Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

KEANEKARAGAMAN DAN
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP




KELOMPOK




2012











KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis mengucapkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan tauIiq dan
karunianya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan tidak lupa pula shalawat dan salam
kita sampaikan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari alam
jahiliyah kepada alam yang berilmu pengetahuan.
Dan tidak lupa kami berterima kasih kepada Guru Biologi yang telah mendukung kami dalam
menyelesaikan makalah kami. Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Biologi dalam Semester Ganjil.
Terakhir, penulis secara terbuka mengakui berbagai inIormasi dalam makalah ini tidak luput dari
kekeliruan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca sangat diharapkan.

Penyusun















DAFTAR ISI

Kata Pengantar
DaItar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 ManIaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keanekaragaman Bentuk Kehidupan
2.2 KlasiIikasi
2.3 Sistem KlasiIikasi
2.4 KlasiIikasi Tumbuhan
2.5 KlasiIikasi Hewan

BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

















A I
PENDAHULUAN


1.1 Latar 0akang

Makhluk hidup dari spesies yang sama memiliki ciri yang sama. Misalnya, ayam di Indonesia
dengan ayam di negara lain memiliki ciri yang sama. Sebaliknya, ciri suatu spesies berbeda dengan
spesies lainnya. Jadi, di dalam spesies yang sama terdapat keseragaman ciri makhluk hidup,
sedangkan antar spesies yang berbeda terdapat keanekaragaman.
Diberbagai lingkungan juga dapat kita jumpai keanekaragaman makhluk hidup.
Keanekaragaman itu meliputi variasi bentuk ukuran, warna dan siIat-siIat lain dari makhluk hidup.
Setiap lingkungan memiliki keanekaragamannya masing-masing.


1.2 Tujuan P0nu8an
Memenuhi tugas dari guru Biologi Umum.


1.3 anfaat P0nu8an
Agar materi ini bisa dipahami/ dimengerti oleh siswa.










































A II
PEAHASAN


2.1 K0an0karagaman 0ntuk K0/upan

Keanekaragaman makhluk hidup tumbuh dan berkembang dari keanekaragaman jenis,
keanekaragaman genetis dan keanekaragaman ekosistem. Karena ketiga keanekaragaman ini saling kait-
mengkait dan tidak terpisahkan, maka dipandang sebagai satu keseluruhan (949,9,8 yaitu
keanekaragaman makhluk hidup.
Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan adanya berbagai macam variasi bentuk,
penampilan, jumlah dan siIat yang terlihat pada berbagai tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat ekosistem.

a. Keanekaragaman jenis
Manusia dalam mengenal adanya keanekaragaman makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dapat diamati dan juga mungkin tingkah laku, penampilannya, makanannya dan cara
perkembangbiakannya, habitatnya serta interaksinya dengan makhluk lain.
Pada tumbuhan yang dapat diamati misalnya tempat tumbuhnya, batangnya, daunnya, bunganya,
serangga yang mengunjunginya serta burung yang bersarang di dalamnya.

b. Keanekaragaman genetis/gen/genetika
Setiap populasi mempunyai siIat genetik tertentu. Individu-individu sejenis ini mempunyai
kerangka dasar komponen genetis yang sama (kromosomnya sama tetapi memiliki komponen Iaktor
keturunan yang berbeda.
Misal : rasa manis dan asam pada mangga
warna kuning, merah dan putih pada biji jagung
Keanekaragaman gen menentukan keanekaragaman jenis individu, meski jenisnya sama tetapi
memiliki gen yang tidak sama bila dibandingkan dengan individu lain dalam kelompok tersebut.

c. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem merupakan satu kesatuan lingkungan yang melibatkan Iaktor biotik (makhluk hidup
dan Iaktor abiotik (mineral, udara, air, tanah dll. yang berinteraksi satu sama lain. Indonesia memiliki
makhluk hidup yang bervariasi, sehingga ekosistem yang terbentuk juga beragam.
Misal :
- ekosistem bahari
- ekosistem hutan bakau
- ekosistem hutan rawa air tawar
- ekosistem danau
- ekosistem pertanian.

2.2 Ka8fka8 akuk H/up
Ilmuwan mengklasiIikasikan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan dan perbedaan,
baik morIologi, Iisiologi maupun anatominya. Makin banyak persamaan di antara makhluk hidup
makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh
kekerabatannya.
Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati penggunaan sederet takson yang disusun dari
yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri.
Untuk setiap katagori atau tingkat takson diberi nama tertentu, yaitu :
- Dunia : Regnum/ Kingdom/ Kerajaan
- Devisi/ Filum : Devisio/ Phyllum
- Kelas : Classis
- Bangsa : Ordo
- Suku/ Famili : Famillia
- Marga : Genus
- Jenis : Species
Para ahli dulu membagi makhluk hidup menjadi 2 dunia, yaitu dunia tumbuhan dan dunia hewan.
Sekarang ilmuwan membagi makhluk hidup menjadi 5 dunia, yaitu dunia monera, protista, Iungi,
plantae (tumbuhan dan animalia.
O Monera
Organisme bersel satu dan bersiIat prokaryotik (tidak berselaput inti.
Contoh : bacteri dan algae biru

O Protista
Organisme bersel satu yang bersiIat eukaryotik (sudah berselaput inti.
Contoh : protozoa, algae, jamur yang bersel satu

O Fungi (jamur
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hiIa.
Contoh : mycota dan eumycota

O Plantae (tumbuhan
Merupakan organisme multiselluler dan bersiIat eukaryotik, dinding sel terbuat dari selulosa,
mempunyai kloroplas.
Contoh : - Algae (ganggang
- Bryophyta (lumut
- Pteridophyta (tumbuhan paku
- Spermatophyta (tumbuhan biji

O Animalia (hewan
Merupakan organisme multiseluler dan bersiIat heterotop dan dapat bergerak/ berpindah tempat.
Contoh : JellyIish, katak, simpanse

2.3 S8t0m Ka8fka8

a. Sistem artiIisial (buatan
Dasar klasiIikasi yang menggunakan siIaI-siIat morIologi terutama alat reproduksi, habitat atau
perawakan.
Misal : tanaman pohon, perdu, herba, semak, gulma atau liana.
b. Sistem alam
Dasar klasiIikasi yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan, terutama persamaan siIat
morIologi.
Misal :
sapi, buaya, gajah, kuda termasuk hewan berkaki empat
padi, gandum, jewawut termasuk tumbuhan berbulir
c. Sistem Iilogenetik
Dasar klasiIikasi yang digunakan adalah urutan perkembangan serta jauh dekatnya kekerabatan antar
takson, selain mencerminkan persamaan dan perbedaan siIat morIologi dan anatominya.

2.4 Ka8fka8 Tumbuan
A. Devisi Algae (ganggang
a. Uniseluller atau multiseluller, hidup berkoloni, tubuh berupa lembaran (Iilamen.
b. Algae terdiri dari 4 kelas :
- Rhodophyta (alga merah
- Phaeophyta (alga perang / coklat
- Chlorophyta (algae hijau
- Chrysophyta (algae keemasan
B. Devisi Bryophyta (lumut
Terdiri dari 2 kelas :
- Hepaticae (lumut hati
berkloroIil, daun sederhana, batang sederhana, belum ber-akar yang sebenarnya
(rhizoidatau belum dapat dibedakan akar batang dan daun.
- Musci (lumut daun
jelas batang dan daun tetapi akar belum sempurna (rhizoid.
C. Devisi Pteridophyta (tumbuhan paku
sudah dapat dibedakan akar, batang, daun serta sudah memiliki sistem pembuluh. Terdiri dari 4
kelas :
1. Psiophytinae
2. Equisetinae (paku ekor kuda
3. Lycopodinae (paku kawat
4. Filicinae (paku sejati
D. Devisi Spermatophyta (tumbuhan biji
Terdapat adanya bunga, menghasilkan biji sebagai sebagai alat perkembangbiakan, alat kelamin
jantan dan betina terpisah.
Terdiri dari 2 sub devisi :
1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka
2. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup
- Dicotylae (berkeping dua :
- Monocotylae ( berkeping satu :


2.5 Ka8fka8 H0an

Pada hewan, penggolongan tersebut dapat dibedakan berdasarkan :
1. Makanannya
Menurut makananya hewan dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
1. Herbivora 3. Carnivora
2. Omnivora 4. Insectivora
a. Herbivora
Adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi geraham depan (dens premolare
dan geraham belakang (dens molare yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus yang
tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens caninus. Memiliki enzim selulase.
Contoh : Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput.

b. Carnivora
Adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi taring (dens caninus yang tajam. Memiliki
kuku yang tajam. Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu.
Contoh : Singa, Harimau, Kucing, Buaya dll.

c. Omnivora
Adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala. Memiliki siIat
perpaduan antara herbivore dan carnivore.
Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus dll.

d. Insectivora
Adalah golongan hewan pemakan serangga.
Contoh : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.

2. Ada tidaknya tulang belakang :
Pada penggolongan ini hewan dibagi menjadi :
1. Hewan Invertebrata
2. Hewan Vertebrata
A. Invertebrata
Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morIologi
dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang,
juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
invertebrata.
1. 1. Protozoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal
dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
2. PoriIera/hewan berpori
PoriIera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori, hidup di air dengan
memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya.
3. Coelenterata/hewan berongga
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga dan entron (usus coelentrata mempunyai dua
macam bentuk yakni bentuk pasiI yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
4. Platyhelminthes/cacing pipih
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih dan hemlines (cacing,
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa
peredaran darah dengan pusat syaraI yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang
timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.
5. Nemathelminthes/cacing gilig
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral
dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik
: cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing Iilaria.
6. Annelida/cacing gelang
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai
sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar
memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermaIrodit. Contohnya yakni cacing
tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
7. Moluska/hewan bertubuh lunak
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya
memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur
untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya.
8. Echinodermata/hewan berkulit duri
Berasal dari bahasa Yunani echimos (landak dan derma (kulit semua hewan yang termasuk
Iilum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar
sama. Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air. Rangka dalam berkapur dan memiliki
banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar. Beberapa organ tubuh echinodermata
sudah berkembang dengan baik.
9. Arthropoda/herwan berbuku-buku
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraI tali dan organ tubuh
telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda
dengan sistem peredaran darah terbuka.
10. Chordata
Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraI
belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan
otak yang terlindung tengkorak untuk berIikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn,
ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan
lain sebagainya.

B. Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur
tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata
memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraI dan memiliki perpanjangan
kumpulan saraI dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam
memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah
berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
- Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor
- Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
- Tubuh berbentuk simetris bilateral
- mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada
katak




A III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga dibuat
klasiIikasi (pengelompokan makhluk hidup. KlasiIikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah
dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasiIikasi
makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan adalah Domain (Daerah,
Kingdom (Kerajaan, Phylum atau Filum (hewan/Divisio (tumbuhan, Classis (Kelas, Ordo
(Bangsa, Famili (Suku, Genus (Marga, dan Spesies (Jenis.
Tujuan klasiIikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan siIat atau
ciri pada makhluk hidup.
KlasiIikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk
hidup, misalnya bentuk tubuh atau Iungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang
sama dikelompokkan dalam satu golongan

3.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang diperoleh dari makalah ini maka penyusun menyarankan :
1. Kepada guru biologi untuk menjelaskan materi keanekaragaman dan klariIikasi makhluk hidup
dengan pendekatan alternatiI agar siswa dapat memiliki pemahaman dan penguasaan materi.
2. Kepada siswa yang membaca makalah ini bisa menganalisa dan memberi masukan dari
sumber-sumber lain sebagai bahan penyempurnaan materi dari makalah ini.
























DAFTAR PUSTAKA

http://tedbio.multiply.com/journal/item/3
R. A. Repi, J. Ngangi, Y. S. Mokosuli. 2008. BIOLOGI, Jilid 1, Depdiknas

Anda mungkin juga menyukai