Anda di halaman 1dari 2

Alam Menuntun

Tag: Berita
Beratap langit. Sawah hijau terbentang. Rindang pohon. Tenangnya empang.
Berdampingan dengan hilir mudiknya kereta dan mobil di jalan tolol sebelah. Hari ini,
lahirlah Sekolah Alam JurankDOANK!

Bukan seorang konglomerat. Bukan pula seorang yang miskin. Hanya manusia biasa
dengan julukan artis atau seniman. Berbekal tekad, pengorbanan waktu serta
dorongan alam, dikDOANK berhasil menyelesaikan proyek terbarunya.
JurankDOANK berdiri sebagai rumah belajar` untuk anak-anak kampung disekitar
rumahnya di pinggir kota Jakarta.
dik hanya ingin anak-anak sekitar yang masih banyak tinggal di sekitar sawah
mempunyai semacam rumah bermain sambil belajar. Tempat dimana mereka bisa
menghabiskan waktunya untuk membaca, bermain atau sekedar melewatkan hari.
Diharapkan dengan adanya tempat yang aman dan bermanIaat tersebut akan
menjauhkan dari hal-hal yang negatiI dalam meluangkan waktu kosong mereka.
Tidak banyak tenaga maupun dana. Dasar jiwa seniman. Berbekal bambu dan bahan
alami lainnya, dik berhasil menyulap satu tempat -:,33 menjadi tempat yang
nyaman bagi para warga sekitar. Terutama bagi anak-anak.
Dalam hal materi maupun kemampuan saya yakin banyak diantara kita yang lebih
beruntung dari seorang dikDOANK. Tapi sanggupkah diri ini mengalahkan semua
ego dan godaan dunia untuk membantu yang masih membutuhkan?
dik memilih tidak hanya bekerja keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik
bagi anak-anaknya. Dia berpikir lebih luas lagi. Dia memilih untuk menciptakan
lingkungan yang lebih baik bagi kelak anak-anaknya nanti tumbuh berkembang.
Lingkungan dimana semua anak bisa menikmati pendidikan. Kelak dengan bekal
pendidikan tadi mereka bisa dengan damai hidup berdampingan. Bahu membahu
membangun bangsanya menjadi lebih baik lagi.
ungkin kita juga hanya manusia biasa dengan julukan pelajar, mahasiswa,
karyawan, manager, atau CEO. Sanggupkah kita melakukannya? Sanggup. Adakah
waktu kita melakukannya? Ada. Siapa yang akan membantu kita? Kita sama-sama
dong seperti gelang solidaritasKEBERSAAAN
Tidak ada kata tidak untuk anak-anak Indonesia. asa depan Indonesia yang lebih
inda

Anda mungkin juga menyukai