Anda di halaman 1dari 6

EkoIogI PeruIrun

!07,7,3 adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang
bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupunstatis (tergenang)
seperti danau. Perairan ini dapat merupakan perairan tawar,payau, maupun asin (laut).
44 adalah ilmu mengenai hubungan organisme dengan lingkungannya - mempelajari hubungan
antara tempat hidup organisme dan interaksi mereka dengan lingkungan secara alami atau linkungan
yang sedang berkembang.
44507,7,3 adalah ilmu yang mempelajari hubungan organime dengan lingkungan perairan.

Gambar 1. Ekosistem sungai

Gambar 2. Danau

Gambar 3. Mangrove (ekosistem pesisir)
ModuI Praktikum EkoIogi Perairan 2009
EkoIogi Perairan MengaIir
SaIah satu tipe ekosistem perairan yang sering dijumpai adaIah perairan mengaIir (Iotik)
atau sungai. Perairan mengaIir didefinisikan sebagai perairan terbuka yang dicirikan adanya
arus dan perbedaan gradient Iingkungan (eIevasi) dimana di daIamnya terjadi interaksi antara
komponen biotik dan abiotik. Arus menjadi faktor pembatas utama pada habitat air mengaIir.
Pada ekosistem ini, dasar perairan merupakan haI yang penting sekaIigus menentukan sifat
komunitas serta kerapatan popuIasi dari komunitas. Dasar perairan yang keras terutama yang
terdiri dari batu merupakan habitat yang baik bagi organisme untuk menempeI atau meIekat.
Dengan demikian, komposisi jenis dari komunitas habitat air mengaIir akan berbeda sekaIi jika
dibandingkan dengan komunitas habitat air tergenang seperti danau atau koIam.
Pada umumnya invetebrata bentik (organisme yang hidup di dasar perairan) mempunyai
kerapatan yang paIing tinggi pada komunitas air mengaIir, sedangkan nekton dan organisme
penggaIi daIam air akan Iebih banyak dijumpai pada habitat perairan tergenang. PIankton
dijumpai daIam jumIah yang reIatif sedikit pada habitat ini karena oranisme ini pada dasarnya
tidak tahan terhadap arus. Keberadaan pIankton masih ditemukan pada aIiran air yang keciI
atau pada bagian air yang bergerak perIahan dan pIankton dapat berkembangbiak serta
menyatu sebagai bagian dari komunitas.
Organisme-organisme pada komunitas habitat air mengaIir dapat dikeIompokkan menjadi
tujuh, yaitu :
O MeIekat permanen pada substrat yang kokoh seperti batu, batang kayu, dan Iain
sebagainya. Pada keIompok ini yang berperan sebagai produsen utama adaIah :
O anggang hijau yang meIekat dan mempunyai serabut yang panjang seperti
misaInyacIadophora.
O Diatom yang tertutup keras dan menutupi berbagai permukaan substrat.
O umut air dari marga FontinaIis dan beberapa marga Iain yang menutupi batu.
O Kaitan atau penghisap
Sebagian besar organisme yang hidup pada habitat dasar air mengaIir mempunyai kaitan
atau penghisap yang memungkinkan mereka berpegang pada permukaan haIus.
O Permukaan bawah yang Iengket
Organisme ini dapat menempeIkan tubuhnya pada suatu substrat kerena permukaan
bagian bawah keIompok organisme ini yang Iengket. Contoh dari keIompok ini adaIah
siput, cacing pipih, dan Iain sebagainya.
O adan yang stream Iine
Hampir seIuruh organisme yang hidup pada habitat air mengaIir dari Iarva serangga
sampai dengan ikan mempunyai bentuk yang stream Iine. entuk badan seperti ini akan
mengakibtkan tekanan minimum dari arus air yang meIewatinya.
O adan yang pipih
Pada habitat air mengaIir dijumpai puIa oranisme-organisme yang bentuk badannya
pipih, sehingga memungkinkan keIompok ini berIindung di bawah atau di ceIah-ceIah
batu.
O #heotaxis positif (organisme yang mampu meIakukan pengaturan terhadap arus)
KeIompok ini pada dasarnya adaIah organisme yang mampu berenang meIawan arus.
Keampuan ini adaIah poIa tingkah Iaku yang diturunkan. #heotaxis positif dapat disebut
juga sebagai kemampuan adaptasi morfoIogi.
O %higmotaksis positif
Merupakan keIompok pada habitat air mengaIir yang mempunyai poIa tingkah Iaku yang
diturunkan untuk meIekat di dekat permukaan atau menjaga diri agar tetap dekat dengan
permukaan.
Zonasi pada habitat air mengaIir adaIah mengarah ke IongitudinaI, yang menunjukkan bahwa
tingkat yang Iebih atas berada di bagian huIu dan kemudian mengarah ke hiIir. Pada habitat air
mengaIir ini, perubahan-perubahan yang terjadi akan Iebih nampak pada bagian atas dari aIiran
air karena adanya kemiringan, voIume air atau komposisi kimia yang berubah. Secara umum
zonasi habitat air mengaIir, yaitu :
A. Menurut gradien
1. HuIu
Ciri : Daerahnya sempit dan berjenjang, pada dataran tinggi, arus deras, kandungan O2 tinggi,
kedaIaman rendah, dan kepadatan organisme rendah, substrat berupa batuan besar.
2. HiIir
Ciri : Daerahnya Iebar, pada dataran rendah, arus Iambat, kandungan O2 rendah, substrat
berupa batuan keciI, kerikiI, pasir dan Iumpur.
. Menurut aIiran air
1. Zona air cepat
Ciri : terdapat pada bagian yang dangkaI dengan arus yang kuat sehingga mencegah terjadinya
akumuIasi Iumpur dan partikeI Iainnya.
2. Zona air Iambat
Ciri : terdapat pada bagian yang Iebih daIam dengan arus yang Iemah sehingga Iumpur dan
partikeI Iainnya dapat mengendap.
Fungsi ekosistem mengaIir (sungai) antara Iain :
1. rigasi (pengairan) sawah dan tambak
2. Pemenuhan kebutuhan sumber air minum
3. %empat mandi, cuci, kakus (kebutuhan rumah tangga)
4. Sumberdaya perikanan
5. Media transportasi
. Sumber energi, antara Iain untuk pembangkit tenaga Iistrik
7. Pariwisata
8. Sarana oIahraga (arung jeram, pemancingan)
PengambiIan data di Iapangan
Data-data yang perIu dikumpuIkan untuk mengkaji ekosistem ini antara Iain :
O #ona Iingkungan
Amati warna perairan dan keadaan Iingkungan sekitar Iokasi pengamatan
O Penentuan stasiun
%entukan stasiun pengamatan. Setiap stasiun dibagi menjadi beberapa substasiun
(tergantung besarnya sungai) secara meIintang sungai. etakkan transek kuadrat, tentukan
tipe substrat dan Iakukan pengambiIan data untuk parameter yang dibutuhkan.
O Parameter fisika (pengambiIan data diIakukan masing-masing 3 kaIi uIangan per
substasiun) :
4 ebar dan Iebar badan sungai : PengambiIan data diIakukan dengan menggunakan taIi
tambang. ebar sungai adaIah jarak dari tepi ke tepi sungai di mana air masih
menggenangi sungai. ebar badan sungai adaIah jarak dari tepi ke tepi sungai saat
pasang tertinggi.
4 Suhu :
PengambiIan data suhu menggunakan termometer yang diceIupkan seIama 1 menit.
Catat hasiI pengukuran pada Iembar data. PerIu diperhatikan saat pengambiIan data,
yaitu posisi pengambiI data jangan terIaIu dekat dengan Iokasi penceIupan agar suhu
sekitar tidak terpengaruh oIeh suhu tubuh.
4 Kecerahan :
PengambiIan data menggunakan secchi disk. Secchi disk pertama kaIi diceIupkan ke
perairan, Saat pertama warna hitam dari aIat ini tidak terIihat, maka skaIa pada aIat
menunjukkan niIai D1. Kemudian secchi disk yang diturunkan, diangkat kembaIi. Ketika
pertama kaIi warna putih dari aIat ini terIihat, maka ditentukan sebagai D2. Data
kecerahan ini kemudian dihitung dengan formuIa (K=(D1+D2)/2).
4 KedaIaman :
PengambiIan data diIakukan dengan menceIupkan paraIon berskaIa hingga menyentuh
dasar IaIu catat skaIanya.
4 Kecepatan arus :
PengambiIan data diIakukan dengan menggunakan boIa pingpong yang teIah diberi taIi
dan diisi air serta stopwatch. Kecepatan arus dihitung dengan menghanyutkan boIa
sepanjang transek (1 m) IaIu diukur waktu tempuhnya. Kecepatan dihitung dengan
formuIa V=s/t, dimana V=kecepatan arus, s=panjang transek (1 m), t= waktu tempuh.

O Parameter kimia :
4 pH :
PengambiIan data diIakukan 1 kaIi menggunakan kertas indikator pH yang diceIupkan
beberapa saat ke perairan kemudian hasiInya dicocokkan dengan indikator warna.
O Parameter bioIogi :
4 PIankton :
PengambiIan data diIakukan 1 kaIi untuk setiap substasiun menggunakan pIanktonet
yang diIengkapi dengan botoI fiIm. Penyaringan diIakukan dengan memasukkan air
menggunakan ember 10 t sebanyak 10 kaIi (totaI air tersaring = 100 t). Supaya
perairan daIam transek tidak teraduk, pengambiIan air untuk penyaringan diIakukan di
daIam transek, tetapi saat memasukkan air ke pIanktonet diIakukan di Iuar transek.
SampeI daIam botoI fiIm diawetkan menggunakan IugoI.
4 Perifiton :
PengambiIan data diIakukan 1 kaIi untuk setiap substasiun dengan cara mengerik suatu
substrat yang diambiI dari dasar perairan (batu,kayu, sampah, dsb). agian yang
dikerik seIuas 11 cm
2
. HasiI kerikan dimasukkan ke botoI fiIm, tambahkan aquades
sampai botoI penuh dan awetkan sampeI dengan IugoI.
4 enthos :
PengambiIan data benthos menggunakan surber. etakkan surber pada dasar sungai
yang reIatif tidak bergeIombang. MuIut bukaan surber menghadap berIawanan arah
arus. ukaan surber merupakan Iuasan pengambiIan sampeI benthos (3030 cm
2
).
Aduk perIahan sampeI hingga sampeI mengaIir ke arah saringan. HasiI saringan
diIetakkan pada pIastik dan diawetkan dengan formaIin.
4 %anaman air :
AmbiI sampeI tanaman air jika terdapat di daIam transek kuadrat.
4 euston dan nekton :
AmbiI sampeI neuston dan nekton yang terdapat di daIam transek kuadrat.
AIat dan bahan pengambiIan data
AIat dan bahan yang diperIukan saat pengambiIan data, yaitu :
1. %ransek Kuadrat 1 x 1 meter
2. %ermometer
3. Secchi disk
4. ParaIon berskaIa (d= 3,5 inchi)
5. Ember (ukuran 10 iter)
. otoI fiIm (10 buah)
7. PIastik kiIoan (ukuran 1 kg) kg
8. Kertas IabeI
. Karet geIang
10. AIat tuIis
11. SpidoI permanen
12. PIankton net
13. Cutter
14. %aIi tambang (30 m)
15. oIa pingpong (2)
1. enang kasur (2 m)
17. Stop watch
18. pH ndikator
1. Aquades
20. FormaIin
21. ugoI
22. Surber

Anda mungkin juga menyukai