Anda di halaman 1dari 4

Episode 1 (Di luar kota)

Narator masuk
Narator:
Dengarkan, dengarkan. Kaisar Agustus mengumumkan bahwa akan
ada sensus. Setiap orang akan dihitung dan harus kembali ke
kota asal masing-masing. Setiap orang harus tahu berita
ini!
[Narator keluar, dan Yusuf serta Maria (hamil) masuk]
Yusuf:
Maria, Aku tahu kamu sedang hamil, tapi kita harus pergi ke
Bethlehem untuk ikut sensus.
Maria:
Ya Yusuf. Aku rasa aku bisa melakukan perjalanan itu, dan aku
tahu Tuhan akan bersama kita selama perjalanan.
(Yusuf dan Maria berkemas-kemas dan memulai perjalanan mereka.
Saat melewati penginapan pertama, mereka mengetuk pintu. Pemilik
penginapan di balik pintu.)
Pemilik penginapan 1:
Ya, tunggu sebentar.
(Pemilik penginapan berjalan masuk ke panggung dan membukakan
pintu.)

Yusuf:
Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang, apakah Anda
masih punya kamar untuk kami?
Pemilik penginapan 1:
Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong di sini. Cobalah ke
penginapan sebelah.
(Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan selanjutnya, dan mengetuk
pintu.)
Pemilik penginapan 2:
Maaf sekali, bila Anda mencari tempat untuk menginap, tempat kami sudah
penuh. Cobalah ke penginapan sebelah.
(Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan berikutnya, dan mereka
hampir sampai di pintu penginapan saat pemilik penginapan 3
keluar.)
Pemilik penginapan 3:
Sungguh tidak dapat dipercaya, tempat ini hampir penuh sesak. (Dia
menatap Maria dengan penuh belas kasihan). Saya rasa kamu tidak
akan mendapatkan kamar lagi untuk menginap di kota ini. Tetapi kamu juga
jangan melanjutkan perjalanan karena sekarang sudah malam. Bila
kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat di kandang milikku di belakang
rumah. Kandang itu memang bukan tempat yang paling nyaman, tetapi
setidaknya ada atap yang menaungimu. Dan binatang-binatangnya tidak liar,
mereka tidak akan menganggu kalian.
Yusuf dan Maria harus beristirahat. Kandang pun tidak menjadi
masalah bagi mereka.
Pemilik Penginapan 3:
Kalau begitu, ayo ikut aku.
(Pemilik penginapan berjalan dan menunjukkan jalan kepada Yusuf
dan Maria menuju kandang, kemudian semua pemilik penginapan
keluar.)
Episode 2 (Di dalam kandang)
(Yusuf dan Maria duduk di lantai dan kemudian mulai menyiapkan
tempat tidur mereka.)
Yusuf:
Aku tahu Tuhan bersama kita. Lebih baik kita tidur di sini daripada di luar.
Maria:
Yusuf, aku merasa tidak enak badan. Aku benar-benar lelah, dan aku merasa
sakit. Aku rasa bayi ini akan segera lahir.
Yusuf:
Maria, berbaringlah di tempat yang sudah aku siapkan ini. Sudah tidak lama
lagi.




Episode 3 (Di padang)
(Narator masuk)
Narator:
Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka
pada malam hari ketika tiba-tiba seorang malaikat muncul di depan mereka.
(Malaikat masuk. Sambil malaikat berbicara, Maria membungkus bayi
Yesus dengan kain dan membaringkan dia di palungan.)
Malaikat 1:
Dengar, Aku membawa kabar sukacita. Hari ini, di kota Daud telah lahir
bagimu seorang Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan ini akan menjadi
tanda bagimu, kamu akan menemukan seorang bayi dibungkus kain dan
diletakkan di palungan.
Semua malaikat:
Puji Tuhan yang mulia, dan damai di bumi bagi mereka yang berkenan pada-
Nya.
Gembala 1:
Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang sudah Tuhan katakan kepada
kita.
Gembala 2:
Ayo kita beritahu teman-teman kita dan kita segera pergi. Puji Tuhan atas
kabar baik ini. Ayo, ini perjalanan panjang.
Narator:
Begitulah para gembala, setelah mendengar kabar dari para malaikat mereka
pergi mengunjungi bayi itu. Tak lama kemudian, tiga orang majus melihat
sebuah bintang bersinar terang di langit.
(Narator keluar dan para majus masuk. Bintang ditampilkan)
Majus 1:
(Menunjuk pada bintang) Lihat, ada bintang. Lihatlah betapa terangnya
bintang itu!
Majus 2:
(Melihat bintang itu) Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang
Yahudi telah lahir!
Majus 3:
Mari kita pergi dan menyembah Dia. Hadiah, kita perlu hadiah!
Majus 1:
Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan memberi-Nya emas,
karena Dia Raja.
Majus 2:
Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur.
Majus 3:
Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak istimewa, karena Dia
adalah Raja.
(Ketiga majus itu meletakkan hadiah mereka ke sebuah kotak empat
menyimpan barang berharga. Narator masuk. Kemudian para majus
berjalan mengelilingi kandang sambil melihat pada bintang. Maria
mengangkat bayinya dan kemudian mengendongnya.)

Episode 4 (Di dalam kandang)
(Narator masuk)
Narator:
Lalu para majus itu menemukan Raja mereka, dengan mengikuti bintang itu.
Dan saat mereka tiba, mereka menunduk dan menyembah Raja itu, dan
memberikan hadiah mereka kepada- Nya.
(Para majus pelan-pelan meletakkan hadiah mereka di depan Maria,
melihat bayi itu dan kemudian mereka menunduk. Kemudian para
Malaikat masuk.)
Malaikat:
Terpujilah Allah yang Mahatinggi, dan damai di bumi di antara manusia.

Anda mungkin juga menyukai