Anda di halaman 1dari 7

1.

Sejarah Singkat Basic Bahasa BASIC diciptakan dengan tujuan utama sebagai bahasa awam media perantara antara pemakai berinteraksi langsung dengan komputer. BASIC singkatan dari Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code. Pencipta dari bahasa Basic adalah John G. Kemeny, profesor dari Darthmouth College dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1960. BASICA adalah jenis bahasa BASIC yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak Microsoft Corp. 6.3 Prosedur Memanggil BASIC

Untuk dapat menjalankan program-program yang dibuat dengan bahasa BASIC, maka interpreter BASIC harus sudah diletakkan terlebih dahulu di memori komputer. Bila interpreter BASIC masih terletak di diskette, maka harus dipanggil untuk dipindahkan terlebih dahulu ke memori komputer. Interpreter ini dapat dipanggil dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan mengetikkan : A> Basica
Setelah tulisan basica diketikkan dan diakhiri dengan penekanan tombol Enter, selanjutnya akan tampak dilayar (tergantung dari versi yang digunakan):
The IBM Personal Computer Basic Version A3.30 Copyright IBM Corp. 1981, 1982, 1983, 1984, 1985, 1986, 1987 60225 Bytes free ok

6. Konsep Dasar Program Basic Untuk mempelajari suatu program komputer dengan berhasil, pertama kali yang harus diketahui adalah bagaimana struktur program tersebut. Suatu program yang ditulis dengan bahasa BASIC terdiri dari kumpulan statement. Tiap-tiap statement ditulis dengan diawali oleh suatu nomer baris (line number). Bila tidak diberi nomer baris, maka akan langsung dikerjakan (secara direct mode). Jadi suatu program BASIC mempunyai struktur sebagai berikut : nomor baris statement 1. Instruksi-Instruksi Dasar dalam Basic o Perintah RUN Perintah ini digunakan untuk menjalankan program yang ada dalam pengingat atau memanggil suatu program dari cakram magnetis sekaligus menjalankannya. Bentuk perintah RUN ini ada dua macam. Bentuk umum :

RUN [baris] RUN nama [,R] Dengan baris : nomor baris awal dari program yang ada dalam pengingat yang akan dijalankan. Nama : nama program yang akan dipanggil dan sekaligus dijalankan. Pada bentuk kedua diatas, jika option R tidak diberikan, maka sebelum program dijalankan, semua berkas akan ditutup terlebih dahulu. Tetapi jika diberikan, berkas data tetap bisa digunakan. Contoh : RUN "A : COBA", R Artinya adalah panggilan program COBA.BAS dari disk drive A dan jalankanlah dengan tetap mempertahankan berkas data yang sedang dibuka o Perintah LIST Perintah ini digunakan untuk menampilkan daftar program pada layar tampilan, printer atau kedalam berkas. Bentuk umum : LIST [baris1] [ -baris2][,nama] Dengan baris1 : nomor baris awal dari program yang akan ditampilkan Baris2 : nomor baris akhir dari program yang akan ditampilkan. Nama : nama berkas atau nama piranti kemana daftar program akan ditampilkan. Penampilan program bisa dihentikan dengan menekan tombol BREAK. Contoh : . o o o

o o

Perintah DELETE Perintah ini digunakan untuk menghapus sejumlah baris dari suatu program yang aktif. Bentuk umum : DELETE [baris1][-baris2]DELETE - 40 : menghapus nomor baris awal sampai baris 40 DELETE 40 - : menghapus semua baris mulai nomor baris 40 samapai dengan nomor baris akhir dalam program.

Perintah NEW Perintah ini digunakan untuk menghapus program dalam pengingat dan membersihkan semua variabel. Sebelum menulis program baru, sebaiknya perintah ini diberikan terlebih dahulu. Bentuk umum : NEW Contoh :
LIST 1. REM PERCOBAAN PERINTAH NEW Ok NEW Ok LIST Ok

Perintah SAVE Perintah ini digunakan untuk menyimpan program dalam cakram magnetis pada suatu pemutar. Program yang disimpan bisa dalam format standard ASCII dan juga bisa diproteksi.

Bentuk umum : Untuk menyimpan program dalam format ASCII, option A harus diberikan. Program yang disimpan dengan format ASCII bisa di MERGE. Untuk memproteksi program sehingga daftar programnya tidak bisa diubah, maka option P harus diberikan. Contoh :
SAVE "COBA" menyimp an program dengan nama COBA.BA S SAVE "COBA", A menyimp an program dengan nama COBA.BA S dengan format ASCII. SAVE "B:COBA ", P menyimp an program dengan nama COBA.BA S pada disk drive B dan memprot eksinya.

Perintah LOAD Perintah ini digunakan untuk memanggil program yang ada dalam suatu cakram magnetis. Program disini adalah program BASIC, yang dinyatakan dengan nama tambahan .BAS. Sintaks : dijalankan. Contoh :
LOAD "B: KONVERSI", R

Perintah FILES

Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi cakram magnetis yang ada pada default pemutarnya. Perintah ini sama dengan perintah DIR dalam DOS. Syntaks :

Perintah CLS Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar. Syntaks :


CLS

Perintah RENUM Perintah ini digunakan untuk mengatur kembali nomor baris didalam program. Pengaturan nomor baris secara otomatis juga akan mengganti nomor-nomor baris yang terdapat pada statement GOTO, IF-THEN, GOSUB, RESTORE, RESUME dan statement loncatan lainnya dengan menyesuaikan nomor baris yang baru. Bentuk umum : RENUM [[nomor baris baru] [[,nomor baris lama]] [,peningkatan]]] Contoh :
RENUM mengatur semua nomor baris menjadi nomor baris awal adalah nomor baris 10 dengan kelipatan 10 RENUM 30 mengatur semua nomor baris menjadi nomor baris awal adalah nomor baris 30 dengan kelipatan 10 RENUM 100,55 mengatur nomor baris mulai dari nomor baris 55 menjadi mulai nomor baris 100 dengan kelipatan 10 dan nomor baris sebelum nomor baris 55 tetap tidak berubah. RENUM 100,55,7 mengatur nomor

baris mulai dari nomor baris 55 menjadi mulai nomor baris 100 dengan kelipatan 7 dan nomor baris sebelum nomor baris 55 tetap tidak berubah. RENUM ,8 mengatur nomor baris mulai dari nomor baris 8 menjadi mulai nomor baris 10 dengan kelipatan 10 dan nomor baris sebelum nomor baris 8 tetap tidak berubah. RENUM ,8,7 mengatur nomor baris mulai dari nomor baris 8 menjadi mulai nomor baris 10 dengan kelipatan 7 dan nomor baris sebelum nomor baris 8 tetap tidak berubah. RENUM ,,7 mengatur semua nomor baris menjadi nomor baris awal adalah nomor baris 10 dengan kelipatan 7. RENUM 100,,7 mengatur semua nomor baris menjadi nomor baris awal adalah nomor baris 100 dengan kelipatan 7.

Perintah KILL Command KILL dapat digunakan untuk menghapus suatu file dari disk, nama dari file harus ditulis lengkap, yaitu bila mengandung extension juga harus disebutkan. Contoh : Untuk menghapus suatu file yang berisi program di drive yang aktip dengan nama filenya "COBA.BAS" dapat dilakukan dengan command :
KILL "COBA.BAS" Ok

Perintah NAME AS Command NAME AS dapat digunakan untuk merubah suatu nama file yang ada di disk. Contoh : Nama dari loader program BASIC adalah BASICA.COM dan akan diubah menjadi AKU.COM, maka dapat dilakukan command :
NAME "AKU.COM" AS "BASICA.COM" Ok

Perintah SYSTEM Command SYSTEM dapat digunakan untuk mengakhiri penggunaan BASIC dan kembali ke keadaan sistem operasi MS-DOS atau PC-DOS. Contoh :
SYSTEM A>

Perintah SHELL Perintah Shell digunakan untuk mengakhiri penggunaan BASIC dan kembali ke DOS secara sementara saja. Sedangkan untuk kembali ke BASIC lagi tinggal mengetikkan exit. Contoh :
SHELL A>

Untuk kembali ke BASIC lagi


A. EXIT

Anda mungkin juga menyukai