineral cukup
sesuai kebutuhan
4. Bentuk makanan lunak
5. Cara pemberian : oral
6. Diet rendah lemak, diet
tinggi serat, dan diet rendah
sisa.
7. Frekuensi pemberian 3x
sehari dengan selingan
Perhitungan kebutuhan zat gizi
:
BBI 63
makanan yang
diberikan
- Pasien
menjalankan
diet yang
benar
b. Sasaran
pasien dan
keluarganya
c. Metode
ceramah dan
diskusi
d. Materi :
- Menjelaskan
tentang diet
yang
diberikan
- ManIaat
mengonsumsi
buah dan
sayuran.
pasien dalam
menjalankan
diet.
Jenis Kelamin laki-laki
TB 170 cm
BB 51 kg
BBI TB-100-10
170-100-7
63
Status gizi :
BBA
BBI
x100
51
63
x100
80,95
(status gizi kurang)
(N90-110)
IMT
BB
(1B)2


51
(1,7)2


51
2,89

17,64
asil Laboratorium
GDS 123 mg/dl()
(N140 mg/dl)
Ureum 65mg/dl()
(N10-50 mg/dl)
Kreatinin2,5mg/dl()

(NC 1.4)
Perubahan
kemampuan cerna
atau absorbsi zat gizi
disebabkan oleh
menderita penyakit
Ca. recti post
coloctomy.

(NC 2.2)
Perubahan
komposisi tubuh ,
perubahan
pengobatan,
perubahan sistem
tubuh / genetik atau
perubahan
kemampuan untuk
mengeluarkan
produk sisa
metabolisme / proses
TB 170
Kebutuhan kalori :
Energi untuk pria :
66(13,7x63)(5x170)-
(6,08x37)
66863,1850-251,6
1527,5 kkal
Total Energi BEE x AF x SF
AF 1,2
SF 1,2
BEE 1527,5 x 1,2 x 1,2
2199,6 kal
Protein :
P
20% x 2199,6
4

P 109,98 gr
Lemak :
L
15% x 2199,6
9

L 36,66 gr
Karbohidrat :
K
65% x 2199,6
3,75

K 381,26 gr
(N 1,3 mg/dl)
SGOT19/l (N)
(N 38 /l)
SGPT9/l (N)
(N 41 /l)
Elektrolit109mmol/l(N)
(N97-111 mmol/l(N)
Fisik/Klinik
Ku cukup
Kes sadar
N 80x/menit
S 36
o
C
5) Riwayat Gizi
Sekarang
Asupan 24 jam sebelum
inteervensi
E1576 kkal(62,52)
P59,82gr(42,79)
L48,6gr(86,8)
K225gr(61,6)
Dahulu
Pola makan yang
pencernaan yang
disebabkan oleh
ketidakmampuan
pasien untuk
mengeluarkan sisa
pencernaan secara
normal yang
ditandai dengan
ketidaknormalan
kadar glukosa darah.

(NB 1.1)
Kurangnya
pengetahuan yang
tidak tepat mengenai
makanan, aturan
makan yang
dianjurkan, akibat
pola makan,
kebutuhan hidup,
anjuran makanan,
penyakit/kondisi
tidak teratur dengan
Irekuensi 2 kali sehari
dengan komposisi
makan berupa
makanan pokok yaitu
nasi, sayuran dan lauk
Sebelum sakit naIsu
makan pasien baik
Pasien tidak
mempunyai makanan
pantangan ataupun
alergi terhadap
makanan tertentu
Pasien suka
mengonsumsi
gorengan dengan
Irekuensi 3x sehari
Data Sosial Ekonomi
Agama Islam
Jumlah anak 2 orang
Pekerjaan Tukang
Pendidikan SD
sakit, Iungsi
Iisiologis dan
metabolisme /
ekskresi yang
disebabkan oleh
kurangnya inIormasi
tentang kesehatan
dan kurangnya
kemampuan untuk
belajar yang ditandai
dengan nilai kadar
ureum dan kadar
kreatinin pada
pasien dinyatakan
tinggi

Anda mungkin juga menyukai