1udul penelitian : EIektiIitas heksidin sebagai obat kumur terhadap Irekuensi kehadiran jamur candida
albican pada penderita kelainan lidah
Tujuan penelitian : 1. mengetahui secara mikrobiologi apakah pada lesi kelainan lidah terdapat jamur Candida albicans 2. mengetahui seberapa baik eIektiIitas atau daya guna obat kumur yang mengandung heksetidin terhadap jamur Candida albicans yang terdapat pada lesi kelainan lidah secara klinis. !eneliti : Tenny Setiani, drg.,MKes dan Irna SuIiawati, drg
Metode penelitian Lokasi penelitian : Instalasi Penyakit Mulut Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG- Unpad 1enis !enelitian : Eksperimental laboratorik terhadap bahan pemeriksaan Candida albicans yang diambil dari lesi kelainan lidah, dan pemeriksaan klinis pada lesi kelainan lidah Lama penelitian : 4 bulan periode Juni September 2005 !opulasi dan sampel : 1. Populasi : merupakan populasi terjangkau , yaitu pasien yang berusia 1560 tahun yang berkunjung ke Instalasi Penyakit Mulut Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG- Unpad 2. Sampel : merupakan sampel terjangkau, yaitu 30 orang pasien berusia antara 15 60 tahun dengan satu kelainan lidah (1issured tongue, geographic tongue,coated tongue, median rhomboid glossitis ahan uji : 1. Jamur Candida albicans dari kerokan lesi kelainan lidah 2. bat kumur heksetidin 0,1 &ji jamur Candida albicans mengambil bahan dari lesi kelainan lidah dengan cara dikerok dengan cotton bud steril. Pemeriksaan mikroskopis : pengecatan Gram pada bahan pemeriksaan. Dilakukan pemeriksaan Gram dan uji Iermentasi terhadap bahan pemeriksaan pada perbenihan karbohidrat (glukosa, maltosa, sakarosa, laktosa yang telah ditambahkan Ienol red sebagai indikator. Perubahan warna merah dari indikator Ienol red menjadi kuning menunjukkan terbentuknya asam pada reaksi Iermentasi tersebut. Untuk mengetahui pembentukan gas digunakan tabung Durham yang diletakkan secara terbalik dalam tabung reaksi. Untuk spesies Candida albicans memperlihatkan hasil reaksi Iermentasi dan gas pada glukosa dan maltosa, dan terjadi proses Iermentasi tanpa menghasilkan gas pada sukrosa dan tidak terjadi proses Iermentasi pada medium laktosa.
riteria penilaian : Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah ditemukannya spesies Candida albicans pada bahan pemeriksaan. riteria penilaian secara klinis : naracoba berkumur dengan akuades steril, dilakukan pemeriksaan klinis pada lesi kelainan lidah dengan melakukan pengamatan visual yang kemudian didokumentasikan dengan kamera digital. Pada setiap naracoba diberikan sebotol obat kumur mengandung heksetidin 0,1 sebanyak 160 ml. dianjurkan untuk dipakai berkumur 2 kali sehari, yaitu pagi hari dan malam hari setelah menggosok gigi dan membersihkan permukaan lidah dengan cara menyikat lidah secara perlahan dengan sikat gigi. Dipakai selama 6 hari, dan dilakukan kontrol pada hari ke 7 untuk dilihat lagi secara klinis keadaan kelainan lidahnya, kemudian dibuat dokumentasi Ioto dengan kamera digital. Keadaan klinis yang diamati pada pra dan pasca pemberian obat kumur, yaitu ukuran lesi dan warna lesi.
Hasil penelitian dan pembahasan: Dari 30 sampel dengan satu kelainan lidah (1issured tongue, geographic tongue,coated tongue, median rhomboid glossitis, didapatkan 22 sampel yang positiI terinIeksi jamur Candida albicans, yaitu 11 orang laki-laki dan 11 orang perempuan, kelainan lidah yang didiagnosis adalah coated tongue (12 kasus, 1issured tongue (7 kasus, dan geographic tongue (3 kasus. Pada naracoba ini diberikan obat kumur yang mengandung heksetidin 0,1 untuk dikumurkan 2 kali sehari serta dilakukan penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi berbulu lembut yang dicelupkan ke dalam larutan heksetidin,pada pagi dan malam selama 6 hari, untuk kemudian naracoba diperiksa kembali secara klinis dan dilakukan pemotretan ulang pada lesi lidah untuk dilihat apakah ada perubahan gambaran klinis pada pengambilan gambar sebelum terapi dengan sesudah terapi. Dari 22 pasien dengan kelainan lidah yang terinIeksi Candida albicans,terdapat 18 pasien (81,81 yang memberikan respon terhadap terapi pemakaian obat kumur heksetidin dan penyikatan lidah, berupa perbaikan lesi lidah yang dilihat secara klinis, sedangkan 4 pasien lainnya (18,19 tidak memberikan respon terhadap terapi.
1.1 Gambaran sebelum diadakan uji EIektiIitas heksidin ebagai obat kumur terhadap Irekuensi kehadiran jamur candida albican pada penderita kelainan 40 10 23 27 pas|en dengan ke|a|nan ||dah coaLed Longue geographlc Longue flssured Longue Lanpa lnfeksl [amur Candlda alblcans 100 0 geograph|c tongue perbalka n LeLap 86 14 f|ssured tongue perbalk an LeLap 73 23 coated tongue perbal kan LeLap
1.2 Gambaran setelah diadakan uji EIektiIitas heksidin sebagai obat kumur terhadap Irekuensi kehadiran jamur candida albican
!embahasan 1. Dari 12 penderita coated tongue didapat 9 pasien (75 yang memberikan respon baik terhadap terapi berkumur dengan heksetidin dan menyikat lidah, hal ini memberikan gambaran bahwa lidah yang berselaput(penderita coated tongue) dan terinIeksi Candida albicans dapat diperbaiki kondisinya dengan memberikan antiseptik yang berperan terhadap jamur, selain itu tindakan mekanis menyikat lidah juga memberikan perbaikan pada permukaan lidah, hal ini dapat dilihat dari hasil pemotretan lesi saat pra terapi dan pasca terapi Terdapat 3 pasien coated tongue yang tidak memberikan respon baik. Hal ini mungkin diakibatkan oleh keadaan kesehatan pasien, keadaan kejiwaan yang mengganggu proses sistemik pasien, atapun kebiasaan pasien lainnya 2. Dari 7 penderita 1issured tongue terdapat 6 pasien yang memberikan respon baik pada terapi, sedangkan 1 pasien tidak memperlihatkan reaksi perbaikan dari lesinya secara klinis. Adapun 1 pasien yang tidak memberikan respon terhadap terapi mungkin juga disebabkan oleh keadaan seperti pada penderita coated tongue di atas.kebiasaan penderita, contohnya merokok, tentu amat berpengaruh pada penyembuhan penyakit mulut ini. Udara panas yang dihasilkan selama merokok sangat mempengaruhi keadaan mukosa mulut termasuk lidah, salah satunya peradangan mukosa dan pertumbuhan jamur Candida albicans. 3. Pada 3 penderita geographic tongue memperlihatkan hasil yang membaik setelah dilakukan terapi. Ketahanan jaringan didaerah yang mengalami lesi menjadi lebih baik karena eIek antiseptik dan eIek mekanis dari penyikatan lidah, sehingga memberikan gambaran kllinis yang membaik, tetapi karena geographic tongue ini adalah kelainan bawaan maka lesinya tidak dapat menghilang sama sekali melainkan tetap ada dengan gambaran klinis yang lebih samara-samar dan lebih ringan.
$M!&LAN 1. Dari 22 pasien dengan kelainan lidah yang terinIeksi Candida albicans, terdapat 18 pasien (81,81 yang memberikan respon terhadap terapi pemakaian obat kumur heksetidin dan penyikatan lidah, berupa perbaikan lesi lidah yang dilihat secara klinis, sedangkan 4 pasien (18,19 tidak memberikan respon terhadap terapi. 2. obat kumur yang mengandung heksetidin sangat eIektiI terhadap jamur Candida albicans yang terdapat pada lesi kelainan lidah,yaitu coated tongue, 1issured tongue, dan geographic dengan mengesampingkan keadaan penyakit lain yang diderita oleh penderita, kebiasaan hidup dan keadaan kejiwaan penderita