Anda di halaman 1dari 28

0a.

Bahan kuIiah SDM


SyafrizaI HeImi
karir,, merupakan suatu kondisi yang
menunjukkan adanya peningkatan status
kepegawaian seseorang dalam suatu organisasi
sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan
organisasi.
karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang
dipegang selama masa kerja seseorang. Karir
menunjukkan perkembangan para karyawan
secara individual dalam suatu jenjang atau
kepangkatan yang dapat dicapai selama masa
kerjanya dalam suatu organisasi.
Karier merupakan suatu arah umum yang
dipilih oleh seseorang untuk mengejar
keseluruhan kehidupan kerjanya (Mondy
dan Noe, 1996).
0a. m0m-00ua. a |L.0aI -0000L.a0 0a. ua00
u0u0Ja, ua.L0.
Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi
ke jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang
dialami oleh seorang tenaga kerja selama masa kerjanya.
Karir sebagai suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki
gambaran atau pola pengembangan yang jelas dan
sistematis.
Karir sebagai suatu sejarah kedudukan seseorang, suatu
rangkaian pekerjaan atau posisi yang pernah dipegang
seseoranga selama masa kerjanya. Oleh karena itu,
pengertian yang terakhir ini sangat luas dan umum, karena
setiap orang pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang
berarti setiap orang pasti mempunyai karir.
-c0cuc0u00u 000|0
suatu perencanaan tentang kemungkinan-
kemungkinan bagi seorang karyawan dan
anggota suatu organisasi sebagai individu untuk
meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan
sesuai persyaratan jabatan dan kemampuannya.
perencanaan karier tidak harus dikonsentrasikan
hanya pada peluang kenaikan jabatan, jika
memang pada lingkungan kerja saat ini peluang
tersebut sangat terbatas.
0casa0 m000aJa0a0 -000ca0aa0 0a.
Perencanaan karir merupakan fungsi
kepegawaian yang relatif baru dan program-
program masih jarang, kecuali dalam
organisasi-organisasi yang besar atau maju.
Akan tetapi keterlibatan organisasi dalam
perencanaan karir makin bertambah. Banyak
calon pegawai, khususnya calon-calon yang
berpendidikan tinggi, menginginkan suatu karir,
bukan "hanya suatu jabatan saja.
Karakteristik dan kriteria pengelolaan karier
dirancang berdasarkan pengembangan struktur
organisasi sebab jalur karier ditentukan
berdasarkan rentang struktur organisasi yang
tersedia dalam organisasi.
Persyaratan untuk duduk pada posisi tertentu
sangat ditentukan oleh kompetensi yang dimiliki
karyawan yang akan menduduki jabatan
tersebut. Kompetensi seseorang sangat
menentukan kesuksesannya dalam mencapai
karier sampai ke posisi puncak dalam organisasi.
000a-a -000ca0aa0 0a. -00L.00
Kesempatan untuk melakukan sesuatu
yang membuat anda merasa senang.
Kesempatan untuk mencapai sesuatu
yang berharga.
Kesempatan untuk mempelajari hal-hal
baru, dan
Kesempatan untuk mengembangkan
kecakapan dan kemampuan anda.
0u|00f -c0cuc0u00u 000|0
Mengembangkan para karyawan yang
dapat dipromosikan.
Menurunkan perputaran karyawan.
Mengungkap potensi karyawan.
Mendorong pertumbuhan.
Memuaskan kebutuhan karyawan.
Membantu pelaksanaan rencana kegiatan
yang telah disetujui.
&0s000s0 -00am -000ca0aa0
0a..
(1) Penilaian individu tentang kemampuan,
minat, kebutuhan karir dan tujuan;
(2) Penilaian organisasi tentang kemampuan
dan kesanggupan pegawai;
(3) Komunikasi informasi mengenai kebebasan
memilih dan kesempatan karir pada organisasi;
dan
(4) Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-
tujuan realistik dan rencana untuk
pencapaiannya.
acam 00s0s -00u0c0a0 0a., -00a0a.
u00saa m00Ja0au J00.sJ00.s -0La0uaa0 .
Kecakapan-kecakapan apakah yang sudah saya
miliki, dan apakah kemungkinan-
kemungkinannya untuk mengembangkan atau
untuk mempelajari hal-hal yang baru?
Apakah sesungguhnya yang saya butuhkan
untuk saya sendiri sepanjang mengenai
pekerjaan?
Kemampuan dan kecakapan saya sekarang yang
mana yang dapat saya berikan?
Apakah yang sesungguhnya diperlukan untuk
pekerjaan-pekerjaan/jabatan-jabatan tertentu?
Latihan apakah yang diperlukan apabila saya
memilih mengejar tujuan karir tertentu?
-cu0c0u00u 000|0
Suatu kondisi yang menunjukkan adanya
peningkatan-peningkatan status
seseorang dalam suatu organisasi dalam
jalur karir yang telah ditetapkan dalam
organisasi yang bersangkutan.
Bagaimanapun juga pengembangan karir
masing-masing anggota dalam suatu
organisasi tentunya tidak sama (bersifat
unik).
-cu0c0u00u 000|0 |u|v|&0c
Secara individual, setiap anggota
organisasi atau karyawan perusahaan
harus siap mengembangkan diri dalam
rangka meniti jenjang karirnya lebih lanjut.
Ada enam kegiatan pengembangan karir
yang dapat dilakukan masing-masing
individu sebagai berikut:
Peningkatan PRESTAS KERJA sebagai dasar
utama kegiatan pengembangan karir.
EXPOSURE, dalam arti berusaha untuk dikenal
oleh para pengambil keputusan berkenaan
dengan promosi, mutasi, dan kesempatan
peningkatan karir lainnya. Tanpa exposure,
karyawan yang berprestasi dengan baik
mungkin tidak akan dapat mencapai sasaran-
sasaran karirnya.
PERMNTAAN BERHENT, atau berpindah
perusahaan, apabila dirasakan terdapat
kesempatan pengembangan karir di tempat
lain.
KESETAAN ORGANSASONAL, terutama
untuk perusahaan-perusahaan yang melakukan
penilaian karir berdasarkan jangka waktu kerja
seorang karyawan di perusahaan tersebut.
MENTOR DAN SPONSOR, umumnya adalah
atasan langsung, yang memberikan bimbingan
karir secara informal dan memberikan
kesempatan-kesempatan karir dalam bentuk
promosi dan nominasi untuk suatu jabatan.
KESEMPATAN UNTUK TUMBUH, yang dapat
dicapai melalui peningkatan kemampuan
karyawan, salah satunya melalui PROGRAM
PENDDKAN DAN PELATHAN
00u0as.ca0 0a. J.-000a0. 0c0 .
Pendidikan formal dan informal.
Pengalaman kerja dan keterampilan.
Sikap atasan.
Prestasi dan produktivitas kerja.
Bobot pekerjaan.
Lowongan jabatan.
JALUR KARR adalah pola pekerjaan
berurutan yang membentuk karir
seseorang.
Jalur karier adalah garis kemajuan yang
fleksibel yang secara khusus digunakan
oleh karyawan untuk melakukan
perpindahan jabatan selama bekerja
dengan suatu perusahaan.
Jalur karier memiliki suatu fokus secara historis
pada mobilitas ke atas di dalam suatu pekerjaan
tertentu.
Terdapat empat jalur karier yang biasa digunakan
oleh organisasi, yaitu jalur karier tradisional, jalur
karier jaringan, jalur karier lateral, dan jalur karier
rangkap.
Jalur karier tradisional adalah suatu tipe
jalur karier di mana karyawan mengalami
kemajuan secara vertikal ke atas di
dalam suatu organisasi dan suatu
jabatan tertentu ke jabatan berikutnya.
Jalur karier jaringan adalah jalur karier
yang meliputi urutan urutan (sekuensi)
jabatan secara vertikal dan horizontal.
Jalur karier ini mengakui adanya saling
pertukaran pengalaman pada level
tertentu dan kebutuhan pengalaman
yang luas pada suatu level sebelum
promosi ke level yang lebih tinggi.
Jalur karier lateral adalah jalur karier yang
memungkinkan seseorang memperoleh
revitalisasi dan menemukan tantangan
baru pada jenjang posisi yang sama
karena jumlah jabatan yang akan
ditempati sangat terbatas. Dalam hal ini
tidak ada promosi dan kenaikan upah,
namun nilai seseorang menjadi lebih
tinggi dengan ditempatkannya pada posisi
yang lebih menantang
Jalur karier rangkap adalah jalur karir
ganda yang diberikan kepada
seseorang karena pengetahuan
teknisnya sebagai penghargaan
kepadanya. Hal ini biasanya terjadi
pada perusahaan berteknologi tinggi
dan karyawan tersebut tidak masuk
dalam jajaran manajemen struktural.
SASARAN KARR adalah posisi di waktu
yang akan datang di mana seseorang
harus "berjuang untuk mencapainya
sebagai bagian dari jenjang karirnya.
Perencanaan
Karir
Jalur-Jalur
Karir
Sasaran-
Sasaran
Karir
Pengembangan
Karir
Titik sentral yang memungkinkan seseorang
meniti suatu jalur karir pada dasarnya terletak
pada dua hal utama, yaitu:
KEMAMPUAN NTELEKTUAL.
KEPRBADAN DALAM KEPEMMPNAN.
Oleh karena itu, kedua hal tersebut perlu
senantiasa dibina oleh setiap karyawan
perusahaan atau anggota organisasi terutama
bagi karyawan yang potensial agar dapat
meningkatkan jenjang karirnya.
f.000aLa0 0a.
Apa yang dikehendaki atau diinginkan
oleh orang-orang dari karirnya juga
berbeda menurut tingkatan karir
seseorang. Apa yang penting dalam
tingkatan permulaan mungkin tidak
penting dalam tingkatan akhir. Empat
tingkatan karir yang berbeda telah
ditentukan identitasnya : Karir Percobaan,
Karir Pembentukan/Kemajuan, Karir
Tengah dan Karir Akhir.
haracteristic of Managerial areers in the 21st
entury'
1. Spesialisasi pengetahuan dasar teknis (a
knowledge-based technical speciality)
2. Pengalaman bidang khusus dan nternasional
(cross-functional and nternational experience)
3. Kompetensi di bidang kepemimpinan kolaboratif
(competence in colaborative leadership)
4. Keterampilan mengelola diri sendiri (self-
management skills)
5. iri fleksibilitas pribadi, integritas dan kejujuran

Anda mungkin juga menyukai