Anda di halaman 1dari 20

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat

berarti bagi Anda.


Mulailah sekarang fuga untuk melangkah, menufu tufuan Anda meskipun selangkah
demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tufuan, asal arah yang Anda tempuh
benar.
Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemafuan, tetapi
mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.
Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu safa setelah mimpi yang
tinggi dan ilmu yang mencukupi.
Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang
tinggi pula dan kerfa yang terfokus.
Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.
Semakin berkerfa keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi fika niat kita lurus, tidak
ada kerfa keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang
terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.
Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka fangan sia-siakan waktu
yang kita miliki.
Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menfalani waktu. Sefauh
mana Anda menghargai waktu, berarti sefauh itulah Anda menghargai hidup Anda.
Bekerfalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terfadi, sehingga fika
kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa safa esok akan lebih sulit.
Ketidakpastian selalu menyertai kita, fangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah
gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat
untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.
Mungkin safa setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada
solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.
Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab,
apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari
ini.
Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.
Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda
tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat.
Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, fangan
ditunda untuk besok.
Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan
membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.
Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya
anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu
bebek. Fenomena ini fuga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan
anggapan pada dirinya sendiri.
Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan
terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang
sebenarnya.

Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi.
Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, fika salah satu kebebasan kita
terpenfara,]as, kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belafar, dan berlatih.
Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menfadi keunggulan kita masing-
masing.
Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki
semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda.
Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.
Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menfadi manusia unggul ada satu falan
yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu
menakfubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk
kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk
menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.
Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan
menfadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.

Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
-KhaliIah Ali bin Abi Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan
tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
-KhaliIah Ali bin Abi Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar
kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan
jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap
kehormatan dirinya.
-KhaliIah Ali bin Abi Talib-
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai
bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-KhaliIah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa
hormat.
KhaliIah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat
kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
KhaliIah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih
lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
KhaliIah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi
darinenek moyang.
KhaliIah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih
lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari
KhaliIah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia,
niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para sahabat,Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu,
tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan
kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng
maka betulkan aku!
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor
kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat
kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas
tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka
genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah
bila aku bangga bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang
aku cintai, maka berilah aku tauIik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima
daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai
takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia
takut selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang
tidak diIahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. KemaaIan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya
seorang itu adalah Iakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit.
(Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanIaatkan
ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam SyaIi`i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang
kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka
berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali.
(Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati
tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri
dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati
untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
SiIat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu
yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo`akan guruku yang
bernama Imam SyaIi`i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat
beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena
tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.
(Wahb).
Orang yang mengerti ilmu Iikih berarti ia bisa makriIat kepada Allah dengan ilmunya
menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain
sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena
tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam
Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari
pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di
hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci
kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap
mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
BerIikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang
malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak
makan makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak
makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran
suIi yang bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu
sesuai dengan naIsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka
kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul
Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama.
(Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu
maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan
tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam SyaIii).
Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-
kali melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang
diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang
dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan
untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan
memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah
maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari
pada mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan
memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan
tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai
segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk
mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak
berharga, yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu
membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan
diberikan kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka.
Namun, jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang
diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang
tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariat islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan
ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah
dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir
jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu.
(Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak
sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling
bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah
kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah
sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al
Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang
siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana,
maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu
tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya. (SuIyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah
adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun
di tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat
kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang
tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Quran dan hadits nabi, maka janganlah ia
mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Quran Hadits. (Imam al-
Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan
mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir
tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa naIsunya, maka tidak
akan mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-
Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada
siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia
tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara` berarti menuju jalan
kebahagiaan baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika
kamu berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir
Jailani).
Saya merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari
terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama ShalaI).
Para pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat
orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh
lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzai).
Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan
keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam SyaIii).
Tanda tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-
perbuatan haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia.
(Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir
menyebabkan bertambah rasa cinta dan dengan berIikir akan menambah rasa taqwa
kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk
selain Allah. (Imam al-Ghazali).
BerIikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada
dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada
gunanya. (Atha`bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa siIat
tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam SyaIii).
Biasakan hatimu untuk bertaIakur dan biasakan matamu dengan sering menangis.
(AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan
perjalanan nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya.
(Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doa kepada Allah, tetapi disisi
lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara`, maka jauhilah orang itu. (Abdul
Qasim an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih
luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang
berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian
Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya,
pemimpin terhadap masyarakat dan bangsanya.( MousthaIaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang
paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa naIsunya
sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka
terhadap naIsuya. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-
Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau
adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan
perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para Iakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi
MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau beruzlah,. Katakan demikian,
karena orang banyak bisa
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa.
(Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang suIi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah.
(Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam,
seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70 orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat
bahwa banyak minum bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada
mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia
berpendapat salah. (Imam SyaIii).
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah
kebahagiaanpun baginya di sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan
menyebabkan zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi
sempit baginya. Ya, dia mengenal Allah dengan penuh ma`riIat kepada-Nya, tenggelam
di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoakan saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka
kusebut satu persatu dalam panjatan doaku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada
maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam SyaIii).
Orang orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi
sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doa seperti ini:
wahai Allah!Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalai-kali
engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat
besar dari-Nya. Tetapi, jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun.
(Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.
(Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma`riIat kepada Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa
melihat dan amal ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-
Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan
menghiasi badannya sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman
hidup.
Yang disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh apa-apa
yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam bin ShaiIi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang.
(Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan
hidupmu terletak di situ. (MusthaIa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi
umat Islam. Begitu pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah
: Beriman kepada Allah, serta memberi manIaat kepada umat Islam. (Kanjeng Nabi).
Pedagang yang berhati lemah takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya,
seseorang harus menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno, yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian
hal yang dipercepat siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati ,
kebaikan ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robai).
Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada
memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi Iatwa, bahkan
bersikeras untuk tidak berIatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala
sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Quran, hadits, ijma`dan kiyas,
maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak
mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu. (Imam al-
Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat
didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada
perkelahian.
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan
labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di
wilayah lainnya. Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya.
(Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan
Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya
naIsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang naIsu-
naIsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh
Abdul QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas
dengan kejahatan adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah
akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak manusia.
(Nasirin).
Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya
tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al
Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika
dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu
pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu
Mas`ud)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika
niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu
buruk. (Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada
sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang
menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap
itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul
Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat
dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta
dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa`)
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang
begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT
tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari
Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI)
Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya
adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad,
Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan
kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan
sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu
sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-
Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-
amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan
beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku
melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk
berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun
kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur`an dan As-Sunnah dengan
pemahaman salaIus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah
melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya
kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa.
Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka
bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika
engkau punya tugas selesaikanlah segera (Hasan Al-Banna)
Dari Berbagai Sumber

3ak Pe3ggembala da3 Serigala
Seorang anak gembala selalu menggembalakan
domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap
dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai
merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia
selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara
bermain-main dengan anjingnya dan memainkan
serulingnya.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di
dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus
dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia
merasa terhibur dengan memikirkan berbagai
macam rencana.
Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat
serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus
berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang
sekampung akan datang membantunya. Anak
gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila
dia pura-pura melihat serigala dan berteriak
memanggil orang sekampungnya datang untuk
membantunya. Dan anak gembala itu sekarang
walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia
berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak
sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang
mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan
pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala
tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka
temukan adalah anak gembala yang tertawa
terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang
sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali
berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang
kampung yang berlari datang untuk menolongnya,
hanya menemukan anak gembala yang tertawa
terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,
seekor serigala benar-benar datang dan menyambar
domba yang digembalakan oleh anak gembala
tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke
arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!"
Tetapi walaupun orang-orang sekampung
mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk
membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita
lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan
memakan banyak domba yang digembalakan oleh
sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam
hutan kembali.
!embohong tidak akan pernah di percayai lagi,
walaupun saat itu mereka berkata benar.

3ak Kambi3g da3 Serigala
Seekor anak kambing yang sangat lincah
telah ditinggalkan oleh penggembalanya di
atas atap jerami kandang untuk
menghindari anak kambing itu dari bahaya.
Anak kambing itu mencari rumput di
pinggir atap, dan saat itu dia melihat seekor
serigala dan memandang serigala itu
dengan raut muka yang penuh dengan
ejekan dan dengan perasaan yang penuh
kemenangan, dia mulai mengejek serigala
tersebut, walaupun pada saat itu dia tidak
ingin mengejek sang Serigala, tetapi karena
dia merasa serigala tersebut tidak akan
dapat naik ke atas atap dan menangkapnya,
timbullah keberaniannya untuk mengejek.
Serigala itupun menatap anak kambing itu
dari bawah, "Saya mendengarmu," kata
sang Serigala, "dan saya tidak mendendam
pada apa yang kamu katakan atau kamu
lakukan ketika kamu diatas sana, karena itu
adalah atap yang berbicara dan bukan
kamu."

Jangan kamu berkata sesuatu yang tidak
kamu ingin katakan terus menerus


1 9 + 3
2 8 + 13
3 13 + 7
4 16 + 8
3 13 + 10
6 11 + 9
7 17 3
8 18 7
10 19 8
11 18 8
12 19 6

Anda mungkin juga menyukai