Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat
berarti bagi Anda.
Mulailah sekarang fuga untuk melangkah, menufu tufuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tufuan, asal arah yang Anda tempuh benar. Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemafuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka. Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu safa setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi. Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerfa yang terfokus. Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak. Semakin berkerfa keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi fika niat kita lurus, tidak ada kerfa keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha. Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka fangan sia-siakan waktu yang kita miliki. Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menfalani waktu. Sefauh mana Anda menghargai waktu, berarti sefauh itulah Anda menghargai hidup Anda. Bekerfalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terfadi, sehingga fika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa safa esok akan lebih sulit. Ketidakpastian selalu menyertai kita, fangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk mengaplikasikan solusi-solusi tersebut. Mungkin safa setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita. Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini. Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi. Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, fangan ditunda untuk besok. Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai. Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini fuga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri. Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.
Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, fika salah satu kebebasan kita terpenfara,]as, kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya. Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belafar, dan berlatih. Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menfadi keunggulan kita masing- masing. Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain. Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menfadi manusia unggul ada satu falan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus. Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakfubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menfadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.
Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya -KhaliIah Ali bin Abi Talib- Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. -KhaliIah Ali bin Abi Talib- Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya. -KhaliIah Ali bin Abi Talib- Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani. -KhaliIah Ali bin Abi Talib- Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat. KhaliIah Ali bin Abi Thalib- Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. KhaliIah Ali bin Abi Thalib- Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari. KhaliIah Ali bin Abi Thalib- Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang. KhaliIah Ali bin Abi Thalib- Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari KhaliIah Ali bin Abi Thalib- ABU BAKAR : 1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. 2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan. 3. Dia berkata kepada para sahabat,Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku! UMAR BIN KHATTAB : 1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti. 2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. 3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia. SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH : 1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku tauIik sebagaimana yang Engkau cintai. 2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? 3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. 4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak diIahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. UMAR BIN AZIZ : 1. Orang yang bertakwa itu dikekang. 2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal. 3. KemaaIan yang utama itu adalah ketika berkuasa. SUFFIAN AS THAURI : 1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat. 2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah Iakir bila dia gemar pada dunia. 3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat. Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW) Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanIaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam SyaIi`i) Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim). Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali) Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani). Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib). Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir) SiIat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl). Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo`akan guruku yang bernama Imam SyaIi`i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan). Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan). Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb). Orang yang mengerti ilmu Iikih berarti ia bisa makriIat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam). Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali). Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili). Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW). Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas). BerIikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri). Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali). Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq). Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran suIi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah). Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan naIsu atau seleramu. (Lukman Hakim). Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani). Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis). Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam SyaIii). Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali- kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW). Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani). Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh). Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman). Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama). Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah). Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha). Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW). Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam). Jalan yang diajarkan syariat islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani). Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim). Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib). Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna). Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali). Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (SuIyan ats-Tsauri). Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari). Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham). Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Quran dan hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Quran Hadits. (Imam al- Junaid). Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri). Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi). Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa naIsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali). Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa- Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW). Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi). Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara` berarti menuju jalan kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani). Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama ShalaI). Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzai). Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam SyaIii). Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan- perbuatan haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW). Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir). Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berIikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim). Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali). BerIikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail). Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha`bin Yassar). Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa siIat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam SyaIii). Biasakan hatimu untuk bertaIakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani). Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW) Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky). Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doa kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara`, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim an-Nawwawi). Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas). Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama). Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.( MousthaIaal-Gholayaini). Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib). Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa naIsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap naIsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari). Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada- Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab). Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW) karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal). Cintai dan sayangilah para Iakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW). Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau beruzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki). Yang disebut orang suIi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits). Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.). Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas). Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan). Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam SyaIii). Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak). Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW). Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma`riIat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali). Aku suka mendoakan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu persatu dalam panjatan doaku itu. (Abu Darba). Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam SyaIii). Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doa seperti ini: wahai Allah!Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama). Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas). Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani). Orang yang ma`riIat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al- Mishry). Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup. Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin ShaiIi). Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein). Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (MusthaIa al-Gholayani). Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah : Beriman kepada Allah, serta memberi manIaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi). Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi). Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati , kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robai). Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham). Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi Iatwa, bahkan bersikeras untuk tidak berIatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Quran, hadits, ijma`dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al- Ghazali). Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian. Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani). Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal). Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya naIsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang naIsu- naIsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani). Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia. (Nasirin). Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al Rasyid) Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra) Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas`ud) Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi) Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr) Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa`) Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI) Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra) Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As- Sakandar) Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan- amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri) Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur`an dan As-Sunnah dengan pemahaman salaIus salih. (Anisya LM) Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab) Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera (Hasan Al-Banna) Dari Berbagai Sumber
3ak Pe3ggembala da3 Serigala Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya. Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana. Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!" Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung. Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali. Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka. Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali. !embohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.
3ak Kambi3g da3 Serigala Seekor anak kambing yang sangat lincah telah ditinggalkan oleh penggembalanya di atas atap jerami kandang untuk menghindari anak kambing itu dari bahaya. Anak kambing itu mencari rumput di pinggir atap, dan saat itu dia melihat seekor serigala dan memandang serigala itu dengan raut muka yang penuh dengan ejekan dan dengan perasaan yang penuh kemenangan, dia mulai mengejek serigala tersebut, walaupun pada saat itu dia tidak ingin mengejek sang Serigala, tetapi karena dia merasa serigala tersebut tidak akan dapat naik ke atas atap dan menangkapnya, timbullah keberaniannya untuk mengejek. Serigala itupun menatap anak kambing itu dari bawah, "Saya mendengarmu," kata sang Serigala, "dan saya tidak mendendam pada apa yang kamu katakan atau kamu lakukan ketika kamu diatas sana, karena itu adalah atap yang berbicara dan bukan kamu."
Jangan kamu berkata sesuatu yang tidak kamu ingin katakan terus menerus