Data menurut Andi Hakim (1383) adalah informasi yang diperoleh
dari hasil pengukuran yang diungkapkan dalam bilangan. Pengukuran
dalam penelitian adalah observasi fenomena dengan maksud agar dapat dilakukan analisis menurut aturan tertentu. (Sudigdo, 133S). Data menurut UndangUndang Statistik adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciriciri khusus) suatu populasi. Sedangkan menurut Solimun (1337) Data adalah kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan yang merupakan hasil pengamatan, pengukuran atau pencacahan terhadap karakteristik atau sifat dari objek yang dapat berfungsi untuk membedakan objek yang satu dengan yang lainnya pada sifat yang sama. Syaratsyarat Data yang baik dan dapat berguna: Objektif, data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya Representatif, data harus dapat mewakili dari objek yang diteliti Kesalahan Baku (Standar Error) harus kecil, kesalahan pendugaan dari data sampel harus seminimal mungkin. Tepat waktu (up to date), data harus dapat digunakan tepat pada waktunya. Relevan, data yang dikumpulkan harus sesuai dengan masalah yang akan di selesaikan.
Data yang baik atau data yang benar? Mana yang akan Anda pilih..... Data yang baik seperti contoh berikut: Nilai kelulusan yang didapat Anda adalah 4, standard minimal adalah 6. Nah agar data tersebut terlihat baik, maka Anda ubah menjadi 7, sehingga seolah-olah lulus dengan cukup baik.
Data yang benar seperti contoh berikut: Nilai kelulusan yang didapat Anda adalah 4, standard minimal adalah 6. karena Anda yakin bahwa memang Anda layak dapat 4, maka kebenaran tersebut Anda pertahankan, walaupun dengan resiko Anda tidak lulus.
Dalam praktek pengukuran terhadap suatu proses, produk atau kinerja, sering kita berbenturan pada data seperti apa yang harus kita isi. Data yang baik atau data yang benar. Untuk menjadi data yang baik, maka data awal yang anda peroleh dapat diubah atau dimodifikasi sehingga kelihatan baik. Jika ini Anda lakukan maka banyak atasan akan menyukai anda karena data yang Anda sampaikan semuanya baik. stilah sekarang "asal Bapak senang".
Cobalah Anda laporkan data yang benar, maka ada dua kemungkinan ketika Anda melaporkan ke atasan Anda. Yang pertama jika data tersebut benar dan baik maka Anda akan dipuji. Yang kedua, jika data yang benar menunjukkan ketidakbaikan, mungkin anda akan dinilai kurang kompeten dalam mengambil data atau atasan Anda berterima kasih atas masukan data yang dapat dijadikan input perbaikan.