Sifat-sifat fisik laut antara lain salinitas, temperatur, densitas, konduktivitas, tekanan dan kedalaman air laut. Dalam bahasan kali ini, pembahasan lebih difokuskan ke salinitas dan temperatur. Salinitas adalah jumlah seluruh garam dalam satuan gram untuk setiap kilogram air laut. Salinitas pada daerah subpolar (daerah di atas daerah subtropis hingga mendekati kutub) rendah di permukaan, sedangkan pada daerah subtropis salinitas tinggi di permukaan akibat penguapan. Pada daerah tropis, salinitas di permukaan lebih rendah daripada di kedalaman akibat tingginya curah hujan pada daerah ini. Temperatur adalah sifat termodinamis cairan karena aktivitas molekul dan atom di dalam cairan tersebut, temperatur juga menunjukkan besarnya kandungan energi panas. Temperatur pada daerah tropis dipengaruhi oleh pemanasan, sedangkan pada daerah lintang tinggi dipengaruhi pendinginan. Temperatur air laut berkisar antara -2H sampai 35H. T. Akibat adanya dinamika salinitas dan temperatur mempengaruhi densitas air laut. Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur. Temperatur juga mempengaruhi respirasi organisme yang hidup di laut, sebagai contoh respirasi oleh Leptocylindrus danicus (komponen tetap yang berasal dari pertumbuhan phytoplankton pada daerah sedang dan subtropis). Oksigen dikonsumsi oleh L. danicus pada daerah gelap dipengaruhi oleh cahaya dan temperatur. Tingkat pertumbuhan sel selaras dengan peningkatan temperatur dan radiasu. Semakin besar temperatur dan radiasi, maka pertumbuhan sel akan meningkat. Respirasi pada suhu 20H meningkat tujuh kali lipat hasilnya daripada respirasi pada suhu 5H. Selain itu, salinitas dan temperatur juga mempengaruhi toksisitas dari merkuri. Penurunan salinitas dan kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan toksisitas dari merkuri. Ada beberapa organisme yang mampu bertahan dalam keadaan dimana terjadi pencemaran merkuri. Di bawah kondisi optimum dari salinitas dan temperatur, aera nordmanni dan aera albifrons senssu stricto (spesien dari Crustacea) dapat memberikan toleransi terhadap 0,1 ppm merkuri (merkuri klorida) selama 5 hari.
TINJAUAN PUSTAKA 1. ones, M.B.1973.nfluence of Salinity and Temperature on the Toxicity of Mercury to Marine and Brackish Water sopods (Crustacea).Estuarine and oastal Marine Science 2. 'erity, P.G.1982.ffects of Temperature, rradiance and Daylength on the Marine Diatom Leptocylindrus Danicus Cleve.&SA:&niversity of Rhode Island