Anda di halaman 1dari 2

Laut dan Pesisir

Sebagian besar permukaan bumi terdiri atas permukaan laut/lautan.


Diperkirakan hampir tiga per empat atau 71 dari muka bumi tertutup oleh lautan.
Laut adalah daerah dimana terdapat kumpulan air asin yang luas yang berhubungan
langsung dengan samudera. Oleh karena itu, kadang kala laut disebut juga samudera.
Daerah daratan yang tergenang akibat pasang air laut dan kering bila air laut surut
disebut pesisir.
Laut terbentuk sekitar 4,4 milyar tahun yang lalu. Air laut berasal dari hujan
yang terjadi akibat terkondensasinya uap air. Akibat hujan yang terus-menerus,
kandungan karbon dioksida di atmosIer berkurang dan larut ke air laut. Air laut berasa
asin karena keasaman air akibat karbon dioksida memenuhi atmosIir, sehingga
menyebabkan pelakukan yang menghasilkan garam-garam.
Antara manusia dan laut terdapat hubungan yang erat. Kegiatan manusia dapat
mempengaruhi kualitas air laut dan kehidupan di laut, sedangkan air laut dapat
mempengaruhi kesehatan manusia. Sebagai contoh, bila manusia mencemaria ir yang
bermuara di laut maka produk laut seperti ikan akan terkontaminsai oleh pencemar.
Kemudian, bila ikan yang terkontaminasi dimakan oleh manusia akan
memepengaruhi kesehatan manusia tersebut. Selain terdapat hubungan merugikan
antara laut dan manusia, terdapat hubungan yang menguntungkan antara laut dan
manusia. Produk laut dapat dijadikan kosmetik atau suplemen gizi bagi manusia.
Di Indonesia, pencemaran laut terjadi akibat air sungai yang merupakan salah
satu sumber air laut sudah tercemar sebelum memasuki laut serta ada beberapa pipa
pembuangan limbah yang berakhir di laut. Dua sungai yang perlu diwaspadai adalah
sungai Bengawan Solo dan kalo Brantas. Pemantauan pencemar terhadap logam
berat, plastik dan komponen organik. Pencemaran terhadap plastik perlu diperhatikan
karena tumpukan plastik dapat mengurangi kedalaman laut dan merusak ekosistem
dasar laut. Selain itu, bila terjadi pasang air laut, dapat pula terjadi penumpukan
sampah di daerah pantai akibat terbawa aliran.
Laut mempunyai peran penting dalam perubahan iklim. Terjadinya perubahan
suhu air laut secara lambat dan stabil akibat pemanasan global akan menyebabkan
beberapa bencana yang akan berakibat terhadap manusia. Tornado adalah salah satu
bencana yang menyebabkan berkurangnya populasi manusia secara signiIikan bila
tidak segera dievakuasi. Penyebaran penyakit kolera juga akan semakin sulit dicegah
akibat naiknya suhu air laut.
Di daerah pesisir, sering terjadi banjir akibat pasangnya air laut. Selain itu, air
tanah pada daerah pesisir sering terkontaminasi oleh air laut sehingga mempengaruhi
ketersediaan air minum. Bencana yang menyebabkan kerusakan paling parah di
daerah sekitar laut adalah tsunami, seperti yang pernah terjadi di Indonesia lwbih
tepatnya di Banda Aceh pada tahun 2004. Tsunami terjadi akibat gempa yang terjadi
di daerah laut menyebabkan perubahan yang signiIikan pada daerah pesisir.
Kemampuan untuk memulihkan kembali daerah pesisir yang terkena dampak
tergantung dari besarnya dampak yang diakibatkan peristiwa ekstrim tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA
1. Agus Sudaryanto.2005. Organotin residues and the role oI anthropogenic tin
sources in the coastal marine environment oI Indonesia.
2. E.Meilianda. 2010.Short-term morphological responses and developments oI
Banda Aceh coast, Sumatra Island, Indonesia aIter the tsunami on 26
December 2004.
3. Jose G.B. Derraik.2002.The pollution oI the marine environment by plastic
debris: a review
4. L.E.Fleming.2006. Oceans and human health: Emerging public health risks in
the marine environment.
5. Masamoto Umitsu, dkk.2007.EIIects oI landIorms on tsunami Ilow in the
plains oI Banda Aceh, Indonesia and Nam Khem, Thailand

Anda mungkin juga menyukai