Anda di halaman 1dari 7

Resum Orang Miskin Bukan Orang Bodoh

Disusun oleh : Nama NPM : Agus Pranoto : 08330084

INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN SEMARANG FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA

Dunia pendidikan memang menimbulakan polemik dan seribu macam perbedaan diantara pola kehidupan masyarakat yang ada sekarang ini.Pola Pendidikan yang kita jalani dari dulu hingga sekarang merupakan pola penerapan duplikasi atas kemampuan orang lain terhadap diri kita.dan inilah merupakan proses pendidika yang paling kuno yang kita jalani selama ini. Pendidikan dan pembelajaran pada dasarnya merupakan proses yang sederhana yaitu hal apa saja yang kita peroleh dari melihat dan mendengar, yang kemudian menjadi suatu kumpulan pengalaman atas apa saja yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kemampuan seseorang spesifik atau berbeda-beda dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Perbedaan itu salah satunya adalah tingkat perekonomiannya. Hal ini yang selanjutnay memicu setiap orang untuk meningkatkan kemampuan msing-masing. Orang-orang dari kelompok ekonomi lemah selalu berusaha untuk memperbaiki kondisi kehidupannyansehingga terjadi keseimbangan kehidupan pribadi dengan kehidupan di masyarakat. Orang miskin bukanlah orang bodoh. Mereka tercipata dengan kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan lainnya. Hal ini dapat di buktikan banyak orang miskin yang berhasil dalam kehidupannya. Tetapi diskriminasi yang mereka terima membuat usaha mereka untuk mensejajarkan diri dalam bidang pendidikanmenjadi sangat sulit terutama dalam pemenuhan biaya pendidikan. Kondisi yang sangat sulit membuat orang miskin semakin kreatif dan terus berusaha mengembangkan kemampuan life skillnya. Kalaupun mereka tersingkir itu disebabkan karena mereka kehilangan kesempatan mengembangkan diri secara formal di dunia pendidikan. Jadi orang miskin bukanlah kelompok orang bodoh mereka adalah orang yang cerdas yang mampu menghadapi hidup dengan tingkat kemandirian yang tinggi. 1. Pendidikan Meningkatkan Kualitas Dalam dunia pendidikan ada 3 konsep dasar yang dikembangkan yaitu afektif, kognitif dan psikomotor. Jika ketiga aspek ini dapat dikembangkan maka individu akan bisa mengadaptasikan seluruh kemampuannya untuk memecahkan masalah. Setiap pendidikan diarahkan untuk memberikan perubahan positif pada anak didik sehingga perubahan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan di masyarakat. a. Pendidikan Attitude Aspek pertama yang diberikan pada proses pembelajaran adalah attitude yaitu nilai positif dalam kehidupan yang harus dimiliki anak didik agar dapat

melakukan interkasi secara baik dalam keidupan bermasyarakat. Aspek ini dapat dikelompokan pada aspek afektif yaitu bidang yang perlu dikembangkan mengenai nilai-nilai positif kehidupan. Pendidikan attitude harus benar-benar dimiliki oleh anak sebab merupakan bagian integral bahkan dapat dikatan sebagai bagian terdalam dari diri kita. Pendidikan attitude ada 2 hal pokok yang harus dikembangkan yaitu proses dan hasil prosesnya. Oleh karena itu pendidikan atitude merupakan cara tercepat untuk proses penanaman nilai positif ke pribadi anak didik. b. Pendidikan skill Skill adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan sesuatu. Kemampuan ini berbeda antara masing orang sehingga berbeda pula dalam proses penyelesaian kehidupannya. Skill sangat dibutuhkan seseorang untuk memperoleh kesempatan yang lebih baik. Skill mauk dalam ranah pendidikan psikomotorik. Pendidikan merupakan satu bentuk pendidikan dan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.dalam dunia pendidikan proses pembelajaran keterampilan atau skill menjadi sesuatu yang sangat penting sebab skill inilah yang membedakan seseoran dengan orang lainnya. c. Pendidikan Knowledge Pendidikan knowledge mengedepankan ranah pengetahuan sebagai bekal didik sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan yang perlu dikembangkan setelah perkembangan pendidikan attitde dan skill. d. Pendidikan seutuhnya Setiap orang harus menguasai dan memahami ketiga pendidikan yaitu atitude, skill, dan knowledge. Oleh karena itulah, maka semakin utuh konsep pendidikan dikuasai, semakin lengkap manusia. Itulah arti pendidikan yang seutuhnya. 2. Kemiskinan dan Kebodohan

a. Kemiskinan Kemiskinan telah menjadi satu hal utama yang menghambat proses pendidikan dan pembelajaran bangsa ini. Kemiskinan hanya faktor teknis yang menjadi satu aspek penghambat keberhasilan proses pendidikan. Kemiskinan harus diubah menjadi kondisi yang lebih baik agar terbuka kesempatan mengikuti proses pendidikan sebaik-baiknya. b. Kemiskinan, kebodohan, dan kesempatan Kemiskinan hanyalah kondisi yang memaksa untuk tidak memenuhi tuntutan dunia pendidikan secara finansial. Sementara kebodohan merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh seseorang setelah diukur dalam suatu proses pembelajaran. Artinya jelas bahwa kemiskinan bukanlah menjadi ukuran kebodohan. 3. Kemiskinan itu bukan virus Kemiskinan bukanlah sesuatu yang menakutkan atau mematikan sebab kemiskinan itu tercipta karena kurang mampu dalam mengelola kehidupan. a. Bekerja keras Bekerja keras merupakan kunci utama untuk dapat menghalau kemiskinan dari jalan kehidupan kita. Dengan bekerja keras, maka kita mempunyai kemungkinan memperoleh finansial lebih besar sehingga meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kehidupan. b. Kemiskinan itu bukan virus Kemiskinan bukanlah virus yang akan menular dari seseorang ke orang lainnya. Tidak ada orang yang tertular kemiskinan. Kemiskinan sangat terkait dengan pola pemikiran kita atas kehidupan ini. 4. Mereka membutuhkan dukungan Hal yang dialami oleh golongan ekonomi ke bawah adalah kecilnya dukungan untuk mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. a. Dukungan Moril

Semangat ini ditumbuhkan dari 2 kondisi yaitu dari dalam diri sendiri dan dari luar diri. Dukungan moril sangat penting sehingga keyakinan atas segala kemungkinan untuk mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran bukan angan-angan semata bagi kaum miskin. b. Dukungan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan aspek pokok dalam proses pembelajaran sehingga tercapai dari tujuan proses pembelajaran tersebut. c. Dukungan financial Dukungan financial diharapkan msyarakat miskin sehingga mereka bisa tidak terbebani terkait terbukanya kesempatan pendidikan. Kemiskinan bukanlah dosa keturunan. Kemiskinan adalah kondisi alami yang memang digariskan oleh Tuhan. 1. Menerima Nasib dengan Lapang Hati Kelapangan hati merupakan kunci hidup sehingga hidup akan menjadi nyaman dan tidak terbeban. 2. Kemiskinan itu sebuah cobaan hidup Salah satu kondisi yang harus diterima dalam kehidupan adalah miskin yang ditakdirkan oleh Tuhan. 3. Kepandaian perlu pengasahan, bukan sekedar kekayaan Kemiskinan bukanlah hambatan utama untuk menjadai pandai, dengan motivasi yang besar kemampuan dan kualitas diri akan semakina berkembang.

Hilangnya

kesempatan

belajar

menyebabkan

kehilangan

kesempatan

mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan, itulah yang menimbulaknan kebodohan dair kemiskinan. 1. Tiada Biaya Untuk Sekolah

Dana merupakan masalah paling besar bagi orang miskin dalam memeproleh pendidikan yang layak. 2. Lawan Kemiskinan dengan kompetensi Untuk dapat mencapai tujuan hidup kita harus memaksimalkan kompetensi yag ada pada diri msing-masing. 3. Kemiskinan yang memotivasi Jika kemiskinan telah menumbuhkan semangat untuk memperbaiki kondisi, maka secara langsung mereka dapat mengubah anggapan negatif yang selama ini menjadi maslah bagi ortang miskin. 4. Keminkinan bukan penyebab kebodohan. Kemiskinan bukan penyebab kebodohan tetapi kemiskinan yang menggelut kehidupan membuat orang miskin kehilangan kesempatan untuk dapat mengikuti proses pendidikan yang berkualitas. Jadi kesempatanlah yang menyebabkan kebodohan itu.

1. Pendidikan kesempatan semua orang Pendidikan seharusnya tidak mengenal diskriminasi terhadap mereka yang mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Pendidikan merupakan kesempatan yang dapat dapat diraih siapapun termasuk orang miskin. 2. Orang miskin juga ingin sekolah Orang miskin ingin mengikuti pendidikan dan pemebelajaran yang berkualitas yang diselenggarakan oleh pemerintah, namun kebutuhan financial yang membuat mereka belum memperoleh kesempatan tersebut. 3. Pendidikan untuk orang miskin Pendidikan untuk orang miskin adalah program pendidikan yang secara nyata yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada orang miskin untuk mengikuti

proses pendidikan. Pendidikan untuk orang miskin memungkinkan mereka mendapatkan pendidikan berkualitas tetapi dengan biaya yang terjangkau.

a. Orang miskin berjuang untuk pandai Dengan berbagai cara orang miskin berusaha agar mereka dapat mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan intelektualitas mereka.

Orang Miskin bukanlah orang bodoh Mereka hanya miskin secara financial, tetapi jika kita berikan mereka kesempatan belajar, mereka pasti bisa mengembangkan kemampuan intelektulitas dan kretivitas mereka sehingga mampu menjalani kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai