Anda di halaman 1dari 6

FRAKTUR LENGAN BAWAH

Fraktur 1/3 distal os. Ulnaris sinistra, komplit, garis patah melintang, bergeser,
tertutup, dengan komplikasi non-union.
Anatomi lengan bawah
Tulang radius dan ulna dihubungkan oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamentum
anulare yang melingkari kapitulum radius, dan di distal oleh sendi radioulnar yang
mengandung Iibrokartilago triangularis. Membrana interossea memperkuat tulang radius dan
ulna sehingga patah yang mengenai salah satu dari kedua tulang tersebut jarang terjadi.
Radius dan ulna dihubungkan oleh otot supinator, m.pronator teres, m.pronator kuadratus
yang mendukung gerakan pronasi-supinasi.
Fraktur satu tulang
Fraktur radius biasanya terjadi akibat trauma langsung dan sering terjadi pada bagian
proksimal radius. Fraktur sulit direposisi secara tertutup atau akan mengalami redislokasi bila
reposisi berhasil. Sehingga dianjurkan reposisi terbuka dan biasanya dipasang Iiksasi intern.
Fraktur ulna disebabkan oleh trauma langsung, relatiI sering terjadi Iraktur yang tidak berubah
posisinya. Pengobatan biasanya konservatiI dengan pemasangan gips.
Fraktur Monteggia (Fraktur ulna 1/3 proksimal disertai dislokasi sendi radio-ulnar
proksimal)
Pada Iraktur ini terjadi patah bagian proksimal ulna disertai dislokasi Iragmen angulasi ke
anterior diikuti dislokasi ke anterio sendi radioulnar proksimal. Mekanisme yang terjadi
adalah trauma langsung. Gaya mendorong ulna ke arah hiperekstensi dan pronasi yang
menyebabkan Iraktur Monteggia tipe ekstensi. Tipe ini yang paling sering terjadi. Bila gaya
mendorong ulna dari depan ke arah Ilexi yang menyebabkan Iragmen ulna terjadi angulasi ke
posterior. Penanggulangan dengan reposisi tertutup namun pada penderita dewasa dapat
dilakukan tindakan reposisi terbuka dengan Iiksasi internal dipasang plate-screw.




Fraktur radius ulna
&mumnya terjadi trauma langsung yang menyebabkan tulang radius dan ulna berada pada
satu level garis patahan biasanya pada 1/3 tengah. Namun tidak menutup kemungkinan untuk
terjadi pada tempat yang berlainan dan garis patahnya transversal. Bila terjadi trauma tak
langsung dapat menyebabkan level garis patah pada radius dan ulna tidak sama dan garis
patahnya dapat berupa oblique. Gejala-gejalanya mudah dilihat, adanya deIormitas di daerah
yang patah, bengkak, angulasi, rotasi dan perpendekan.
Pengobatan dilakukan reposisi tertutup dengan melakukan traksi ke arah distal dan
mengembalikan posisi tangan yang berubah. Posisi tangan diletakkan dengan benar dengan
melihat garis patahnya. Bila garis patah terletak pada 1/3 proksimal, posisi Iragmen proksimal
selalu dalam posisi supinasi karena kerja otot supinator, sehingga Iragmen distal harus
diletakkan dalam posisi supinasi. Jika garis patahnya di tengah-tengah maka posisi radius
dalam keadaan netral dan Iragmen distal juga dalam keadaan netral. Jika letak garis patahnya
pada 1/3 distal aka radius selalu dalam posisi pronasi karena kerja otot pronator quadratus dan
posisi seluruh lengan harus dalam posisi pronasi.
Setelah pasti kedudukannya lalu di immobilisasi dengan gips sirkular di atas siku dan
dipertahankan 6 minggu. Bila hasilnya tidak baik maka dapat dilakukan reposisi terbuka
dengan Iiksasi internal. Komplikasi dapat terjadi delayed union, non union, mal union.

Galeazzi fraktur dislokasi
Fraktur radius 1/3 distal disertai dislokasi sendi radioulnar distal. Bila terjadi patah pada salah
satu tulang (radius/ulna) dan tulang yag patah berdislokasi maka sering disertai dislokasi
sendi yang berdekatan. Mekanismenya jatuh dengan tangan terbuka menahan badan dan
terjadi pula rotasi yang menyebabkan patah pada radius 1/3 distal dan Iragmen distal-
proksimal menjadi angulasi ke anterior. Gejalanya bagian dista; dalam posisi angulasi ke
dorsal dan pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna. Pengobatan
dilakukan reposisi tertutup selama 4 6 minggu bila tidak baik hasilnya maka dilakukan
reposisi terbuka dan Iiksasi internal.



!ENYEMBUHAN ABNORMAL !ADA FRAKTUR
MALUNION
Malunion adalah keadaan dimana Iraktur menyembuh pada saatnya, tetapi terdapat deIormitas
yang terbentuk angulasi, varus / valgus, rotasi, kependekan atau union secara menyilang
misalnya pada Iraktur radius dan ulna.
Etiologi
Fraktur tanpa pengobatan
Pengobatan yang tidak adekuat
Reduksi dan imobilisasi yang tidak baik
Pengambilan keputusan serta teknik yang salah pada awal pengobatan
siIikasi premature pada lempeng epiIisis karena adanya trauma
Gambaran klinis
eIormitas dengan bentuk yang bervariasi
Gangguan Iungsi anggota gerak
Nyeri dan keterbatasan pergerakan sendi
itemukan komplikasi seperti paralysis tardi nervus ulnaris
steoarthritis apabila terjadi pada daerah sendi
Bursitis atau nekrosis kulit pada tulang yang mengalami deIormitas
!emeriksaan radiologist
Pada Ioto roentgen terdapat penyambungan Iraktur tetapi pada posisi yang tidak sesuai
dengan keadaan yang normal.
!engobatan
43807;,91
ilakukan reIrakturisasi dengan pembiusan umum dan imobilisasi sesuai dengan Iraktur yang
baru. Apabila ada kependekan anggota gerak dapat digunakan sepatu orthopedic.
507,91
steotomi koreksi (osteotomi Z) dan bone graIt disertai dengan Iiksasi interna
steotomi dengan pemanjangan bertahap, misalnya pada anak anak.
steotomi yang bersiIat baji
DELAYED UNION
elayed union adalah Iraktur yang tidak sembuh setelah selang waktu 3 -5 bulan (3 bulan
untuk anggota gerak atas dan 5 bulan untuk anggota gerak bawah)
Gambaran klinis
Nyeri anggota gerak pada pergerakan dan waktu berjalan.
Terdapat pembengkakan
Nyeri tekan
Terdapat gerakan yang abnormal pada daerah Iraktur
Pertambahan deIormitas
!emeriksaan radiologist
Tidak ada gambaran tulang baru pada ujung daerah Iraktur
Gambaran kista pada ujung ujung tulang karena adanya dekalsiIikasi tulang
Gambaran kalus yang kurang disekitar Iraktur.
!engobatan
43807;,91
Pemasangan plester untuk imobilisasi tambahan selama 2 3 bulan.
507,91
Bila union diperkirakan tidak akan terjadi, maka segera dilakukan Iiksasi interna dan
pemberian bone graIt.
NONUNION
isebut nonunion apabila Iraktur tidak menyembuh antara 6 8 bulan dan tidak didapatkan
konsolidasi sehingga didapat pseudoarthrosis (sendi palsu). Pseudoarthrosis dapat terjadi
tanpa inIeksi tetapi dapat juga terjadi sama sama dengan inIeksi disebut inIected
pseudoarthrosis.
Beberapa jenis nonunion terjadi menurut keadaan ujung ujung Iragmen tulang.


Hipertrofik
&jung ujung tulang bersiIat sklerotik dan lebih besar dari normal yang disebut gambaran
elephant`s Ioot. Garis Iraktur tampak dengan jelas. Ruangan antar tulang diisi dengan tulang
rawan dan jaringan ikat Iibrosa. Pada jenis ini vaskularisasinya baik sehingga biasanya hanya
diperlukan Iiksasi yang rigid tanpa pemasangan bone graIt.
Atrofik (Oligotrofik)
Tidak ada tanda tanda aktivitas seluler pada ujung Iraktur. &jung tulang lebih kecil dan bulat
serta osteoporotik dan avaskular. Pada jenis ini disamping dilakukan Iiksasi rigid juga
diperlukan pemasangan bone graIt.
Gambaran klinis
Nyeri ringan atau sama sekali tidak ada
Gerakan abnormal pada daerah Iraktur yang membentuk sendi palsu yang disebut
pseudoarthrosis.
Nyeri tekan atau sama sekali tidak ada.
Pembengkakan bisa ditemukan dan bisa juga tidak terdapat pembengkakan sama sekali
Pada perabaan ditemukan rongga diantara kedua Iragmen.
!emeriksaan radiologist
Terdapat gambaran sklerotik pada ujung ujung tulang
&jung ujung tulang berbentuk bulat dan halus
ilangnya ruangan meduler pada ujung ujung tulang
Salah satu ujung tulang dapat berbentuk cembung dan sisi lainnya cekung
(psedoarthrosis)
!engobatan
Fiksasi interna rigid dengan atau tanpa bone graIt
ksisi Iragmen kecil dekat sendi. Misalnya kepala radius, prosesus stiloid ulna
Pemasangan protesis, misalnya pada Iraktur leher Iemur
Stimulasi elektrik untuk mempercepat osteogenesis.
!ENYEBAB NONUNION DAN DELAYED UNION
'askularisasi pada ujung ujung Iragmen yang kurang
Reduksi yang tidak adekuat
mobilisasi yang tidak adekuat sehingga terjadi gerakan pada kedua Iragmen.
aktu imobilisasi yang tidak cukup
nIeksi
istraksi pada kedua ujung karena adanya traksi yang berlebihan
nterposisi jaringan lunak diantara kedua Iragmen tulang
Terdapat jarak yang cukup besar antara kedua Iragmen
estruksi tulang misalnya oleh karena tumor atau osteomielitis (Iraktur patologis)
isolusi hematoma Iraktur oleh jaringan sinovia (Iraktur intrakapsuler)
Kerusakan periosteum yang hebat sewaktu terjadi Iraktur atau operasi
Fiksasi interna yang tidak sempurna
elayed union yang tidak diobati
Pengobatan yang salah atau sama sekali tidak dilakukan pengobatan
Terdapat benda asing diantara kedua Iraktur, misalnya pemasangan screw diantara kedua
Iragmen.

ORIF (Open Reposition Internal Fixasi)
Keuntungannya reposisi anatomis dan mobilisasi dini tanpa Iiksasi luar.
ndikasi :
a. Fraktur yang tidak bisa sembuh atau bahaya avaskular nekrosis tinggi. Misalnya :
Iraktur talus, Iraktur kolum Iemur
b. Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup. Contohnya Iraktur dislokasi
c. Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan contohnya : Iraktur Monteggia,
Iraktur Galeazzi, Iraktur antebrachii, Iraktur pergelangan kaki

Anda mungkin juga menyukai