10 Cara Meningkatkan Wibawa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

1o Curu MenIngkuLkun WIbuwu

O THURSDAY, OCTOBER 20, 2011, 14:17


O

!lustrasi
SAAT mendengar kata "berwibawa, apa yang ada di benak Anda?
Pasti terlintas kata-kata profesional, pekerja keras, cerdas, dikagumi, dan berada di posisi atas.
Kata "berwibawa biasanya mengacu pada seseorang yang penting, yang segala tindak-tanduk dan
ucapannya dianggap penting di kantor.
Namun sesungguhnya orang yang dianggap berwibawa tidak selalu harus atasan. Anda yang masih
tergolong karyawan biasa pun bisa meningkatkan wibawa dengan mengikuti 10 hal berikut.
1. Berpakaian profesionaI
Meski lekat dengan istilah "Jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luar saja, dalam dunia
profesional istilah ini tidak berlaku. Penampilan dihitung dalam penilaian. Ada beberapa tingkatan
ekspektasi saat seseorang melihat penampilan orang lain di tempat kerja. Kita tentu memiliki
ekspektasi tinggi terhadap penampilan seorang eksekutif. Berpakaianlah seperti seorang eksekutif
jika ingin dipandang seperti mereka.
2. PiIih tatanan rambut terbaik
Frances Cole Jones, penulis buku The Wow Factor: The 33 Things You Must (and Must Not) Do to
Guarantee Your Edge in Today's Business World, menyarankan agar membersihkan wajah dari
rambut. "Rambut yang menutupi wajah akan selalu membuat Anda terlihat lebih muda dan kurang
berpengaruh, kata Jones. Untuk para wanita, potongan rambut berponi sebaiknya dihindari karena
akan membuat wajah Anda kekanak-kanakan dan kurang dewasa. Sementara pria disarankan tidak
memanjangkan rambut dan menatanya dengan rapi.
. Mencatat hasiI rapat
"Mencatat semua isi penting di rapat merupakan cara tercepat menciptakan persahabatan dengan
para staf senior, catat Jones. "Cara ini membantu mereka merasa santai saat rapat karena melihat
Anda secara fisik mencatat dan (kemungkinan) memahami poin penting yang diutarakan.
4. Tidak bicara sembarangan
Seorang eksekutif bicara dengan efektif, tepat sasaran, dan tidak bertele-tele. Perlu diketahui, terlalu
banyak bicara, bebelit-belit, dan latah adalah penyakit dalam berkomunikasi yang harus dihindari.
5. Jangan jadi objek ejekan di kantor
Memang sulit dipungkiri, dalam satu lingkungan pasti ada objek yang dijadikan bahan ejekan dan
candaan. Tapi perlu diingat, seorang objek ejekan tentulah seseorang yang dinilai kawan-kawannya
punya banyak kelemahan, kurang berwibawa, dan tidak disegani.
6. Jangan ungkapkan masaIah pribadi
Apakah pembayaran kartu kredit sudah jatuh tempo? Baru putus dengan pacar? Bermasalah dengan
teman? Jangan bawa masalah-masalah itu dalam obrolan di kantor.
. Ruang kerja bukan kamar tidur
Seberapa sibuk pekerjaan Anda, seberapa lama durasi Anda bekerja, jaga selalu meja atau ruang
kerja agar senantiasa rapi. Meja dan ruang kerja yang berantakan mencerminkan kepribadian
pemalas, santai, dan tidak profesional.
8. Jaga periIaku di dunia maya
Jangan sembarangan mengunggah foto, menulis komentar vulgar, kata-kata kasar, mencemooh
orang, juga SARA. ngat, bagaimana perilaku Anda di dunia maya berpengaruh pada reputasi diri.
9. Jangan segan bicara dengan atasan
Biasanya kita enggan berhadapan dengan bos besar di perusahaan. Mulai sekarang buang rasa
enggan. Ketahuilah, para bos besar lebih sering berinteraksi dengan orang-orang dengan jabatan
tinggi. Begitulah Anda di mata orang lain (memiliki jabatan tinggi) jika sering berinteraksi dengan bos
besar.
10. Jangan peIit berkontribusi
Tunjukkan Anda serius berkarier dan memiliki visi misi memajukan perusahaan. "Para manajer kelas
atas pasti lebih menyadari keberadaan orang-orang yang berkontribusi tinggi bahkan di luar jam
kerja, ungkap Jones. sumber

Anda mungkin juga menyukai