Disusun Oleh:
Kelompok 1 CPS KBK
Periode 3 8 Oktober 2011
Rizki Hilman, S.Ked
Maftuhatud Diniyah, S.Ked
Ageng Rusbaya, S.Ked
Hermifa Dwi A., S.Ked
Lutvia Hidayati, S.Ked
Anizar Rifqyan, S.Ked
010710247
010710250
010710258
010710266
010710270
010710271
Pembimbing:
Atika, S.Si., M.Kes.
Khulbizzabidi, S.KM, MM.
2011
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI
DUSUN KRAJAN I, KRAJAN II, DAN SUMBEREJO, DESA SIDOLUHUR,
KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG
Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi Clinical Posting Senior KBK selama
di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan (IKM KP)
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Pembimbing Operasional
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
anugerah-Nya laporan penelitian dengan judul Hubungan antara Kondisi Fisik
Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di
Dusun Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang,
Kabupaten Malang dapat selesai semaksimal mungkin.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan maupun penyusunan laporan penelitian ini.
Pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Djohar Nuswantoro, dr., MPH, selaku Ketua Departemen IKM-KP.
2. Atika, S.Si., M.Kes, selaku pembimbing akademik yang telah membimbing
iv
7. Ibu Kholis dan Ibu Sulikha, selaku kader posyandu Dusun Krajan I dan
Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
kelancaran penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa perencanaan dan pelaksanaan penelitian ini
masih jauh dari sempurna. Atas masukan dan saran peneliti sampaikan terima
kasih.
Lawang, 8 Oktober 2011
Peneliti
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI
DUSUN KRAJAN I, KRAJAN II, DAN SUMBEREJO, DESA SIDOLUHUR,
KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah
kesehatan yang utama di negara berkembang seperti Indonesia. Angka kematian
bayi dan balita karena ISPA cukup tinggi yaitu 20-30%. Terdapat beberapa faktor
yang diketahui menjadi faktor risiko ISPA. Salah satu faktor risiko ISPA adalah
kondisi fisik lingkungan rumah yang meliputi luas ventilasi, jenis lantai, jenis
dinding, dan tingkat kepadatan hunian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik
rumah dengan kejadian ISPA di Dusun Krajan I, Krajan II, Sumberejo Desa
Sidoluhur Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan studi observasional
analitik. Populasi penelitian adalah semua balita di Dusun Krajan I, Krajan II,
Sumberejo. Enam puluh dua (62) balita diambil sebagai sampel penelitian dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan secara
statistik menggunakan uji chi square (=0,05).
Hasil analisis menunjukan tidak ada hubungan antara kondisi fisik
lingkungan rumah dengan angka kejadian ISPA pada balita. Nilai p masingmasing variabel adalah luas ventilasi (C= 0.214, p=0.084), jenis lantai p=(0.408),
jenis dinding (C=0.018, p=0.393), dan tingkat kepadatan hunian (C=0.030,
p=0.814).
Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa luas ventilasi, jenis
lantai, jenis dinding, dan tingkat kepadatan hunian tidak berhubungan dengan
kejadian ISPA
Kata kunci: ISPA, balita, kondisi fisik rumah
vi
ABSTRACT
CORRELATION BETWEEN VENTILATION SIZE, TYPE OF FLOOR,
WALL MATERIAL, AND HOUSE DENSITY WITH INCIDENCE OF ARI
IN DUSUN KRAJAN I, KRAJAN II, AND SUMBEREJO, DESA
SIDOLUHUR, KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG
Acute Respiratory Infection (ARI) or ISPA is one of health problems in
developing countries, such as Indonesia. The mortality rate of babies and children
under five caused by ARI is about 20-30%. Some factors are identified as the risk
factors of Acute Respiratory Infection (ISPA). Physical house condition including
ventilation size, type of floor, wall material, and house density is one of the risk
factors of Acute Respiratory Infection (ISPA).
The objective of this research was designed to analyze the correlation
between physical house condition and the incidence of Acute Respiratory
Infection (ISPA) in children under five in Krajan I, Krajan II and Sumberejo
village, Sidoluhur, Lawang, Malang.
This explanatory research was a cross sectional study. Population is all
children under five years old in Krajan I, Krajan II and Sumberejo village. Sixty
two (62) children under five were taken as sample by simple random sampling
method. Data were analyzed using cross-tabulation analysis, chi-square (=0.05).
The result showed that there was no correlation between physical
condition of house and Acute Respiratory Infection (ISPA) in children under five
years old. The uncorrelated variables were ventilation size (C= 0.214, p=0.084),
type of floor (p=0.408), wall material (C=0.018, p=0.393), and house density
(C=0.030, p=0.814).
The conclusion is there were no correlation between ventilation size, floor
material, wall material, and house density with incidence of Acute Respiratory
Infection (ISPA).
Keyword: ARI, ISPA, children under five years, physical house condition
vii
RINGKASAN
viii
Hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara luas
ventilasi, jenis lantai, jenis dinding dan tingkat kepadatan hunian dengan kejadian
ISPA pada balita dengan nilai p masing-masing adalah 0.092, 0.408, 0.524, dan
0.6. Nilai p yang didapat dibandingkan dengan nilai = 0,05 di mana p > .
Berdasar hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara luas ventilasi, jenis lantai, jenis dinding dan tingkat
kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita di Dusun Krajan I, Krajan II,
Sumberejo Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DALAM........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
ABSTRAK ..........................................................................................................
ABSTRACT......................................................................................................... vi
RINGKASAN...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................
1.1
Latar Belakang...................................................................................
1.2
1.3
1.4
2.1
2.3
Kerangka Konseptual......................................................................... 24
3.2
3.3
Hipotesis Penelitian............................................................................. 25
Rancangan Penelitian......................................................................... 27
4.2
Lokasi Penelitian................................................................................ 28
xi
5.2
5.3
5.4
xii
BAB 6 PEMBAHASAN....................................................................................
40
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
Kesimpulan ....................................................................................... 46
7.2
Saran ................................................................................................. 46
7.2.1 Bagi Petugas Kesehatan ........................................................... 46
7.2.2 Bagi Masyarakat ...................................................................... 47
7.2.3 Bagi Penelitian Selanjutnya ..................................................... 47
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel............................................................ 30
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kelompok Usia Responden di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 33
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Responden di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 33
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Responden di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 34
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kejadian ISPA pada Balita di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 34
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Luas Ventilasi Rumah Responden di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 35
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Jenis Lantai Rumah Responden di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 35
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Jenis Dinding Rumah Responden di Dusun
Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 36
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Kepadatan Hunian Rumah Responden di
Dusun Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo, Desa Sidoluhur,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang .. 36
Tabel 5.9 Tabulasi Silang antara Luas Ventilasi Rumah dengan Kejadian
ISPA pada Balita di Dusun Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo,
Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang . 37
Tabel 5.10 Tabulasi Silang antara Jenis Lantai Rumah dengan Kejadian
ISPA pada Balita di Dusun Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo,
Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang . 38
xiv
Tabel 5.11 Tabulasi Silang antara Jenis Dinding Rumah dengan Kejadian
ISPA pada Balita di Dusun Krajan I, Krajan II, dan Sumberejo,
Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang . 38
Tabel 5.12 Tabulasi Silang antara Kepadatan Hunian Rumah dengan
Kejadian ISPA pada Balita di Dusun Krajan I, Krajan II,
dan Sumberejo, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang,
Kabupaten Malang 39
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual....................................................................... 24
Gambar 4.1 Skema Rancangan Studi Cross Sectional........................................ 27
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Jadwal Kegiatan.............................................................................. 52
Lampiran 2: Organisasi Penelitian....................................................................... 54
Lampiran 3: Instrumen Penelitian........................................................................ 55
Lampiran 4: Hasil Analisis.................................................................................. 57
xvii