Anda di halaman 1dari 17

MEMAHAMI FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Falsafah keperawatan Definisi : merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.

Esensi falsafah keperawatan : memandang pasien sebagai mahluk yang holistic, yang harus dipenuhi segala kebutuhannya , baik biologis, psikolois, social dan spiritual yang diberiakan secara komprehensif pelayanan keperawatan secara langsung dngan memperhatikan aspek kemanusiaan setiap pasien berhak mendapatkan perawatan tanpa membeddakan suku, kepercayaan, status social, agama dan ekonomi pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesperawatan menjadikan pasien sebagai mitra yang aktif

Paradigma keperawatan Definisi Paradigka keperawatan menurut Masterman, 1970 adalah pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan Paradigma keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, mmenyikapi dan memilih tindakanterhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat professional.

Komponen Paradigma Keperawatan : 1. Manusia

2. Kesehatan 3. KeperawatanLingkungan

Middle Range Nursing Theories meliputi : Ida Jean Orlando Nursing Process theory Hildegard Peplau Psychodynamic Nursing Madeleine Leininger Cultural Care Theory Rosemarie Parse Man-Living-health

AN DAN FUNGSI PERAWAT


19 September 2008 | | 19 Comments | Katagori: Kesehatan

Definisi Peran Perawat Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21). Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan. Care Giver : Pada peran ini perawat diharapkan mampu
1. Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga , kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks. 2. Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.

Perawat menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis.

Elemen Peran Menurut pendapat Doheny (1982) ada beberapa elemen peran perawat professional antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator, collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses. Client Advocate (Pembela Klien) Tugas perawat :
1. Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. 2. Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak-hak klien.

Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140). Hak-Hak Klien antara lain :
1. 2. 3. 4. 5. Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya Hak atas informasi tentang penyakitnya Hak atas privacy Hak untuk menentukan nasibnya sendiri Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan.

Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain :


1. 2. 3. 4. 5. 6. Hak atas informasi yang benar Hak untuk bekerja sesuai standart Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok Hak atas rahasia pribadi Hak atas balas jasa

Conselor Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. Peran perawat :

1. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. 2. Perubahan pola interaksi merupakan Dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. 3. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu. 4. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan

Educator : Mengajar adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang guru membantu murid untuk belajar. Belajar adalah sebuah proses interaktif antara guru dengan satu atau banyak pelajar dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah tujuannya. (Redman, 1998 : 8 ). Inti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru atau ketrampilan secara teknis.
Hasil Pencarian dari Search Engine:

Makalah Fungsi Keperawatan


Posted on 00:38 No Comments Label: Makalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 647/MENKES/SK/IV/2000 tentang ketentuan umum pada Bab I Pasal 1 yaitu : Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian perawat memiliki peranan dan fungsi dalam melaksanakan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup shat ditinjau dari segi ediologi pancasila. Ideologi Pancasila pada hakikatnya merupaka sebagai keseluruhan pandangan, cinta-cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyakat, berbangsa dan bernegara, namun kesadaran masyarakat akan ideologi bangsa itu

bertingkat. Hal ini berarti bahwa kesadaran ideologi masyarakat berjalan dalam proses dan mengenal tahapan dalam intensitasnya. Oleh karena itu peranan perawat khususnya perawat profesional sangat erat kaitannya dengan pendidikan pancasila khususnya etikan nilai-nilai pengembangan profesinya dari efek pendidikan pancasila itu sendiri. Maka peranan perawat sangat menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab untuk memelihara dan mengelola asuhan keperawatan serta mengembangkan diri dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan keperawatan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : Mengetahui sejauhmana peranan secara aktif dan fungsi kesehatan khususnya dibidang keperawatan ditinjau dari segi ideologi pancasila. C. Tujuan Mengetahui peranan dan fungsi keperawatan ditinjau dari segi ideologi pancasila. D. Manfaat 1. Bagi Penulis Menambah wawasan pengetahuan dan ilmu pendidikan pancasila para peran dan fungsi keperawatan yang ditinjau dari segi ideologi pancasila. 2. Bagi Pembaca Memberikan wawasan tentang peran dan fungsi keperawatan ditinjau dari segi ideologi pancasila serta dapat menambah dan meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang keperawatan. BAB II PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN DAN SEGI IDEOLOGI PANCASILA Perawat profesional pemula mempunyai peran dan funsgi sebagai berikut :

Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan pancasila, khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah yaitu : 1. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan. 2. Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan keperawatan. 3. Berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat. 4. Mengembangkan diri terus menerus untuk meningatkan kemampuan profesional. 5. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang reaktif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi kemasa depan, sesuai dengan perannya. A. PERAN KEPERAWATAN 1. Perawanan Perawat ( CHS 1989 ) Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap perawat dengan proses dalam sistem : a. Pemberi Asuhan Keperawatan. b. Pembela Pasien ( Patien Advocate ). c. Pendidikan Tenaga Perawat dan Masyarakat. d. Koordinator Dalam Pelayanan Pasien. 2. Peranan Perawat ( Lokakarya Nasional 1983 ) a. Pendidikan dalam Keperawatan. b. Pelaksana Pelayanan Keperawatan. c. Pengelola Pelayanan Keperawatan dan Institusi Pendidikan. d. Peneliti dan Pengembang Keperawatan.

3. Peranan Perawat menurut Para Sosiolog : a. Therapeutik role : kegiatan yang ditujukan langsung kepada pencegahan dan pengobatan penyakit. b. Expressive/mother substitue role : kegiatan langsung menciptakan lingkungan dimana pasien merasa aman, diterima, dilindungi, dirawat dan didukung oleh perawat. 4. Peran Perawat menurut Schulman : Schulman berpendapat hubungan perawat dengan pasien sama dengan ibu dan anak antara lain : a. Kontak jasmani yang intim dengan kelembutan hati, rasa kasih sayang. b. Melindungi anak dari ancaman bahaya. c. Bila anak tumbuh lebih besar diberi dorongan untuk mandiri. d. Koordinator dalam pelayanan pasien. e. Kolaborator pembinaan kerja sama dengan profesi lain dna antar perawat sendiri. f. Konsultan/penasehat pada tenaga kerja dan klien. g. Pembaharu (agen of change) dari sistem, metodologi dan sikap. Dibawah ini peran perawat secara umum yaitu : 1. Meyakinkan bahwa perusahaan memenuhi peraturan dan perundangan. 2. Mengembangkan program surveilance kesehatan 3. Melakukan konseling 4. Melakukan koordinasi untuk kegiatan promosi kesehatan dan fitnes 5. Melakukan penilaian bahaya potensial kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. 6. Mengelola penatalaksanaan penyakit umum dan penyakit akibat kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan serta masalah kesehatan primer di perusahaan. 7. Melaksanakan evaluasi kesehatan dan kecelakaan kerja

8. Konsultasi dengan pihak manajemen dan pihak lain yang diperlukan 9. Mengelola pelayanan kesehatan, termasuk merencakan, mengembangkan dan menganalisa program, pembiayaan, staffing serta administrasi umum. B. FUNGSI KEPERAWATAN Fungsi adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan peranannya 1. Seven Function of the nurse (Phaneuf 1971) a. Melaksanakan perintah dokter yang syah dalam rangka penyembuhan penyakit (fungsi dependent). b. Observasi gejala dan reaksi penderita berkaitan dengan penyakit dan penyebabnya. c. Mengawasi pasien, memformulasikan dan merevisi rencana keperawatan secara terus menerus tergantung pada kondisi dan kemampuan pasien. d. Mengawasi segala pihak yang ikut merawat pasien dan mempertimbangkan kemampuan mereka dalam merawat. e. Pencatatan dan pelaporan keadaan pasien. f. Menerapkan dan melaksanakan prosedur dan teknik keperawatan. g. Pengarahan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. 2. Fungsi Perawat ( PK ST. Carolus 1983 ) A. Fungsi Pokok Membantu individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan, penyembuhan atau menghadapi kematian dengan tenang sesuai dengan martabat manusia yang pada hakekatnya dapat mereka laksanakan tanpa bantuan. B. Fungsi Tambahan Membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam melaksanakan rencana pengobatan yang ditentukan oleh dokter. C. Fungsi Kolaboratif

Sebagai anggota tim kesehatan, bekerja sama saling membantu dalam merencanakan dan melaksanakan program kesehatan secara keseluruhan yang meliputi pencegahan penyakit, peningkatkan kesehatan, penyembuhan dan rehabilitasi. Didalam menjalankan fungsinya maka seorang perawat kesehtan kerja melakukan 2 kelompok pekerjaan yang besar yaitu : 1. Penatalaksanaan kasus adalah dalam menerapkan proses keperawatan dan prinsip-prinsip kesehatan masyarakat pada pekerja dan tempat kerja. Dengan kata lain penatalaksanaan kasus adalah penerapan standar pelayanan klinis keperawatan pada tenaga kerja. 2. Penatalaksanaan program adalah penerapan fungsi-fungsi administrasi pada program-program kesehatan dan keselamatan kerja. Menurut kozier (1991) mengemukakan fungsi perawat : 1. Fungsi keperawatan mandiri (independen) 2. Fungsi keperawatan ketergantungan (dependen) 3. Fungsi keperawatan kolaboratif (interdependen) BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan isi makalah diatas, maka penulis menarik suatu kesimpulan yaitu : Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu : Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan pancasila khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan, demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik. B. SARAN Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami serta menanggapi apa yang telah penulis susun untuk kemajuan penulisan makalah selanjutnya dan umumnya untuk lebih melaksanakan etika keperawatan dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila ke arah perawat yang profesional. DAFTAR PUSTAKA

- Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2000. Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila Pada Perguruan Tinggi di Indonesia. - Munadjat Danusaputro, St. Mr. Prof. 1981. Wawasan Nusantara. Bandung : Depdikbud. - www.google.co.id - www.yahoo.com

0 komentar: Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)

MYARCHIVE

2008 (19) o Juli (19) Khasiat Buah Semangka Menghilang Bau Kaki Mencegah Tumbuhnya Uban Peran Pesantren Dalam Menjawab Dinamika Masyarakat... Pengertian Etika dan Moral (Dalam Kebidanan) Makalah Fungsi Keperawatan Kopi Sebagai Obat Kuat Syahwat Lelaki Cara Mengatasi Kulit Berminyak Menghilangkan Bau Badan Atau Mulut Adem Ati Adas Cara Memperkecil Rahim Cacing Tanah Sebagai Penurun Panas Obat Pegel Linu Obat Sakit Gigi Memperlancar Kelahiran Obat Kuat Untuk Pria (Mengatasi Lemah Syahwat) Resep Agar Wanita Mudah Mencapai Orgasme Resep Obat Untuk Suami Istri

Chat With Me..!!

Kategori

Makalah (3) Obat Tradisional (14) Tanaman Obat (2)

Link

Arrifai Doa Kita Assameha

Silaturahim
<a href="http://www4.shoutmix.com/?reseptradisional">View shoutbox</a> Free chat widget @ ShoutMix

Hak Pasien dan Perawat Resume Hasil Penelitian Terkait Dengan Perilaku Penggunaan Kondom

Keperawatan Sebagai Suatu Profesi


June 18, 2008 by mirzal tawi

Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya ,secara bertahap mulai berkembang.Keperawatan diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara dalam berbagai bentuk rumusan,seperti oleh Florence Nightingale,Goodrich,Imogene King,Virginia Henderson,dsb.

PERAWAT

Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PERAN PERAWAT

Peran : Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.

Doheny ( 1982 )mengidentifikasi beberapa elemen peran Perawat Profesional, meliputi :Care Giver, Client Advocate, Counsellor, Educator, Collaborator, Coordinator, Change Agent, dan Consultant

FUNGSI PERAWAT

Fungsi : suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.

Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 ( tiga ) fungsi perawat : Fungsi Keperawatan mandiri ( independen ), Fungsi Keperawatan Ketergantungan ( dependen ), dan Fungsi Keperawatan kolaboratif ( interdependen ).

KEPERAWATAN

LOKAKARYA NASIONAL tentang KEPERAWATAN bulan JANUARI 1983 di JAKARTA merupakan awal diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI.

KEPERAWATAN Adalah : suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko-sosial-spiritual yang komprehensif,ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor elements ) yang menjadi perhatian( concern),Yaitu : 1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ) ,2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan _ helping health illness problem, 3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu,keluarga,kelompok, dan komunitas dan ,4. Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan-3th level preventions dengan metodologi proskep .

APA ITU PROFESI????.

Beberapa pengertian profesi

1. Winsley (1964)

Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan.

2. Schein E. H (1962)

Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.

3. Hughes,E.C ( 1963 )

Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik dibandingkan orang lain (pasien).

Ciri-ciri profesi menurut Winsley,(1964 ):

1. Didukung oleh badan ilmu ( body of knowledge ) yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah kerja keilmuannya dan aplikasinya.

2.Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus menerus dan bertahap

3.Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui perundangundangan

4.Peraturan dan ketentuan yag mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi

Dikatakan juga oleh Shortridge,L.M ( 1985 ),Ciri-ciri profesi esensial suatu profesi adalah sbb:

1.Berorientasi pada pelayanan masyarakat

2.Pelayanan keperawatan yang diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan

3.Adanya otonomi

4.Memiliki kode etik

5. Adanya organisasi profesi.

Mari kita lihat apakah Keperawatan termasuk PROFESI..???

1. MEMPUNYAI BODY OF KNOWLEDGE

Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan ( nursing science ) yang mencakup ilmu ilmu dasar ( alam, sosial, perilaku ),ilmu biomedik,ilmu kesehatan masyarakat,ilmu keperawatan dasar,ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.

2. PENDIDIKAN BERBASIS KEAHLIAN PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI.

Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan dikembangkan.

3. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI PRAKTIK DALAM BIDANG PROFESI.

Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan pelayanan kesehatan.

Pelayanan/ askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan pada kebutuhan klien,berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.

4. MEMILIKI PERHIMPUNAN/ORGANISASI PROFESI.

Keperawatan harus memiliki organisasi profesi,organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia.

5. PEMBERLAKUAN KODE ETIK KEPERAWATAN.

Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ,perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.

6. OTONOMI

Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur kehidupan profesi,mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,penyelenggaraan pendidikan,riset

keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan( KepMenKes No.1239 Tahun 2001 )

7. MOTIVASI BERSIFAT ALTRUISTIK

Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam

pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

DENGAN MELIHAT DEFINISI,CIRI PROFESI YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS DAPAT KITA ANALISIS BAHWA KEPERAWATAN DI INDONESIA DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI SUATU PROFESI.

Like this:
Like Be the first to like this post.

Anda mungkin juga menyukai