Anda di halaman 1dari 3

Teknologi Hidroponik Media Arang Sekam

Untuk Budidaya Hortikultural

Home
Tujuan
Anggota
Contact Us
Kegiatan
IPTEK
Informasi Kuliah
Links

Pendahuluan dan Manfaat



Secara umum hidroponik berarti sistem budidaya pertanian
tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air yang
berisi larutan nutrient. Sistem mempunyai bebrapa
keunggulan, yaitu
1. kepadatan tanaman per satuan luas dapat dilipatgandakan
sehingga menghemat penggunaan lahan
2. mutu produk (bentuk, ukuran, rasa, warna,
kebersihan/higiene) dapat dijamin karena kebutuhan nutrient
tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca
3. tidak tergantung musim/waktu tanam dan panen dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

Media tanam lain dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang,
zeolit, atau tanpa media agregat (hanya air). Media tersebut
biasanya bebas dari unsur hara (steril) sementara itu
pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke
dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara
manual. . BPP Teknologi telah melaksanakan pilot
percontohan hidroponik dengan menggunakan arang sekam
sebagai media tanam di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Kuningan (Jawa Barat). Komoditi yang dipelihara adalah
tomat, paprika, timun, melon dan cabe merah.



Peralatan dan Bahan

a. Rumah Kaca

ambar 1. Rumah plastik untuk budidaya


hortikultur sistem hidroponik.

ambar 2. Sistem suplai air dari tangki ke dalam


media tumbuh hidroponik.
Prinsip dasar rumah kaca tersebut adalah bahwa cahaya
matahari tetap dapat masuk, namun lingkungan di dalam
rumah kaca terlindung dari gangguan unsur luar.

b. Perlengkapan Hidroponik
Terdiri dari perlengkapan media tumbuh tanaman (polybag,
arang sekam, tali perambat), perlengkapan suplai air (pompa
air, tangki pencampur pupuk, pipa distribusi, filter), dan
perlengkapan alat ukur (pH meter, Conductivity meter,
termometer dll).



Cara Pembuatan

1. Persiapan media tanam berupa arang sekam. Arang
sekam tersebut dibuat dengan "menyangrai" (membakar di
atas lapisan seng) sekam padi hingga membentuk arang.
2. Arang sekam tersebut kemudian dimasukkan ke dalam
polibag kecil sebagai media penyemaian benih, dan polibag
besar untuk proses pembesaran.

Kunci keberhasilan budidaya hortikultura sistem hidroponik
adalah pada pemberian komposisi pupuk yang tepat, sesuai
dengan jenis dan umur tanaman. Selain itu, perlakuan
khusus seperti pemangkasan dahan yang tak berguna, atau
pembuatan tali rambatan perlu dilakukan secara teliti.

Komposisi pupuk yang diberikan kepada tanaman
dibedakan antara masa pembibitan, masa pertumbuhan dan
masa pembuahan.

ambar 3. Contoh tanaman tomat sistim


hidroponik yang telah siap panen di Kabupaten
Kuningan

Anda mungkin juga menyukai