Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Analisis Titik Impas (Break Even Point / BEP) Dalam rangka memproduksi atau menghasilkan suatu produk,

baik brang maupun jasa, perusahaan terkadang perlu terlebih dulu merencanakan berapa besar laba yang ingindiperoleh.Artinya dalam hal ini besar laba merupakan prioritas yang harus dicapai perusahaan,disamping hal-hal lainnya. Agar perolehan labih mudah ditentukan, salah satu caranyaa d a l a h p e r u s a h a a n h a r u s m e n g e t a h u i t e r l e b i h d u l u b e r a p a t i t i k i m p a s n y a . A r t i n y a perusahaan beroperaso pada jumlah produksi atau penjualan tertentu sehingga perusahaantidak mengalami kerugian ataupun keuntungan.Analisis titik impas atau analisis pulang pokok atau dikenal dengan nama analisis Break Even Point (BEP) merupakan salah satu analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan keuangan perusahaan.Analisis titik impas sering disebut analisis perencanaan laba (profit planning). Analisis ini biasanya lebih sering digunakan apabila perusahaan ingin mengeluarkan suatu produk baru. Artinya dalam memproduksi produk baru tentu berkaitan dengan maslah biaya yangharus dikeluarkan, kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang atau jasa yangakan diproduksi atau dijual kekonsumen.A n a l i s i s B E P d i g u n a k a n u n t u k m e n g e t a h u i p a d a t i t i k b e r a p a h a s i l p e n j u a l a n s a m a dengan jumlah biaya. Atau perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak laba dan tidak r u g i , a t a u l a b a s a m a d e n g a n n o l . M e l a l u i t i t i k B E P , k i t a a k a n d a p a t m e n g e t a h u i bagaimana hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan(penjualan atau produksi). Oleh karena itu, analisis ini juga sering disebut dengan nama cost profit volume analysis. Analisis BEP juga memberikan pedoman tentang berapa jumlah produk minimal, yangharus diproduksi atau dijual. Tujuannya adalah agar perusahaan mampu memperolehk e u n t u n g a n y a n g m a k s i m a l . A r t i n y a d e n g a n m e m p r o d u k s i s e j u m l a h b a r a n g d e n g a n kapasitas produksi yang dimilikinya, perusahaan akan tahu batas minimal yang harusdijual dan keuntungan maksimal yang diperoleh apabila diproduksi secara penuh.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa arti analisis BEP adalah suatu keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dant i d a k p u l a m e n d e r i t a k e r u g i a n . A r t i n y a d a l a m k o n d i s i i n i j u m l a h p e n d a p a t a n y a n g diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Lebih lanjut harus dijual agar kitamemperoleh keuntungan, baik dalam volume penjualan dalam unit maupun rupiah. Tujuan Analisis Titik Impas / BEP Penggunaan analisis BEP memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu :1 . m e n d e s a i n spesifikasi produk 2.menentukan harga jual persatuan3 . m e n e n t u k a n jumlah produksi atau penjualan minimal agar tidak m e n g a l a m i kerugian 4.memaksimalkan jumlah produksi5.merencanakan laba yang d i i n g i n k a n Disamping memiliki tujuan dan mampu memberikan manfaat yang cukup banyak bagi pemimpin perusahaan, analisis BEP juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu :1.perlu asumsi, terutama mengenai hubungan antara biaya dengan pendapatan2.bersifat statis, artinya analisis ini hanya digunakan pada titik tertentu, bukan padasuatu periode tertentu.3 . t i d a k d i g u n a k a n u n t u k m e n g a m b i l

k e p u t u s a n a k h i r , a n a l i s i s B E P h a n y a b a i k digunakan jika ada penentuan kegiatan lanjutan yang dapat dilakukan.4 . t i d a k m e n y e d i a k a n p e n g u j i a n a l i r a n k a s y a n g b a i k , a r t i n y a j i k a a l i r a n k a s t e l a h ditentukan melebihi aliran kas yang harus dikeluarkan, proyek dapat diterima danhal-hal lainnya dianggap sama.5 . k u r a n g memperhatikan resiko-resiko yang terjadi selama masa p e n j u a l a n , misalnya kenaikan harga bahan baku. Asumsi dan Keterbatasan Analisis BEP Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa satu kelemahan analisis BEP adalah karena banyaknya asumsi yang mendasari analisis ini. Akan tetapi, asumsi-asumsi ini memangharus dilakukan jika kita mau analisis ini dapat dilakukan secara tepat. Kemudian denganasumsi-asumsi ini, analisis BEP dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Hanya sajaasumsi-asumsi yang dilakukan terkadang terlalu memaksa dan pertanggungjawabannyasering diambangkan. Oleh karena itu para manager menganggap bahwa asumsi ini harustetap dilakukan dan ini merupakan salah satu keterbatasan analisis BEP bila kita maumenggunakannya.Adapun asumsi-asumsi dan keterbatasan analisis BEP adalah sebagai berikut :1. Biayadalam analisis BEP, hanya digunakan dua macam biaya, yaitu fixed cost dan variablecost. Oleh karena itu, kita harus memisahkan dulu komponen antara biaya tetap dan biaya variabel. Artinya mengelempokkan biaya tetap disatu sisi dan biaya variabeldisisi lain. Dalam hal ini secara umum untuk memisahkan kedua biaya ini relatif sulitkarena ada biaya yang tergolong semi variabel dan tetap. Untuk memisahkan biayaini dapat dilakukan melalui dua pendekatan sebagai berikut :a . p e n d e k a t a n a n a l i t i s , y a i t u k i t a h a r u s m e n e l i t i s e t i a p j e n i s d a n u n s u r b i a y a y a n g terkandung satu per satu dari biaya yang ada beserta sifat-sifat biaya tersebut. b.Pendekatan historis, dalam hal ini yang harus dilakukan adalah memisahkan biayatetap dan variabel berdasarkan angka-angka dan data biaya masa lampau.2. Biaya tetap ( Fixed Cost )B i a y a t e t a p m e r u p a k a n b i a y a y a n g s e c a r a t o t a l t i d a k m e n g a l a m i p e r u b a h a n , walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu).Artinya kita menganggap biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja, biasanyakapasitas produksi yang dimiliki. Namun, untuk kapasitas produksi bertambah, biayatetap juga menjadi lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji, penyusutan aktivatetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan biaya tetap lainnya. 3. Biaya variabel ( Variable Cost )B i a y a v a r i a b l e m e r u p a k a n b i a y a y a n g s e c a r a t o t a l b e r u b a h - u b a h s e s u a i dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Artinya asumsi kita b i a y a v a r i a b e l berubah-ubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume produksiatau penjualan. Dalam hal ini sulit terjadi dalam praktiknya karena dalam penjualan j u m l a h b e s a r a k a n a d a p o t o n g a n - p o t o n g a n t e r t e n t u , b a i k y a n g d i t e r i m a m a u p u n diberikan perusahaan . contoh biaya variabel biaya variabel adalah biaya bahan baku,upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel lainnya.4. Harga

JualHarga jual maksudnya dalam analisis ini hanya digunakan untuk satu macam harga jual atau harga barang yang dijual atau diproduksi.5. Tidak Ada Perubahan Harga JualA r t i n y a d i a s u m s i k a n h a r g a j u a l p e r s a t u a n t i d a k d a p a t b e r u b a h s e l a m a p e r i o d e analisis. Hal ini bertentangan dengan kondisi yang sesungguhnya, dimana harga juald a l a m s u a t u p e r i o d e d a p a t b e r u b a h - u b a h s e i r i n g d e n g a n p e r u b a h a n b i a y a - b i a y a lainnya yang berhubungan langsung dengan produk maupun tidak. Rumus yang Digunakan Untuk mencari titik BEP dapat kita gunakan beberapa model rumus. Pemakaian rumusdapat dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan pemakai. Hanya saja masingmasingrumus memiliki keuntungan atau kelebihan masing-masing. Misalnya rumus matematikadengan grafik tentu memberikan informasi yang berbeda dalam arti luas, seperti lengkaptidaknya informasi yang diberikan dan kemudahan dalam menggunkan. Sebagai contoh,d e n g a n m e n g g u n a k a n m o d e l m a t e m a t i k , k i t a d a p a t d e n g a n m u d a h m e n c a r i d a n mengetahui titik impas suatu produk. Sebaliknya, penggunaan model grafik memberikaninformasi yang diberikan cukup luas dan dapat dibuatkan grafik dengan mudah pula.Berikut beberapa model rumus yang dapat digunakan dalam analisis BEP : 1.dengan rumus Matematik a.analisis titik BEP dalam unit VC-PFC BEP = keterangan :BEP = Break Even PointFC = Fixed CostV C = V a r i a b e l C o s t P = P r i c e p e r u n i t S = s a l e s v o l u m e

Anda mungkin juga menyukai