KELUHAN UTAMA Panas III.ANAMNESIS Riwayat Penyakit Sekarang Panas dirasakan pasien sejak 13 hari sebelum MRS. Panas awalnya sumer-sumer, lalu bertambah tinggi terutama malam hari. Panas naik turun, naik saat sore dan malam, turun saat pagi hari. Saat panas tinggi pasien sampai mengigau. Panas turun bila diminumi Proris (Ibuprofen) lalu tinggi lagi. Pasien juga merasakan mual dan sempat muntah. Muntah tiap kali makan. Pasien diare sejak 4 hari yang lalu, BAB 4 kali perhari, sedikit sedikit, jumlahnya kira-kira seperempat gelas Aqua. Warna kuning, Darah (-) Lendir (+) Bau amis (-) Bau telur busuk (+) mulas (+). Pasien batuk batuk 4 hari ini, berdahak, berwarna putih, kental. Tidak dikeluhkan adanya nyeri telan, suara parau, dan sesak. Awal demam pasien mengeluhkan rasa nyeri saat menelan, saat ke poli dikatakan amandelnya membesar dan diberi antibiotik (keluarga lupa nama obatnya). Setelah diberi antibiotik, pasien sariawan dan tidak mau makan. Pasien tidak mengalami mimisan, pilek, dan perdarahan gusi. Suara serak disangkal. Nyeri kencing disangkal. Pasien tidak mengeluh sesak ataupun nyeri perut. Nafsu makan pasien menurun. : An. NA : 7 tahun 9 bulan : Lebak Agung : Jawa : Indonesia : Islam : Kelas 2 SD : 26 September 2011 : 10365060
Pasien pernah MRS di Bagian Respirologi Dept Anak RS dr Soetomo saat berusia 5 bulan karena batuk dan sesak dan MRS di Bagian Tropik saat berusia 1 tahun karena sakit DBD. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang sakit seperti ini. Tahun kemarin ibu pasien sempat sakit panas, saat berobat ke dokter umum dikatakan ada gejala tifoid. Gejala: demam tinggi, sakit kepala, lemas. Riwayat Kelahiran : Saat ibu pasien hamil sehat, tidak sakit. Tidak / pernah minum jamu-jamuan dan obat-obatan. Kontrol rutin ke bidan. Natal : Pasien lahir dalam usia 9 bulan lebih 10 hari dalam kandungan. Pasien lahir spontan di bidan. Ketika pasien lahir langsung menangis. Berat lahir pasien adalah 3500 gram. Panjang badan tepatnya ibu pasien lupa. Post Natal : Warna kulit pasien setelah lahir adalah merah, tidak pucat, kuning atau biru. Tidak pernah kejang. Anamnesa gizi
Antenatal
ASI diberikan sampai pasien berusia 3 tahun, minum cukup banyak. Saat ini pasien makan nasi 3 kali perhari. Anamnesa Tumbuh Kembang
Tengkurap 4 bulan Merangkak 6 bulan Duduk sendiri 7 bulan Jalan 15 bulan Ngoceh 8 bulan 1 2 kata 13 bulan
Kepribadian/ Kepandaian
Pasien suka bermain dengan teman-temannya di luar. Pasien juga suka beli jajanan yang dijual di luar. Keluarga
Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Anak pertama keluarga ini perempuan, berusia 11 tahun. Anak ketiga laki-laki, berusia 21 bulan. Sosial Ekonomi
Tidak ada teman , tetangga atau keluarga yg sakit tifoid akhir-akhir ini. IV. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kondisi Pasien GCS Suhu Nadi Pernapasan Suara bicara Gizi Kulit : cukup : 4-5-6 : 36.4 C : 92 kali/menit. Reguler. : 28x/menit : normal : cukup : Tonus normal Turgor normal Kepala - Leher Umum Mata : Dalam batas normal : Konjungtiva anemis (-)
Sklera icterus (-) Pupil isokor, diameter 3mm Antopometri Lingkar kepala Lingkar dada Lingkar lengan atas Tinggi badan Berat badan Thorax Bentuk Normal simetris Paru Pemeriksaan Depan Kanan Kiri INSPEKSI Simetris + + Simetris + + PALPASI Pergerakan Fremitus raba Nyeri Simetris + + + + PERKUSI Sonor Suara ketok Nyeri ketok Sonor Sonor + + + + Sonor Sonor Sonor + + + + Sonor Sonor Sonor + + + + Sonor Sonor Sonor Belakang Kanan Kiri + + + + : 53 : 20 : 23 cm cm cm : 62.5 cm : 122 cm Telinga Hidung Mulut Leher : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Faring hyperemia (+) detritus (-) Lidah kotor (+) : Dalam batas normal
Bentuk Pergerakan
Suara nafas
+ Fremitus auditori Suara amforik Suara tambahan paru/pleura: Suara gesek pleura Mediastinum (crunching) Suara bisik Suara Percakapan Bronkofoni/Egofoni + + Wheezing Jantung
+ + + -
+ + + -
+ + + -
Ronkhi
Tekanan Vena Sentral : Tidak ada peningkatan jugular venous pressure INSPEKSI : tidak tampak : tidak tampak : teraba di ICS V, garis midclavicular kiri : teraba di apex : tidak teraba
Pulsasi ictus cordis Pulsasi jantung PALPASI Ictus Cordis Pulsasi Murmur dan thrill PERKUSI
Batas kanan jantung Batas kiri jantung Batas pinggang jantung AUSKULTASI
: ICS IV parasternal line dextra : ICS V midclavicular line sinistra : ICS III parasternal line sinistra
Auskultasi
: Bising usus normal : Timpani di semua regio abdomen : Turgor normal, tonus normal, nyeri (-), hepar 3x3x1 cm tepi tajam, lien tak teraba, ginjal tak teraba
Perkusi Palpasi
Inguinal, Genital, Anus Tidak dievaluasi Ekstremitas atas Akral hangat, kering, merah Edema -/Refleks patologis (-), refleks fisiologis normal Bintik bintik perdarahan tidak didapatkan Rumple Leede negatif Ekstremitas bawah Akral hangat, kering, merah Edema -/Refleks patologis (-), refleks fisiologis normal Bintik bintik perdarahan tidak didapatkan
V. Pemeriksaan Tambahan Pemeriksaan Laboratorium (21 September 2011) : WBC Neu Lym Mono Eos Basofil Hb RBC Hct Plt : 6.280 : 64,8% : 23% : 10,1% : 0% : 2% :12,9 :5.270.000 : 39,9% : 141.000 : 6 (N < 3)
VI. tjh
Problem List Panas Mual Muntah Diare Nafsu makan pasien menurun Hepatomegali Lidah kotor Anesonofilia IgM Salmonella positif
Planning Planning diagnosa : Gall culture Planning therapy : Bedrest Chlorampenicol 4 x 300 mg perhari p.o. Infus D5 NS 1600 cc / 24 jam Diet rendah serat 1600 kkal + 40 gr protein Nasi 3x/hari (lunak) Susu 3 x 200 cc Planning monitoring : vital sign, keluhan, klinis Planning edukasi :
Faringitis akut
Menjaga hygiene makanan dan sanitasi. Dx: P Tx: Amoxicilin 3 x 750mg perhari, p.o. P Mx: keluhan