SISTEM INFORMASI
DISUSUN OLEH :
1. PANJI NUSWANTORO
2. ARIEF SUGIARTO
3. ERUL JUNIAR
4. FATHIYAKAN
UNIVERSITAS INDRAPRASTA ( UNINDRA ) PGRI
FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Jl. Nangka No.58 Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan 12530
Tahun Akademik 2010/ 2011
ABSTRAK
SIA (Sistem Informasi akuntasi) dan SI (Sistem Informasi) merupakan subsistem dari CBIS
(Computer Based Information system). CBIS merupakan sistem pengolahan data menjadi
informasi yang berkualitas & dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi, kendali, & analisa.
SI (Sistem Informasi) adalah Sistem yang merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Definisi Sistem Informasi Akuntansi (atau biasa disebut SIA) adalah sebuah Sistem Informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan pencatatan transaksi Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi
penggunaan/implementasi SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan kepada pembaca tentang Sistem infromasi.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang SIA (Sistem Informasi akuntasi) dan SI (Sistem
Informasi) yang merupakan subsistem dari CBIS (Computer Based Information system).
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Jakarta, 29 Oktober 2011
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode Pengumpulan Data
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SIA (Sistem Informasi Akuntasi)
2.2 SI (Sistem Informasi)
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang merupakan bagian dari sebuah sistem
informasi tentulah sangat penting untuk di ketahui atau di pelajari, bagaimana
karakteristik, model sistemnya, dan penekananya. Hal itulah yang menjadi latar
belakang dalam penulisan makalah ini
1.2. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan Informasi mengenai Sistem
Informasi Akuntansi yang merupakan subsistem dari Sistem Informasi berbasis
komputer dan bisa menjadi referensi dalam membangun sebuah sistem Informasi
Akuntansi yang terintegrasi dengan End-User Computing . Selain itu, sebagai tugas
kelompok Mata Kuliah Sistem Informasi Mahasiswa UNINDRA Program Studi Teknik
Informatika.
1.3. Metode Penulisan
Data yang dikemukakan dalam Makalah ini diperoleh dengan membaca buku-buku
sumber yang ada hubungannya dengan Sistem Informasi dan mencari Informasi yang
ada di Internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Definisi dan karakteristik SIA
Definisi Sistem Informasi Akuntansi (atau biasa disebut SIA) adalah sebuah Sistem
Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan pencatatan transaksi
Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi
penggunaan/implementasi SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Modul SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan yang
secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
A. Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
B. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas,
pengembalian pajak.
C. Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan
khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti
anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Ada beberapa karakterisitik pengolahan data yang jelas membedakan SIA dengan
subsistem CBIS yang lain. SIA mempunyai beberapa karakteristik dibawah ini
menurut Jr,McLeod Raymond:
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan .Perusahaan tidak memutuskan untuk
melaksanakan pengolahan data atau tidak.Perusahaan diharuskan oleh undang-
undang untuk memelihara catatan kegiatannya.Elemen-elemen dalam
lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat
keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi
bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti
menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif rendah . Peraturan dan praktek yang
diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data.Segala jenis organisai
mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3. Menagani data yang rinci. Karena berbgai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakn jejak audit(audit
trail).Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal
hingga akhir, dan dari akhir ke awal.
4. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya
menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau.Ini terutama terjadi jika
pengolahan berkelompok (batch) digunakan
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal. SIA menghasilkan
sebagian output informasi bagi manajer perusahaan.Laporan akuntansi dasar
seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
Sementara garis yang memisahkan suatu subsisten CBIS dari subsistem yang lain
kadang-kadang membingungkan,SIA dapat dibedakan melalui sejumlah
karakteristik diatas
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi
perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan
dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat
untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang
yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang
akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior)
para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
2.2. Sistem Informasi
A. Definisi Sistem Informasi (SI)
Menurut :
LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-
bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari
pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain
secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan
transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak
dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
A. Model Dan Simulasi Sistem
Model sistem sederhana.
input proses output
Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan
hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa
laporan).
Sistem dengan banyak input dan output.
Input1 Output 1
Input2 PROSES Output 2
.. ....
Input n Output n
Contoh : Matriks - masukannya banyak, keluarannyapun banyak.
Model Simulasi
Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan ciri, tampilan,
dan karakteristik dari suatu sistem nyata. Dalam mata kuliah ini kita mempelajari
bagaimana untuk mensimulasi suatu sistem bisnis atau manajemen dengan
membangun suatu model matematis yang diusahakan untuk mewakili kenyataan
dari sistem sedekat mungkin.
Ide awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis,
kemudian mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan akhirnya
membuat kesimpulan dan membuat keputusan berdasar hasil dari simulasi.
Dengan cara ini, sistem di dunia nyata tidak disentuh /dirubah sampai
keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi kebijakan utama suatu
keputusan di uji cobakan dalam sistem model.
UnLuk menggunakan slmulasl, hal-hal yang perlu dllakukan adalah:
1. Menentukan permasalahan
2. Mengajukan variabel yang berhubungan dengan permasalahan
3. Membangun model numeris
4. Menentukan rangkaian kemungkinan aksi untuk percobaan
5. Menjalankan eksperimen
6. Mempertimbangkan hasil eksperimen (memodifikasi model atau merubah
input)
7. Memutuskan langkah yang akan diambil
unLuk menggunakan slmulasl, hal-hal yang perlu dllakukan adalah:
1. Menentukan permasalahan
2. Mengajukan variabel yang berhubungan dengan permasalahan
3. Membangun model numeris
4. Menentukan rangkaian kemungkinan aksi untuk percobaan
5. Menjalankan eksperimen
6. Mempertimbangkan hasil eksperimen (memodifikasi model atau merubah
input)
7. Memutuskan langkah yang akan diambil
B. Pemecahan Masalah Dalam Sistem Informasi
Seri pemecahan keputusan
Mengembangkan Alternatif
Periksa masalah Anda dengan cara lain, dan temukan perspektif baru yang tidak
Anda pikirkan sebelumnya. Rembuk pendapat atau mencatat alternatif secara
cepat, bagaimana pun bodohnya, termasuk proses penemuan yang sangat
memuaskan. Sekali Anda mendaftarkan atau mengartukan alternatif, akan
membuka berbagai kemungkinan. Membuat catatan mengenai semuanya:
Membutuhkan lebih banyak informasi
Penyelesaian yang baru
Dapat digabungkan atau dihilangkan
Akan menemukan oposisi
Terasa menjanjikan atau menggelisahkan
Alternatif Berbobot
Alternatif yang mungkin didaftarkan, dievaluasi tanpa prasangka, tanpa
memikirkan apakah menarik atau tidak .
Mempertimbangkan semua kriteria
Saat suatu penyelesaian yang cocok dapat menyelesaikan masalah, itu mungkin
tidak akan berfungsi kalau sumber tidak tersedia, kalau orang-orang tidak
menerimanya, atau itu menyebabkan masalah baru.
Teknik-teknik di dalam mempertimbangkan alternatif (pilihan):
Analitik Tingkatan Matriks
berdasarkan Thomas Saaty
Daftarkan alternatif-
alternatif ke dalam lajur-
lajur dan baris-baris
sebagaimana tergambar di
dalam matriks. Dimulai
dengan Alternatif A,
melintasi jalur-jalur di
dalam matriks dan harga
setiap alternatif berlawanan satu dengan yang lain.
Jika suatu alternatif berdasarkan pertimbangan
mempunyai nilai lebih dari pada yang lain.
Berikan alternatif harga lebih dengan skor 1
Jika alternatif mempunyai nilai kurang dari
pada yang lain
Berikan harga alternatif lebih rendah dengan
skor 0
Tambahkan skor untuk setiap baris/alternatif; skor tertinggi adalah harga alternatif tertinggi
tergantung pada kriteria yang Anda gunakan. Di dalam matriks, skor Alternatif C yang tertinggi,
dengan demikian itu adalah alternatif dengan harga tertinggi.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
SIA (Sistem Informasi akuntasi) dan SI (Sistem Informasi) merupakan subsistem dari CBIS
(Computer Based Information system). CBIS merupakan sistem pengolahan data menjadi
informasi yang berkualitas & dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi, kendali, & analisa.
SI (Sistem Informasi) adalah Sistem yang merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan pencatatan transaksi Akuntansi. Peningkatan kemampuan
dukungan Sistem Informasi Akuntansi terhadap
proses bisnis perusahaan, diukur dengan membandingkannya dengan proses bisnis yang ingin
dicapai sesudah dilakukannya implementasi.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
A. Sistem pemrosesan transaksi
B. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
C. Sistem pelaporan manajemen
Beberapa karakteristik SIA menurut Jr,McLeod Raymond:
Melaksanakan tugas yang diperlukan
Berpegang pada prosedur yang relatif rendah
Menagani data yang rinci.
Terutama berfokus historis.
Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )
SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM)
Model dalam Sistem Informasi terdiri atas :
Model sistem sederhana.
Model Simulasi
3.2 Saran
SIA dan SI sangat diperlukan dalam kemajuan dan pengembangan sistem pengolahan data, agar
data yang diolah dapat menjadi informasi yang berkualitas & dapat digunakan sebagai alat
bantu yang mendukung pengambilan keputusan juga koordinasi. Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari pengembangan SIA dan SI diperlukan pula End-User yang berkualitas dan
berkompeten sehingga pengembangan SIA dan SI dapat berjalan dengan baik seiring dengan
kemajuan Teknologi Informasi sampai saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jr,McLeod Raymond.2001.Sistem informasi manajemen.Jakarta.Prehalindo
Sistem Informasi Akuntansi." http://sisteminformasiakuntansi.net/
(diakses tanggal 29 Oktober 2011)
Perancangan Sistem Informasi. http://www.google.com/
(diakses tanggal 27 Oktober 2011)
sistem Informasi Akuntansi. http:// rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/