Anda di halaman 1dari 6

SAMBUNGAN ULIR BAGIAN 2

Kebutuhan Daya Putar


Suatu torsi yang digunakan untuk menghasilkan beban awal adalah:
T =
F
I
u
m

_
+ u
m
sec u
u
m
- l sec u
] +
F
I

c
u
c


Karena tan2 = lu
m
dan bila persamaan di atas dibagi dengan u
m

akan diperoleh persamaan baru yaitu:
T =
F
I
u
m

_
tan2 + sec u
- tan2 sec u
] +
F
I

c
u
c


Diameter penahan rata-rata mur segienam adalah:
u
c
= _
u + .u

] = .u
Sehingga persamaan di atas dapat menjadi:
T = F
I
u __
u
m
u
] _
tan2 + sec u
- tan2 sec u
] +.
c
_
Sesungguhnya nilai yang berada dalam kurung besar adalah koeIisien daya
putar (torque coefficient, K). Sehingga persamaan sederhananya menjadi:
T = KF
I
u
William C. Orthwein mengusulkan batas koeIisien gesekan untuk penahan
dan ulir pada sekrup daya adalah:
a. !ermukaan logam dengan logam : 0.40 0.80.
b. !ermukaan yang dilumasi : 0.05 0.20.
Nilai rata-rata untuk =
c
= . akan diperoleh nilai K 20 untuk
sembarang ukuran baut dan kekasaran ulirnya sehingga nilai torsinya
diperoleh:
T = .F
I
u
Menurut MF Spot baut standar dengan sudut ulir 60
o
diameter baut K
inchi 0 30
o

1

2
diperoleh torsi pengikatan sebagai berikut:
a. &lir kasar

0.15 T 0.195dW
b. &lir kasar

0.10 T 0.135dW
c. &lir halus

0.15 T 0.189dW
d. &lir halus

0.10 T 0.130dW
Gesekan Ulir
erdasarkan riset-riset yang telah dipublikasikan diperoleh kinerja
gesekan ulir sekrup pada nilai:
Mean value oI

0.15
Range oI variation 33
Material dan Proses Produksi
aut dan sekrup dibuat dengan mesin Iorging otomatis yang tidak
meninggalkan scrap.bagian kepala untuk diameter baut / dan yang lebih
kecil dengan proses dingin. Sedangkan jika lebih besar diberikan
perlakuan panas terlebih dahulu. ahan yang biasa digunakan untuk
pembuatan baut adalah sebagai berikut:

Baut Beban Awal: Pembebanan Statis
esarnya beban luar yang ditanggung oleh baut yang diberi beban tarik
dinyatakan dengan:
F
b
=
k
b
P
k
b
+ k
m
+ F
I

Dimana
C =
k
b
k
b
+k
m

Maka
F
b
= CP + F
I

Harga F
i
yang aman berada di antara:
C! F
i
A
t
S
y

Dengan mempertimbangkan Iaktor keamanan n maka:
F
i
A
t
S
y
Cn!
&ntuk itu beban awal yang aman adalah:
0.6F
!
_ F
i
_ 0.9F
!

Nilai F
!
adalah beban terjamin yang nilainya:
F
!
A
t
S
!

Sp adalah kekuatan terjamin yang nilainya kira-kira Sp 0.85 Sy.
Beban Awal Baut: Pembebanan Lelah

=
F
b
-F
I
A
t
=
k
b
k
b
+k
m
P
A
t
=
CP
A
t

Tegangan rata-rata sama dengan komponen bolak-balik ditambah dengan
tegangan minimum yaitu:

m
=

+
F
I
A
t
=
CP
A
t
+
F
I
A
t

Dengan menggunakan kriteria kegagalan Goodman diperoleh:

+

m

t
=
!ada pembebanan lelah perlu mempertimbangkan Iaktor keamanan n
sehingga beban awalnya adalah:
F
I
= A
t

t
-
CnP

+ ]
ontoh Soal. !enampang pada gambar di bawah ini dari silinder tekan.
Sejumlah N baut dipakai untuk menahan gaya pemisah yang berubah-ubah
dari 0 36 kip. !akailah suatu Iaktor keamanan 30 dan carilah beban awal
baut yang sesuai dan jumlah baut minimum yang diperlukan.

Jawab. Kekuatan baut S
u
115 kpsi maka:

= 9. + .
c
= 9. +.() = . kpsi

ila ulir dirol maka K
I
3.0 maka k
e
1/K
I
1/3.0 0.333. batas
kelelahan baut karena beban aksial adalah:

= k

= .(.) = 8. kpsi
Konstanta kekakuan pegas dari baut adalah:
k
b
=
AE
l
=
u
2
E
l
=
(.)
2
()()
6
(.)
= . 13(1)


Dimana panjang pegangan l 1.5 inch. Modulus elastisitas besi tuang No.
25 adalah 12Mpsi. Jadi kekakuan dari anggota-anggota tersebut
k
m
=
Eu
ln_
(l +.u)
l +.u
_
=
()()
6
(.)
ln_
|l. + .(.)]
l. + .(.)
_
= .8()
6
lb
in

Konstanta C diperoleh sebesar:
C =
k
b
k
b
+k
m
=
.
. + .8
= .
Dari Tabel 8.2 diperoleh A
t
0.226 in
2
untuk baut 5/8 inch. Dengan
substitusi 36/N untuk ! diperoleh:
F
I
= A
t

t
-
CnP

+ ] = .() -
.(.)()
N
_

8.
+ ]
= .99 -
.
N
kip
Dengan memasukkan nilai N diperoleh harga masing-masing:
N 8 9 10 12
F
i
kpsi 2.44 8.32 10.29 11.8 14.21

Dari Tabel 8.5 diperoleh Sp 65 kpsi sehingga beban terjamin adalah:

=
t

= .() = .9 ps
Maka batas-batas gaya aman adalah:
F
I
(min) = .F
p
= .(.9) = 8.8 kpsi
F
I
(max) = .9F
p
= .9(.9) = . kpsi
Dari tabel di atas diperoleh pilihan terbaik adalah N 9 atau N 10.
Kalau memilih 10 baut maka Fi 11.86 kpsi dan ! 36/10 3.6 kip/baut.
&ntuk memeriksa kemungkinan kegagalan statis maka Iaktor keamanan
diperhitungkan sebagai:
n =
A
t

- F
I
CP
=
.() - .8
.(.)
= 8.
pemakaian 10 baut memberikan solusi yang baik.
Sambungan Berpaking
!aking pada suatu sambungan akan menerima gaya tekan penuh antara
komponen. eberapa jenis paking yang digunakan untuk menjaga
kebocoran ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar (a) paking tanpa pembatas (b) Cincin Oyang mempunyai
pembatas (c) paking dengan pembatasan dimana penyegelan terjadi
karena penekanan/paking.
Tabel 8.7 Modulus elstisitas bahan paking
Bahan
Modulus Elastisitas, E
kpsi MPa
Gabus
Asbes tekan
Tembaga asbes
Karet biasa
Gulungan spiral
TeIlon
Serat tumbuhan
12.5
70.0
13.5(10)
3
10.0
41.0
35.0
17.0
86
480
93 (10)
3

69
280
240
120
eban awal pada paking harus memenuhi persamaan:
F
I
A
g
P
o

Dimana Ag luas paking dan !o tekanan penyegelan paking minimum.
Resultante beban pengikatan dalam suatu sambungan baut diberikan oleh
persamaan:
F
m
=
k
m
P
k
b
+ k
m
- F
I

F
m
= P( - C) -F
I

Dimana ! adalah beban tarik luar per baut. !ada sambungan berpaking
harga dari beban pengikatan harus mernenuhi hubungan
F
m
= A
g
mp
Dimana m adalah Iaktor paking (,8et f,ctor). Harga m ini identik
dengan Iaktor keamanan (biasanya 2 4) p adalah tekanan yang
cenderung memisahkan sambungan menjadi dua.
ontoh Soal. Tabung tekan seperti gambar di bawah ini akan disegel
dengan paking asbes. Tekanan segel minimum 11 M!a. agian kepala
tabung diikatkan ke bawah dengan sekrup berkepala soket yang
mempunyai diameter nominal 14 mm. Silinder ini mampu menahan
tekanan 2000 k!a dengan Iaktor keamanan 1.5. tentukan:
a) erapa banyak skrup ASTM A325 type 2 yang harus dipakai
untuk menjaganya dari kegagalan lelah dengan keandalan 90.
b) Apakah disain tersebut memenuhi syarat penyegelan paking.

awab.
!egangan eIektiI baut adalah:
l = + +. = . mm
Kekakuan baut:
k
b
=
u
2
E
l
=
()
2
()
(.)
= ,
NN
m

Dari Tabel 8.7 diperoleh E 480 M!a dan panjang paking l 3mm.
k
m
=
Eu
ln_
(l +.u)
l +.u
_
=
(8)()
-3
()
ln _
| +.()]
+ .()
_
= 8.
NN
m

Angka perbandingan kekakuan adalah:
C =
k
b
k
b
+ k
m
=
,
, + 8.
= .9
Gaya pemisah total ! adalah:
P = Ap =
()
2
(,)
()
6
= . kN
Dari tabel 8.1 diperoleh A
t
115 mm
2
dan dari Tabel 8.5 diperoleh S
ut

120 kpsi (827 M!a).

= 9. +.
c
= 9. + .() = .88 kpsi (9 NPa)
Dengan k
c
0.897 untuk keandalan 90 dan k
c
0.333 untuk ulir yang
dirol.

= .89(.)(9) = NPa
Dengan menggunakan !/N untuk beban per baut diperoleh:
F
I
= A
t

t
-
CnP
N
_

+ ]
= ()(.8) -
.9(.)(.)
N
_
.8
.
+ ]
= 9. -
9.
N
kN
N 8 4 3 2
F
i
kN 83. 79.7 72.1 4.4 49.0
Dari tabel di atas diperoleh Sp 85(6.89) 586 M!a. eban terjamin
pada Fp A
t
S
p
115(0.586) 67.4 kN. Daerah batas beban awal adalah:
40.4 _ F
i
_ 60.7 kN
Sebenarnya penggunaan dua baut dapat memenuhi syarat kelelahan.
&ntuk mendapatkan tekanan paking yang merata secara pantas baut
haruslah tidak diberi jarak lebih dari l0 kali diameter baut. Keliling dari
lingkaran tempat baut adalah l606 503 mm. Enam baut akan memberi
jarak 5-3/(6*14) 5.99 diameter baut.
(b) Syarat paking yang pertama adalah bahwa beban awal harus sama atau
melebihi hasil kali luas paking dengan tekanan segel minimum. Luas
paking total adalah:
A
g
=

|()
2
- ()
2
] -

()
2
= .9()
3
mm
2

Karena tekanan segel minimum adalah p
o
11 M!a maka:
A
g
p
o
= .9()
3
(.) = 8.9 kN
eban awal total adalah NF
i
6(50) 300 KN. Jadi syarat tekanan segel
terpenuhi.
Syarat kedua adalah beban pengikatan sebesar:
F
m
= P( -C) - F
I
= . ( -.9) - = 99. kN
Dengan memilih m 2 maka:
A
g
mp = .9()
3
()(,) = . kN
Jadi syarat kedua juga terpenuhi.


Referensi
Joseph E. Shigley Larry D. Mitchelle 1991 terjemahan Gandhi Harahap
!erencanaan Teknik Mesin Jakarta: !enerbit Erlangga.
M.F. Spotts 1985 Design oI Machine Element !rentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai