Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN R-LAB CHARGE DISCHARGE

Nama NPM : Farid Farlandi Astianto : 1006659672

Fakultas/ Program Studi : Teknik/ TeknikSipil Group Kawan Kerja : 10A : Fatwa Dewi Widyani Fahima Faiz Abdurrahman Fakhrul Rezan Fadlan Hadi Febrinal Fajar Setyadi No./NamaPercobaan PekanKeTanggalPraktikum NamaAsisten : LR 01/CHARGE DISCHARGE : 4 : 14 Oct 2011 (07:10) :

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)

Universitas Indonesia
Depok

Charge Discharge
I. Tujuan Praktikum
Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan.

II.

Peralatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kapasitor Resistor Amperemeter Voltmeter Variable power supply Camcorder Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Landasan Teori

Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan berubah menjadi hambatan tak hingga. Hanya pada saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir melalui rangkaian. Pada saat rangkaian ditutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga sebesar sama dengan tegangan yang diberikan (Vo). Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

Pada saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik, maka kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada ground. Akibatnya, tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial sampai nol.

Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga akan bergantung oleh nilai R-C yang dipakai pada rangkaian. Berikut ini adalah rumus umum untuk pengosongan kapasitor. Tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik , Vc(t).

= 0

Vs / V0 adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan bernilai sama dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila kapasitor diisi sampai penuh fully charged. Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka tegangan pada pengosongan kapasitor akan membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.

Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin) yang digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan untuk mengatur konstanta waktu pengisian () serta membatasi arus pengisian.

Pada rangkaian pengisian kapasitor dibawah ini, saat saklar (S) ditutup maka akan ada arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana

VcVin ........ ( saat i=0 )

Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dapat dinyatakan seperti berikut : Tegangan kapasitor saat t detik

Apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor, Vc (0) = 0V , maka persamaan diatas akan menjadi :

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t) turun secara asimtotik menjadi nol. Apabila digambarkan dalam grafik, maka tegangan pada pengisian kapasitor akan membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.

Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Dengan adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan hingga tegangan menjadi yang ditentukan dari besar hambatan dan kapasitansi jatuh = R C Pada kurva tersebut, tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu.

Gbr. 2 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta waktu Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian, yaitu Model 1, 2, 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.

IV.

Prosedur Percobaan 1. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model 1. 2. Menghidupkan Power Supply yang digunakan. 3. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor.

4. Mengulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4.

V.

Hasil dan Evaluasi A. Rangkaian Model 1


1. Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1 hingga 15 sekon.

t (s) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I kapasitor (A) 3,97 3,18 2,55 2,04 1,64 1,31 1,05 0,84 0,67 0,53 0,42 0,33 0,25 0,2 0,15

V kapasitor (V) 1,03 1,82 2,45 2,96 3,36 3,69 3,95 4,16 4,33 4,47 4,58 4,67 4,75 4,8 4,85

Kurva t (s) terhadap U (V)

Charge
6 5 V kapasitor (V) 4 3 2 1 charge Expon. (charge)

y = 1,712e0,090x

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

t (s)

2. Pada saat pengosongan kapasitor terjadi proses discharge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 16 hingga 30 sekon.

t (s) 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

I kapasitor (A) 0,15 3,87 3,1 2,5 2,02 1,63 1,32 1,07 0,87 0,7 0,57 0,46 0,37 0,31 0,25

V kapasitor (V) 4,85 3,87 3,1 2,5 2,02 1,63 1,32 1,07 0,87 0,7 0,57 0,46 0,37 0,31 0,25

Kurva t (s) vs U (V)

Charge
5 4 V kapasitor (V)

3
2 1 y = 107,9e-0,20x charge Expon. (charge)

0
0 5 10 15 20 25 30 35

t (s)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 107,9e-0,20x . Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

= 0
berikut,

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai

= 0
y = 107,9e-0,20x

= 0,20 ( ) 1 = 0,20 1 = 0,20 = 5 (s)

Dari persamaan y = 107,8e-0,20x , kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu sebagai berikut. y = 107,8e-0,20x y = 107,8e-0,20(0) y = 107,8 (1) y = 107,8 V Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V (0) = 107,8 Volt Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan rumus = R C Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 10000 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut. = R C = nilai x, menunjukkan variabel waktu t disubstitusi dengan 0

5 10.000 106 = 500

Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar 500 Ohm.

B. Rangkaian Model 2
1. Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1 hingga 15 sekon.

t (s) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I kapasitor (A) 11,13 8,03 5,8 4,18 3,02 2,17 1,54 1,08 0,73 0,49 0,31 0,17 0,06 0 0

V kapasitor (V) 1,44 2,43 3,14 3,66 4,03 4,31 4,51 4,65 4,77 4,84 4,9 4,95 4,98 5 5

Kurva t (s) terhadap U (V)

Charge
6 5 V kapasitor (V) y = 2,422e0,062x

4
3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 t (s) 9 10 11 12 13 14 15 16 charge Expon. (charge)

2. Pada saat pengosongan kapasitor terjadi proses discharge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 16 hingga 30 sekon.

t (s) 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

I kapasitor (A) 11,26 8,19 5,97 4,38 3,22 2,37 1,76 1,3 0,96 0,72 0,53 0,4 0,31 0,23 0,17

V kapasitor (V) 3,6 2,62 1,91 1,4 1,03 0,76 0,56 0,42 0,31 0,23 0,17 0,13 0,1 0,07 0,05

Kurva t (s) vs U (V)

Charge
5 4 V kapasitor (V)

3
2 1 y= 0 5 10 15 20 25 431,5e-0,30x 30 35 charge Expon. (charge)

t (s)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 107,9e-0,20x . Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

= 0
berikut,

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai

= 0
y = 431,5e-0,30x

= 0,30 ( ) 1 = 0,30 1 = 0,30 = 3,33 (s)

Dari persamaan y = 107,8e-0,20x , kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu sebagai berikut. y = 431,5e-0,30x y = 431,5e-0,30(0) y = 431,5 (1) y = 431,5 V Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V (0) = 431,5 Volt Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan rumus = R C Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 4700 F. Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut. = R C = nilai x, menunjukkan variabel waktu t disubstitusi dengan 0

3,33 4700 106

= 708,51 Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar 708,51 Ohm.

C. Rangkaian Model 3
1. Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1 hingga 15 sekon.

t (s) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I kapasitor (A) 2,77 1,64 0,99 0,59 0,35 0,2 0,1 0,04 0 0 0 0 0 0 0

V kapasitor (V) 2,23 3,36 4,01 4,41 4,65 4,8 4,9 4,96 5 5 5 5 5 5 5

Kurva t (s) terhadap U (V)

Charge
6 5 V kapasitor (V) y = 3,36e0,035x

4
3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 t (s) 9 10 11 12 13 14 15 16 charge Expon. (charge)

2. Pada saat pengosongan kapasitor terjadi proses discharge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 16 hingga 30 sekon.

t (s) 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

I kapasitor (A) 2,92 1,76 1,08 0,67 0,43 0,27 0,18 0,12 0,08 0,05 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01

V kapasitor (V) 2,92 1,76 1,08 0,67 0,43 0,27 0,18 0,12 0,08 0,05 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01

Kurva t (s) vs U (V)

Charge
5 4 V kapasitor (V)

3
2 1 y= 0 5 10 15 20 25 2425,e-0,43x 30 35 charge Expon. (charge)

t (s)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 2425,e-0,43x. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

= 0
berikut,

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai

= 0
y = 2425,e-0,43x

= 0,43 ( ) 1 = 0,43 1 = 0,43 = 2,33 (s)

Dari persamaan y = 2425,e-0,43x, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu sebagai berikut. y = 2425,e-0,43x y =2425,e-0,43x(0) y = 2425(1) y = 2425V Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 2425Volt Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan rumus = R C Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 3 yaitu kapasitor dengan 10000 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut. = R C = nilai x, menunjukkan variabel waktu t disubstitusi dengan 0

2,33 10000 106 = 2,33

Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 3 yaitu sebesar 233 Ohm.

D. Rangkaian Model 4
1. Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1 hingga 15 sekon.

t (s) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I kapasitor (A) 6,74 3,16 1,48 0,67 0,24 0,03 0 0 0 0 0 0 0 0 0

V kapasitor (V) 2,84 3,99 4,53 4,78 4,92 4,99 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Kurva t (s) terhadap U (V)

Charge
6 5 V kapasitor (V) y = 3,948e0,021x

4
3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 t (s) 9 10 11 12 13 14 15 16 charge Expon. (charge)

2. Pada saat pengosongan kapasitor terjadi proses discharge Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 16 hingga 30 sekon.

t (s) 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

I kapasitor (A) 2,92 1,76 1,08 0,67 0,43 0,27 0,18 0,12 0,08 0,05 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01

V kapasitor (V) 2,92 1,76 1,08 0,67 0,43 0,27 0,18 0,12 0,08 0,05 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01

Kurva t (s) vs U (V)

Charge
5 4 V kapasitor (V)

3
2 1 y= 0 5 10 15 20 24196e-0,59x 25 30 charge Expon. (charge)

t (s)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 24196e-0,59x. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

= 0
berikut,

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai

= 0
y = 24196e-0,59x

= 0,59 ( ) 1 = 059 1 = 059 = 1,69 (s)

Dari persamaan y = 24196e-0,59x, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu sebagai berikut. y = 24196e-0,59x y = 24196e-0,59(0) y = 24196(1) y =24196 V Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 24196 Volt Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan rumus = R C Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 4 yaitu kapasitor dengan 4700 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut. = R C =

nilai x, menunjukkan variabel waktu t disubstitusi dengan 0

1,69 4700 106

= 359,57 Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 4 yaitu sebesar 359,57 Ohm.

VI.

Analisa
1. Analisa percobaan Percobaan kali ini bertujuan untuk melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan. Pada praktikum kali ini, digunakan 4 buah model rangkaian RC (atau Rangkaian Resistor-Capacitor) sebagai perbandingan. Pada model pertama dan ketiga, digunakan kapasitor dengan besar kapasitans 10.000 , sedangkan pada model kedua dan keempat digunakan kapasitor dengan besar kapasitans 4700 . Pada awal melakukan percobaan, praktikan terlebih dahulu diharuskan untuk mengaktifkan web cam yang akan memantau nilai dari tegangan awal kapasitor, yang diinginkan agar sedekat mungkin dengan 0. Percobaan r-lab mengenai charge discharge ini dilakukan dengan memberikan arus yang akan mengalir melalui rangkaian RC tersebut menuju kapasitor, lalu mengukur beda potensial yang terdapat pada kaki-kaki kapasitor. Hal ini dilakukan agar diperoleh data yang bervariasi sehingga hasil perhitungan menjadi lebih akurat. Kekurangan yang terjadi pada praktikum kali ini yaitu tidak berfungsinya fasilitas webcam yang memantau keadaan rangkaian RC tersebut. Sehingga, pada praktikum kali ini terdapat beberapa data praktikum yang miss, yang tidak dapat digunakan dalam perhitungan. Hal itu dikarenakan kita tidak dapat memantau keadaan tegangan awal rangkaian dimana diharuskan untuk mendekati 0. 2. Analisa Hasil, Pengolahan Data, dan Grafik Dari praktimum ini, kita akan mendapatkan 3 buah jenis data, yaitu data waktu (t) baik padda saat proses pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) dari kapasitor, beda potensial (V0) kaki-kaki kapasitor, dan arus pengisian / pengosongan kapasitor. Untuk masing-masing model, didapatkan masing-masing 30 buah data. Berdasarkan pengolahan data waktu (t) dengan beda potensial (V) menjadi sebuah grafik, akan didapatkan suatu hasil bahwa pada saat t = 1 hingga t = 15 terjadi proses pengisian (charge) muatan pada kapasitor. Sedangkan pada saat t = 16 hingga t = 30 terjadi proses pengosongan ( discharge ) muatan pada kapasitor.

Hasil ini didapatkan dengan membandingkan model kurva yang didapatkan dengan model kurva, baik saat pengisian atau pengosongan kapasitor, yang terdapat pada literatur. Untuk mencari besar dari konstanta waktu tiap-tiap model rangkaian, digunakan persamaan eksponensial dari grafik pengosongan muatan kapasitor, karena persamaan eksponensial itu yang paling mendekati nilai kebenaran (dapat terlihat dari grafik discharge bahwa bentuk grafik eksponensial hampir sempurna menyerupai grafik data. Untuk menghitung besar konstanta waktu, digunakan persamaan eksponensial yang didapatkan dari grafik discharge. Seperti pada contoh rangkaian model pertama. Kita telah mendapatkan rumus yang menyatakan bahwa :

= 0
waktu nya.

kita dapat memasukkan kedua persamaan diatas untuk mendapatkan besar konstanta

= 0

Setelah ita mendapatkan nilai dari konstanta waktu tiap-tiap rangkaian, kita juga dapat menghitumg besar hambatan pada tiap-tiap rangkaian, yaitu dengan meggunakan rumus = R C =

Berikut ini adalah tabel perbandingan keempat model rangkaian RC yang dilakukan. Rangkaian Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Kapasitor 10000 4700 10000 4700 Konstanta waktu () 5s 3,33 s 2,33 s 1,69s Hambatan (R) 500 708,51 233 359,57

Dari tabel diatas, kita dapat memperoleh beberapa karakteristik kapasitor pada saat pengisian dan pengosongan muatan. Hasil perhitungan di atas menggunakan persamaan eksponensial yang didapatkan pada grafik pendosongan kapasitor. Ketika kapasitansi semakin besar, maka besar hambatan yang timbul pada rangkaian akan kecil. Maka, hambatan (R) berbanding terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor. 1

Dari tabel diatas pun kita akan mendapatkan informasi bahwa besar konstanta waktu tidak bergantung pada besaran lainnya. Hal ini juga didukung pada perhitungan mencari itu sendiri sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Dengan kata lain, berdiri sendiri.

VII.

Kesimpulan
Proses pengisian atau pengosongan kapasitor dapat dibedakan berdasarkan bentuk grafiknya yang spesifik. Persamaan eksponensial pada proses pengosongan (discharging) kapasitor digunakan untuk mendapatkan besar dari konstanta waktu (). Nilai konstanta waktu tidak bergantung pada besaran lainnya. Hambatan (R) pada rangkaian berbanding terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor.

VIII.

Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005. Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid II (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga

IX.

Lampiran
Data Pengamatan t waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

I kapasitor Model 1
3,97 3,18 2,55 2,04 1,64 1,31 1,05 0,84 0,67 0,53 0,42 0,33 0,25 0,2 0,15 3,87 3,1 2,5 2,02 1,63 1,32 1,07 0,87

V kapasitor
1,03 1,82 2,45 2,96 3,36 3,69 3,95 4,16 4,33 4,47 4,58 4,67 4,75 4,8 4,85 3,87 3,1 2,5 2,02 1,63 1,32 1,07 0,87

24 25 26 27 28 29 30

0,7 0,57 0,46 0,37 0,31 0,25 0,21

0,7 0,57 0,46 0,37 0,31 0,25 0,21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Model 2 11,13 8,03 5,8 4,18 3,02 2,17 1,54 1,08 0,73 0,49 0,31 0,17 0,06 0 0 11,26 8,19 5,97 4,38

1,44 2,43 3,14 3,66 4,03 4,31 4,51 4,65 4,77 4,84 4,9 4,95 4,98 5 5 3,6 2,62 1,91 1,4

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

3,22 2,37 1,76 1,3 0,96 0,72 0,53 0,4 0,31 0,23 0,17 Model 3 2,77 1,64 0,99 0,59 0,35 0,2 0,1 0,04 0 0 0 0 0 0

1,03 0,76 0,56 0,42 0,31 0,23 0,17 0,13 0,1 0,07 0,05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

2,23 3,36 4,01 4,41 4,65 4,8 4,9 4,96 5 5 5 5 5 5

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0 2,92 1,76 1,08 0,67 0,43 0,27 0,18 0,12 0,08 0,05 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01 Model 4 6,74 3,16 1,48 0,67 0,24 0,03 0 0 0

5 2,92 1,76 1,08 0,67 0,43 0,27 0,18 0,12 0,08 0,05 0,03 0,02 0,01 0,01 0,01

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2,84 3,99 4,53 4,78 4,92 4,99 5 5 5

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0 0 0 0 0 0 7,12 3,47 1,76 0,92 0,5 0,27 0,17 0,09 0,06 0,03 0,02 0,02 0 0 0

5 5 5 5 5 5 2,28 1,11 0,56 0,29 0,16 0,09 0,05 0,03 0,02 0,01 0 0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai