Anda di halaman 1dari 7

Permasalahan kesehatan masyarakat senantiasa berhubungan dengan keadaan dan lingkungan

masyarakat itu sendiri, termasuk kemampuan dan perkembangan lembaga/ sarana kesehatannya.
Kesehatan adalah masalah penting untuk diperhatikan karena merupakan salah satu indikator untuk
mengukur keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara pada kondisi apapun.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di negara kita telah melibatkan banyak
instansi baik pemerintah maupun swasta sebagai wujud kerjasama yang harmonis antara pemerintah
dengan rakyatnya dalam bentuk Rumah sakit, Puskesmas, Laboratorium, Klinik dan lain sebagainya.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan di wadahi dalam bentuk organisasi kesehatan yang
sangat berperan penting bagi upaya pencapaian kesehatan masyarakat. Dengan masyarakat yang
sehat akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, sehingga usaha pembangunan tercapai. Oleh
karena itu, diperlukan suatu organisasi kesehatan yang mampu mewujudkan volume dan beban kerja
dalam mencapai tujuan. Organisasi kesehatan juga harus mampu mengembangkan potensi diri dalam
pelayanan publik di bidang kesehatan dengan membentuk suatu manajemen inIormasi kesehatan
yang baik seiring dengan kemajuan IPTEK, situasi politik dan era globalisasi. Faktor-Iaktor inilah
yang menuntut proIesionalisme organisasi kesehatan termasuk dalam sistem inIormasi kesehatannya.
Salah satu kebijakan yang penting dilakukan dalam menghadapi luasnya tuntutan sistem
inIormasi kesehatan adalah pengembangan organisasi melalui penerapan TI dan komputerisasi di
dalam organisasi kesehatan. Hal ini dikarenakan jumlah data yang masuk dan harus diolah sangat
banyak sehingga memerlukan suatu sistem mampu menghasilkan inIormasi kesehatan yang mampu
diakses dan bermanIaat terutama bagi masyarakat.
Dalam rangka pengaplikasian e-Government Depdagri mengeluarkan keputusan Menteri
Dalam Negeri no 45 tahun 1992 tentang pokok-pokok kebijakan Sistem InIormasi Manajemen
Dalam Negeri (SIMDAGRI). SIMDAGRI merupakan pedoman dalam pengelolaan sistem inIormasi
manajemen pada SIMDAGRI merupakan pedoman dalam pengelolaan sistem inIormasi manajemen
pada tingkat nasional. Sedangkan pada tingkat daerah terdapat SIMDA (Sistem InIomasi Manajemen
Daerah). Didalam SIMDAGRI terdiri dari beberapa aspek seperti SIMKAP (Sistem InIormasi
Manajemen Perlengkapan), SIMKU (Sistem InIormasi Manajemen Keuangan), SIMKES (Sistem
InIormasi Manajemen Kesehatan), SIMPEL (Sistem InIormasi Manajemen Pelayanan Publik dan
SIMDUK (Sistem InIormasi Manajemen Kependudukan). Kaitannya dengan sistem inIormasi
manajemen kesehatan (SIMKES) InIormasi Kesehatan memegang peran yang penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan
jumlah penduduk yang besar. Sehingga sering timbul masalah-msalah terutama masalah di bidang
kesehatan.
Munculnya permasalahan seperti kekurangan gizi. Masalah gizi dijumpai akibat kekurangan
berbagai jenis zat makanan. Kasus gizi kurang atau gizi buruk adalah masalah gizi yang merupakan
bentuk status gizi yang rendah. Kasus gizi buruk banyak dijumpai pada anan-anak, khusunya anak
balita. Karena pada masa ini adalah masa yang paling rawan bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Rendahnya status gizi masyrakat dapat mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia di suatu
negara. Status gizi balita dapat dipengangaruhi oleh beberapa Iaktor, diantaranya yaitu kurangnya
kesehatan tentang gizi balita.
Oleh karena itu, diperlukan adanya pengembangan sistem inIormasi status gizi balita di
tingkat kelurahan. Pengembangan sistem inIormasi ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi
sistem database perkembangan status gizi secara terpadu per posyandu juga mengidentiIikasi
alternatiI kebutuhan inIormasi bagi intervensi kebijakan pengembangan sistem inIormasi gizi.
Disamping itu, dengan adanya jaringan SIK di bidang kesehatan akan mempermudah dan
memperlancar dalam proses penyusunan dan penetapan kebijakan yang harus diambil di bidang
kesehatan. Dari data yang ada dapat dibuat prioritas kebijakan apa yang harus diambil serta dapat
segera dibuat perencanaan ke depan mengenai kebijakan apa yang harus ditempuh sebagai pedoman
pemecahan masalah.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran Penerapan Sistem Jaringan Komunikasi Data tentang Gi:i Balita di
Dinas Kesehatan kota Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
Secara spesiIik tujuan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Untuk memberi gambaran tentang penerapan sistem jaringan komunikasi data yang ada antara
DKK dengan Puskesmas di Surakarta tentang gizi balita di kota Surakarta.
2. Untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar sarjana pada
jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis dapat dijadikan kajian analisis bagi penelitian-penelitian yang akan dilakukan
selanjutnya berkaitan dengan Sistem InIormasi Kesehatan.
2. Secara praktis dapat memberikan masukan-masukan kepada pihak yang bersangkutan, yaitu
DKK Surakarta.
3. Secara individual untuk melengkapi prasyarat gelar sarjana Ilmu Sosialdan Ilmu Politik.















E. Tinjauan Pustaka
1. Sistem
Lucas dalam bukunya Wahyudi Kumorotomo dan Subondo Agus M. mengatakan secara
sederhana sistem dapat diartikan sebagai berikut:
' Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang
terkoordinasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain. (2001:8)
Menurut ProI. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya pengambilan keputusan
yang dikutip oleh Drs. Moekijat mengatakan:
' Sistem sebagaimana telah saya rumuskan dalam bab-bab terdahulu adalah setiap sesuatu
yang terdiri dari objek-objek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang saling
bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur
tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. (1996:3)
Berdasarkan pada berbagai teori yang dijelaskan diatas bahwasannya sistem adalah
kumpulan dari berbagai elemen yang saling terintegrasi dan merupakan satu kesatuan di dalam
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan SIK merupakan kumpulan dari berbagai elemen
yang berasal dari unit-unit kerja Dinas Kesehatan Surakarta serta dari pihak luar seperti
masyarakat menjadi satu guna memenuhi tujuannya yaitu menjadi sistem yang dapat terintegrasi
satu sama lainnya.
2. aringan Komunikasi Data
Kemajuan teknologi inIormasi yang semakin pesat membawa ke arah perubahan yang
lebih baik dalam transIer inIormasi. Karena teknologi inIormasi merupakan suatu teknologi yang
mengacu kepada penggunaan perangkat-perangkat komputer beserta jaringan-jaringan yang
mendukungnya sehingga mampu menyediakan dan menyebarkan inIormasi dengan lebih baik
kepada setiap individu atau kelompok yang membutuhkannya. Dengan demikian SIK yang
menggunakan berbagai macam teknologi inIormasi akan mempermudah di dalam transIer
inIormasi, karena media seperti intranet dan jaringan LAN adalah pendukung dari SIK.
Tabratas Tharom, (2002:52) berpendapat bahwa teknologi inIormasi merupakan:
'Bidang-bidang teknologi yang berhubungan dengan penyediaan dan penyebaran
inIormasi. Jadi disini teknologi komunikasi, komputer, dan jaringan komputer adalah
satu bagian dari teknologi komputer
Dengan demikian yang dimaksud dengan teknologi inIormasi adalah suatu teknologi yang
mengacu kepada penggunaan perangkat-perangkat dan komputer beserta jaringan-jaringan yang
mendukungnya sehingga mampu menyediakan dan menyebarkan inIormasi dengan lebih baik
kepada setiap individu atau kelompok yang membutuhkannya.
P.C. Den Heider & Tolsma dalam bukunya Komunikasi Data,(1991:302) menyatakan
bahwa Komunikasi Data adalah:
' Pada dasarnya suatu jaringan komunikasi data dapat merupakan kumpulan-kumpulan
sejumlah terminal, saluran komunikasi dan komputer ataupun sistem komputer yang
kompleks yang dapat terdiri atas ratusan terminal dan komputer yang terpasang diberbagai
lokasi yang terpisah secara geograIi tetapi memakai sumber daya seperti disk drive, tape
dapat saling mengirimkan ataupun mempergunakan data-data yang diperlukan. Lokasi
berbeda dapat juga berarti di satu gedung atau kompleks yang sama tetapi ruangan
berbeda. (1990:79)
Dalam bukunya Pengantar Komunikasi Data Lukas S. Tanutama menyatakan pentingnya
komunikasi data adalah untuk:
a. Memungkinkan berbagai sistem komputer saling mempergunakan atau saling berbagi
(sharing) sumber daya secara bersama.
b. Menambah manIaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna dari
sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan
terminal dapat berkomunikasi, tukar-menukar data.
c. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian
pemakai tidak tergantung pada satu vendor/ penjual.
d. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relative lebih mudah dan
menyebabkan sistem komputer menjadi lebih Ileksibel.
e. Distributed processing, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat.
I. Memungkinkan integrasi berbagai macam jaringan yang dijalankan pada berbagai macam
sistem komputer.(1990:80-81)
Sedangkan menurut P.C. Den Heider dan Tolsma dalam bukunya, Komunikasi Data
(1991:16) menyatakan bahwa:
'Dalam sistem komunikasi data, ada dua elemen yang harus dipisahkan. Pertama, komputer
komunikasi (communication computer), misalkan dalam sistem Real time Iungsi (program)
yang akan dieksekusi menurut permintaan pemakai telah disediakan terlebih dahulu. Kedua,
jaringan komunikasi data (data communication network) yang memastikan bahwa instruksi
dan data pemakai dikirim ke tujuan yang benar maksudnya adalah aplikasi komputer (sistem
komputer pusat). Di lain pihak jaringan harus memastikan bahwa hasil & pesan dari aplikasi
komputer disampaikan kepada yang benar, jadi jaringan memastikan bahwa inIormasi
menempuh rute yang benar.
Komunikasi Data menyatakan bahwa:
' Pada dasarnya suatu jaringan komunikasi data dapat merupakan
kumpulan-kumpulan sejumlah terminal, saluran komunikasi
dan
komputer ataupun sistem komputer yang kompleks yang
dapat
terdiri atas ratusan terminal dan komputer yang terpasang di
berbagai lokasi yang terpisah secara geograIi tetapi memakai
sumber daya seperti disk drive, tape drive, printer dan
sebagainya
yang dimiliki oleh sistem komputer yang lain disamping
dapat
saling mengirimkan ataupun mempergunakan data-data yang
diperlukan. Lokasi berbeda dapat juga berarti di satu gedung
atau
kompleks yang sama tetapi ruangan berbeda. (1990:79)

' Pada dasarnya suatu jaringan komunikasi data dapat merupakan
kumpulan-kumpulan sejumlah terminal, saluran komunikasi dan
komputer ataupun sistem komputer yang kompleks yang dapat
terdiri atas ratusan terminal dan komputer yang terpasang di
berbagai lokasi yang terpisah secara geograIi tetapi memakai
sumber daya seperti disk drive, tape drive, printer dan
sebagainya
yang dimiliki oleh sistem komputer yang lain disamping dapat
saling mengirimkan ataupun mempergunakan data-data yang
diperlukan. Lokasi berbeda dapat juga berarti di satu gedung
atau
kompleks yang sama tetapi ruangan berbeda. (1990:79)

Anda mungkin juga menyukai