Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
LAPORAN KASUS


1.1. Identitas
Nama : Tn. IS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 24 Tahun (22 Desember 1986)
Status : Menikah
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Dusun II DS Kencana Mulya RT 7 RW 4 Kecamatan
Rambang Kabupaten Muara Enim
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Tanggal MRS : 4 oktober 2011
No. MR : 546359

1.2. Autoanamnesis
12 Oktober 2011
Keluhan Utama
Apa yang dimakan keluar melalui luka di leher.

Riwayat Perjalanan Penyakit
10 bulan SMRS, Os mengaku tertelan tulang ikan baung. Os
mengaku sudah berusaha mendorong tulang ikan supaya masuk ke lambung
dengan banyak minum dan banyak makan namun tulang ikan tetap terasa
tersangkut di leher. Os mengeluh nyeri dan tidak nyaman, demam () mual (-),
2

muntah (-) namun os tidak segera berobat. satu minggu setelah kejadian os
berobat ke RS Bunda, os melakukan rontgen di leher, namun tulang ikan tidak
ditemukan. Keluhan hilang, naIsu makan biasa .
6 bulan SMRS timbul benjolan di leher kiri depan os,benjolan
awalnya sebesar kacang tanah, namun benjolan semakin hari semakin
membesar, kira- kira sebesar ujung jempol, nyeri di leher kembali dirasakan
terus menerus, naIsu makan biasa.
4 bulan SMRS benjolan tampak seperti bisul, benjolan pecah, nyeri
(), pus (), demam () os mengeluh apa yang dimakan keluar lewat luka di
lehernya.
1 minggu SMRS Os berobat ke poliklinik RSMH dan dianjurkan
rawat inap, luka (), nyeri (), demam (), air liur keluar melalui lubang luka.

Riwayat Penyakit Terdahulu
O Riwayat penyakit kencing manis disangkal.

Riwayat Minum Obat-obatan
Riwayat minum obat-obatan disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Adanya keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.

Riwayat Kebiasaan Sehari-hari
Setiap hari dari pagi hingga sore Os hanya bekerja sebagai buruh bangunan.
Setiap malam Os tidur di rumah.

Riwayat Merokok
3

Os merokok sejak berumur 8 tahun dan sampai sekarang belum berhenti. Os


menghabiskan bungkus rokok setiap hari.

1.3. Pemeriksaan Fisik
12 Oktober 2011
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Keadaan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 72 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5
o
C
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 168 cm
IMT : 19,13 Normoweight

Keadaan Spesifik
Kulit:
Warna sawo matang, eIloresensi tidak ada, ikterus tidak ada, sianosis tidak ada,
spider nevi tidak ada, eritema palmar tidak ada, pucat pada telapak tangan dan
kaki tidak ada

KGB:
O Submandibula : Tidak ada pembesaran
O Leher : Tidak ada pembesaran
O Subklavikula : Tidak ada pembesaran
O Aksila : Tidak ada pembesaran
4

O Inguinal : Tidak ada pembesaran



Kepala:
Bentuk lonjong, simetris, ekspresi sakit sedang, deIormitas tidak ada, edema
tidak ada, lesi tidak ada, hematom tidak ada

Mata:
EksoItalmus dan enoItalmus tidak ada, edema palpebra tidak ada, konjungtiva
palpebra pucat tidak ada, sklera ikterik tidak ada, pupil isokor, reIleks cahaya
normal


Hidung:
Menggunakan NGT. Bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang
baik pada perabaan, tidak tampak adanya penyumbatan maupun perdarahan,
pernapasan cuping hidung tidak ada

Telinga:
Tophi tidak ada, nyeri tekan processus mastoideus tidak ada

Mulut:
Tonsil tidak ada pembesaran dan tidak merah, pucat pada lidah tidak ada, atroIi
papil tidak ada, gusi berdarah tidak ada, hipertroIi gingiva tidak ada, stomatitis
tidak ada

Leher:
Lihat status lokalis

5

ada:
Paru-paru
Inspeksi: Statis: Simetris, sela iga normal, spider nevi tidak ada, telengiektasis
tidak ada; Dinamis: Simetris, sela iga normal, retraksi tidak ada
Palpasi: StemIremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi: Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: Vesikuler normal pada kedua lapangan paru; hee:ing tidak ada;
Ronki tidak ada
antung
Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus kordis tidak teraba; %hrill tidak ada
Perkusi: Batas atas: ICS II; Batas kanan: linea sternalis sinistra; Batas kiri: ICS
V linea midklavikularis sinistra
Auskultasi: HR: 88 kali/menit, reguler; Murmur tidak ada; Gallop tidak ada

Perut:
Inspeksi: Datar, venektasi tidak ada
Palpasi: Lemas; Hepar tak teraba ; Lien tidak teraba
Perkusi: Timpani, 8hifting dullne88 tidak ada
Auskultasi: Bising usus normal

kstremitas:
kstremitas atas
Eutoni, eutroIi, gerakan bebas, kekuatan 5/5, nyeri sendi tidak ada, edema tidak
ada, akral dingin tidak ada, turgor normal, .lubbing finger tidak ada, palmar
eritema tidak ada
kstremitas bawah
Eutoni, eutroIi, gerakan bebas, kekuatan 5/5, nyeri sendi tidak ada, edema tidak
ada, akral dingin tidak ada, turgor normal, .lubbing finger tidak ada
6

Alat Kelamin : tidak ada kelainan



Status Lokalis
Regio Colli Anterior ekstra:
JVP (5-2) cmH
2
O, pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri
()

Regio Colli Anterior Sinistra:
Inspeksi: tampak luka berlubang, ukuran 1cm 1 cm 0,3 cm, hiperemis,
epitelisasi (), granulasi (-), pus (-), nekrotikan (-)
Palpasi : Nyeri tekan (), pinggir luka agak mengeras, keluar air liur


1.4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (27 September 2011)
arah Rutin:
Hb : 11,1 gr (Normal: 14-16 gr)
Ht : 32 vol (Normal: 37-42 vol)
Leukosit : 9.100/mm
3
(Normal: 4000-10.000/mm
3
)
Trombosit : 417.000/mm
3
(Normal: 150.000-400.000/mm
3
)
LED : 52 (Normal L 29)
DiIIerent Count
BasoIil : 0 (Normal 6-1)
EosinoIil :17 (Normal 1-3 )
Batang :0 (Normal 2-6)
Segmen :59 (Normal 50- 70)
LimIosit :20 (Normal 20-40)
Monosit :4 (Normal 2-8)
Waktu perdarahan : 3` (Normal 1-3 menit)
7

Waktu pembekuan : 9` (Normal 9-15 menit)



Kimia arah:
BSS : 131 mg/dl (Normal: 90 mg/dl)
Na : 143 mEq/l (Normal: 135-145 mEq/l)
K : 3,3 mEq/l (Normal: 3,5-4,5 mEq/l)

Kimia darah ( 7 oktober 2011)
Albumin : 3,5 g/dl (Normal)

Pemeriksaan Penunjang
O Rontgen thoraks dbn
O Hasil kultur :
4 bahan pus, hasil biakan leb8iella pneumonia ,
4 hasil mikroskopis :
gram () coccus ()
gram (-) bacil ()
leukosit 8-10/ lapangan pandang
epitel 2-3 / lapangan pandang
4 resisten terhadap cotri, tetracycline, sensitive terhadap ceIotaxim,
amikacin, gentamicin, cloramphenicol, amoxicillin clawnie

1.5. iagnosis Kerja
istula oesophageal cutaneus

1.6. Saran Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
O Esophagogram
O Iistulogram
8



1.7. Penatalaksanaan
O Closed NGT no 16
O Diet cair 1800 kkal
O Antibiotik oral/ NGT
O Perawatan luka : kompres NaCl, gentamicin 2 g

1.8. Prognosis
"uo ad ungtionam : Bonam
"uo ad Vitam : Bonam

















9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi dan isiologi Traktus Urogenitalia Pria


2.2. Ruptur Uretra
2.2.1. Epidemiologi Ruptur Uretra
2.2.2. Etiologi Ruptur Uretra
2.2.3. KlasiIikasi Ruptur Uretra
2.2.4. ManiIestasi Klinis Ruptur Uretra
2.2.5. Diagnosis Banding Ruptur Uretra
2.2.6. Penegakan Diagnosis Ruptur Uretra
2.2.7. Penatalaksanaan Ruptur Uretra
2.2.8. Komplikasi Ruptur Uretra
2.2.9. Prognosis Ruptur Uretra
2.3. Striktur Uretra
2.3.1. Epidemiologi Striktur Uretra
2.3.2. Etiologi Striktur Uretra
2.3.3. Derajat Penyempitan Striktur Uretra
2.3.4. ManiIestasi Klinis Striktur Uretra
2.3.5. Diagnosis Banding Striktur Uretra
2.3.6. Penegakan Diagnosis Striktur Uretra
2.3.7. Penatalaksanaan Striktur Uretra
2.3.8. Komplikasi Striktur Uretra
2.3.9. Prognosis Striktur Uretra

Anda mungkin juga menyukai