FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS KAN1URUHAN MALANG 2011 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELA1ARAN
Satuan Pendidikan :SMA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosIer Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lit- hosIer dan pedosIer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi Indikator :W Menganalisis penyebab terjadinya erosi tanah dan kerusa- kan tanah yang lain serta dampaknya terhadap kehidupan O Menganalisis proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas) O Menganalisis dampak erosi tanah terhadap kehidupan O Menganalisis metode penanggulangan erosi Alokasi Waktu : 2x45 menit (1 kali Jam Pertemuan)
A. TU1UAN PEMBELA1ARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa dapat: 1. Mendeskripsikan pengertian erosi dengan benar 2. Menganalisis penyebab terjadinya erosi tanah dengan benar 3. MengidentiIikasi empat jenis erosi menurut proses terjadinya dengan benar 4. Menganalisis penyebab terjadinya kerusakan tanah dengan benar 5. Menganalisis proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas) dengan benar . Mendeskripsikan satu dampak positiI dari erosi tanah dengan benar 7. Menganalisis dua dampak negatiI erosi tanah terhadap kehidupan dengan benar 8. Menganalisis metode penanggulangan erosi dengan benar
B. MATERI PEMBELA1ARAN 1. Pengertian erosi 2. Penyebab terjadinya erosi tanah 3. Penyebab terjadinya kerusakan tanah 4. Jenis-jenis erosi menurut proses terjadinya 5. Proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas) . Dampak positiI erosi tanah terhadap kehidupan 7. Dampak negatiI erosi tanah terhadap kehidupan 8. Metode penanggulangan erosi
C. METODE DAN MODEL PEMBELA1ARAN
1. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi 2. Model Pembelajaran : Example Non Example
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELA1ARAN
1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) No Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) Guru Siswa 1. Mengucapkan salam Menjawab salam 1 2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa Ketua kelas memimpin doa sedangkan murid lain ikut berdoa 1 3. Menanyakan kehadiran siswa Di jawab oleh siswa yang hadir 1 4. Mengingat materi pada petemuan minggu lalu tentang pedosIer Memperhatikan penjelasan guru 2 5. Menanyakan tugas makalah secara individu tentang klasiIikasi tanah yang di berikan pada pertemuan minggu lalu Menjawab pertanyaan guru dan mengumpulkan tugas 1
No Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) Guru Siswa . Mengadakan prates Mengerjakan soal prates 3 7. Menyampaikan kompetensi dasar yang di laksanakan dan indikator yang harus dicapai pada pertemu- an tersebut Memperhatikan penjelasan guru dan merasa penting di catat 1 8. Memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan: a. Sebutkan dan jelaskan Penyebab terjadinya Erosi Tanah! b. Sebutkan dua dampak positiI erosi tanah terhadap kehidupan! Menjawab pertanyaan yang diberikan guru 4 9. Memberikan pengarahan tugas secara individu Mendengarkan penjelasan guru 1
2. Kegiatan Inti ( menit) No Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) Guru Siswa 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran: 1. Pengertian erosi 2. Penyebab terjadinya erosi tanah 3. Penyebab terjadinya kerusakan tanah 4. Jenis-jenis erosi menurut proses terjadinya 5. Proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas) . Dampak positiI erosi tanah terhadap kehidupan 7. Dampak negatiI erosi tanah terhadap kehidupan 8. Metode penanggulangan erosi
Memperhatikan penjelasan guru, jika merasa penting di catat 4
No Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) Guru Siswa 2. Menyampaikan materi pokok tentang: 1. Pengertian erosi 2. Penyebab terjadinya erosi tanah 3. Penyebab terjadinya kerusakan tanah 4. Jenis-jenis erosi menurut proses terjadinya 5. Proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas) . Dampak positiI erosi tanah terhadap kehidupan 7. Dampak negatiI erosi tanah terhadap kehidupan 8. Metode penanggulangan erosi
Memperhatikan dan menyimak penjelasan guru 4 3. Membagi menjadi sepuluh kelompok yang beranggotakan tiga orang dan menentukan ketua kelompok untuk masing-masing kelompok Memperhatikan serta berkumpul sesuai kelompok masing-masing 3 4. Menyiapkan gambar: 1. Gambar Erosi Akibat Gaya Berat 2. Gambar erosi angin, 3. Gambar erosi oleh air, 4. Gambar erosi oleh es/gletser,
Memperhatikan 1 5. Menempelkan gambar tersebut di papan Memperhatikan gambar tersebut 1 . Memberi petunjuk tentang gambar dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar Memperhatikan, menganalisa gambar 5 7. Memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi Berdiskusi dengan kelompok masing-masing 2 8. Meminta ketua kelompok lewat juru bicara untuk menyampaikan pembahasan Tiap kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 5 9. Menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin di capai mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa Mendengarkan dan merespon balik 1 1. Sesi Tanya jawab Memperhatikan dan merespon balik 7
3. Kegiatan Penutup (15 menit) No
Kegiatan Pembelajaran Waktu (menit) Guru Siswa 1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan kesulitan dalam pembelajaran tentang proses erosi tanah tadi Menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran 5 2. Menyimpulkan pembahasan tentang proses erosi tanah Memperhatikan rangkuman yang disampaikan guru 2 3. Mengadakan pascates Mengerjakan pascates 4 4. Memberikan tugas untuk membuat makalah tentang atmosIer dan dampaknya terhadap kahidupan di muka bumi Mencatat tugas yang diberikan guru 3 5. Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam Menjawab salam 1
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELA1ARAN 1. Sumber Pembelajaran O ani, A. 24 Geografi Untuk SMA Kelas XI Bandung : GraIindo Media Pratama, O Wardiyatunoko, K. 24. Geografi SMA Jakarta : Erlangga O Sumadi,S. 1999 Geografi 1 Jakarta: Depdikbud
2. Media Pembelajaran Gambar tentang: O Gambar Erosi Akibat Gaya Berat O Gambar erosi angin O Gambar erosi oleh air O Gambar erosi oleh es/gletser
F. PENILAIAN ATAU EVALUASI a. PenilaianTeknik : tes tertulis b. Bentuk instrument : Pilihan Ganda dan Uraian Mengetahui, Malang, 13 Mei 211 Kepala Sekolah SMP............. Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN A. MATERI BAHAN A1AR Pengertian Erosi Menurut istilah ilmu geologi, erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat dan organisme hidup. Angin yanng berhembus kencang terus-menerus dapat mengikis batuan di dinding- dinding lembah. Air yang mengalir terus-menerus selama jutaan tahun dapat menggerus batuan di sekitar seperti yang terjadi pada Grand Canyon di Amerika. Demikian pula erosi akibat es yang disebut dengan glacier yang dapat meretakkan batuan jika celah-celah batuan yang terisi dengan air yang membeku. Tanah bisa mengalami kerusakan. Bahkan tanah termasuk wujud alam yang mudah mengalami kerusakan. Salah satu contoh kerusakan tanah adalah erosi tanah. Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran. Kerusakan tanah dan Penyebab terjadinya erosi Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran siIat-siIat kimia dan Iisik tanah, yakni: O kehilangan unsur hara dan bahan organik, O menurunnya kapasitas inIiltrasi dan kemampuan tanah menahan air, O meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah, O serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya produktivitas Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 3 cm mempunyai siIat siIat kimia dan Iisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah. Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi. Di tempat lain, erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian. Faktor penyebab terjadinya erosi tanah ada beberapa hal berikut : Tanah gundul atau tidak ada tanamannya Tanah miring tidak dibuat terasteras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang lurus Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohonpohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk pengembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak
1enis 1enis Erosi Erosi ada beberapa jenis menurut proses terjadinya yaitu: 1. Erosi Akibat gaya Berat Batuan atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa. Ketika massa bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka terjadilah apa yang disebut dengan pembuangan massas. Dalam proses terjadinya erosi, pembuangan massa memiliki peranan penting karena arus air dapat memindahkan material ke tempat-tempat yang jauh lebih rendah. Proses pembuangan massa terjadi terus menerus baik secara perlahan maupun secara tiba-tiba sehingga dapat menimbulkan bencana tanah longsor. Lereng pegunungan yang terjal dan mengandung tanah liat di sekitar daerah yang sudah retak-retak akan sangat rentan terhadap erosi akibat gaya berat.Erosi ini akan berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan bencana longsor. 2. Erosi oleh Angin Hembusan angin kencang yang terus menerus di daerah yang tandus dapat memindahkan partikel-partikel halus batuan di daerah tersebut membentuk suatu Iormasi, misalnya bukit-bukit pasir di gurun atau pantai. EIek lain dari angin adalah jika partikel keras yang terbawa dan bertumbukan dengan benda padat lainnya sehingga menimbulkan erosi yang disebut dengan abrasi. 3. Erosi oleh Air Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul. Pada dasarnya air merupakan Iaktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama gaya hidrolik yang dapat memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya. Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai. Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut laut merupakan Iaktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena tenaga arus dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan batuan atau sedimen pantai. 4. Erosi oleh Es Erosi ini terjadi akibat perpindahan partikel-partikel batuan karena aliran es yang terjadi di pinggiran sungai. Sebenarnya es yang bergerak lebih besar tenaganya dibandingkan dengan air. Misalnya glacier yang terjadi di daerah dingin dimana air masuk ke pori-pori batuan dan kemudian air membeku menjadi es pada malam hari sehingga batuan menjadi retak dan pecah, karena siIat es yang mengembang dalam pori-pori.
Proses Terjadinya Erosi di Lingkungan DAS Brantas Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas merupakan satu sungai terpanjang dan terpenting di Jawa Timur, di samping DAS tengah dan hilir Bengawan Solo. Induk sungai dari DAS ini, yakni sungai Brantas bermata air di jurang Kuali, Cangar, lereng selatan kompleks pegunungan vulkanis yang sudah tidak aktiI lagi Anjasmoro--Welirang--Arjuna. Secara administratiI, daerah tersebut berada di wilayah Kota Batu. Dari tempat tersebut, sungai Brantas mengalir menuruni lereng ke arah tenggara, menuju dataran tinggi Malang. Sesampainya di Kota Malang, sungai ini berbelok ke arah barat daya sambil mengikis batuan beku yang masih kompak hingga memasuki Kepanjen, calon ibukota Kabupaten Malang. Sesudah itu sungai Brantas berbelok ke arah barat yang Iormasi batuannya berdampingan dengan batuan kapur. Kemudian setelah berada di DAS tengah dan hilir, sungai Brantas akan melalui daerah alluvial, hingga bermuara di selat Madura. Mengingat struktur geologi yang dilaluinya, maka sungai Brantas termasuk sungai komposit. Bulan April biasanya menjadi titik awal musim kemarau yang ditandai dengan mulai berkurangnya curah hujan. Apa yang terjadi dengan bulan April 21 Curah hujan makin meninggi dan berbanding terbalik ketika bulan Januari lalu. Curah hujan yang tinggi ini memicu terjadinya erosi/pengikisan di sepanjang DAS. Terlebih di daerah hulu sungai yang bertopograIi curam dan kemudian diperparah dengan makin maraknya perambahan hutan untuk permukiman (termasuk villa) dan untuk lahan pertanian holtikultura. Daya dukung lahan yang terbatas melantarkan material hasil erosi terangkut oleh aliran sungai. Besarnya tingkat erosi dan besarnya material hasil erosi yang terangkut dapat dilihat dengan semakin coklat pekatnya air sungai Brantas. Padahal sungai Brantas sebagai sungai induk pada DAS Brantas paling tidak dibangun/melalui dua bendungan di wilayah Kabupaten Malang. Bendungan itu adalah bendungan Sengguruh dan bendungan Karangkates. Kedua bendungan itu memiliki Iungsi strategis.
Dampak Erosi Erosi mempunyai dampak yang kebanyakan merugikan, karena terjadi kerusakan lingkungan hidup. Menurut penelitian bahwa 15 permukaan bumi mengalami erosi. Kebanyakan disebabkan oleh erosi air kemudian oleh angin. Jika erosi terjadi di tanah pertanian maka tanah tersebut berangsur-angsur akan menjadi tidak subur, karena lapisan tanah yang subur makin menipis, dan jika terjadi di pantai, maka bentuk garis pantai akan berubah. Dampak lain dari erosi adalah sedimen dan poluton pertanian yang terbawa air akan menumpuk di suatu tempat. hal ini bisa menyebabkan pendangkalan air waduk, kerusakan ekosistem di danau, pencemaran air minum. Dampak positiI dari erosi O Memperdekat barang tambang ke permukaan bumi. Dampak negatiI dari erosi O Kesuburan tanah bisa berkurang O Tanah gundul O Kehilangan unsur hara dan bahan organik,
Pencegahan erosi Erosi tidak dicegah secara sempurna karena merupakan proses alam. Pencegahan erosi merupakan usaha pengendalian terjadinya erosi yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan bencana. Ada banyak cara untuk mengendalikan erosi antara lain : O Pengolahan tanah Areal tanah yang diolah dengan baik dengan penanaman tanaman, penataan tanaman yang teratur akan mengurangi tingkat erosi O Pemasangan tembok batu rangka besi Dengan membuat tembok batu dengan kerangka kawat besi di pinggir sungai dapat mengurangi erosi air sungai O Penghutanan kembali aitu mengembalikan suatu wilayah hutan pada kondisi semula dari keadaan yang sudah rusak di beberapa tempat. O Penempatan batu batu kasar sepanjang pinggir pantai O Pembuatan pemecah angin atau gelombang Pohon pohonan yang ditanam beberapa garis untuk mengurangi kekuatan angin O Pembuatan teras tanah lereng O Teras tanah berIungsi untuk memperkuat daya tahan tanah terhadap gaya erosi. cara untuk penanggulangan erosi tanah Sebagai usaha untuk mengurangi erosi tanah dapat dilakukan upaya-upaya konservasi. Tujuan konservasi tanah adalah untuk menjaga agar tanah tidak tererosi. Usaha-usaha konservasi tanah ditujukan untuk menjegah kerusakan, memperbaiki dan meningkatkan produktiIitas tanah agar dapat dipergunakan secara lestari. Tanah yang subur sangat diperlukan untuk pertanian. Pertanian dapat memproduksi hasil bumi yang bermanIaat bagi kebutuhan manusia. Konservasi tanah dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu : O Metode VegetatiI Adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa-sisanya untuk mengurangi jumlah dan daya rusak hujan yang jatuh a. Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul b. Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan beberapa jenis tanaman semusim dalam strip-strip yang berselang-seling menurut garis kontur c. Croups rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu lahan
O Metode Mekanik Adalah semua perlakuan Iisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Berikut bentuk-bentuk metode mekanik: a. Countour plowing adalah membajak searah garis kontur, sehingga terjadilah alur- alur horisontal. b. Guliudan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi c. Terassering adalah menanam tanaman dengan sistem berteras-teras di daerah lereng. d. Perbaikan drainase dan irigasi. O Metode Kimia Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintetis atau alami. Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah menjadi stabil. B. MEDIA PEMBELA1ARAN O Gambar Erosi Akibat Gaya Berat
O Gambar erosi angin
O Gambar erosi oleh air
O Gambar erosi oleh es/gletser
Penilaian proses O Teknis :Non teknis O Bentuk :pengamatan selama diskusi kelompok O Instrument :Iormat observasi
Rubrik penilaian NO. NAMA SISWA PARTISIPASI KER1A SAMA KESERIUSAN KETEPAT AN
Dengan cara mencentang pada satu kolom SKOR PREDIKAT 3 Sangat AktiI 2 AktiI 1 Kurang AktiI
Nama Kelompok No Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 1 Uston Ben Raty Ina Fons 2 Us Wens Rita Anas Finus 3 Asna Laus Ancis Ance Iso
No Kelompok Kelompok 7 Kelompok 8 Kelompok 9 Kelompok 1 1 Ton osin Erika Beti Cici 2 As Elin Lena Rici Tina 3 Anta Noval Putri Eryk Choky Setiap kelompok masing-masing ketua kelompok pada no. 1 Soal : setiap kelompok menganalisa gambar tersebut
C. EVALUASI
I. Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini yang anda anggap paling benar! 1. ang termasuk Iaktor penyebab erosi tanah adalah.. A. pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon-pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul B. tanah yang gundul ditanami tanaman C. tanah dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi D. tanah yang miring di buat teras-teras 2. Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran siIat-siIat kimia dan Iisik tanah, yakni: .. A. berkurangnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah B. kehilangan unsur hara dan bahan organik, C. tanaman menjadi subur D. tanah akan semakin kuat menahan air
3. ang termasuk jenis-jenis erosi adalah.. A. erosi air dan erosi marin C. erosi air dan erosi gletser B. erosi angin dan Erosi gletser D. erosi air dan erosi udara 4. Dampak positiI dari erosi adalah.. A. kehilangan unsur hara dan bahan organik B. memperdekat barang tambang ke permukaan bumi C. tanah menjadi subur D. tanah menjadi gundul 5. Di bawah ini merupakan cara untuk mengendalikan erosi kecuali.. A. penghutanan kembali B. penebangan liar C. pemasangan tembok batu rangka besi D. pembuatan pemecah angin atau gelombang II. Uraian awablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Jelaskan pengertian erosi! 2. Sebutkan dua Iaktor yang menyebabkan terjadinya erosi 3. Sebut dan jelaskan dua jenis erosi menurut proses terjadinya! 4. Jelaskan proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas)! 5. Sebut dan jelaskan dua metode konservasi tanah! Kunci jawaban I. Pilihan Ganda 1. A 2. B 3. D 4. B 5. B II. Uraian 1. Erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat dan organisme hidup 2. Faktor penyebab terjdinya erosi tanah ada beberapa hal berikut: O Tanah gundul atau tidak ada tanamannya O Tanah miring tidak dibuat terasteras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang lurus O Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi O Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohonpohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul O Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk pengembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak 3. Erosi ada beberapa jenis menurut proses terjadinya yaitu: a. Batuan atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa. Ketika massa bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka terjadilah apa yang disebut dengan pembuangan massa. Dalam proses terjadinya erosi, pembuangan massa memiliki peranan penting karena arus air dapat memindahkan material ke tempat-tempat yang jauh lebih rendah. b. Erosi oleh Angin Hembusan angin kencang yang terus menerus di daerah yang tandus dapat memindahkan partikel-partikel halus batuan di daerah tersebut membentuk suatu Iormasi, misalnya bukit-bukit pasir di gurun atau pantai. EIek lain dari angin adalah jika partikel keras yang terbawa dan bertumbukan dengan benda padat lainnya sehingga menimbulkan erosi yang disebut dengan abrasi. c. Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut laut merupakan Iaktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena tenaga arus dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan batuan atau sedimen pantai. d. Erosi oleh Es Erosi ini terjadi akibat perpindahan partikel-partikel batuan karena aliran es yang terjadi di pinggiran sungai. Sebenarnya es yang bergerak lebih besar tenaganya dibandingkan dengan air. Misalnya glacier yang terjadi di daerah dingin dimana air masuk ke pori-pori batuan dan kemudian air membeku menjadi es pada malam hari sehingga batuan menjadi retak dan pecah, karena siIat es yang mengembang dalam pori-pori. 4. Proses terjadinya erosi di lingkungan Daerah Aliran Sungai(DAS Brantas) Induk sungai dari DAS ini, yakni sungai Brantas bermata air di jurang Kuali, Cangar, lereng selatan kompleks pegunungan vulkanis yang sudah tidak aktiI lagi Anjasmoro Welirang-Arjuna. Bulan April biasanya menjadi titik awal musim kemarau yang ditandai dengan mulai berkurangnya curah hujan. Curah hujan makin meninggi dan berbanding terbalik ketika bulan Januari lalu. Curah hujan yang tinggi ini memicu terjadinya erosi/pengikisan di sepanjang DAS. Terlebih di daerah hulu sungai yang bertopograIi curam dan kemudian diperparah dengan makin maraknya perambahan hutan untuk permukiman (termasuk villa) dan untuk lahan pertanian holtikultura. Daya dukung lahan yang terbatas melantarkan material hasil erosi terangkut oleh aliran sungai. Besarnya tingkat erosi dan besarnya material hasil erosi yang terangkut dapat dilihat dengan semakin coklat pekatnya air sungai Brantas. 5. Konservasi tanah dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu : O Metode VegetatiI Adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa-sisanya untuk mengurangi jumlah dan daya rusak hujan yang jatuh d. Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul e. Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan beberapa jenis tanaman semusim dalam strip-strip yang berselang-seling menurut garis kontur I. Croups rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu lahan
O Metode Mekanik Adalah semua perlakuan Iisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Berikut bentuk-bentuk metode mekanik: e. Countour plowing adalah membajak searah garis kontur, sehingga terjadilah alur- alur horisontal. I. Guliudan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi g. Terassering adalah menanam tanaman dengan sistem berteras-teras di daerah lereng. h. Perbaikan drainase dan irigasi. O Metode Kimia Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintetis atau alami. Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah menjadi stabil
Pedoman Penilaian a. Pilihan Ganda NilaiSkor yang di peroleh X 1 Skor max 5 X 1 5
b. Uraian NilaiSkor yang di peroleh X 1 Skor max No. Nilai 1. 3 2. 2 3. 5 4. 5 5. 5
Nilai akhir pilihan ganda uraian 2 Standar ketuntasan7