Anda di halaman 1dari 7

A.

PENDAHULUAN
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia tahun
1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah juga harus mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undangundang. Sistem pendidikan nasional tersebut
harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi
dan eIisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Untuk itu, perlu dilakukan pembaharuan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Pendidikan adalah kunci
keberhasilan sebuah negara, bahkan kemajuan sebuah negara salah satunya tergantung
dengan bagaimana pemerintahan sebuah negara memuliakan pendidikan dan pemerataannya,
karena pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara.
Setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu sesuai
dengan minat dan bakat tanpa memandang gender, status sosial, status ekonomi, suku, etnis
dan agama. Untuk memenuhi tujuan-tujuan pendidikan diatas, dan sebagai tolak ukur mutu
dan keberhasilan di negara kita, kita dapat melakukan perbandingan sistem pendidikan negara
lain, dalam hal ini salah satu negara yang dapat kita perbandingkan sistem pendidikannya
dengan negara Indonesia adalah negara Australia. Kita dapat megetahui inIormasi tentang
sistem pendidikan negara Australia dengan berbagai cara, dan salah satunya melalui artikel
yang sangat sederhana ini, dalam artikel ini dipaparkan sedikit tentang sistem pendidikan
Australia dan dapat kita pahami sebagai bahan untuk sedikit memperbaiki sistem pendidikan
di Indonesia.










. PEMAHASAN

1. SE1ARAH AUSTRALIA
1.1 Australia Sebelum Abad ke 20
Australia memulai peradapannya sejak zaman es terakhir, berpenduduk asli Aborigin,
sejak bangsa Eropa mulai menjelajahi Australia sejak abad 16, kemudian para navigator
Portugis, diikuti penjelajah Belanda dan pengusaha dan bajak laut WilliamDampier, James
Cook di tahun 1770, lalu mereka mengklaim benua ini untuk Inggris dan dinamai New South
Wales.Di tahun 1779, Inggris memindahkan para nara pidana ke New South Wales, sejak
itulah banyak penduduk Aborigin tersinggir dari tanah airnya sendiri.apalagi ketika
penemuan tambang emas di tahun 1850, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan
mengubah struktur sosial di koloni, lebih dari 300.000 orang Aborigin tersingkir jauh
kepedalaman, yang sering disebut 'the bush

1.2 Australia Abad ke Dua Puluh
Setelah Perang Dunia II, datanglah arus imigrasi dari eropa, yang memberikan
sumbangsih menhidupkan budaya dan memperluas wawasan pandang Australia, banyaknya
permintaan yang tinggi terhadap bahan baku mentah, dan wajib militer terhadap para pemuda
Australia di perang Korea dan Vietnam, oleh kerusuhan akibat wajib militer inilah
pemerintahan ough Whitlam menarik pasukan dari Vietnam dan menghapuskan biaya
pendidikan, dan kesehatan serta membebaskan biaya tanah bagi masyarakat Aborigin.

1.3 Australia masa kini
Saat ini Australia makin maju dan menjadi sebuah negara industri yang demokratis,
Australia adalah negara persemakmuran (Commonwealth) dengan luas wilayah .2.000
dan ibu kota negara Canberra jauh lebih luas dibanding daratan Indonesia yang hanya
1.06.240, Australia senantiasa mendapatkan manIaat dari dimensi multibudaya sebagai salah
satu negara yang paling beragam di dunia dengan memiliki kekayaan, gagasan, pikiran,
citrarasa serta gaya hidup,banyak orang Australia yang lahir di negara asing seperti Italia,
Yunani, Selaindia Baru, Inggris, China, Vietnam, AIrika dan Indonesia.




1.4 Tujuan pendidikan
Tujuan umum berbagi sektor pendidikan Australia digariskan dalam undang-undang
yang membentuk departemen pendidikan negara bagian, universitas, dan lembaga-lembaga
pendidikan lainnya. Tujuan umum ini biasanya dilengkapi dengan tujuan-tujuan yang lebih
oleh badan-badan yang relevan. Tujuan pendidikan ini mengisyaratkan perlunya
pengembangan antara pelayanan kebutuhan individu dan kebutuhan masyarakat melalui
sistem pendidikan. Pada level sekolah, tekanan adalah pada pengembangan potensi murid
sebaik mungkin. Padatingkat pendidikan tinggi, tekanan yang lebih besar diarahkan pada
pencapaian kebutuhan pendidikan untuk kepentingan ekonomi serta masyarakat secara
umum. Untuk mencapai tujuan umum ini, berbagai sektor pendidikan tinggi harus
mempunyai Iokus program yang berbeda-beda. Misalnya, universitas lebih mengutamakan
pengembangan ilmupengetahuan, sedangkan sektor pendidikan teknik danpendidikan
lanjutan lainnya lebih memusatkan perhatian pada pendidikan kejuruan. Pada dasarnya,
pemerintah Iederal Australia tidak campur tangan langsung tentang tujuan pendidikan kecuali
hanya melalui tujuan umum yang dinyatakan dalam undang-undang, tetapi pemerintah
Iederal menyediakan hampir seluruh dana pendidikan, dan memberikan arah pendidikan.

2. Sistem Pendidikan elanda

2.1 Struktur pendidikan
Pada dasarnya sistem pendidikan di Australia dapat digolongkan menjadi empat tingkatan,
yaitu:
1. Sekolah Dasar !rimary School)
2. Sekolah menengah Secondary or High School)
3. Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan 'ocational Education and Training)
4. Pendidikan Tinggi &niversitas)
Pendidikan Dasar adalah wajib untuk anak berusia enam sampai 12 tahun atau 13
tahun, di Australia untuk sekolah ada istilah Coeducational dan noncoeducational yaitu
penggabungan siswa pria dan wanita yang banyak dilakukan disekolah-sekolah negeri dan
pemisahan jenis kelamin (single-sex) yang banyak ditemui di sekolah-sekolah swasta.
Pendidikan menengah dapat ditempuh oleh seorang siswa selama lima atau enam tahun,
tergantung berapa h disebut program wajib belajar 9 tahun,setelah hingga menamatkan
sekolah menegah, banyak parapelajar terutama pelajar pria mengikuti sekolah kejuruan
dengan bentuk pemagangan appreniticeship), disinilah juga letak perbedaan dengan sistem
pendidikan di Indonesia, di Australia setiap pelajar diberi kebebasan untuk memilih keahlian
yang mereka sukai, untuk diindonesia ini adalah pendidikan tingkat SMA atau SMK/STM
akan tetapi di Australia pendidikan pemagangan ini ditempuh selama empat tahun dan paruh
waktu (part tim) dan bedanya lagi di indonesia, di Australia saat bersamaan para pelajar dapat
juga belajar di perguruan tinggi atau dikenal dengan TAFE Technical and Further
Education) dan juga CAE Colleges of Advanced Education).

2.2 Ujian dan Tes Penyaringan
Sama hanya dengan Indonesia, tes penyaringan juga dilakukan untuk memasuki
sekolah-sekolah berpretise atau berkualitas tetapi di Australia di Iokuskan hanya untuk
memasuki sekolah menengah dan perguruan tinggi, tidak seperti di Indonesia mulai dari
sekolah dasar telah mulai di tes. Tes penyaringan sangat di pokokkan untuk mahasiswa yang
penerima beasiswa terutama dari negara lain. Ujian di Australia untuk zaman sekarang telah
di Iokuskan ujian sekolah sendiri dengan diiringi pemberian sertiIikat, ujian sekolah
umumnya dapat dilakukan berdasarkan usia mulai dari usia sepuluh atau dua belas tahun.

2.3 Manajemen Pendidikan
a. Otorita
Berdasarkan Konstitusi Australia, pendidikan adalah tanggung jawab negara bagian ,
pada setian negara bagian memiliki seorang Menteri Pendidikan dengan sebuah departemen
pendidikan, akan tetapi kinerja para menteri pendidikan negara bagian tetap diawasi oleh
Menteri Pendidikan di pusat. Pada beberapa negara bagian, departemen pendidikan memiliki
tanggung jawab utama penyelenggaraan pendidikan dan sebagai koordinator pendidikan
dasar, mengangkat guru dan karyawan hingga menyelenggarakan gedung, dan mungkin ini
tidak jauh beda dengan Indonesia yang tiap provinsi telah memiliki otonomi sendiri dari
Kementerian Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga Pusat.

b. Tenaga Pendidik
Hampir semua guru prasekolah dan sekolah dasar serta sekolah menengah dididik
pada CAE, untuk di Indonesia dapatdisebut PGSD, dan sebagian di universitas dan
pendidikan guruyang dikelola badan-badan keagamaan, Lama pendidikan guru berkisar
empat tahun dan semua sistem pendidikan guru memberikan kesempatan kepada guru untuk
mendapatkan pendidikan dalam jabatan (inservice education) termasuk pendidkan kualiIikasi
keproIesionalan dengan menyelesaikan beberapa mata kuliah yang telah disetujui.
.. Pendanaan
ungsi pemerintah dalam pengadaan pendidikan tercermin pada sumber dana dan
sistem pendanaan dari pemerintah pusat (commonwealth) untuk negara-negara bagian sebesar
7.700 Dolar Australia, bantuan dari pemerintah pusat ini di utamakan untuk pembiayaan
universitas dan institusi CAE, sedangakan negara bagian juga memiliki tanggung jawab untuk
pembiayaan pendidikan prasekolah, sekolah dasar, menengah negeri dan TA!E. Di Australia
biaya pendidkan para pelajar dan mahasiswa ditanggung penuh oleh pemerintah, termasuk
uang saku, hingga para mahasiswanya dapat menabung dari uang bantuan dari negara, para
pelajar dan mahasiswa diberi wewenang untuk membayarkan sendiri uang sekolah dari uang
yang diberikan negara, bagi pelajar dan mahasiswa yang masih tinggal denganorang tua dan
pendanaannya dibantu oleh orang tua tetap diberi oleh orang tua.

2.4. Kurikulum dan Metodelogi Pendidikan
Pusat pengembangan kurikulum (Curriculum Development Centre) dibentuk oleh
pemerintah Commonwealth untukmembantu mengkoordinasi dan menyiapkan
kurikulum,terutama untuk kelas akhir sekolah kejuruan, sebagai panduanujian eksternal dan
bagi negara-negara bagian dapatmengembangkannya sesuai dengan kebutuhan negara
bagiantersebut. Buku pelajaran dan ujian disiapkan oleh berbagaibadan termasuk seksi
kurikulum departemen pendidikan, DewanPendidikan Australia (The Australian Council For
Educational Research/ACER), pusat pengembangan kurikulum (Curriculum Development
Centre/CDC), penerbit-penerbit buku komersil, danguru-guru bidang studi.Metodelogi
pengajaran pada prinsipnya terletak padamasing-masing guru atau sekolah, tetapi di Australia
padaumumnya satu guru mengajar satu mata pelajaran dan untukkelas yang beda umur diajar
oleh lebih dari satu guru atau team teaching.

2.5. Penelitian pendidikan
Penelitian pendidikan di Australia berkembang saat pesat, yang dilakukan oleh staI
akademik, guru, mahasiswa, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (Educational
Researchand Devepolment Committee/ERDC),bengkoordinasikan penelitian dengan
pengidentiIikasian di bidang priorotas yang akan didukung pendanaannya oleh pemerintah,
misalnya induksi bagi guru, multikulturalisme, pendidikan bagi siswa cacat Iisik, penilaian
dan ujian berbasis sekolah, kelas, penelitian pengembangan mutu guru.


. KESIMPULAN
Dari uraian diatas, dapat di ambil beberapa perbedaanantara sistem pendidikan Indonesia
dan sistem pendidikan Australia.
1. Pembagian tingkat usia dalam menempuh sekolah dasar dan menengah, di Indonesia
sekolah dasar ditempuh enam tahun dan sekolah tingkat lanjutaan 3 tahun, akan tetapi
di Australia sekolah dasar ditempuh selama anatara enam hingga sembilan tahun,
setelah itu pelajar memasuki sekolah kejuruan.
2. Di Australia adanya kebebasan para siswa untuk memilih satu jurusan keahlian yang
mereka minati untuk di pelajari selama empat tahun di kejuruan dengan pemagangan
dan dapat sambil kuliah diperguruan tinggi dan bahkan dapat sambil bekerja.
3. Dana Pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah hingga uang saku.
4. Apresiasi untuk guru di bidang pendidikan sangat besar.
5. Adanya pendidikan keproIesionalan guru saat para calon guru bersekolah dan ditandai
dengan pemberian sertiIikat.
6. Penentu kelulusan oleh sekolah, hanya sekolah kejuruan saja yang ada ujian eksternal.
(120183)












.._. i~|.i


s:s.t: :t::::x. ::Ots:. :. .us.x.t:.

O|~| .

Ot.:s: xO...s :: . ,....
.?u .:tt:. :: . ,....
.:x:t:. .:.x:.: :: . ,...


,..... :~.''i.. ._... :|..
s~.~~. i~|. t











..xut..s ..xs:?.
:s.:.u. .c.:. :st.: tctx: x.:t :..
s.:.x t.::uc
z..

Anda mungkin juga menyukai