Anda di halaman 1dari 3

!

AMu8 ML8AnC














1amur merang (Jolvariella volvacea, sinonim: Jolvaria volvacea, Agaricus volvaceus,
Amanita virgata atau Jaginata virgata) atau kulat fumpung dalam bahasa Aceh adalah salah
satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara
yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan jamur merang berasal dari bahasa Tionghoa
cog (Hanzi:).
8unting] De8rip8i
Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu
dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti
cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur
merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang
tudungnya belum berkembang.
Jamur merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung. Sesuai namanya
jamur ini tumbuh baik pada media merang dan jerami yang telah terkomposkan. Namun
praktik budidaya lebih lanjut juga mendapati jamur ini tumbuh baik pada kompos sampah
kertas, tandan kosong sawit, kompos batang pisang dan kompos bio massa pada umumnya.
Menurut penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil produksi dan
pertumbuhan yang terbaik bagi jamur merang. Jamur merang dikenal sebagai arm
mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatiI tinggi, antara 30-38 C dengan
suhu optimum pada 35 C.
8unting] Manfaat
udidaya jamur ini tidak sulit. Panen dilakukan terhadap tubuh buah yang belum sepenuhnya
berkembang (masih kuncup), meskipun tubuh buah yang telah membuka payungnya pun
masih bisa dikonsumsi walaupun harnga jualnya menurun.
Jamur merang mempunyai rasa enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika
dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan, seperti mi ayam jamur, tumis
jamur, pepes jamur, sup dan capcay.
Sentra produksi jamur merang di Indonesia terdapat di Dataran Tinggi Dieng. Di negara-
negara Asia yang membudidayakannya, jamur merang dijual dalam bentuk segar. Di daerah
beriklim sejuk hanya tersedia jamur merang kalengan.
Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr
protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering.
Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan IosIor cukup tinggi, 51 mg dan 223
mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr.
Pemilihan spora dan miselium jamur merang yang tepat, akan menghasilkan jamur merang
yang berukuran raksasa/jumbo (lebih besar daripada Jamur merang lainnya), seperti yang
dihasilkan oleh Erlita susi S.P dan Soesiadi dari Ds jatiroto, lumajang, Jawa timur.

Anda mungkin juga menyukai