CH
3
OH C-CCOOH CH
3
-C-COOCH
3
H
2
O
CH
3
CH
3
1. Karbon Monoksida
O Sifat-sifat Fisik Karbon Monoksida
Tabel 1.7. Sifat Fisik Karbon Monoksida
Berat molekul 28,01 gr/gmol
Densitas pada STP 1,250 gr/cm
3
Temperatur kritis -140,23H C
Tekanan kritis 34,529 atm
Volume kritis 93,06 cm
3
SpeciIic Heat ( volume konstan, 1 atm ) (-100HC 5,03 kal/molHC); (0HC 4,97
kal/molHC); (100HC 5,01 kal/molHC)
SpeciIic Heat ( tekanan konstan, 1 atm ) (-100HC 7,05 kal/molHC); (0HC 6,97
kal/molHC); (100HC 7,01 kal/molHC)
Enthropy ( 1 atm )
(-100HC 43,457 kal/molHC); (0HC
46,656 kal/molHC); (100HC 48,831
kal/molHC)
Enthalpy ( 1 atm )
(-100HC 3130,6 kal/molHC); (0HC
3831,8 kal/molHC); (100HC 4529,8
kal/molHC)
O Sifat-sifat Kimia Karbon Monoksida
O Bereaksi dengan methanol membentuk asam asetat
CH
3
OH CO CH
3
COOH H
2
O
O Bereaksi dengan hidrogen membentuk methanol
CO H
2
CH
3
OH
O Bereaksi dengan dimetil amine membentuk dimetil nonamide
(CH
3
)
2
NH CO (CH
3
)
2
NHCO
1. Produk Asam Asetat
O Sifat-sifat Fisik Asam Asetat
Tabel 1.8. Sifat Fisik Asam Asetat
Rumus molekul
O
CH
3
C OH
Berat molekul 60,053 gr/gmol
Titik leleh pada 1 atm 16,6H C
Titik didih pada 1 atm 117,9H C
SpeciIic Gravity 1,051 gr/cm
3
KoeIisien ekspansi ( 20H C ) 1,07 x 10
-3
Temperatur kritis ( cair ) 594,45H K
Tekanan kritis ( cair ) 57,1 atm
Volume kritis ( cair ) 2,85 cc/ gr
SurIace Tension
(20HC, udara 27,6 dyne/cm); (75HC,
udara 22,2 dyne/cm)
Viskositas (20HC, udara 1,22 cp); (110HC 0,42
cp)
SpeciIic Heat 0,487 kal/grHC
Panas pelarutan dalam air ( 18H C ) 6,3 kal/gr
H
I
( 25H C ) -1.927,1 kal/gr
G
I
( 25H C ) -1.549,9 kal/gr
O Sifat-sifat Kimia Asam Asetat
O Reaksi dengan alkohol menghasilkan ester
CH
3
OH CH
3
COOH CH
3
COOCH
3
H
2
O
O Pembentukan garam keasaman
2CH
3
COOH Zn (CH
3
COO)
2
Zn
2
H
2
O Reaksi konversi menjadi ester
CH
3
COOH CH
2
OH CH
3
COOCH
2
-
Benzyl alcohol Benzyl asetat
O Konversi ke klorida-klorida asam
50H C
3CH
3
COOH PCl
3
3CH
3
COCl H
3
PO
3
O Substitusi dari alkyl/aryl group
Cl
2
P Cl
2
P Cl
2
P
CH
3
COOH ClCH
2
OH Cl
2
CHCOOH Cl
3
CCOOH
Chloroacetic Dichloroacetic Trichloroacetic
O Pembentukan ester
CH
3
COOH CH
3
CH
2
OH CH
3
COOC
2
H
5
H
2
O
O Reaksi dari halida dengan ammonia
Cl
2
NH
3
CH
3
COOH ClCH
2
COOH NH
2
CH
2
COONH
4
Chloroacetic acid H
NH
2
CH
2
COOH
Aminoacetic acid
1.4.4. Tinjauan Proses Karbonilasi Secara Umum
Reaksi karbonilasi adalah reaksi antara karbon monoksida dengan gugus Iungsional yang
mengandung oksigen secara katalitik menjadi senyawa organik. Senyawa organik tersebut dapat
berupa senyawa jenuh maupun senyawa tak jenuh dan harus mengandung suatu gugus Iungsional
seperti hidroksi, alkoksikarbonil, amino, atau halogen.
Reaksi kimia selalu terjadi pada pusat logam selama katalisasi berlangsung dengan tahap-
tahap sebagai berikut :
1. Dengan senyawa jenuh, terjadi penambahan daya oksidasi pada logam yang secara teori
akan meningkatkan tahap oksidasinya menjadi 2 tahap; dengan senyawa tak jenuh,
karbonil hidrid ditambahkan ke dalam sistem elektron. Kedua reaksi menghasilkan
pembentukan ikatan karbon.
2. Tahap selanjutnya pembentukan intermediate acyl-logam dengan berpindahnya
penempatan CO.
3. Tahap terakhir adalah eliminasi reduktiI atau solvolisis dari organometalik kompleks
untuk menghasilkan produk.