Indah dan suram mimpiku tetap kuhadapi.. Darah dan dahaga adalah lumrah dalam perjuangan. Airmata dan penantian adalah penghiasnya. Aku pulang.. Hari ini sebuah mimpi coba diwujudkan. Aku berdoa..semoga Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim.memilihku utk tugas ini. Ahhhh aku sudah terjaga.mari wujudkan.berjuang. Sejarah Sejarah kelam masa lalu itu kini menghampiriku.menuntut darah juangku..sebagai pewaris tunggal masa lalu.. aku beku.diam.berpikir menjadi begitu kelam. sejarah masih membingungkan di negeri ini. LEbaran Memelas di lebaran ini.dosa tak habis.khilaI tak surut..takbir memantul-mantul.kapan bisa pulang ke hati-Mu.sambil menangis dan tersenyum. Tertunduk pada hari raya kali ini.sebagaimana jua dgn hari raya-hari raya sebelumnya.ampun ya Rabb setiap saat ku masih berbuat khilaI.bahkan ketika memohon ampunan-Mu.. Utk A.S.F Sejuk benar engkau hari ini. Seperti hari-hari biasa di bulan-bulan lalu. Tapi kau ingkar janji tuk menerima sebuah pemberian ku. Sebuah Roman Zainuddin dan Hayati. Aku diam terpaku di ruang tunggu. au terus pura-pura tidak tahu. Membisu dalam ruang mu itu. Padahal kita sudah berjanji agar aku memberimu Hikayat anak rantau pedih hatinya itu. Mungkin itu kisahku atau pula kisahmu. Dan mungkin pula bukan kisah kita sama sekali. Tapi Novel itu tentang setia.sebuah harapan segala doa. Apakah kau tidak berkenaan dengan sikapku. Entah aku tak tahu. Novel Buya itu untukmu.Janjiku. (Jakarta, 14 September 2009) rang miskin berak di kali Orang miskin berak di kali sejurus kemudian aku maki-maki republik ini orang miskin mati di pasar aku kutuki pemimpin yg lupa diri pengemis bingung mencari nasi di ranjang sampah presiden kita bergudang-gudang makanan bekas resepsi penganggur bunuh diri anak menteri mudah cari rezki aku tak tahu harus bicara apa lagi pemimpin lupa diri rakyat sepertiku hanya bisa memaki perut kosong belum terisi hampa nian hidup ini ooooo tuan-tuan tanah di atas sana sudah lupakah tuan keringat kami yang tuan peras ibu-ibu kami tuan paksa bangun pagi anak negeri tuan beri julukan bodoh dan pemalas sedangkan tuan sibuk ongkang-ongkang kaki kemana lagi aku pergi mencari sesuap rasa hati padahal teman sejati tak kutemui sendiri memperjuangkan hal-hal yang tak pasti untuk sebuah harapan dalam hati rasa cinta kepada ibu pertiwi. orang miskin masih berak di kali. (Jakarta, 1/09/09) 4d4h Sudah dari dulu aku sadar.aku bodoh dalam hal ini.. tapi masih juga ku telusuri harapan-harapan kosong. bukankah chairil sudah katakan; tak sepadan. persetan kataku kemudian. tapi hanya dengan menghitung lembab di dinding..tak lama.. aku baru tahu betapa ampuh chairil. bodoh.keledai pun tak segitunya. hati menutupi pikiran. rasa mengalabui kebenaran. Iakta adalah segalanya.. begitu juga apa yang ku ungkapkan padamu. betapa cintanya aku pada senyummu.. (Jakarta, 1/09/09) Surat untuk Ibu Ibu, sabarlah..karena aku belajar sabar dari diri mu. basuh peluh hati mu.senyumlah.karena itu hapuskan luka. iasa-biasa saja Wah bukan.sekali lagi bukan karena untuk menambah status ku di FB, agar Relationship status jadi lebih panjangan.ia hadir begitu saja. juga bukan karena lupa daratan..sehingga anak kampung coba2 berani mengadu nasib dgn anak kota..hanya karena ia datang begitu saja.. tak perlu ku simbah darah kan. tak perlu juga ku hanyutkan cita-cita. aku laki-laki biasa dengan impian luar biasa.karena itu tiba2 kamu menjadi raga dan rangka.rupa mu utuh sempurna dalam imaji..seutuhnya. tapi kau tak mau tahu..tak peduli.jadi ku berkeras dgn apa adanya diri..biasa-biasa saja.tak akan pernah lebay. susah sekali mengenal anda puan. karena kaupun hadir begitu saja.. amis, 06 Agustus 2009 FRA. PUISI ~SE H GIE Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa,, pada suatu ketika yg tlah lama kita ketahui,, apakah kau masih slembut dahulu,, meminta ku minum susu dan tidur yang lelap,, sambil membenarkan letak leher kemeja ku,, kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih,, lembah pandalawangi,, kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram,, meresapi belaian angin yg menjadi dingin,, apakah kau masih membelai ku semesra dahulu,, ketika ku dekap.kau dekaplah lebih mesra,,lebih dekat,, apakah kau masih akan berkata,,ku dengar degap jantung mu,, ITA BEGITU BERBEDA DALAM SEMUA.ECUALI DALAM CINTA (Puisi yg dibacakan nicholas gie saputra pada OST Film Gie) ~Renungan u S4rang dalam renungan ku aku ini sendiri diombang-ambing tekad dan ambisi padahal perahu ku didayung ke tengah atau menepi atas kehendak bukan badan diri dalam renungan ku sorang terhenyak lalu berang tak ku temukan tempat berpegang kau adalah biduan yg pernah ku kira tempat bersandar namun kau hilang ditimbun oleh kasta mu belum lagi keindahanmu sudah! ku tutup lagi buku, perjalan menjari teman sejati.. dalam renungan ku sorang... (jakarta, 03/06/09)
~Puisi uat Sang Dem4nstran (Rabu, 15 April 2009) Sejauh mana kita telah bertakbir Untuk meruntuhkan yg lalim Berangkulan bahu, bersatu padu hari demi hari Menjaga hasrat hati melindungi tubuh Ibu Pertiwi Tidak dapat kita hitung jauhnya jalan perjuangan Bersama-sama meniti dgn sepatu kumal dari tempat-tempat sepi hingga hotel-hotel berbintang. Namun waktu harus berlalu memisahkan arah tuju Tapi masih pada matahari yang sama, tujuan yang ingin kita gapai Maka titik persimpangan kan selalu mempertemukan utk saling mengingatkan dan berbagi. Ini hanya dinamika dari dimensi hidup.begitu kata orang bijak. maka raihlah yang patut untuk kita raih.. Maka untukmu sang demostran, sahabatku..lagu lama masihku nyanyikan. 'ayo rapatkan barisan, satu komando, satu tujuan, genggam jarimu lalu kepalkan sbg simbol perlawanan Allahuakbar. Nyamuk 4ta Berdenging-denging mengganggu tidur sudah tiga hari tak jemu-jemu iblis penghisap darah kecil tak tahu diri sudah coba ku keluarkan jurus biasa tapi apa daya mereka beda nyamuk ibu kota lebih cepat bergeraknya, gesit, susah dibantai Aku kesal, bangun, cari sendal, merangsek mencari kedai tapi tak ada disekita rumah, sialan ondeh mandeh terpaksa tidur-tidur ayam, tidur iya lelap tiada kuputuskan tidur di kantor lusa setelah itu tunggu balasanku untuk mu nyamuk kota dendam kesumat seorang anak kampung cuiiih awas kau Rev4lusi Siapa yang paling kuat mengukuhkan kakinya di muka bumi SIAPA YANG PALING UAT MENGUUHAN AINYA DI MUA BUMI dialah yang bertahan DIALAH YANG BERTAHAN Jangan mundur sedetikpun kawan JANGAN MUNDUR SEDETIPUN AWAN Rakyat tak sudi engkau khianati RAYAT TA SUDI ENGAU HIANATI Negara ini masih mencari jati diri Tapi tidak kalian Para pejuang sejati Revolusi ini sampai mati Selesaikan yang terabaikan Siapa rela? Ikut dalam dibarisan Yang kuncun segeralah lari pulang arna ini pastilah berdarah-darah Sebab itulah takdirnya (Selasa, 24 Feb 2009, 08.20 am) hianat Taukah kau Qabil dulu juga berkhianat krn nya Jadi aku tak heran bila.pun dirimu terperdaya Iisik semata lalu membunuh ku dengan diam. Tapi taukah engkau juga aku sudah memaaIkanmu dalam senyap.. walau aku berkepundan dalam sedih namun ku bisa tersenyum ternyata kamu cuma segitu. Berkata seolah-olah. nyatanya cuma olah-olah kata. suatu saat. yakinku. kesungguhan kan membuktikan. pasti terbukti. nikmatilah cintamu hari ini. aku jujur saja tak mendoakan kau bahagia. tapi juga sangat tak rela kau menderita. hianatmu diruangku bersetubuh dengan tipuan makasih. membuatku paham.dan lebam dengan penderitaan. (Senin, 23 Feb 2009, 11.45 pm) %ak ng4pi malam ini
malam aku ingin tidur tak bisa kau tetap hadir padahal ku tak ngopi malam ini hanya 3 gelas sepanjang siang tadi masalahmu masalahku kuterbawa jika kau gundah resah mutualisme novel puthut tak membantu lg aku hilang akal lupa dan tersesat menjelajah rindu nan kutahan mungkin ku harus lelap tapi aku tak bisa tidur padahal ku tak ngopi malam ini hanya 3 gelas sepanjang siang tadi (22 Feb 2009, Minggu, 12.19 am) Eksistensimu.(aka. ehadiranmu)
Eksistensimu apakah kau benar-benar ada atau hanya jalan Iungsi otakku saja satu kali kupikir kau hanya imajiner kadang kau hadir.lebih sering kau pergi kalau begitu otakku tak berjalan seimbang hatiku berkhianat.ia membuatmu eksis alau begitu kau akan selalu disini di hati pengkhianatan yang terlalu membuatku menunggu kehadiran materiilmu padahal kau hanya imajinasi princess.. (amis, 19 Feb 2009 9.42 pm) Diredam
Aku menepi di sudut ini memberi ruang tuk bahagiamu Tetaplah jauh membantu ku akhiri Tetapi masih jua kau mengitari memberi bayang yang mau kulupakan kutiadakan. Tega sekali, luka disobek kembali hati remuk diredamkan perih diasamkan Apa maumu kau meminta akhiri perkara debu kau gunungkan canda kau darahkan Tega sekali membiarkanku memandangimu hari-hari membuka pintu untuk ditutupi Tega sekali.membiarkanku mati diregang api rasaku sendiri. tega sekali (Rabu, 18 Feb 2009, 11.59 pm) Mener4p4ng malam
malam kosong sepi tempat ku berkabut dgn buku2 lama mari perjuangkan yg hilang gelapkan seperti malam usah dikenang bahkan ketika pulang ke depan.. kau akan tau betapa dalam. meneropong malam.. kelam tak berkesudahan. kau, dia..adalah pagi dan siang dan aku ditakdirkan menjadi malam.. meneropong malam.gelap dan sia-sia. (Sabtu, 14 February 2009 11:23pm) ..Y.A.C apakah yang menyebabkan duniaku berwarna apa nan membuatku tak peduli pendapat dunia apakah yang memengaruhiku menikmati muram durja apa nan membulatkan tekadku utk mengejar mimpi-mimpi kamu.jawabku tapi kau tak sudi apalagi peduli ruang segala ruang. sudilah kutempati apa yang awal dan apa nan akhir kamulah yang awal dan tak akan pernah berakhir di ruang ini kembali jangan pergi karena kepergian tak akan pernah kembali rancu langkahku karena jujur jiwaku ubah polahku karena begitulah rindu menipu siapa sudi merajut hati nan pilu kalau bukan engkau jawabku. kembali jangan pergi karena menanti adalah suatu hal yang menyakitkan hati apa yang menyebabkanmu begini kalau bukan aku tempat segala khilaI berlabuh (Sabtu, 14 Feb 2009, 12.12 am) Mem4ar yang Hilang Siapa yang meminta menyimpan sekian lama. sudah kau tanam. kemudian tumbuh kembang lalu hilang..