Anda di halaman 1dari 13

Tugas Paper : MK.

Statistika dan Rancangan Percobaan



ANALISIS REGRESI SEDERHANA







Disusun Oleh:
Ni Made Ayoni (1011305003)


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT 1IMBARAN
2011

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di dalam bab analisis regresi sederhana ini membicarakan mengenai hubungan
antara dua variabel, salah satu pokok pembicaraan ilmu statistik parametrik. Yang
dimana statistik parametrik adalah bagian dari ilmu statistik yang membicarakan
mengenai analisis korelasi dan regresi. Bagian kedua dari analisis korelasi dan regresi
itu adalah analisis regresi sederhana , yang menjadi pokok pembicaraan di dalam bab
ini. Dalam bab ini akan diterangkan mengenai analisis regresi sederhana, model umum
analisis regresi sederhana, uji keberartian regresi dan uji keberartian koeIisien regresi.
Sebelum masuk ke dalam pokok bahasan mengenai regresi sederhana ada
baiknya kita mengetahui tentang apa itu regresi. Regresi merupakan suatu alat ukur
yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan antar variabel. Dalam
analisis regresi, suatu persamaan regresi atau persamaan penduga dibentuk untuk
menerangkan pola hubungan variabel-variabel apakah ada hubunan antara 2 (dua)
variabel atau lebih. Hubungan yang didapat pada umumnya menyatakan hubunagan
Iungsional antara variabel-variabel.
Istilah regresi` pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli yang bernama
Fancis Galton pada tahun 1886. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan
studi ketergantungan dari suatu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependet
variable), pada satu atau variabel yang menerangkan dengan tujuan untuk
memperkirakan ataupun meramalkan nilai-nilai dari variabel tak bebas apabila nilai
variabel yang menerangkan sudah diketahui. Variabel yang menerangkan sering
disebut variabel bebas (independent variable). Untuk mempelajari hubungan-
hubungan antara beberapa variabel, analisis regresi dapat dilihat dari dua bentuk yaitu:
1. Analisis Regresi Sederhana (Simple Regression)
2. Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression)
BAB II
PEMBAHASAN


1. PENGERTIAN ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Secara umum ada dua macam hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu
bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk hubungan
digunakan analisis regresi. Untuk keeratan hubungan dapat diketahui dengan analisis
korelasi. Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel
atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui
dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel
independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu Ienomena yang kompleks.
Jika X
1
, X
2
, . , X
i
adalah variabel-variabel independen dan Y adalah variabel
dependen, maka terdapat hubungan Iungsional antara X dan Y, di mana variasi dari X
akan diiringi pula oleh variasi dari Y. Secara matematika hubungan di atas dapat
dijabarkan sebagai berikut: Y I(X
1
, X
2
, ., X
i
, e), di mana : Y adalah variabel
dependen, X adalah variabel independen dan e adalah variabel residu (disturbance
term).
Berkaitan dengan analisis regresi ini, setidaknya ada empat empat kegiatan yang
dapat dilaksanakan dalam analisis regresi, diantaranya: (1) mengadakan estimasi
terhadap parameter berdasarkan data empiris, (2) menguji berapa besar variasi variabel
dependen dapat diterangkan oleh variasi variabel independen, (3) menguji apakah
estimasi parameter tersebut signiIikan atau tidak, dan (4) melihat apakah tanda dan
magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori (M. Nazir, 1983).
Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada
analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variabel
terhadap variabel lainnya dapat ditentukan). Dengan demikian maka melalui analisis
regresi, peramalan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula.
Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan
hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara variabel tak bebas dengan
variabel bebas tunggal. Dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas
X yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas Y.

2. MODEL UMUM ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Regresi sederhana, bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel.
Model Regresi sederhana adalah:
bx a y ,
Di mana, y
adalah variabel tak bebas (terikat), X adalah variabel bebas, a adalah
penduga bagi intersap (u), b adalah penduga bagi koeIisien regresi (.), dan u, . adalah
parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik
sampel.
Rumus yang dapat digunakan untuk mencari a dan b adalah:

b Y
N
b Y
a


. .




2
2
. .
.

N
Y Y N
b


Keterangan:
i
Rata-rata skor variabel X
i
Y Rata-rata skor variabel Y

Contoh:
Diketahui peubah nilai quis (X) dengan nilai akhir (Y) sebagai berikut :




Mahasiswa Nilai
Quiz (X)
Nilai Akhir
(Y)
1 65 65
2 50 74
3 55 76
4 65 90
5 55 85
6 70 87
7 65 94
8 70 98
9 55 81
10 70 91
11 50 76
12 55 74
Berdasarkan data di atas tentukan hubungan matematis antara nilai quiz dengan
nilai akhir.
1awaban :
b
(12)(60385)- (725)(991)
12(44475)- 725
2
0,761
a
991-(0,761)(725)
12
36,607
Perhitungan dengan SPSS
Coefficients
a

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 36,607 19,285

1,898 ,087

nilaiquiz ,761 ,317 ,605 2,402 ,037 ,605 ,605 ,605
a. Dependent Variable: nilaiakhir

Sehingga persamaan regresinya ialah :
Y 36,607 0,761X
3. U1I KEBERARTIAN REGRESI SEDERHANA

Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,
bahwa koeIisien regresi b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis
tandingan bahwa koeIisien arah regresi tidak sama dengan nol.
Pengujian koeIisien regresi dapat dilakukan dengan memperhatikan langkah-
langkah pengujian hipotesis berikut:
1. Menentukan rumusan hipotesis H
o
dan H
1
.
H
o
:

8 0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
H
1
: 8 = 0 : Ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan
adalah uji F. Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK
reg (a)
) dengan rumus:

n
Y
JK
a reg
2
) (


b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b,a (JK
reg b,a
), dengan rumus:

n
Y
Y b JK
a b reg
.
.
) / (

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK
res
) dengan rumus:
) ( Re ) / ( Re
2
a g a b g res
JK JK Y JK


d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK
reg (a)
) dengan rumus:
) ( Re ) ( a g a reg
JK RJK
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK
reg (a)
) dengan
rumus:
) / ( Re ) / ( a b g a b reg
JK RJK
I. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK
res
) dengan rumus:
2
Re

n
JK
RJK
s
res

g. Mengitung F, dengan rumus:
s
a b g
RJK
RJK
F
Re
) / ( Re

3. Menentukan nilai kritis (u) atau nilai tabel F pada derajat bebas db
reg b/a

1 dan db
res
n 2.
4. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F, dengan kriteria uji,
Apabila nilai hitung F

lebih besar atau sama dengan (_) nilai tabel F, maka H
0
ditolak.
5. Membuat kesimpulan
Langkah-langkah uji keberartian regresi di atas dapat disederhanakan dalam
sebuah tabel anova sebagai berikut :
Tabel
Analisis of Varians

Keterangan:
JKT _Y
2


Jk
(a)


n
Y
2


Jk
(b/a)

n
Y
Y b
.
.

Jk
Res

) ( Re ) / ( Re
2
a g a b g
JK JK Y


RJk
(b/a)
Jk
(b/a)

RJk
Res

2
Re
n
JK
s

s
g
S
S
F
Re
2
Re
2


Contoh soal menggunakan contoh yang telah ditulis dalam bagian Model umum
Regresi sederhana:
JKT 82905



Jk
(a)

991
2
12
81840,08


Jk
(b/a)
,(8 -
(725)(991)
12
) 389,691
Jk
Res
82905 389,691 81840,08 675,229

RJk
(b/a)
389,691
RJk
Res

675,229
12-2
67,523

F 389,691/ 67,5229 5,771



Perhitungan dengan SPSS:

'
-

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 389,691 1 389,691 5,771 ,037
a

Residual 675,226 10 67,523

%otal 1064,917 11

a. Predictors: (Constant), nilaiquiz
b. Dependent Variable: nilaiakhir


Hipothesis:
H
o
:

8 0 : Tidak ada pengaruh Nilai Quiz terhadap Nilai Akhir.
H
1
: 8 = 0 : Ada pengaruh Nilai Quiz terhadap Nilai Akhir.
Dengan menentukan level signiIikansi 5 (0,05) dan derajat kebebasan
untuk dbreg
b/a
1 dan dbres 10, maka didapat dari tabel F-tabel 4,96.
Oleh karena F-hitung 5,771 ~ F-tabel (0,05) 4,96, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Kesimpulannya, bahwa Nilai Quiz (X) dengan signiIikan memberikan
kontribusi terhadap Nilai Akhir (Y).

. U1I KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI SEDERHANA

Untuk mengetahui bagaimana keberartian adanya setiap variabel bebas dalam
regresi, perlu diadakan pengujian mengenai koeIisien b. Pengujian dapat dilakukan
dengan merumuskan hipotesis berikut :
H0 : variabel X tidak mempengaruhi Y
H1 : variabel X mempengaruhi Y
Untuk menguji hipotesis ini digunakan kekeliruan baku taksiran ( J

2
) dengan
persamaan:

2

_
2
- u_-b _X
n-k-1

Dimana k adalah banyaknya variabel dan karena ini adalah regresi sederhana
maka nilai k adalah sama dengan 1.
Dengan besaran-besaran ini, dibentuk kekeliruan baku konstanta a dan koeIisien
b, yakni:
J
u
2
= J

2
|

n
+
X

2
_X
2
-
(_X)
2
n
]

J
b
2
=
J

2
_X
2
-
(_X)
2
n


Selanjutnya hitungan statistik:

t
a

u
s
c
dan

t
b

b
s
b


Dengan ketentuan H
0
dapat di tolak jika:
t
b
- t
u/2(n-2)
atau
t
b
~ t
u/2(n-2)

Kembali ke contoh soal di bagian model umum analisis regresi sederhana,
Hipotesis:
H
0
:

8 0 : Tidak ada pengaruh Nilai Quiz terhadap Nilai Akhir.
H
1
: 8 = 0 : Ada pengaruh Nilai Quiz terhadap Nilai Akhir.

2

_Y

- a _Y-b _XY
n-k-


89-(,)(99)-(,)(8)
--

67,4478
J
u
2
= J

2
|

n
+
X

2
_X
2
-
(_X)
2
n
]
67,4478|
1
12

3650,174
44475-52562512
|
371,475
s
a
,
19,273
t
a

u
s
c


36,607
19,273

1,899

J
b
2
=
J

2
_X
2
-
(_X)
2
n


67,4478
44475-52562512

J
b
2
0,1002
s
b
V,
0,316
t
b

b
s
b


0,761
0,316

2,408
Dengan menentukan level signiIikansi 5 (0,05) dibagi dua menjadi 0,025
dan derajat kebebasan untuk dbres 10, maka didapat dari tabel t-tabel 2,228 .
Oleh karena t-hitung 2,408 ~ t-tabel
0,05/2(12-2)
2,228, maka H0 ditolak dan H1
diterima.




BAB III
PENUTUP

Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan
hubungan matematis dalam bentuk persamaan antara variabel tak bebas dengan
variabel bebas tunggal. Dalam regresi linier sederhana hanya ada satu variabel bebas
X yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas Y.
Regresi sederhana, bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel.
Model Regresi sederhana adalah:
bx a y ,
Di mana, y
adalah variabel tak bebas (terikat), X adalah variabel bebas, a adalah
penduga bagi intersap (u).
Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,
bahwa koeIisien regresi b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis
tandingan bahwa koeIisien arah regresi tidak sama dengan nol. Dalam uji keberartian
regresi ini kita menggunakan F-test yakni membandingkan F-hitung dengan F-tabel.
Untuk mengetahui bagaimana keberartian adanya setiap variabel bebas dalam
regresi, perlu diadakan pengujian mengenai koeIisien b. Dalam uji keberartian
koeIisien regresi ini kita menggunakan t-test yakni membandingkan t-hitung dengan t-
tabel










DAFTAR PUSTAKA


Belalangtue. 2010. Uji Linearitas Regresi/ hubungan dengan SPSS.
http://belalangtue.wordpress.com/2010/08/05/uji-linearitas-regresihubungan-
dengan-spss/ diakses tanggal 23 November 2011
Cahayak. 2010. &i Linearitas dan Keberatian Regresi.
http://cahayak4.wordpress.com/2010/12/09/perhitungan-uji-linearitas-dan-
keberartian-persamaan-regresi/ diakses tanggal 23 november
Junaidi. 2010. Titik Presentase Distribusi t. http://junaidichaniago.wordpress.com
diakses tanggal 23 November 2010
Junaidi. 2010. Titik Presentase Distribusi F, Probabilita 0,05.
http://junaidichaniago.wordpress.com diakses tanggal 23 November 2010
Kusnadi, Eris. 2009. Analisis Regresi dengan SPSS.
http://erisx.wordpress.com/2009/12/12/analisis-regresi-dengan-spss/ diakses
tanggal 23 November 2011
Wijaya. 2010. Analisis Regresi. http://www.scribd.com/doc/29994498/07-Statistika-
Regresi-Linear-Sederhana diakses tanggal 27 November 2011

Anda mungkin juga menyukai