Anda di halaman 1dari 4

Pringgo Jatmiko

0906556093
Teknik Mesin

Process Planning and Design

I. #:ang lingk:5 dan 5ermasalahan dalam 5erencanaan 5roses.
Perencanaan proses adalah penentuan perencanaan setelah agregat produksi dan
design produk yang telah selesai. Penentuan perencanaan proses ini bisa meliputi jenis dan
kuantitas produk yang dibuat, jenis material dasar, Iasilitas produksi, dan teknologi yang
digunakan.
Hal dasar dalam proses planning :
1. Process design penentuan kebijakan yang bersiIat makro dari keseluruhan proses
konversi dari bahan dasar menjadi produk.
2. peration design penentuan kebijakan individual yang menyangkut operasi proses.

II. Process Design
2.1. Key problems dalam process design.
1. Melakukan analisa work flow untuk memproduksi bahan baku menjadi produk.
2. Pemilihan workstation tempat kerja) untuk masing-masing operasi dalam work Ilow.

2.2. #epresentasi dan analisa Work Flow.
ork Flow penentuan aturan dan urutan operasi-operasi yang ditentukan berdasar-
kan teknologi manuIacturing dan operasi dasar dari design dan perencanaan layout
kerja.
Hubungan yang diutamakan :
1. Mendahulukan suatu operasi dibandingkan operasi lainnya 5recedence
relationshi5).
2. Tidak ada operasi yang didahulukan, dua proses dapat dilakukan secara parallel
no 5recedence).
Work Flow Pattern Pola Alur Kerja)
1. Sequential or tandem) process pattern rangkaian operasi secara linier dari satu
input material sampai produk selesai dibuat.
2. isjunctive or decomposing) process pattern proses pembongkaran secara
progresiI hingga menjadi beberapa produk dari suatu material dasar.
3. Combinative or synthesizing) process pattern pola produksi yang menyam-
bungkan assembling) beberapa bagian dalam beberapa operasi yang parallel.
Process symbol symbol yang menunjukkan kegiatan yang berlangsung dalam work
Ilow. Jenis-jenis symbol :
1. perasi
2. Transportasi
3. Inspeksi
4. elay
5. Penyimpanan
Process charts suatu diagram yang menggambarkan urutan-urutan operasi dengan
menggunakan operation symbol.
Iisiensi alur kerja IIicient work Ilow) alur kerja yang direncanakan
menggunakan waktu yang tercepat dan biaya yang paling kecil. Kedua aspek tersebut
direncanakan berada pada titik optimalnya agar alur kerja menjadi eIisien.

2.3. Pemilihan workstation tempat kerja).
Aspek ekonomi pemilihan workstation pemilihan workstation harus mempertim-
bangkan aspek ekonomi dan juga mencari alternative pilihan lain yang memperhi-
tungkan Iasilitas produksi dengan jumlah pekerja yang ada.
Pemilihan optimal dalam Iasilitas produksi dengan acuan analisis break-even
Perhitungan yang menyeimbangkan antara quantitas dan qualitas produksi yang akan
dihasilkan agar menghasilkan suatu produksi yang optimal dan menekan biaya
produksi.

III. O5eration Design
3.1. Masalah-masalah dalam operation design.
esign operasi dilakukan setelah tahap design proses selesai dilakukan.
esign operasi rincian dari operasi-operasi yang akan dilakukan dalam proses
produksi dari suatu produksi barang.

3.2. Analysis oI Man-Machine system
Man-machine system analysis digunakan untuk mengidentiIikasi dan mengurangi atau
mengeliminasi waktu kosong untuk masing-masing pekerja atau penggunaan mesin-
mesin pada saat pemilihan workstation.
Man-machine Chart adalah suatu representasi graIik dari konten operasi dan metode
secara simultan antara aktivitas pekerja dan penggunaan mesin.

3.3. Analysis oI Human Factor
Human Iactor analysis digunakan untuk menentukan gerakan yang eIisien dan Iactor-
Iaktor penggunaan waktu. Beberapa cara untuk menganalisis human Iactor :
1. Motion or method) study prosedur sistemik yang membatasi kerja menjadi
elemen-elemen dasar yang mungkin, mempelajari elemen tersebut secara terpisah
dan menghubungkan satu dengan lainnya, dan mensintesa metode yang paling
eIisien dalam kerja.
2. Time study prosedur sistemik yang mengatur seberapa panjang waktu yang
digunakan dalam kerja dan menentukan waktu yang diperbolehkan sebagai
standar kerja.

3.4. Productive peration
peration sheets berkas yang digunakan untuk merekap operasi yang berlangsung :
1. Tugas yang dikerjakan oleh operator.
2. Waktu standar yang digunakan operasi produksi.
3. Urutan operasi yang akan berlangsung.

3.5. Pembagian Tenaga Kerja dan ob Design.
Pembagian tenaga kerja pada dasarnya adalah mengalokasikan sumber daya manusia
pada tiap-tiap operasi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan eIisiensi
kerja yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan
eIektiIitas kerja :
1. Job rotation mengubah pekerjaan pekerja secara berkala.
2. Job enlargement memperluas kualitas tugas pekerja.
3. Job enrichment peningkatan kualitas tugas pekerja.

3.6. The learning eIIect
Learning eIIect digunakan untuk meningkatkan level kemampuan dari pekerja,
meningkatkan metodde produksi seperti modiIikasi konten operasi dan urutannya, dan
meningkatkan sistem manajemen.

IV. O5tim: #o:ting Analysis
Alur produksi yang disiapkan dengan beberapa analisis alternatiI untuk menentukan
alur yang paling optimum untuk digunakan.
Ada 2 contoh cara dalam memaksimalkan proses produksi :
1. ynamic programming menyelesaikan masalah kecil yang terjadi dan mencari
solusinya untuk menghasilkan solusi-solusi yang nantinya akan digunakan secara
optimum untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi lebih umum.
2. etwork technique menghubungkan tiap-tiap bagian dalam berbagai level
produksi untuk mencari suatu jalur tersingkat dari proses awal sampai proses akhir
selesai dilakukan.

V. Line Balancing
Line balancing adalah cara untuk mengatur jalur produksi menjadi optimum yang
biasanya dikonsentrasikan pada penyamaan waktu produksi dan memastikan alor
produksi yang halus. Line balancing bertujuan untuk mengoptimalisasi :
1. Cycle time
2. umber oI workstation
3. Grouping work elements
Permasalahan dalam line balancing :
1. Jumlah produk.
2. perasi dari masing-masing elemen kerja.
3. Struktur dari assembly line.

Anda mungkin juga menyukai