Anda di halaman 1dari 8

Makalah Matematika Finasial

ARBITRASE DAN RISIKO-KESEIMBANGAN HARGA

OLEH:

SUNARDI ADRIANSYAH 081114032 B

MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

A. Arbitrase
"Arbitrasi" atau dalam istilah asing disebut arbitrage, yang dalam dunia ekonomi dan keuangan adalah praktek untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar keuangan. Arbitrasi ini merupakan suatu kombinasi penyesuaian transaksi atas dua pasar keuangan di mana keuntungan yang diperoleh adalah berasal dari selisih antara harga pasar yang satu dengan yang lainnya. Dalam dunia akademis, istilah "arbitrasi" ini diartikan sebagai suatu transaksi tanpa arus kas negatif dalam keadaan yang bagaimanapun, dan terdapat arus kas positif atas sekurangnya pada satu keadaan , atau dengan istilah sederhana disebut sebagai "keuntungan tanpa risiko" (risk-free profit). Seorang yang melakukan arbitrasi disebut "arbitraser" atau dalam istilah asing disebut juga arbitrageur. Istilah ini utamanya digunakan dalam perdagangan instrumen keuangan seperti obligasi, saham, derivatif, komoditi dan mata uang. Apabila harga pasar tidak memungkinkan dilakukannya arbitrasi yang menguntungkan, maka harga tersebut merupakan ekuilibrium arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah arbitrage equilibrium atau pasar bebas arbitrasi. Ekulibrium atau keseimbangan arbitrasi ini adalah prakondisi dari teori keseimbangan umum atau general equilibrium.

Kondisi arbitrasi
Arbitrasi adalah dimungkinkan apabila salah satu dari ketiga kondisi ini terjadi : 1. Aset yang sama tidak diperdagangkan dengan harga yang sama pada setiap pasar. 2. Dua aset dengan arus kas yang identik tidak diperdagangkan dengan harga yang sama. 3. Suatu aset dengan nilai kontrak berjangka yang diketahui, dimana aset tersebut pada saat ini tidaklah diperdagangkan pada harga kontrak berjangka dengan dikurangi potongan harga berdasarkan suku bunga bebas risiko (atau terdapat biaya penyimpanan gudang atas aset tersebut yang tidak dapat diabaikan). Arbitrasi bukanlah merupakan suatu tindakan sederhana dari pembelian produk disuatu pasar dan menjualnya dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi kelak. Transaksi arbitrasi harus terjadi secara kesinambungan guna menghindari terungkapnya risiko pasar ataupun risiko perubahan harga pada salah satu pasar sebelum kedua transaksi selesai dilaksanakan. Dalam segi praktik, hal ini umumnya hanya dimungkinkan untuk dilakukan terhadap sekuriti dan produk keuangan yang dapat diperdagangkan secara elektronis.

Contoh arbitrasi

Misalnya saja nilai tukar ( setelah dipotong biaya penukaran) di London adalah 5 poundsterling = 10 USD = 1.000 yen dan nilai tukar di Tokyo adalah 1000 yen = 6 poundsterling = 12 USD. Sehingga dengan melakukan penukaran uang senilai 1000 akan memperoleh $12 di Tokyo dan dengan menukarkan $12 tersebut di London akan memperoleh 1.200, sehingga akan dilakukan arbitrasi untuk keuntungan sebesar 200 tersebut. Dalam kenyataannya arbitrasi segitiga ini sedemikian sederhananya namun amat jarang terjadi dimana arbitrasi atas kurs spot valuta asing pada kontrak serah adalah lebih umum dilakukan. Contoh arbitrasi yang melibatkan New York Stock Exchange dan Chicago Mercantile Exchange. Dimana harga saham pada NYSE dan kontrak serah yang menjadi korespondennya di CME adalah tidak seimbang, salah satunya dapat membeli sedikit lebih murah dan menjual dengan harga lebih mahal. Sebab perbedaan di antara harga tersebut kecil (dan tidak berlangsung lama) maka hal ini dapat menguntungkan apabila dilakukan dengan komputer untuk melakukan analisa harga di berbagai pasar dan secara otomatis melaksanakan perdagangan sewaktu terdapat harga yang selisih jauhy daripada karga keseimbangan. Aktivitas dari arbitraser lainnya dapat membuat hal ini menjadi sangat berisiko. Siapa yang memiliki komputer tercepat dan memiliki ahli matematika terpandai akan memperoleh keuntungan dari suatu selisih kecil berkesinambungan yang bagi investor individu merupakan hal yang tidak menguntungkan. Para ekonom menggunakan terminologi arbitrasi tenaga kerja global (global labor arbitrage) untuk menunjukkan tendensi beralihnya proses manufaktur ke negaranegara dengan upah tenaga kerja rendah serta memiliki minimum peringkat kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang mendukung bagi industrialisasi. Saat ini nampaknya banyak yang mengalihak manufaktur ke RRC, dan yang membutuhkan tenaga kerja berbahasa Inggris mengalihkannya ke India dan Filipina.

Konvergensi harga
Arbitrasi menyebabkan konvergensi harga pada pasar yang berbeda. Sebagai hasil dari arbitrasi, nilai tukar mata uang, harga komoditi, dan harga sekuriti pada pasar yang berbeda cenderung bersatu pada harga yang sama, pada seluruh pasar yang ada, pada setiap kategori. Kecepatan dari bersatunya harga-harga tersebut diukur dari efisiensi pasar. Arbitrasi cenderung untuk mengurangi diskriminasi harga dengan merangsang pasar orang untuk melakukan pembelian pada harga murah dan menjualnya kembali saat harga tinggi, sepanjang pembeli tidak dilarang untuk menjual kembali dan biaya transaksi pembelian, penyimpanan dan penjualan kembali adalah relatif rendah terhadap perbedaan harga pada pasar yang berbeda-beda. Arbitrasi menggerakkan mata uang yang berbeda-beda menuju suatu keseimbangan daya beli. Misalnya harga suatu mobil dibeli di Amerika lebih murah

daripada di Kanada . Maka orang Kanada akan membeli mobil melintaswi perbatasan negara untuk memanfaatkan kondisi arbitrasi . Pada saat yang sama, orang Amerika akan membeli mobil Amerika dan mengirimkannya melewati perbatasan serta menjualnya di Kanada. Orang Kanada harus membeli mata uang dollar Amerika untuk membeli mobil tersebut, dan orang Amerika harus menjual dollar Kanada yang diterimanya sebagai pembayaran mobil yang dieksportnya. Kesemua aksi tersebut akan meningkatkan permintaan dollar Amerika dan suplai dollar Kanada, dan sebagai hasilnya maka kurs dollar Amerika akan menguat dan akan membuat harga mobil Amerika menjadi mahal, dan harga mobil Kanada menjadi murah hingga suatu saat tidaklah lagi menguntungkan membeli mobil di Amerika dan menjualnya di Kanada.

Resiko
Transaksi arbitrasi pada pasar sekuriti modern memiliki risiko yang rendah. Umumnya adalah tidak mungkin untuk menutup 2 atau 3 transaksi pada saat yang bersamaan, oleh karenanya ada kemungkinan bahwa sewaktu satu transaksi ditutup maka akan terjadi kenaikan harga di pasar secara cepat yang membuat tidak mungkin dilakukannya transaksi lain dengan harga menguntungkan. Terdapat juga risiko pada mitra pengimbang dimana pihak mitra pengimbang gagal melaksanakan kesepakatan, bahaya ini sangat serius sebab suatu kuantitas yang amat besar harus diperdagangkan guna memperoleh keuntungan atas perbedaan harga yang amat kecil tersebut. Resiko ini akan membesar apabila terdapat daya ungkit atau uang yang digunakan adalah uang pinjaman. Resiko lainnya terjadi apabila barang yang dibeli dan dijual tidak sama dan arbitrasi dilakukan berdasarkan asumsi bahwa harga barang tersebut adalah saling berhubungan atau terprediksi. Persaingan di pasar juga dapat menciptakan risiko sepanjang trasnaksi arbitrasi. Misalnya, apabila ada orang yang bermaksud untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga saham IBM yang diperdagangkan di NYSE dan yang diperdagangkan di London Stock Exchange, maka mereka dapat saja melakukan pembelian dalam jumlah yang amat besar atas saham IBM di pasar NYSE lalu ternyata bahwa mereka tidak dapat menjualnya di pasar LSE. Hal ini menjadikan si arbitraser pada posisi risiko tanpa lindung nilai. Pada era tahun 1980an, risiko arbitrasi menjadi umum. Dalam spekulasi bentuk ini, yang seorang memperdagangkan sekuriti yang secara nyata harganya di bawah ataupun di atas nilai sebenarnya, dimana sewaktu dilihatnya bahwa valuasi yang salah tersebut akan terkoreksi oleh suatu peristiwa.

a. Jenis Arbitrase
Arbitrasi merger Arbitrasi merger juga disebut sebagai arbitrasi risiko, yang umumnya dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan yang menjadi target akuisisi disammping membeli dengan cara short selling saham perusahaan yang akan mengambil alih. Biasanya harga pasar dari perusahaan yang menjadi target akuisisi lebih rendah daripada harga yang ditawarkan oleh perusahaan yang akan mengakuisisi. Rentang harga antara kedua harga ini tergantung pada unsur "kemungkinan" dan penentuan saat yang tepat atas selesainya pelaksanaan akuisisi demikian pula dengan suku bunga yang berlaku. Pertaruhan dalam arbitrasi merger yaitu bahwa rentang harga akan menjadi nol, apabila dan manakala proses akuisisi selesai. Resiko yang dihadapi yaitu apabila kesepakatan tersebut gagal dan rentang harga menjadi sangat lebar. Arbitrasi obligasi daerah "Arbitrasi obligasi daerah" ini juga disebut "arbitrasi nilai relatif obligasi daerah" , "arbitrasi municipal ataupun disingkat dengan istilah muni arb, yang merupakan strategi pengelola investasi global yang menggunakan satu atau dua tehnik. Umumnya seorang manajer akan mencari kesempatan atas nilai relatif dengan cara melakukan "short" (penjualan) dan "long" (pembelian) obligasi daerah dengan jangka waktu netral. Nilai relatif yang diperdagangkan mungkin terjadi antara penerbit yang berbeda, obligasi yang berbeda yang diterbitkan oleh lembaga yang sama, ataupun struktur permodalan yang diperdagangkan dengan menggunakan referensi atas aset yang sama. Arbitrasi obligasi konversi Suatu obligasi konversi merupakan obligasi dimana investor dapat mengembalikannya kepada perusahaan penerbit dengan ditukarkan dengan sejumlah tertentu saham perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Obligasi konversi ini ibaratnya suatu obligasi swasta dengan opsi beli saham yang melekat padanya. Harga dari obligasi konversi ini sangat sensitif terhadap 3 faktur utama yaitu :

suku bunga. Sewaktu suku bunga bergerak naik maka harga obligasi konversi akan bergerak turun, tetapi bagian opsi beli dari obligasi konversi akan menjadi naik dan harga secara keseluruhan cenderung menurun.

harga saham. Sewaktu harga saham yang dapat dikonversi dari obligasi tersebut bergerak naik maka harga obligasi akan cenderung naik. obligasi selisih kredit . Apabila kelayakan kredit dari sipenerbit menurun ( misalnya peringkat kreditnya diturunkan) dan rentang selisih kredit melebar, harga obligasi cenderung bergerak turun tetapi dalam banyak kasus, bagian opsi beli dari obligasi konversi akan bergerak naik.

Depository receipts Depository receipt adalah sekuriti yang ditawarkan sebagai pengikut saham pada pasar asing, misalnya suatu perusahaan Jepang ingin memperoleh uang maka ia dapat menerbitkan depository receipt pada the New York Stock Exchange, oleh karena terbatasnya jumlah modal yang beredar pada bursa lokal . Sekuriti ini dikenal dengan nama ADRs (American Depositary Receipt) atau GDRs (Global Depositary Receipt) tergantung dimana mereka diterbitkan. Di sini terdapat selisih antara nilai yang tertera dan nilai yang sesungguhnya, dan ADR yang diperdagangkan pada nilai di bawah nilai sesungguhnya maka seseorang yang membeli ADR dapat mengharapkan keuntungan apabila nilai tersebut mengalami perubahan menjadi nilai yang sesungguhnya. Namun ada risiko atas turunnya nilai saham sehingga dengan melakukan "short" maka atas risiko tersebut dapat dilakukan lindung nilai. Arbitrasi peraturan Arbitrasi peraturan atau juga disebut dengan istilah "regulatory arbitrage" adalah suatu arbitrasi dimana suatu lembaga mengambil keuntungan atas selisih antara suatu risiko nyata atau risiko ekonomis dengan posisi aturan yang ada. Misalnya, suatu bank yang beroperasi berdasarkan aturan Basel I dimana bank harus memiliki modal ditahan sebesar 8% guna mengatasi risiko kredit, namun risiko gagal bayar yang sesungguhnya adalah amat rendah maka adalah menguntungkan apabila atas hutang tersebut dilakukan sekuritisasi sehingga pinjaman berisiko rendah tersebut dikeluarkan dari portofolio bank. Di sisi lain, apabila risiko ternyata lebih besar daripada risiko yang diatur oleh peraturan yang ada maka akan menguntungkan apabila utang tersebut ditahan dalam portofolio bank.

B. Risiko Keseimbangan Harga Dalam Waktu Diskrit


Harga dari derivatif melalui argumen netralitas resiko telah menjadi kebingungan banyak sumber. Mereka yang tidak memahami proses dituntun untuk percaya bahwa beberapa tangan melambai-misterius telah dilakukan dan bahwa harga yang dihasilkan entah bagaimana tercemar dengan mengabaikan risiko. Bahkan, risiko harga netral tidak membuat asumsi seperti netralitas risiko. Ini hanya menggunakan asumsi tidak arbitrase daripada penghindaran risiko untuk mendorong proses penetapan harga. Intinya adalah yang paling mudah dibuat dalam kerangka harga binomial. Pertimbangkan aset saat ini harga di S yang harganya satu periode kemudian dapat Su dengan probabilitas q atau Sd dengan probabilitas 1-q. Faktor-faktor u dan d mewakili

satu ditambah perubahan persentase dalam harga aset. Bagaimana aset yang dihargai dalam dunia investor menolak risiko? Dalam penghindaran risiko aset berisiko adalah harga sebagai nilai potongan harapan masa depan. Harga masa depan yang diharapkan dari aktiva qSu + (1 - q) Sd. Akibatnya, harga saat ini akan diberikan sebagai

di mana k adalah faktor diskon berisiko, yang akan terdiri dari bebas resiko bertingkat r, ditambah premi risiko. Tingkat K kadang-kadang dianggap sebagai memiliki muncul dari kovarians aset dengan pendekatan portofolio pasar (yang CAPM) atau beberapa model alternatif keseimbangan pasar tetapi tidak diperlukan untuk menganggap semua jenis seperti keseimbangan. Mengingat pengetahuan S, u dan d, bagaimanapun, kita bisa kembali negara harga aset dengan cara berikut: Apakah ada nilai p dan 1-p yang dapat digantikan untuk q dan 1-q dan mengizinkan kita untuk mengubah k dengan tingkat bebas risiko r. Dengan tidak adanya arbitrase, jawabannya adalah ya. Pertimbangkan persyaratan untuk dunia tidak ada peluang arbitrase dan di mana hanya ada dua aset, saham dan obligasi bebas risiko. Jika kesempatan arbitrase adalah mungkin, maka orang bisa meminjam dengan bunga bebas risiko harga saham, pembelian saham dan menjamin bahwa satu periode kemudian ia akan mendapatkan setidaknya tingkat bebas risiko. Ini setara dengan persyaratan bahwa u > d > 1 + r.1 u faktor lebih besar dari d dengan definisi. Pertanyaannya adalah apakah d lebih besar dari 1 m. Jika itu terjadi, maka seperti arbitrase adalah mungkin. Hal ini tentunya merupakan kemungkinan tidak masuk akal karena jika itu ada, semua orang akan mengambil keuntungan dari itu. Tingkat bunga kemudian akan harus menyesuaikan sehingga kondisi u > 1 + r > d. Tentu kita juga tidak bisa memiliki 1 + r > u maka akan mungkin untuk jangka pendek saham dan menggunakan dana untuk membeli obligasi, meyakinkan diri kita bahwa yang terburuk kami kembali akan 1 + r - u. Dalam kedua kasus, d > 1 + r atau 1 + r > u, kita dapat menjamin hasil non-negatif tanpa investasi apapun uang kita sendiri. Akibatnya, tidak ada arbitrase mengharuskan u > 1 + r > d.
Catatan kaki: 1 Alasan kita melihat 1 "di depan r dan tidak di depan u dan d adalah bahwa u dan d sudah ditetapkan sebagai 1 ditambah ke atas dan kembali turun. Dalam beberapa tulisan, r sudah ditetapkan sebagai 1 ditambah tingkat bebas risiko.

Mengingat bahwa u > 1 + r > d, adalah mungkin untuk menemukan bobot p dan 1-p yang konsisten dengan pernyataan pu + (1-p) d = 1 + r atau pernyataan ekuivalen, p = (1 + rd ) / (ud). Karena kondisi ini berlaku, kami diizinkan untuk menulis harga saham sebagai berikut:

Buktinya sederhana. Bagilah ekspresi di atas dengan S dan kalikan dengan 1 + r memberikan 1 + r = pu + (1-p) d. Hal ini mudah dikonversi menjadi p = (1 + r-d) / (u-d). Kita melihat dari persamaan di atas bahwa harga aset dapat kembali dinyatakan hanya dengan mengubah probabilitas dan diskon pada tingkat bebas risiko. Satu-satunya informasi kita dituntut untuk tahu adalah volatilitas (yang diwakili oleh u dan d) dan tingkat bebas risiko. Kami membuat tidak ada asumsi tentang bagaimana investor merasa tentang risiko. Memang apa yang kita lakukan adalah sempurna kompatibel dengan

keengganan risiko. Jika kebetulan oleh investor yang menghindari risiko, ekspresi di atas justru memberikan nilai aset. Apa yang telah kita baru saja melihat disebut teorema arbitrase. Ini hanya menyatakan bahwa jika tidak ada kesempatan untuk arbitrase, maka adalah mungkin untuk menyatakan harga aset dalam hal risiko-netral probabilitas di mana mendiskontokan dilakukan pada tingkat bebas risiko. Teorema berjalan dua cara. Jika mungkin untuk negara harga aset dengan cara di atas, maka tidak ada kemungkinan arbitrase. Memanggil p dan probabilitas 1-p risiko netral adalah, bagaimanapun, sumber banyak kebingungan. Atau, ini kadang-kadang disebut probabilitas probabilitas martingale setara. Martingale adalah suatu proses stokastik di mana pengembalian yang diharapkan dari aset adalah nilai saat ini dari aset. Melalui pendekatan martingale setara, bagaimanapun, harga aset kembali dinyatakan sehingga dapat sudah didiskontokan pada tingkat bebas risiko. Dengan kata lain, S adalah harapan dari harga masa depan yang telah didiskon. Ada hubungan yang pasti antara probabilitas binomial dan probabilitas yang sebenarnya. Tentukan premi risiko saham = s sebagai = (E(R) - r) / dimana E (R) adalah pengembalian yang diharapkan pada saham dan didefinisikan sebagai E (R) = qu + (1 - q)d - 1. Varians saham didefinisikan sebagai 2 = q (1 - q)(u - d)2. Hal ini memegang menurut definisi, itu hanyalah volatilitas dari suatu variabel satu periode binomial terdistribusi yang dapat pergi ke u atau ke bawah untuk d. Dengan mensubstitusi nilai-nilai ini ke dalam premi risiko dan mencatat bahwa p = (1 + r - d) / (u - d), kita memperoleh hasil Jadi, probabilitas binomial adalah probabilitas aktual dikurangi kali premi risiko berjangka akar kuadrat, yang menurut definisi volatilitas dari suatu proses binomial. Singkatnya, mengetahui probabilitas binomial, p = (1 + r - d) / (u - d), memberitahu kita segala yang perlu kita tahu untuk menghindarinya harus mengetahui keseganan resiko , dan probabilitas aktual q. Perhatikan bahwa kita tidak memperkenalkan pilihan untuk masalah ini. Intinya adalah mudah didirikan tanpa menggunakan pilihan. Ketika memperkenalkan pilihan, bagaimanapun, adalah mudah menunjukkan bahwa call option dapat direplikasi oleh posisi dalam aset dan ikatan bebas risiko. Itulah yang terjadi, panggilan itu adalah aset yang berlebihan. Akibatnya, memperkenalkan aset berlebihan tidak apa-apa untuk mengubah sifat pasar, asalkan tentu saja bahwa aset berlebihan benar harga. Tapi itu akan benar oleh persyaratan arbitrase tidak. Meskipun kita telah memperkenalkan titik ini dalam rangka binomial sederhana, juga bisa dibuat, meskipun dengan kompleksitas matematika yang lebih dalam model waktu kontinu.

Anda mungkin juga menyukai