Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FILSAFAT ILMU PENGANTAR FILSAFAT

TOMMY FONDY 7216090128

PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2009

BAB I I.PENDAHULUAN
Sesungguhnya perbudakan akal jauh lebih menyedihkan bila dibandingkan dengan perbudakan jasmani. Apabila seseorang diperbudak secara jasmani, setidak-tidaknya tubuhnya akan mendapatkan perawatan sedemikian rupa sehingga mampu bekerja dengan baik. Jika seseorang diperbudak secara akali, maka apapun akan dilakukan untuk menjadikan akal pikirannya aus sehingga akal pikiran tersebut tidak lagi dapat bekerja, suatu kisah yang jauh lebih menyedihkan. Kebebasan akali selalu merupakan bahaya bagi mereka yang takut akan kebenaran dan secara membabi buta mencari pegangan pada masa lampau. Ketakutan ini merupakan salah satu diantara hal-hal yang paling terkutuk yang terdapat pada segala paham yang menekan jiwa. Pengorbanan yang diberikan untuk memperoleh kebebasan akali sering kali sangat tinggi.Contoh : 1. Socrates : Dihukum mati karena ia bersikeras menjadi seorang pengganggu, mengajukan pertanyaan mengenai berbagai hal 2. Galileo : Disiksa 3. Bruno : Dibakar diatas kayu bakar, karena menentang kepercayaan yang dianut umum pada masa itu 4. Spinoza : Dijuluki sebagai seorang Ateis 5. Descartes : Terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan jiwanya.

BAB II
Identifikasi Masalah
Masalah yang dibicarakan pada buku Pendidikan Filsafat ini adalah sebagaiberikut : 1. Faedah atau manfaat Filsafat 2. Pertikaian Ideologi dewasa ini 3. Analisa tentang Kepercayaan 4. Kepercayaan yang masuk akal dan Pandangan Dunia 5. Filsafat dan kebebasan Akali 6. Filsafat sebagai dasar Pendidikan yang bebas 7. Pentingnya Teori 8. Filsafat Hidup 1.Faedah atau Manfaat Filsafat Pentingnya pandangan dunia mudah dimengerti bila kita memandang jaman kita sendiri. Jaman ini ditandai oleh pandangan dunia yang tampak tidak lengkap dan berada dalam proses perhbahan. Pertikaian diantara pandangan-pandangan dunia tidakn terbatas pada ideologi-ideologi politik, Melainkan juga berlangsung dibidang etika, Agama dan lain-lain. Pendeknya disegala yang mengandung perbedaan kepercayaan. 2. Pertikaian Ideologi dewasa ini Gagasan-gagasan tentang PBB didasarkan atas kepercayaankepercayaan kefilsafatan tertentu mengenai hakekat manusia, Hak-haknya dan hasrat-hasratnya. Dengan memahami piagam PBB saja, Sebenarnya orang dapat menyadari betapa benarnya hal-hal itu. Tetapi dunia juga berada dalam krisis yang bersumber pada pertentangan ideologi, seperti misalnya antara Komunisme dan Demokrasi.

Para pemuda di dunia diminta bertempur dan jika perlu bersedia mati, Demi salah satu diantara kedua ideologi tadi. Masalah yang masih perlu ditegaskan ialah bahwa suatu ideologi pada dasarnya merupakan usaha untuk menyusun pandangan dunia, dan ini termasuk lapangan Filsafat. 3.Analisa tentang Kepercayaan Dewasa ini banyak orang membutuhkan suatu pandangandunia yang runtut, berkenan dihati, masuk akal, karena kita mengetahui begitu banyak hal yang nampaknya tidak berhubungan. Tanpa suatu pandangan dunia yang memadai, dunia ini sepertinya terbalik. Demikianlah, maka Filsafat merupakan suatu perenungan tentang pengetahuan kita, Metode-metode untuk mencapai pengetahuan tersebut dan tentang makna yang dikandungnya. Pendeknya suatu perenungan yang mengusahakan suatu pandangan yang akan memberikan kehidupan yang bermakna dan layak. 4. Kepercayaan yang masuk akal dan pandangan dunia Mempercayai sesuatu mengandung makna yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan hanya mengulang-ulang perkataan. Mempercayai sesuatu, Jika masuk akal dan layak bagi manusia, haruslah runtut, koheren dan sistematis. Dengan kata lain mempercayai sesuatu berarti mempunyai tinjauan kefilsafatan yang kita sadari. Tetapi tinjauan semacam itu harus menggunakan perkataan yang jelas, Didefinisikan secara baik dan berisikan pernyataan-pernyataan yang didukung oleh bukti tertentu, inilah yang dimaksudkan dengan pengertian pandangan dunia. Pandangan dunia cenderung berantakan apabila kemajuan-kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan tehnologi tidak terbendung atau apabila perkataan-perkataan yang kiranya mengandung makna serta mengilhami tindakan, ternyata kehilangan relevansi atau arti pentingnya. Pandangan dunia

abad pertengahan berantakan karenanya ketika Newton menyelesaikan karya besarnya. 5. Filsafat dan kebebasan Akali Sebenarnya berkat pengaruh pandangan kefilsafatan mereka, maka pandangan-pandangan dunia mengalami perubahan dengan munculnya pandangan-pandangan dunia yang baru. Andaikata tidak ada orang-orang yang bersedia memberikan pengorbanan seperti mereka, Gagasan-gagasan dan nilai-nilai lama yang mungkin tetap bisa bertahan, Akhirnya juga akan dihancurkan secara akali oleh para kaki tangan diktator. Hendaknya dicatat, kebebasan akali hanya terjadi melalui pendidikan yang bebas berdasarkan penyelidikan kefilsafatan. 6. Filsafat sebagai dasar pendidikan yang bebas Dewasa ini kita banyak mendengar tentang pendidikan yang bebas dan kebutuhan akan pandangan yang luas. Pada hakekatnya banyak pendidikan dewasa ini didasarkan atas suatu pandangan dunia yang mengatakan bahwa mencari nafkah merupakan kebaikan yang tertinggi. Menghasilkan seorang yang cakap terlampau sering menjadi tujuan pendidikan yang hendak kita capai. Untuk mengetahui seseorang memperoleh pendidikan khusus yang dapat membekali analisa yang kritis dan kecakapan bersintesa dalam memberikan tanggapan-tanggapan, tetapi hanya dapat diperoleh melalui proses yang bertentangan dengan pendidikan keahlian. Proses tersebut adalah penyusunan suatu pandangan dunia berupa sintesa yang menjadikan suatu prinsip-prinsip yang paling umum disegala cabang pengetahuan.

7. Pentingnya Teori Penggunaan pemikiran kefilsafatan haruslah jelas. Dalam jaman tehnik sekarang ini hal itu menjadi kian penting untuk diulang-ulang. Tehnik tidak mungkin berjalan tanpa teori, dan bila itu dimungkinkan, tentu merupakan tehnik yang buruk. Perenungan kefilsafatan memperkuat dan memberikan arah kepada tehnologi. Dan tidak hanya sampai disitu. Perbuatan macam apapun yang tidak didasarkan atas teori yang sehat akan akan kehilangan arah dan dapat mengakibatkan kehancuran. Mempunyai teori memang tidak dengan sendirinya menjamin dilakukannya perbuatan yang diinginkan. Orang harus dididik sampai mampu menyusun teoriteori yang memenuhi syarat-syarat pemikiran yang sehat dan selaras dengan masalahnya. 8. Filsafat Hidup Filsafat harus membantu seseorang menghadapi situasi hidup dan ketika harus meninggalkannya nanti. Sistem tersebut harus memiliki unsur kebenaran. Jika suatu kebenaran memiliki nilai dan memang demikian halnya, maka sistem yang lebih mendekati kebenaran tentu bersifat lebih memuaskan. Seseorang yang mengetahui kebenaran dan cara menggunakannya, Akan lebih banyak mendapatkan kepuasan daripada kekecewaan didalam hidupnya. Kekecewaan bukan hanya frustasi, melainkan lebih dari hal itu. Kekecewaan adalah frustasi yang tidak dimengerti alasannya. Bagi orang yang berpengetahuan atau tidak sesat, kekecewaan hanyalah dorongan baginya untuk berusaha lebih lanjut, bahkan untuk mengadakan penyesuaian secara kejiwaan.

PENUTUP
Dari penjabaran yang begitu gamblang dan sangat jelas sekali akan pentingnya pendidikan kefilsafatan yang dapat mengubah dunia dengan sangat cepatnya, maka dapat disimpulkan dengan bijaksana. Dari sudut Ontologi, maka buku Pendidikan Filsafat ini sangat bagus dan juga sangat bermanfaat dan penuh makna. Dengan memahami akan isi buku yang telah dijabarkan maka tujuan pendidikan filsafat ini memungkinkan orang untuk memahami dunia sekitarnya dan untuk menjawab tantangan-tantangan yang akan dilengkapi dengan pengetahuan, yang akan memberikan kepadanya kemampuan serta kesadaran untuk menguasai gerak langkah selanjutnya. Dari sudut Epistemologi buku Pendidikan Filsafat ini dapat berubah menjadi hal yang negatif, jika seandainya apa yang telah dijabarkan disalah gunakan, dilanggar dalam pelaksanaannya, seehingga tujuan utamanya yang demikian luhur dan Universal menjadi rusak dan rendah adanya. Dari sudut Aksiologi, Buku Pendidikan Filsafat ini akan menjadi dua sisi uang logam, tergantung mau dipergunakan dalam rule yang baik, maka positiflah adanya, namun jika sebaliknya dipergunakan dalam rule yang salah, maka negatiflah adanya. Namun seorang Filsuf tidak akan menerima semua pendapat atas dasar yang sama dan tidak akan pernah ragu-ragu untuk menolak hal-hal yang nyata nyata salah. Penolakan-penolakan selalu berkenaan dengan pendapat-pendapat dan bukannya pribadi-pribadi. Senjata-senjata yang dipergunakan dalam sengketa kefisafatan adalah Dialektika aturan-aturan tentang logika dan bahan-bahan bukti serta pendapatpendapat yang benar.

DAFTAR PUSTAKA
1.Louis O Kattsoff, Pengantar Filsafat, 2004 Tiara Wacana Yogya

Anda mungkin juga menyukai