Surat Al Lahab (nama lainnya: surat Al Masad) mengisahkan paman Nabi shallallahu alaihi wa
sallam yang betul-betul memusuhi beliau yaitu Abu Lahab. Nama asli beliau adalah Abdul Uzza
bin Abdil Mutholib. Nama kunyahnya adalah Abu Utaibah. Namun beliau lebih dikenal dengan
Abu Lahab, karena wajahnya yang memerah (makna lahab: api yang bergejolak). Beliau lah
yang paling banyak menentang Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sehingga Allah Ta`ala
membicarakan Abu Lahab dalam satu surat.
Berikut beberapa pelajaran taIsir yang kami gali dari Tafsir Al Quran Al A:him (karya Ibnu
Katsir) dan kami tambahkan Iaedah dari kitab taIsir lainnya. Semoga manIaat.
Allah Taala berIirman,
, + ' ~ - ) 1 ( ~ ' ~ ' ~ - = _ -= ' ~ ) 2 ( - - ~ , + ' ~ ' ' - _ ) 3 ( ' ~ = ~'
= =' ) 4 ( , ~ ~ ~ ~ . = ' - ~- = ) 5 (
'Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah
kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang
bergefolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari
sabut. (QS. Al Lahab: 1-5)
Sebab Turunnya Ayat
Mengenai asbabun nuzul (sebab turunnya) ayat ini diterangkan dalam riwayat berikut:
' = - , ~' - . =' _ ~ - -' == ' _ _ = ~ - = ' _ - -' , ' = ~ =' -' =' - '
- ~ ~ ~ = - ~ ~ ' ` ~ = - .' - - - - ~ - - .' - ' ' - ~ - -
. = = ' . - = ' ' - ~ = ' ~ + , + .' - , ~- ~ ~ , -' ~ = ~ - - ' - = _ , + ' ~ -
'Dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju Bathha`,
kemudian beliau naik ke bukit seraya berseru, "Wahai sekalian manusia." Maka orang-orang
Quraisy pun berkumpul. Kemudian beliau bertanya, "Bagaimana, sekiranya aku mengabarkan
kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit ini) akan segera menyergap kalian, apakah kalian
akan membenarkanku?" Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda lagi, "Sesungguhnya aku
adalah seorang pemberi peringatan bagi kalian. Sesungguhnya di hadapanku akan ada adzab
yang pedih." Akhirnya Abu Lahab pun berkata, "Apakah hanya karena itu kamu mengumpulkan
kami? Sungguh kecelakanlah bagimu." Maka Allah menurunkan Iirman-Nya: "TABBAT
YADAA ABII LAHAB.." Hingga akhir ayat. (HR. Bukhari no. 4972 dan Muslim no. 208)
Tafsir Ayat
Ayat (, + ' ~ - ), yaitu binasalah kedua tangan Abu Lahab, menunjukkan do`a kejelekan
padanya. Sedangkan ayat ( ), yaitu sungguh dia akan binasa, menunjukkan kalimat berita.
irman Allah Ta`ala (, + ' ~ - ), maksudnya adalah sungguh Abu Lahab merugi, putus
harapan, amalan dan usahanya sia-sia. Sedangkan makna ( ), maksudnya adalah kerugian dan
kebinasaan akan terlaksana.
irman Allah Ta`ala ( ~ ' ~ ' ~ - = _ -= ' ~), yang dimaksud ( ~ ' ~ ) yaitu apa yang ia
usahakan adalah anaknya.
irman Allah Ta`ala (, + ' ~ ' ' - _ - - ~), yaitu kelak Abu Lahab akan mendapat balasan yang
jelek dan akan disiksa dengan api yang bergejolak, sehingga ia akan terbakar dengan api yang
amat panas.
irman Allah Ta`ala ( = =' ' ~ = ~'), istri Abu Lahab biasa memikul kayu bakar. Istri Abu
Lahab bernama Ummu Jamil, salah seorang pembesar wanita Quraisy. Nama asli beliau adalah
Arwa binti Harb bin Umayyah. Ummu Jamil ini adalah saudara Abu SuIyan. Ummu Jamil punya
kelakuan biasa membantu suaminya dalam kekuIuran, penentangan dan pembakangan pada
Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, pada hari kiamat, Ummu Jamil akan
membantu menambah siksa Abu Lahab di neraka Jahannam. Oleh karena itu, Allah Ta`ala
katakan dalam ayat selanjutnya,
= =' ' ~ = ~' ) 4 ( , ~ ~ ~ ~ . = ' - ~- = ) 5 (
'Dan (begitu pula) istri Abu Lahab, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari
sabut.` Yaitu istri Abu Lahab akan membawa kayu bakar, lalu ia akan bertemu suaminya Abu
Lahab. Lalu ia menambah siksaan Abu Lahab. Dan memang istri Abu Lahab dipersiapkan untuk
melakukan hal ini.
Yang dimaksud Iirman Allah Ta`ala (, ~ ~ ~ ~ . = ' - ~- = ), yaitu maksudnya di leher Ummu Jamil
ada tali sabut dari api neraka. Sebagian ulama memaknakan masad dengan sabut. Ada pula yang
mengatakan masad adalah rantai yang panjangnya 70 hasta. Ats Tsauri mengatakan bahwa
masad adalah kalung dari api yang panjangnya 70 hasta.
Tafsiran Istri Abu Lahab Pembawa Kayu Bakar
Di sini ada beberapa taIsiran ulama:
Pertama: Mengenai ayat ( = =' ' ~ =), pembawa kayu bakar maksudnya adalah Ummu Jamil
adalah wanita sering menyebar 3,22,, yaitu si A mendengar pembicaraan B tentang C, lantas
si A menyampaikan berita si B pada si C dalam rangka adu domba. Ini pendapat sebagian ulama.
Kedua: Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud Ummu Jamil pembawa kayu
bakar adalah karena kerjaannya sering meletakkan duri di jalan yang biasa dilewati Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam. Inilah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir Ath Thobari.
Ketiga: Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud ( = =' ' ~ =) adalah Ummu
Jamil biasa mengenakan kalung dengan penuh kesombongan. Lantas ia katakan, 'Aku aku
menginIakkan kalung ini dan hasilnya digunakan untuk memusuhi Muhammad. Akibatnya,
Allah Ta`ala memasangkan tali di lehernya dengan sabut dari api neraka.
Surat Al Lahab adalah Bukti Nubuwwah
Surat ini merupakan mukjizat yang jelas-jelas nampak yang membuktikan benarnya nubuwwah
(kenabian), bahwasanya betul-betul beliau adalah seorang Nabi. Karena sejak turun Iirman Allah
Ta`ala,
, + ' ~ ' ' - _ - - ~(3) = =' '~ = ~' (4) , ~ ~ ~ ~ . = ' - ~- = (5)
'Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergefolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa
kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut, Abu Lahab dan Ummu Jamil tidaklah
beriman sama sekali baik secara zhahir atau batin, dinampakkan atau secara sembunyi-sembunyi.
Maka inilah bukti benarnya nubuwwah beliau. Apa yang dikabarkan pada beliau, maka itu benar
adanya.
aedah berharga dari Surat Al Lahab:
1. Allah telah menetapkan akan kebinasaan Abu Lahab dan membatalkan tipu daya yang ia
perbuat pada Rasulnya.
2. Hubungan kekeluargaan dapat bermanIaat jika itu dibangun di atas keimanan. Lihatlah
Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan Abu Lahab punya kedekatan dalam kekerabatan,
namun hal itu tidak bermanIaat bagi Abu Lahab karena ia tidak beriman.
3. Anak merupakan hasil usaha orang tua sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa
sallam, '$esungguhnya anak adalah hasil ferih payah orang tua. (HR. An Nasai no.
4452, Ibnu Majah no. 2137, Ahmad 6/31. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini
shahih). Jadi apa pun amalan yang dilakukan oleh anak baik shalat, puasa dan amalan
lainnya, orang tua pun akan memperoleh hasilnya.
4. Tidak bermanIaatnya harta dan keturunan bagi orang yang tidak beriman, namun
sebenarnya harta dan keturunan dapat membawa manIaat jika seseorang itu beriman.
5. Api neraka yang bergejolak.
6. Mendengar berita neraka dan siksaan di dalamnya seharusnya membuat seseorang takut
pada Allah dan takut mendurhakai-Nya sehingga ia pun takut akan maksiat.
7. Bahaya saling tolong menolong dalam kejelekan sebagaimana dapat dilihat dari kisah
Ummu Jamil yang membantu suaminya untuk menyakiti Nabi shallallahu alaihi wa
sallam.
8. Akibat dosa namimah, yaitu menyulut api permusuhan sehingga diancam akan disiksa
dengan dikalungkan tali sabut dari api neraka.
9. Siksaan pedih akibat menyakiti seorang Nabi.
10.Terlarang menyakiti seorang mukmin secara mutlak.
11.Setiap Nabi dan orang yang mengajak pada kebaikan pasti akan mendapat cobaan dari
orang yang tidak suka pada dakwahnya. Inilah sunnatullah yang mesti dijalani dan butuh
kesabaran.
12.Akibat jelek karena inIaq dalam kejelekan dan permusuhan.
13.Benarnya nubuwwah (kenabian) Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
14.Ummu Jamil dan Abu Lahab mati dalam keadaan kaIir secara lahir dan batin, mereka
akan kekal dalam neraka.
15.Tidak boleh memakai nama dengan bentuk penghambaan kepada selain Allah, karena
Abu Lahab disebut dalam ayat ini tidak menggunakan nama aslinya yaitu Abdul Uzza
(hamba Uzza). Padahal Al Qur`an biasa jika menyebut nama orang akan disebut nama
aslinya. Maka ini menunjukkan terlarangnya model nama semacam ini karena
mengandung penghambaan kepada selain Allah. (Ahkamul Quran, Al Jashshosh, 9/175)
16.Nama asli (seperti Muhammad) itu lebih mulia daripada nama kunyah (nama dengan Abu
... dan Ummu ...). Alasannya karena dalam ayat ini demi menghinakan Abu Lahab, ia
tidak disebut dengan nama aslinya namun dengan nama kunyahnya. Sedangkan para Nabi
dalam Al Quran selalu disebut dengan nama aslinya (seperti Muhammad) dan tidak
pernah mereka dipanggil dengan nama kunyahnya. (Ahkamul Quran, Ibnul Arobi,
8/145)
17.Kedudukan mulia yang dimiliki Abu Lahab dan istrinya tidak bermanIaat di akhirat. Ini
berarti kedudukan mulia tidak bermanIaat bagi seseorang di akhirat kelak kecuali jika ia
memiliki keimanan yang benar.
18.Imam Asy SyaIi`i menyebutkan bahwa pernikahan sesama orang musyrik itu sah, karena
dalam ayat ini Ummu Jamil dipanggil dengan 'imro-ah (artinya: istrinya). Berarti
pernikahan antara Ummu Jamil dan Abu Lahab yang sama-sama musyrik itu sah.