BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keperawatan Komunitas
Perawatan kesehatan adalah suatu lapangan khusus di bidang kesehatan,
keterampilan hubungan antar manusia dan keterampilan organisasi yang
diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada keterampilan anggota proIesi
kesehatan lain dan kepada tenaga sosial demi untuk memelihara kesehatan
masyarakat (Ruth B Freeman, 1961).
Oleh karenanya perawatan kesehatan masyarakat ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok yang mempengaruhi kesehatan keseluruhan
penduduk yang meliputi : peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
penyuluhan kesehatan, koordinasi dan pelayanan keperawatan berkelanjutan
dipergunakan sebagai suatu pendekatan yang komprehensiI.
Dalam pelaksanaannya 'Nursing Process Community diupayakan dekat
dengan masyarakat sehingga strategi pelayanan kesehatan utama merupakan
pendekatan yang juga menjadi acuan. Artinya upaya pelayanan atau asuhan yang
diberikan merupakan upaya yang esensial atau sangat dibutuhkan komunitas dan
secara universal upaya tersebut mudah dijangkau. Dengan demikian di dalam
keperawatan komunitas penggunaan teknologi tepat guna sangat ditekankan.
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati suatu
wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat serta terikat oleh
suatu rasa indentitas suatu komunitas (Koenjaranigrat, 1990). Sedangkan
keperawatan komunitas adalah suatu sintesa dari praktek keperawatan dan praktek
kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan penduduk (Ana, 1978). Kesatuan yang unik dari praktek keperawatan
dan kesejahteraan masyarakat yang ditujukan kepada pengembangan dan
peningkatan kemampuan kesehatan baik diri sebagai perorangan maupun secara
kolektiI, sebagai keluarga, kelompok khusus/masyarakat dan pelayanan tersebut
mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk masyarakat (Ruth dan Freeman,
1981).
a. Individu
Individu adalah anggota keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, soaial dan spiritual. Maka peran perawat adalah membantu agar
individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya karena kelemahan Iisik dan mental
yang dialami, keterbatasan pengetahuannya dan kurangnya kemampuan menuju
kemandirian.
b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi. Antara
keluarga satu dan yang lainya saling tergantung dan berinteraksi, bila salah satu
atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan maka akan
berpengaruh terhadap anggota yang lainya dan keluarga yang ada disekitarnya.
Dari permasalahan tersebut, maka keluarga merupakan Iokus pelayanan kesehatan
yang strategis :
1) Keluarga sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan
2) Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh
anggota keluarga
3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan
4) Keluarga sebagai tempat penggambilan keputusan dalam perawatan
kesehatan
5) Keluarga merupakan perantara yang eIektiI dalam berbagai usaha usaha
kesehatan masyarakat.
c. Kelompok khusus
Yaitu sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
kesehatan antara lain :
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhan seperti : ibu hamil, bayi baru lahir, anak
balita, anak usia sekolah dan usia lansia atau lanjut usia.
3 Diskusi dengan
masyarakat
tentang hasil data
survey yang telah
dipaparkan serta
membicarakan
alternatif
pemecahan
masalah.
15.30-17.00 Tokoh
Masyarakat
4 Penutup 17.00-17.10 Dian M
1. Persiapan Iormat pengkajian survey
Persiapan Iormat dilakukan sebelum melakukan pengkajian dan dilakukan
penyamaan persepsi dan pengertian terhadap Iormat yang akan digunakan.
2. Kegiatan pengkajian
Sistem pengkajian dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan R di Desa
Sidomulyo yaitu R I dan R II dengan pembagian kelompok. R I :
terdiri dari 3 RT, dikaji oleh 6 orang. Koordinator R I adalah Endang
Sayekti sedangkan R II : terdiri dari 6 RT, dikaji oleh 12 orang.
Koordinator R II adalah Ghora Meirza. Pengkajian dilakukan dengan
Iormat pengkajian survey dan juga wawancara. Rencana pelaksanaan
pengkajian hari Senin sampai dengan Kamis tanggal 25 April-05 Mei
2011.
3. Kegiatan tabulasi data
a. Tabulasi RT
b. Tabulasi R
Kegiatan tabulasi data rencana dilakukan pada hari Jumat sampai
Minggu, tanggal 06-08 Mei 2011.
4. Analisa data
Analisa data dimulai dari identiIikasi data-data yang menunjukkan
masalah kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori yang ada untuk
diangkat menjadi suatu masalah. Rencana dilakukan pada hari Senin
U
Keterangan :
1
2
1
7
5
3
8
10
11
7
4 6
9
3
1. Layar
2. Spanduk
3. LCD
4. Moderator, Notulen, Pembawa acara
5. Podium
6. Penyaji
7. Tamu undangan dan pembimbing
8. arga R III
9. Jalan
10. arga R IV
11. Penerima tamu
H. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilakukan 3 hari sebelum pertemuan dan undangan dibagikan
melalui koordinasi dengan R dan RT.
2. Evaluasi Proses
Acara berjalan dengan lancar, undangan hadir 80 dan adanya kesepakatan
pemecahan masalah kesehatan.
3. Evaluasi Hasil
arga menemukan masalah kesehatan dan merencanakan kegiatan untuk
menyelesaikannya dan berhasil tersusun POA ( Planning oI Action) atau
rencana kegaiatan pemecahan masalah.
I. Susunan Kepanitian
a. Penanggung jawab : Fajar Santoso
b. Ketua Pelaksana kegiatan : Ematri Irawati
c. Sekretaris : Ellisa Novijayanti
Ilmi NaIik
d. Bendahara : Hapsari Indiaswati
e. Seksi Acara : EIani Dwi
Dwi Oky F
I. Seksi Konsumsi : Fitriarianto PH
Ketua Gerbong Sekretaris
Fajar Santoso Ellisa Novijayanti
NIM.071.0030 NIM.071.0025
4. Ekonomi
Terdapat kawasan industri rumah tangga di R tersebut 3. Banyak
pengangguran di wilayah R tersebut. Pencaharian sebagian masyarakat
adalah buruh. Keluarga miskin sebanyak 30 kepala keluarga.
5. Keamanan dan Transportasi
Terdapat kendaraan umum, masyarakat rata-rata menggunakan sepeda motor,
air sumber yang digunakan air sumur.
6. Politik dan Pemerintahan
Kegiatan dasa wisma tidak berjalan. Kader posyandu hanya 1 orang.
7. Komunikasi
Komunikasi antar masyarakat dari mulut ke mulut.
8. Pendidikan
Ada satu sekolah SD yang ada di desa tersebut. Untuk SMP dan SMA ada di
desa yang lain. Mayoritas pendidikan masyarakat di desa Sidomulyo adalah
SMA.
9. Rekreasi
Masyarakat di desa tersebut bisanya hanya melihat TV dan senang
berkumpul dengan tetangga.
Pengkajian data pada lansia :
o Jumlah lansia 70 orang
o 20 lansia aktiI di posyandu
o Posyandu di wilayah R tersebut tidak rutin
o Keluhan pusing 15 dari lansia, keluhan nyeri pinggang 10 orang
o Penderita Hipertensi 15 orang
Pengkajian data pada anak sekolah :
o Kebiasaan cuci tangan anak SD rendah
o Guru pembimbing UKS tidak pernah ada kegiatan
o Perilaku bermain anak sembarangan