Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KERJA PRAKTEK

kerja lapangan tentang pengasinan ikan


Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
mata pelajaran biologi
Disusun Oleh :
Kelompok 2, Kelas XII IPS B
Ketua : Siti Saroh
Anggota : Hotimah
Beby Noviyanti
Hoti`ah
Dede Sunaria
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Laporan Kuliah Kerja
Praktek (KKP) yang berjudul (Perancangan Sistim Sirkulasi Koran di Alva Agency ), dapat
diselesaikan sesuai tepat waktu.
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu penyelesaian kuliah kerja praktek, antara lain :
1. Ibu Hj. Eny Azizah, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Administrasi Indonesia
2. Bapak H. Much Pasjon, SE, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen InIormatika dan
Komputer (STMIK) Mercusuar.
3. Bapak Agus Sumaryanto,Skom, selaku Pembimbing Kuliah Kerja Praktek
4. Bapak H. Ahmad, Pemilik Alva Agency yang telah membantu penyusunan kerja praktek.
5. Team Loper Alva Agency ( Bang Jamal, Azis, Pa Oki )
6. Bapak dan Mamah yang membantu materi pembelian laptop untuk menyusun KKP
7. Kakakku Nartin,SE dan Nuri Setyowati,Amd yang membantu Pemikiran penyusunan KKP ini
Dalam menyusun laporan kerja praktek ini penulis sadar masih banyak kekurangan, dan penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Ahmad Fuadin
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Berkembangnya media inIormasi saat ini dikarenakan kebutuhan akan inIormasi yang tidak
terbendung oleh semua orang sehingga para pembuat inIormasi terus terpacu untuk melakukan
perubahan untuk mengikuti tuntutan jaman, media inIormasi saat ini sudah sangat banyak
jenisnya, ada 2 jenis media inIormasi dimulai dengan media cetak seperti koran, majalah, Ilyer,
dan spanduk, serta juga ada media elektronik seperti internet, televisi dan radio.
Koran adalah sebuah media inIormasi terlama yang masih ada hingga saat ini, Koran sudah
menjadi salah satu media inIormasi yang dibutuhkan saat ini selain internet, majalah dll, karena
beritanya yang update dan terus berganti setiap harinya sesuai berita yang berkembang di
masyarakat sekitar baik yang di dalam negeri maupun hingga luar negeri. Para pelanggan koran
atau yang membeli Koran biasa disebut pembaca. Koran atau surat kabar adalah suatu penerbitan
yang ringan dan mudah dibuang, Koran biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang biasa
disebut dengan kertas Koran. Koran berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik dan
pembahasan, topik atau pembahasannya dapat berupa event politik, kriminalitas, olahraga,
ekonomi, dan cuaca, surat kabar atau Koran juga biasa berisi kartun, TTS dan rubrik hiburan
lainnya. Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu dan Iokus pada
satu bidang atau topik, misalnya berita untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu,
penggemar seni, atau partisipan kegiatan tertentu.
Sirkulasi koran merupakan cara perputaran koran dan bertransaksi para agen koran maupun
pedagang eceran koran dalam menjalankan distribusi koran, sirkulasi atau peredaran yang
mencakup cara pendistribusian koran mulai dari koran datang, dijual hingga menghitung sisa
koran untuk di kembalikan atau retur. Proses ini sudah sangat lazim atau umum digunakan dalam
usaha agen maupun retail koran, tapi sangat sederhananya pembukuan dan tidak rapi serta
sulitnya pendokumentasian sirkulasi di agen koran karena semua hanya ditulis tangan dengan
pembukuan sederhana
Kurangnya sistem yang baik dalam pencatatan dan pendokumentasian sirkulasi koran pada agen
koran yang saya jadikan tempat praktek kerja lapangan (PKL) maka saya ingin memberikan
solusi dari permasalahan tersebut, yaitu dengan membuat sistem pencatatan yang dipadukan
dengan sistem yang sudah ada dibantu sistem pendokumentasian komputer yang mudah
dimengerti serta membantu dalam kegiatan sirkulasi koran tersebut, baik pendataan koran, koran
terjual hingga koran yang dikembalikan atau retur.
Atas dasar hal-hal diatas maka penulis mengambil judul laporan kerja praktek adalah
'Perancangan Sistem Sirkulasi Koran di Alva Agency
1.2. Maksud dan Tujuan
Kuliah kerja praktek merupakan kegiatan yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa, adapun
maksud dan tujuan kuliah kerja praktek adalah :
1. Sarana mahasiswa/wi untuk melihat secara nyata dunia kerja
2. Menerapkan ilmu yang diterima di bangku kuliah di bidang pekerjaan yang ada dalam obyek
kerja praktek
3. Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengambil tugas akhir
1.3 Mekanisme dan Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam melaksanakan kerja praktek ini penulis melakukan riset dengan mendatangi obyek kerja
praktek, kemudian mengamati dan menganalisa serta menuangkannya dalam sebuah laporan.
Penulis melaksanakan kerja di agen Koran Alva Agency, secara khusus meriset tentang sirkulasi
koran mulai tanggal 22 Oktober 2011 sampai dengan 15 Nopember 2011 dan dibimbing
langsung oleh bapak H. Ahmad sendiri.
1.4 Metodelogi Penilitian
Melaksanakan dan menyusun laporan kerja praktek ini penulis menggunakan pendekatan
metodelogi penilitian sebagai berikut :
1. Studi Lapangan
Penulis datang langsung ke obyek kerja praktek kemudian mengamati, menganalisa dan
membuat desain pemecahan masalah
2. Wawancara
Dalam mendalami permasalahan, penulis melakukan wawancara langsung dengan personal-
personal (Loper- Loper) yang berkaitan langsung dengan tema kerja praktek
3. Literature
Untuk mendukung dalam proses penulisan, penulis memanIaatkan literature- literatur yang
berkaitan dengan tema kerja praktek baik dalam bentuk buku pustaka, inIormasi perusahaan,
obyek kerja praktek dan literature yang penulis ambil dari media internet
1.3. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membagi dalam
beberapa bab yaitu:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini terdiri dari latar belakang pembuatan laporan kerja praktek, maksud dan tujuan,
mekanisme dan pelaksanaan kerja praktek, metologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 Tinjauan Umum
Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat agen koran tempat penulis melakukan kerja
praktek di Alva Agency, tentang status Alva Agency dan tinjauan agen koran koran Alva
Agency
Bab 3 Pembahasan
Pada bab ini terdiri tentang apa saja yang dibahas sesuai judul laporan kerja praktek
'perancangan sistem sirkulasi koran di Alva Agency yang sudah dijalankan penulis.
Bab 4 Penutup
Berisi kesimpulan dari kerja praktek yang sudah dilakukan dan saran-saran menurut pandangan
penulis.
Bab II
Tinjauan Umum
2.1 Sejarah Singkat Agen Koran
Agen Koran Alva merupakan usaha keluarga bapak H .Ahmad, yang sudah dirintis beliau dari
awal tahun 1998, agen koran ini berada di daerah Jatimakmur, tepatnya di Jl Albarokah dekat
PLN masuk kecamatan Pondok Gede . Nama agen koran ini dinamakan Alva Agency adalah dari
nama anaknya bapak Haji panggilan akrabnya yang mempunyai sekitar 100 loper yang meyebar
sekitar kecamatan Pondok Gede, demikian karena keinginan bapak Haji sendiri yang
membangun usaha ini tanpa bantuan ataupun kerjasama dengan pihak lain, tapi usaha agen koran
ini hingga sekarang tidak diurus legalitasnya agar menjadi usaha berbadan hukum karena
menurut bapak Haji. Sendiri usaha ini terlalu kecil untuk dijadikan usaha yang berbadan hukum
dan salah satu alasannya sulitnya birokrasi pembuatannya serta membutuhkan dana yang tidak
sedikit. Bapak Haji mendirikan usaha ini karena melihat peluang usaha di daerah tersebut,
menurut bapak pada waktu awal mendirikan agen koran tersebut dikarenakan sangat jarang dan
sulitnya menemukan tukang koran di daerah Jatimakmur dan bapak Haji melihat tingginya orang
yang mencari koran tersebut.
Pertama kali agen koran ini didirikan bapak Haji dengan hanya menyewa tempat dia berjualan
yang berukuran 2m x 2m tersebut dengan harga sewa pada saat itu hanya Rp 3.5 juta / tahun dan
terletak di Jl Albarokah no 43 RT 03/ RW 07, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Modal untuk
mendirikan usaha ini didapatkan atas hasil uang pesangon di suatu perusahaan swasta ternama di
Jakarta, dimana beliau berkarir disana selama 8 tahun dari tahun 1990 hingga 1998 akibat krisis
moneter akhir perusahan mengurangi jumlah karyawan bapak Haji yang termasuk. Ia tak putus
asa untuk memutarkan uang pesangon tersebut.
Salah satu program kerja dari agen koran ini bagi bapak Haji tidak hanya untuk menjual koran
saja tapi membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dengan cara mempekerjakan mereka
untuk membantu menjualkan dan mendistribusikan koran jualannya kepada pelanggan lama
maupun pelanggan baru, bapak Haji selalu menyebut para pekerjanya atau karyawannya ini
dengan sebutan loker (loper koran) atau teman.
Gambar 2.1. Kegiatan Loper sehari hari
Jam kerja para loker (loper koran) ini sangat panjang biasanya dimulai dari pagi sekali sekitar
sesusai shalat subuh jam 5 pagi hingga jam 5 sore ini dikarenakan koran yang datang pun sangat
pagi, sekitar jam 4 pagi, tapi ada juga loper koran yang bekerja hanya sampai jam 10 pagi atau
jam 12 siang. Sistem pembayaran yang dilakukan agen koran kepada para loper koran ini dengan
cara bagi hasil atas hasil penjualan koran yang diambil dari tempatnya, semakin banyak koran
yang terjual maka semakin banyak pula hasil atau uang yang didapat para loker koran tersebut,
inilah hal yang paling disukai oleh para loker ini. Pengambilan banyak atau sedikitnya jumlah
koran yang diambil disesuaikan dengan
permintaan para loper korannya, tapi tidak hanya koran saja yang biasanya diambil dan
dijual para loper koran ini, karena agen koran ini juga menjual majalah hingga TTS (teka teki
silang).
Area penjualan Agen Koran Alva sangat strategis di daerah Jatimakmur, bapak Haji membagi 2
jenis daerah penjualannya yaitu daerah pemukiman, perkampungan dan sekitar jalan raya
Pondok Gede atau jalan arah Bekasi yang sangat strategis lalulang kendaraan bermotor.
2.2. Visi dan Misi
Visi dan misi sangat penting dalam menentukan tujuan serta pandangan usaha. Agen Koran Alva
mempunyai visi dan misi untuk menyalurkan kebutuhan inIormasi kepada masyarakat dalam
bentuk koran di daerah Jatimakmur, dan agar masyarakat di daerah sekitar kecamatan Pondok
Gede tidak ketinggalan berita dan inIormasi yang lainnya, serta berusaha membantu
perekonomian karyawannya.
Gambar 2.1. Penjualan kepemukiman umum
2.3. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan pengelompokan secara teratur suatu kerjasama antar orang-orang yang
bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan dan juga sudah ditetapkan. Suatu agen
koran sebagai usaha penjualan koran bertujuan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya tapi juga selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya, untuk mencapai
tujuan tersebut pihak agen koran memberikan berusaha untuk memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada pelanggan. Organisasi merupakan wadah dari manajemen, oleh
karenanya manajemen tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak memiliki organisasi.
Setiap bidang usaha harus memiliki organisasi karena dengan organisasi seluruh karyawan akan
mendapatkan inIormasi yang jelas tentang tugas dan tanggung jawabnya masing-masing di
organisasi tersebut.
.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Agen Koran Alva
keterangan :
Pemilik : H.Ahmad
Asisten/Administrasi : Jamalludin
Sirkulasi Loper Koran : Adi, Budi, dan Agus
2.4. Fungsi dan Tugas Organisasi
Fungsi dan tugas pada setiap organisasi pasti berbeda-beda karena disesuaikan dengan tugas dan
Iungsinya itu sendiri di organisasi tersebut, dalam hal ini organisasi pada Agen Koran Alva
sangat sederhana karena usaha ini disesuaikan dengan besar-kecilnya agen koran ini, inilah
Iungsi dan tugas dari masing-masing jabatan di Agen Koran Alva:
1. Pemilik
Pemilik selaku pendiri dan orang yang mempunyai modal dalam agen koran ini hanya
melakukan tugas pengawasan atas semua hal yang sudah dijalankan, serta bisa juga membuat
kebijakan-kebijakan baru atas perubahan yang terjadi pada usahanya tersebut, pengawasan ini
meliputi dari keakuratan barang yang berupa koran dan majalah sesuai data yang dituliskan atau
dilaporkan kepadanya, mengawasi pembukuan administrasi dan keuangan dan menjaga usahanya
ini agar tetap berjalan serta tidak mengalami kerugian.
2. Asisten/Administrasi
Sesuai dengan penamaannya pekerjaan ini menggabungkan 2 pekerjaan tapi karena kecilnya
bidang usaha yang dijalankan maka tidak terlalu komplek dan rumit pekerjaan ini, selaku orang
yang terjun langsung dilapangan dalam mengawasi, mencatat, mengatur pendistribusian dan
melaporkan segala transaksi koran dan kegiatan- kegiatan lainnya yang terjadi selama melakukan
aktiIitas di Agen Koran Alva
3. Loper Koran
Loper koran sebagai orang terdepan dalam kemajuan Agen Koran Alva, karena interaksi
langsung kepada pelanggan dengan organisasi terjadi melalui para loper koran, mereka
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengantarkan, menjual, serta mempromosikan
koran dari bapak Alva
2.5. Peraturan Agen Koran
Peraturan di Agen Koran Alva sangat jelas dan tegas sehingga para pekerjaannya diharapkan
bisa disiplin dan menghormati semua peraturan yang ada, inilah peraturan yang sudah ditetapkan
di Agen Koran Alva:
1. Datang bekerja diharapkan tepat waktu, bila terjadi keterlambatan, ijin berhalangan masuk
ataupun sakit harus ada pemberitahuan langsung kepada bapak Haji atau Jamal. sangsi yang
dikenakan bila terjadi keterlambatan lebih dari 1 jam ataupun ketidakhadiran tanpa
pemberitahuan adalah tidak diberikan upah harian kepada pihak bersangkutan dan hanya
menerima upah penjualan koran saja
2. Selalu datang dengan rapi dan dalam keadaan bersih serta tidak menimbulkan bau tidak sedap,
dan diharuskan mengenakan pakaian yang rapi, bersih, tidak bau dan tidak sobek.
3. Para pekerja berhak mendapatkan gaji bulanan yang dibagikan setiap tanggal
1 tiap bulannya dengan besaran Rp 500.000,-. serta juga mendapatkan upah
atas dari hasil penjualan tiap koran yang terjual (komisi), yang dimana komisi untuk setiap koran
dan majalah itu berbeda sesuai ketetapan harga yang sudah ditentukan.
2.6. Peraturan tentang Pembayaran/Penagihan
Peraturan tentang pembayaran atau penagihan terhadap para pelanggan harus sesuai dengan surat
/kwintasi yang telah ditanda tangani oleh bagian adminstrasi dan distempel agency , bahwa
penagihan dinyatakan sah akan pada bulan ditagihan yang dihitung antara tanggal diantar sampai
Bab III
Pembahasan
3.1 Analisa Permasalahan
permasalahan yang penulis ambil pada Alva Agency adalah bagaimana cara melakukan
pendokumetasinan yang mudah dan cepat pada saat sirkulasi koran, karena menurut penulis Alva
Agency sangat manual dan sederhana sekali dengan hanya menulis tangan, serta dengan layout
sederhana dalam pencatatan koran datang dari agen besar ke agen koran ini hingga pengembalian
atau retur koran, penulis melihat permasalahan ini sangat membutuhkan waktu pelaporan yang
cepat sehingga mempermudah segala transaksi pembayaran, pendistribusian dan pengembalian
koran yang tidak terjual.
3.1. Kegiatan Sirkulasi Koran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kegiatan sirkulasi koran meliputi 4 hal utama yaitu:
1. Pemesanan
Sirkulasi koran ini dimulai dengan pemesanan koran kepada Agen Besar Garuda Press, Agen PT.
Garuda Press merupakan agen koran yang menyuplai korannya untuk daerah Bekasi. Biasanya
pemesanan di Agen Koran Alva dilakukan pada hari jumat dan pemesanan dibuat untuk 1
minggu kedepan, setelah pemesanan ini bila di hari berikutnya ingin melakukan perubahan untuk
jumlah koran, bisa dilakukan pada jam 2 siang, 1 hari sebelumnya, tapi perubahan ini hanya bisa
untuk menambah kuantitas koran dan tidak bisa mengurangi kuantitasnya. Pemesanan dilakukan
oleh pemilik atau asisten dengan mengisi di Iorm pemesanan, Jumlah pemesanan ditentukan oleh
data penjualan pada minggu sebelumnya disertai analisa penjualan yang memungkinkan pada
minggu berikutnya.
2. Koran Datang
koran atau majalah datang disesuaikan dengan koran dan majalahnya sendiri, ada koran atau
majalah yang terbit setiap hari, mingguan, dwi minggu (2 minggu) dan bulanan, untuk majalah
biasanya terbit bulanan, untuk koran yang terbit harian, sehari koran datang 2 kali pada jam 4
pagi dan jam 3 sore, karena disesuaikan dengan koran itu sendiri, untuk jam 4 pagi biasanya
datang untuk koran harian pagi seperti Kompas, Seputar Indonesia (Sindo), Koran Jakarta,
Lampu Hijau, Media Indonesia, Top Skor, Poskota, dan lain-lain. Untuk koran harian sore yang
ada di Agen Koran Alva hanya Suara Pembaharuan. Saat datang dan langsung pengecekan antara
data pemesanan koran dengan Iakta koran yang datang, bila terjadi perbedaan jumlah kuantitas
koran dan bila terjadi kerusakan koran bisa dikembalikan, pencatatan ini dilakukan oleh pemilik
atau bisa dilakukan asistennya dengan mencatat secara manual di buku.
3. Pendistribusian dan Penjualan
Setelah koran dan majalah datang dari Agen Besar PT. Garuda Press, dicatat dan disesuaikan
dengan Iakta yang datang selesai maka barulah dibagi-bagikan, pertama kali koran yang
diprioritaskan adalah untuk para pelanggan yang sudah memesan secara rutin atau pelanggan
tetap, setelah itu baru dibagi lagi untuk di jual di toko . Pendistribusian koran dan majalah ini
dilakukan oleh para loper koran untuk pengantaran ke pelanggan tetap dan penjualan sekitar
kecamatan PoandokGede, memang pembagian distribusi ini dibagi 3 wilayah agar mempercepat
distribusi, untuk di toko dijual oleh asisten.
Perhitungan dan Tutup Buku
Perhitungan ini dilakukan saat ingin menutup kegiatan kerja hari itu, untuk menghitung koran
yang terjual dan menghitung koran yang tersisa untuk di kembalikan atau di retur kepada agen
besar, serta menghitung komisi penjualan kepada para loper koran dan menghitung keuntungan
agen koran Alva yang didapat hari itu untuk pendokumentasian untuk keperluan analisa kuantitas
pemesanan untuk minggu selanjutnya sekaligus tutup pembukuan harian.

Anda mungkin juga menyukai