Bab B7A Statistika
Bab B7A Statistika
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Bab 7A
PENGUJIAN HIPOTESIS PARAMETRIK 1
A. Pendahuluan
1. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan bagian dari
penelitian ilmiah, biasanya, sebagai
jawaban sementara terhadap pertanyaan
ilmiah (masalah)
Dikenal dua macam hipotesis penelitian
Hipotesis induktif
Hipotesis deduktif
Hipotesis penelitian perlu diuji secara
empirik
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
2. Hipotesis Induktif
Terdapat sejumlah data (dalam jumlah besar)
Terdapat alasan untuk menduga bahwa ada pola
tertentu pada data itu, misalnya,
Data lebih besar dari suatu data acuan tertentu
(seperti standar, persyaratan, dan sejenis itu)
Data satu lebih besar dari data lainnya
Ada hubungan di antara data satu dengan data
lainnya
Hipotesis ini perlu diuji, secara kualitatif atau
secara kuantitatif
Pengujian secara kuantitatif dapat dilakukan
melalui
Matematika
Statistika
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
3. Hipotesis Deduktif
Ada pertanyaan ilmiah berupa masalah
Secara deduktif, melalui teori atau hukum ilmiah,
ditemukan jawaban ilmiah terhadap masalah itu
Jawaban ilmiah ini dikenal sebagai hipotesis
deduktif
Hipotesis deduktif ini perlu diuji secara empirik
melalui cara kualitatif atau cara kuantitatif
Pengujian secara kuantitatif dapat dilakukan
melalui
Matematika
Statistika
(lihat metodologi penelitian)
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
4. Hipotesis Statistika
Jika pengujian hipotesis dilakukan melalui statistika
maka diperlukan hipotesis statistika
Disusun hipotesis statistika yang sesuai dengan
rumusan hipotesis penelitian
Hipotesis statistika berbicara tentang parameter
populasi sehingga perlu dicari parameter yang
sesuai dengan rumusan hipotesis penelitian
Pengujian hipotesis statistika dapat dilakukan
secara
Parametrik
Nonparametrik
Pengujian hipotesis statistika dapat menggunakan
Populasi data
Sampel data
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Data
populasi
Data
sampel
Secara
statistika
mengambil
keputusan
tentang
populasi
Langsung
memperoleh
hasil uji
Hasil uji
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Rerata
Proporsi
Variansi
Koefisien korelasi
Koefisien regresi
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 1
Hipotesis penelitian
Melalui metoda belajar anu, hasil belajar
terletak di atas standar lulus
Misalkan standar lulus adalah 6
Hipotesis statistika
X > 6
X = hasil belajar
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 2
Hipotesis penelitian
Pada tulisan berbahasa Indonesia mutakhir,
awalan me- lebih banyak digunakan daripada
awalan diHipotesis statistika
X Y > 0
X = banyaknya awalan meY = banyaknya awalah diCatatan: Di sini digunakan parameter rerata
untuk banyaknya awalan me- dan awalan di- di
dalam misalnya tiap halaman buku
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 3
Hipotesis penelitian
Di toko swalayan termasuk toko serba ada,
pengunjung wanita lebih banyak daripada
pengunjung pria
Hipotesis statistika
X > 0,5
X = banyaknya pengunjung wanita
Catatan: Di sini digunakan paramater proporsi.
Karena cuma ada wanita dan pria sehingga jika
wanita lebih dari 50% maka hal ini sama artinya
dengan wanita lebih banyak dari pria
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 4
Hipotesis penelitian
Sikap terhadap keluarga berencana di
kalangan penduduk lulusan SMP lebih
seragam daripada di kalangan penduduk
tidak lulus SD
Hipotesis statistika
X2
<1
2
Y
X = penduduk lulusan SMP
Y = penduduk tidak lulus SD
Catatan: Di sini digunakan parameter variansi
untuk menunjukkan keseragaman
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 5
Hipotesis penelitian
Di perguruan tinggi, terdapat hubungan positif
di antara hasil belajar mahasiswa dengan hasil
seleksi masuk mereka ke perguruan tinggi
Hipotesis statistika
XY > 0
X = hasil ujian seleksi masuk mahasiswa
Y = hasil belajar mahasiswa
Catatan: Di sini digunakan koefisien korelasi
linier untuk menunjukkan hubungan
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
parameter
Logika
aritmetika
konstanta
, atau
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
konstanta
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 6
H0 : X = 6
H1 : X > 6
H0 : X = 6
H1 : X < 6
H0 : X = 6
H1 : X 6
X2
H0 : 2 = 1
Y
X2
H1 : 2 > 1
Y
X2
H0 : 2 = 1
Y
X2
H1 : 2 1
Y
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
H0 : X Y = 0
H1 : X Y > 0
H0 : X Y = 0
H1 : X Y < 0
H0 : X Y = 0
H1 : X Y 0
H0 : X = 0,5
H1 : X > 0,5
H0 : X = 0,5
H1 : X < 0,5
H0 : X = 0,5
H1 : X 0,5
H0 : X Y = 0
H1 : X Y > 0
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
H0 : X Y = 0
H1 : X Y < 0
H0 : X Y = 0
H1 : X Y 0
H0 : XY = 0
H1 : XY > 0
H0 : XY = 0
H1 : XY < 0
H0 : XY = 0
H1 : XY 0
H0 : XY = 0,6
H1 : XY > 0,6
H0 : XY = 0,6
H1 : XY < 0,6
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
H0 : XY = 0,6
H1 : XY 0,6
H0 : XY UV = 0
H0 : XY UV > 0
H0 : XY XZ = 0
H0 : XY XZ > 0
H0 : B = 0
H1 : B > 0
H0 : B = 0
H1 : B < 0
H0 : B = 0
H1 : B 0
H0 : B 1 B 2 = 0
H1 : B 1 B 2 > 0
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
nX = 2
rerata sampel
= 8
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Populasi H0
X = 7
Probabilitas sampel
berasal dari populasi H0
Sampel
X=8
Populasi H1
X > 7
Probabilitas sampel
berasal dari populasi
H1
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
sampel
Probabilitas =
X=8
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Menghitung probabilitas
Berapa besarkah probabilitas pada contoh di
atas?
Kita melihat misal sebagai berikut
5
6
7
8
Populasi H0
Ukuran populasi NX = 5
Ukuran sampel dengan pengembalian nX = 2
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Sampel
5
5
5
6
5
7
5
8
0,067
6
9
6
6
6
7
6
8
6
9
7
7
7
8
7
8
8
9
9
8
9
9
5,5
6
6,5
7
7,5
8
8,5
1
2
2
3
2
2
1
0,067
0,133
0,133
0,200
0,133
0,133
0,067
0,134
0,267
0,400
0,600
0,733
0,866
0,933
8
8
8,5
9
1 0,067
15
1,000
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Menghitung probabilitas
Berapa besarkah probabilitas pada contoh di
atas?
Kita melihat misal sebagai berikut
5
6
7
8
Populasi H0
Ukuran populasi NX = 5
Ukuran sampel tanpa pengembalian nX = 2
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Sampel
5
6
5
7
5
8
5
9
6
7
6
8
6
9
7
8
7
9
8
9
Rerata
5,5
6
6,5
7
6,5
7
7,5
7,5
8
8,5
Distribusi probabilitas
pensampelan
X frek
p
p
5,5 1 0,10 0,10
6
1 0,10 0,20
6,5 2 0,20 0,40
7
2 0,20 0,60
7,5 2 0,20 0,80
8
1 0,10 0,90
8,5 1 0,10 1,00
10
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
= 0,10
0,90
=7
7,5
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
= 0,05
0,95
=7
7,5
NK
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
(c) Pembahasan
Dalam pengambilan keputusan pada pengujian
hipotesis statistika,
Dengan tiada tumpang tindih atau pilihan
ketiga, kita hanya menguji H0
Kita menghitung probabilitas yakni
probabilitas sampel berasal dari populasi H0
Untuk menghitung probabilitas , kita
menggunakan distribusi probabilitas
pensampelan (terdapat di Bab 6A dan 6B)
Kalau besar, kita memilih menerima H0
Kalau kecil, kita cenderung memilih menolak
H0 dengan risiko probabilitas keliru sebesar
Kita perlu menentukan besarnya probabilitas
keliru (dikenal sebagai taraf signifikansi)
untuk menerima atau menolak H0
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
DP populasi
normal
SB populasi
diketahui
SADP
SATP
DP populasi
tidak normal
SB populasi
tidak diketahui
SADP
SATP
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
: DP t-Student
Kekeliruan baku
X =
Derajat kebebasan
sX
3,85
=
= 0,55
nX
49
X = nX 1 = 49 1 = 48
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
1,82
1,677
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Langkah 1
Hipotesis
H0 : X = 0
H1 : x > 0
Langkah 2
Sampel
Sampel acak dengan pengembalian
nX = 49
X = 8
sX = 3,85
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Langkah 3
Distribusi probabilitas pensampelan
DPP : DP t-Student
Kekeliruan baku
X =
sX
3,85
=
= 0,55
nX
49
Derajat kebebasan X = nX 1 = 49 1 = 48
Lengkah 4
Perhitungan statistik uji
tX =
X X 8 7
=
= 1,82
X
0,55
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Langkah 5
Kriteria pengujian
taraf signifikansi = 0,05
t(0,95)(48) = 1,677
tolak H0 jika t > 1,677
terima H0 jika t 1,677
Langkah 6
Keputusan
Pada taraf signifikansi 0,05, tolak H0
(menerima H1)
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Terima H0
1,677
Tolak H0
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Tolak H0
Terima H0
1,677
Kriteria pengujian
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
t(0,025)(48) = 2,011
t(0,975)(48) = 2,011
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
f (t)
Ujung bawah
Tolak H0
Ujung atas
2,011
Terima H0
2,011
Tolak H0
Ujung bawah =
Ujung atas
= 1
Kriteria pengujian menjadi
Tolak H0 jika t < 2,011 atau t > 2,011
Terima H0 jika 2,011 t 2,011
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Keputusan
terima H0
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
efek kecil
efek medium
efek besar
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
X = 6,25,
sx = 0,5
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
X =
sX
0,5
=
= 0,1
nX
25
Derajat kebebasan
X = nX 1 = 25 1 = 24
Statistik uji
tX =
X X 6,25 6
=
= 2,5
X
0,1
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Kriteria pengujian
Pengujian satu ujung pada ujung atas
dengan = 0,05, dari tabel
t(0,95)(24) = 1,711
Kriteria pengujian
Tolak H0 jika t > 1,711
Terima H0 jika t 1,711
Keputusan
Pada taraf signifikansi 0,05, tolak H0
(terima H1)
Ukuran efek d Cohen
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 9
Seorang peneliti berhipotesis bahwa kadar X pada
suatu jenis produksi sudah turun sampai di bawah
6 satuan
Untuk menguji hipotesis ini dengan taraf
signifikansi 0,05 dari populasi X yang berdistribusi
probabilitas normal ditarik sampel acak dengan
pengembalian berukuran 49 yang menghasilkan
rerata 5,96 dengan kekeliruan baku 0,14
Hipotesis
Sampel
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Statistik uji
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Kriteria pengujian
Pengujian
dengan
Kriteria pengujian
Keputusan
Pada taraf signifikansi
Ukuran Efek
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 10
Setiap hari suatu alat rerata menghasilkan 70
benda. Pemilik alat akan membeli alat baru kalau
hasil alat baru itu melampaui hasil alat lama
Dengan anggapan bahwa hasil adalah berdistribusi
probabilitas normal, hasil percobaan 16 hari
dengan alat baru menunjukkan rerata 73 benda
dengan kekeliruan baku 5.
Dengan anggapan bahwa sampel ini adalah
sampel acak kecil, pada taraf signifikansi 0,05 uji
apakah hasil alat baru itu melampaui hasil alat
lama
Contoh 11
Pada taraf signifikansi 0,05 akan diuji keberhasilan
suatu sistem diet untuk menurunkan berat badan
Secara acak sampel kecil menunjukkan berat
badan dalam kg (anggap DP populasi adalah
normal)
Sebelum diet
Sesudah diet
70 79 83 78 69 64 71 66 72
68 80 76 75 71 62 70 64 68
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 12
Seharusnya suatu alat memproduksikan benda
berukuran tepat 15 cm. Pada taraf signifikansi 0,05
uji kestabilan produksi alat itu. Anggap DP populasi
adalah normal.
Sampel acak ukuran kecil memberikan ukuran (cm)
15,6 14,7 15,3 15,2 14,8 15,4 15,5
14,9 15,4 15,6 15,5 14,8 15,2 15,2
15,3
Uji hipotesis pada taraf signifikansi 0,05
Contoh 13
Dengan anggapan DP populasi adalah normal
serta sampel kecil, uji hipotesis untuk
H0 : x = 70
H1 : x > 70
= 0,025
-----------------------------------------------------------------------------Bab 7A
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 14
Dengan anggapan DP populasi adalah normal
serta sampel kecil, ujilah hipotesis berikut
a. H0 : X = 75
H1 : x > 75
b. H0 : X = 100
H1 : x < 100
nX = 60
X = 101
sx = 42
X = 84,3
sx = 8,4
= 0,02
nX = 6
= 0,05
c. H0 : X = 825000 nX = 12
X = 78000
sx = 49000
nX = 20
X = 84
sx = 11
= 0,10
nX = 7
X = 11,6
= 0,02
sx = 1,3