Anda di halaman 1dari 2

a.

Anxiety management
W
%erapi Relaksasi
Tujuan pokok dari terapi relaksasi adalah untuk menahan terbentuknya respon stressterutama dalam
system saraI dan hormone serta membantumencegah ataumeminimalkan gejala Iisik akibat stress.i). .
Teknik Relaksasi Fisik, yaitu dengan melakukan pernapasan diaIragma

Langkah-langkah :- Posisikan tubuh secara nyaman- Konsentrasi-


Tar i k na pa s da l a m da r i hi du ng
a t a u mu l ut ma s u k ke pa r u, b er i j eda s eb ent a r , kemudian keluarkan udara melalui salauran
masuknya udara tersebut.ii). Teknik Relaksasi Mental, yaitu dengan melakukan meditasi dan imajinasi
mental.- Meditasi : suatu peningkatan konsentrasi dan kesadaran,bertujuan untuk menjernihkan pikiran.-
Imajinasi mental : suatu teknik mengkaji kekuatan pikiran pasien saat sadar maupuntidak sadar untuk
menciptakan bayangan gambar yang membawa ket enangan dankeheningan di pikiran pasien.
W
reathing retraining
aitu belajar bernaIas dengan perut secara perlahan-lahan, santai, dan
menghindariber naIas dengan t ergesa-gesa yang meni mbulkan perasaan
tidak nyaman, bahkanreaksi Iisik yang tidak baik, seperti jantung berdebar dan sakit kepala.

W
!4sitif thinking- self talk
aitu belajar untuk menghilangkan pikiran negatiI dan menggant i dengan pikiranpositiI
ketika menghadapi hal- hal yang membuat stress
W
Asser- tiueness training
aitu belajar bagaimana mengekspresikan harapan, opini, dan emosi tanpamenyalahkan atau menyakiti
orang lain.
W
%h4ught st4pping
aitu belajar bagaimana mengalihkan pikiran ketika kita sedang memikirkan hal-halyang membuat kita
stress (Anonim, 2005)

-. C4gnitive therapy
Terapis membantu untuk mengubah kepercayaan yang tidak rasional yang mengganguemosi
dan menggangu kegiatan-kegiatan klien.
Misalnya seorang korban kejahatanmu ngki n menya l a hka n di r i s endi r i ka r ena kec er e
boha nnya . Tuj ua n t er a pi kogni t i I a da l a h me ngi d ent i I i ka s i p i ki r a n-
pi ki r a n ya ng t i da k r a s i ona l , mengu mpu l ka n bu kt i bahwa pikiran t ersebut tidak
rasional untuk melawan pikiran t ersebut tidak rasionaluntuk melawan pikiran tersebut yang
kemudian mengadopsi pikiran yang lebih realistik untuk membantu mencapai emosi yang lebih seimbang.
(Anonim, 2005)
.. Exp4sure therapy
Terapis membantu menghadapi situasi khusus, orang lain, obyek, memor i atau emosiyang
mengingatkan pada trauma dan menimbulkan ketakutan yang tidak realistik dalamkehidupannya. Terapi
dapat berjalan dengan cara :
W
Exp4sure in the imaginati4n
a i t u b er t a nya pa da p ender i t a unt u k men gu l a ng c er i t a s eca r a det a i l s a mpa i t i da
k mengalami hambatan dalam menceritakannya


Exp4sure in reality
Memba nt u mengha da p i s i t ua s i ya ng s eka r a ng a ma n t et a p i i ngi n di hi nda r i ka r en
a menyebabkan ketakutan yang sangat kuat (misalnya: kembali ke rumah setelah terjadiperampokan di
rumah). Ketakutan bertambah kuat jika kita berusaha mengingat
situasitersebut daripada berusaha melupakannya. Pengulangan situasi disertai penyadaranya
ng berulang akan membantu menyadari situasi lampau yang menakut kan tidak lagiberbahaya
dan dapat diatasi (Anonim, 2005).Terapi tambahan lainnya, yaitu:
W
!lay therapy
Ter a pi s me ma ka i p er ma i na n u nt u k me mu l a i t op i k ya ng t i da k da pa t di mu l a i s eca
r a langsung. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih nyaman dalam berproses denganpengalaman
traumatiknya (Anonim, 2005)

W
$upp4rt gr4up therapy
alam t erapi kelompok seluruh peserta merupakan penderita PTS yang
mempunyaipengalaman serupa dimana dalam proses t erapi mer eka saling mencert itakan
tentangpengalaman traumatis mereka, kemudian mereka saling memberi penguatan satu samalain
(Swalm, 2005)

Anda mungkin juga menyukai