Anda di halaman 1dari 15

Teknik Analisis Pencemar Lingkungan (TAPL) RE 091305

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

Why Fe, Mn & F?


- Fe, Mn & F: Menimbulkan masalah yang serius di dalam suplai

air.
- Fe: feri oksida, feri sulfida (pirit), FeCO3 (siderit), reaksi dengan

CO2 dalam tanah (FeCO3 + CO2 + H2O Fe2+ + 2HCO3-), penyebab warna merah kecoklatan pada baju & porselen

- Mn: Mn(OH)2, penyebab warna coklat kehitaman tidak

hilang dengan sabun / detergen

- F: diperlukan dalam air minum, membuat gigi kuat dan tahan

lama 1 mg/L; lebih dari 2 mg/L gigi kuning; lebih dari 5 mg/L kelainan tulang
03/05/2012 Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 1

Environmental Laboratory Department of Environmental 03/05/2012 Engineering - ITS

Fe dan Mn dalam air sebagai hasil dari reaksi biologis


- Air tanah mengandung Mn dan Fe CO2 tinggi

mengindikasikan oksidasi bakteri dari bahan organik sangat tinggi, dan DO yang rendah kondisi anaerobik.
- Sumur yang memproduksi air dengan kualitas baik, rendah Fe

dan Mn-nya. Menjadi berkualitas rendah ketika bahan organik dibuang di tanah atau di sekitarnya anaerobik.

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

- Problem Fe dan Mn pada reservoir anerobik: Fe dan Mn

terlarut akan terlepas dari dasar reservoir dan menyebabkan trouble di penyediaan air sampai kemudian teroksidasi mengendap kembali secara natural.
- Mn (IV) dan Fe (III) adalah bentuk oksidasi paling stabil

dari Fe dan Mn dalam air yang berisi oksigen. Ini bisa diubah menjadi Mn (II) dan Fe (II) oleh reduksi dalam kondisi anaerobik.
- Bakteri dapat menggunakan Fe (III) dan Mn (IV) sebagai

elektron akseptor untuk metabolisme energi dalam kondisi anaerobik, menjadi Mn (II) dan Fe (II).
03/05/2012 Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 4

- Fe dan Mn dapat dioksidasi menggunakan aerasi, presipitasi -

koloid. pH yang baik untuk oksidasi adalah di bawah 6 untuk Fe dan di bawah 9 untuk Mn. Rate oksidasi dipercepat dengan menambahkan sejumlah katalis. Baik Fe dan Mn menyebabkan masalah pada plumbing fixtures, dan kesulitan dalam sistem distribusi dengan adanya pertumbuhan bakteri besi. Fe juga adakalanya menyebabkan rasa pada air, dan dapat terdeteksi pada konsentrasi yang rendah. Untuk alasan ini maka ada alasan untuk water supplies baku mutunya adalah 0.3 mg/L Fe (1mg/L) dan 0.005 mg/L untuk Mn (0.5 mg/L) menurut US EPA (KepMenKes 416/1990)
Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 5

03/05/2012

Metode Deteksi Besi


- Besi dideteksi dengan spectrophotometer

atau Inductively Coupled Plasma Spectroscopy (ICPS).


- Metode Phenanthroline: dengan menggunakan

kolorimetri. Sampel ditambahkan dengan asam hidrokloric untuk melarutkan ferric hidroksida: Fe(OH)3 + 3H+ Fe3+ + 3H2O

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

Reagen 1,10 phenantrolin sangat spesifik untuk mengukur Fe(II), semua besi, dalam bentuk Fe (III) dapat direduksi dalam kondisi ini. Kemudian digunakan hidroksilamin sebagai agen pereduksi. Reaksinya adalah: 4Fe(III) +2NH2OH 4Fe(II) + N2O + H2O + 4H+ Pengganggu: fosfat dan logam berat.

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

Metode Deteksi Mn
Mangan dideteksi spectrophotometer atau Inductively

Coupled Plasma Spectroscopy (ICPS).


Metode Persulfat

Dengan menggunakan amonium persulfat sebagai ion oksidasi. Pengganggu:klorida dapat diatasi dengan penambahan Hg2+.

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

Oksidasi Mn menjadi permanganat menggunakan

persulfat membutuhkan Ag+ sebagai katalis. Reaksi yang terjadi:


Ag+

2Mn2+ + 5S2O82- +8H2O 2MnSO4- + 10SO42- +16H+

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

Aplikasi data Besi dan Mn


Apabila supply air berisi 0.3 mg/L Fe dan 0.005 mg/L untuk Mn, maka engineer harus memutuskan bangunan apa yang diperlukan untuk treatment. Ratio dari Fe ke Mn adalah faktor untuk menentukan bangunan apa yang diperlukan. Efisiensi dari suatu proses diperlihatkan dari tes yang rutin terhadap kadar besi dan Mn-nya. Bakteri besi juga menjadi suatu masalah dalam distribusi air minum

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

10

Korosi disebabkan oleh besi seringkali menyebabkan

masalah air merah dalam distribusi. Pemeriksaan besi membantu mengatasi korosi. Riset tentang korosi

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

11

Flouride
Terdapat secara alami dalam batuan

Toksik terhadap manusia dan hewan dalam jumlah besar,

penting dalam jumlah kecil Dosis 1.0 mg/L dalam air minum untuk mencegah karies gigi F membentuk enamel sehingga gigi keras dan kuat Jika terlalu banyak > 2.0 mg/L membentuk lapisan kuning

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

12

Aplikasi data F
Jika tidak ada maka F perlu ditambahkan dalam air minum

Jika berlebih perlu dihilangkan filter, RO

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

13

Lets Have a Great Sem!

03/05/2012

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

14

Anda mungkin juga menyukai