Pada masa sekarang demokrasi dipahami tidak semata suatu bentuk pemerintahan tetapi sebagai sistem politik. Sistem politk cakupannya lebih luas dari bentuk pemerintahan. Henry B. Mayo, menyatakan demokrasi sebagai system politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara eIektiI oleh rakyat dalam pemilihan yang berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik. Samuel Huntington, menyatakan bahwa sistem politik sebagai demokratis sejauh para pembuat keputusan kolektiI yang paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan didalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa berhak memberi suara. Dari sudut sejarah dan perkembangannya, sistem politik ada bermacam-macam : 1. Sistem politik otokrasi tradisional ciri-cirinya adalah : (a) kurang menekankan persamaan tetapi lebih menekankan pada stratiIikasi ekonomi. (b)kebebasan politik individu kurang dijamin dan lebih menekankan pada perilaku yang menuruti kehendak kelompok kecil penguasa (c) kebutuhan moril dan nilai-nilai moral lebih menonjol dari kebutuhan materiil. (d)lebih menekankan pada kolektivisme yang berdasarkan kekerabatan dari pada individualisme (Ramlan Subakti,1992;222) . Sistem politik totaliter yang ciri-cirinya : (a) kekuasaan tak terbatas (b)tidak menerima adanya oposisi (c) melakukan control yang sangat ketat terhadap warga negaranya Sistem ini menekankan consensus total di dalam masyarakatnya,dan untuk mencapainya dilakukan dengan indoktrinasi ideologi serta dengan pelaksanaan kekuasaan paksaan yang luas dan mendalam (Ramlan Subakti,1992;225). Negara menganut sistem ini mis.RRC, Vietnam, Korea Utara, Kuba. . Sistem politik Otoriter ciri-cirinya : (a) rakyat dijauhkan dari proses politik (b)oposisi tidak dibolehkan (c) pemerintah mempunyai kepentingan yang sangat kecil terhadap kehidupan masyarakat sehari- hari. Kebanyakan dianut oleh Negara kerajaan. . Sistem politik oligarki ciri-cirinya : a. kekuasaan ada ditangan sejumlah orang (kelompok elit) b. mengusahakan agar rakyat dapat dikendalikan dan dikuasainya c. negara dijadikan alat untuk mencapai tujuannya kelompok elit. d. kesejahteraan rakyat, keadilan dan kemerdekaan perorangan tidak dapat diwujudkan
Partai politik Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. DeIinisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. |1||2|
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal Iinansial, memiliki platIorm atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang political development sebagai suprastruktur politik. Dalam rangka memahami Partai Politik sebagai salah satu komponen InIra Struktur Politik dalam negara, berikut beberapa pengertian mengenai Partai Politik, yakni : 1. Carl J. Friedrich: Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin Partainya, dan berdasarkan penguasan ini memberikan kepada anggota Partainya kemanIaatan yang bersiIat ideal maupun materil. 2. R.H. Soltou: Partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satukesatuan politik, yang dengan memanIaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka. 3. Sigmund Neumann: Partai Politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham. 4. Miriam Budiardjo: Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota- anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.