Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan Imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementrian Kesehatan,
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Milenium
Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Indonesia telah menetapkan target 2010 seluruh (80) desa/kelurahan harus sudah
mencapai UCI ( Universal Child Immunization), artinya setiap desa/kelurahan minimal
80 dari seluruh bayi di desa/ kelurahan tersebut memperoleh imunisasi dasar lengkap
yang terdiri dari BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak. Target tersebut
dituangkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1611/MENKES/SK/XI/2005
tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi dan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota.(GAIN 2010-2014)
Berdasarkan hasil Riskesdas 2007 dan hasil monitoring dan evaluasi bahwa
kegiatan pelayanan imunisasi rutin pada bayi dibawah umur 1 tahun beberapa tahun
terakhir memperlihatkan hasil yang kurang memuaskan. Menurut laporan rutin tahun
2008 pencapaian UCI Desa/Kelurahan 68,2 dan tahun 2009 mencapai 69,2 sehingga
diprediksi target UCI desa/kelurahan 100 pada tahun 2010 sulit dicapai.

Sedangkan di Puskesmas Cihampelas , Kecamatan Cihampelas, Kabupaten
Bandung Barat yang wilayah kerjanya mencakup 5 desa,hanya desa Tanjung Jaya yang
memiliki angka imunisasi dasar lengkap yang paling rendah dibandingkan keempat desa
yang lainnya yaitu kurang dari 80 bayi berumur 0-11 bulan yang belum mendapatkan
imunisasi dasar lengkap.
Jumlah bayi yang diimunisasi di Desa Tanjung Jaya Puskesmas
Cihampelas,Kecamatan Cihampelas,Kabupaten Bandung Barat periode Januari 2010-
Desember 2010 sebanyak 184 bayi. Sedangkan bayi yang mendapat imunisasi sebanyak
124 bayi.
Setelah melihat Iakta di lapangan dengan begitu banyaknya bayi yang belum
mendapatkan imunisasi, maka kami melakukan penelitian tentang Iaktor yang Iaktor
yang mempengauhi rendahnya nilai cakupan imunisasi dasar lengkap di desa Tajung
Jaya Puskesmas Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

1.2 IdentiIikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1 Sejauh mana tingkat pengetahuan para ibu yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan di
desa Tanjung Jaya mengenai imunisasi dasar lengkap.
2 Bagaimana sikap para ibu yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan di desa Tanjung Jaya
mengenai imunisasi dasar lengkap.



1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap ,motivasi,keadaan lingkungan baik itu jarak
,akses,transportasi dan adat budaya terhadap redahnya nilai cakupan imunisasi dasar
lengkap di desa tanjung jaya

1.4 Kegunaan Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan:
1. Dapat mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan,sikap,motivasi dan
lingkungan terhadap rendahnya nilai cakupan imunisasi di desa Tanjung Jaya.
2. Dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangkan bagi dinas kesehatan Kabupaten
Bandung Barat untuk lebih meningkatkan program imunisasi dasar lengkap.
3. Dapat mengasah kemampuan para peneliti dalam melakukan penelitian dan
mempraktekan ilmu yang didapatnya.
4. Dapat memberi masukan untuk penyempurnaan penelitian-penelitian selanjutnya
khususnya mengenai imunisasi dasar lengkap.
5. Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan tentang
imunisasi dasar lengkap dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat.
6. Menambah pengetahuan para ibu di desa Tanjung Jaya khususnya dan para ibu di
desa lainnya mengenai imunisasi dasar lengkap yang sangat berguna untuk mencegah
penyakit dan masa depan kesehatan anaknya di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai