Anda di halaman 1dari 4

Download pula versi PDF di http://www.manunggal.undip.ac.

id

Undip Bergiat Tata Kampus


Genap setahun Prof Sudharto P Hadi menjadi rektor. Sebagai ahli lingkungan, dengan mantap ia melakukan penataan dan penyempurnaan tata ruang kampus yang diusung sebagai misinya. Tindakannya, penghijauan tiap fakultas diadakan setiap Jumat pagi secara bergiliran.
AGENDA penghijauan hutan kampus Undip untuk pertama kali dilakukan pada Jumat, 21 dan 28 Januari serta awal Februari (4/2) 2011. Hingga kini, program tersebut terus berjalan. Program Hutan Kampus mendapat dukungan dari Menteri Kehutanan, Gubernur Jawa Tengah, Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang, Keluarga Alumni Gajah Mada (KAGAMA), serta bank mitra Undip. Sebenarnya, gerakan penghijauan dan penataan kampus sejak kepemimpinan Prof Muladi sudah digalakkan. Saya yang belajar tentang lingkungan harus lebih menerapkan, ujar Prof Dharto. Menurutnya, penataan Kampus Undip Tembalang memang belum terpadu. Ia menargetkan 10 Ha menjadi lokasi penghijauan. Penyempurnaan tata ruang kampus secara keseluruhan mencakup empat aspek, yaitu penataan ruang luar kampus, drainase lingkungan, pengelolaan sampah, dan transportasi. Undip nampak serius menggarap kampus terpadu, terbukti dengan disahkannya Surat Keputusan Rektor Nomor 105/SK/H7/2011 tentang Pengangkatan sebagai Tim Penataan Kampus Universitas Diponegoro. Terdapat lima bidang, masing-masing diketuai oleh: Ir Wicaksono MS (Koordinator Bidang Transportasi), Prof Ir Totok Rusmanto MEng (Koordinator Bidang Penataan Lingkungan), Ir Alfalaf MSc (Koordinator Bidang Drainase), Arsiani Sulaksmiwati MPd (Koordinator Bidang Perencanaan Anggaran). Penjelasan Rinci Master plan penataan kampus Undip dijelaskan terperinci oleh Edy Surahmad MSi, Kepala Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tata Laksana (Kabag Tarkum). Ia menjelaskan penataan ruang luar kampus diperlukan adanya penataan entry point berkaitan dengan pengem-

PR II Dr Chabachib (kiri) dan PR I Prof Hertanto W Subagio (kedua dari kiri), ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon bersama Menteri Kehutanan RI.
bangan rumah sakit. Untuk peningkatan keamanan kampus akan dibangun pagar keliling dan pos penjagaan. Selain itu, penerangan jalan juga belum memadai. Penataan ini harus memperhatikan jenis, jarak, dan tipe penerangan yang disesuaikan kondisi yang ada. Pembuatan taman atau ruang terbuka hijau harus disesuaikan dengan fasilitas jalan serta kondisi gedung. Sistem drainase akan dibuat surface drainage dan sub-surface drainage. Diperlukan konservasi untuk menentukan sistem peresapan dan penyesuaian topografinya. Musim hujan ini rawan banjir. Mendengar Fakultas Hukum Tembalang kebanjiran, Pak Rektor mengambil tindakan cepat. Sekarang kami upayakan pembenahan agar tak terulang, ujar Edy. Pengelolaan sampah juga tak luput dari perhatian. Rencananya Undip akan membuat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). TPST akan memisahkan sampah organik, kertas, dan plastik. Pengolahan sampah dilakukan dengan proses vermikomposting untuk sampah organik, sedangkan sampah anorganik diproses sehingga bernilai jual. Edy menyatakan, banyak pihak membantu Undip menyukseskan penanaman pohon dengan pemberian bibit. Lihat saja sekarang mulai Gedung Serba Guna (GSG) dan SPBU Undip sudah tertanami pohon, ujarnya. Edy menjelaskan Undip akan menjadi kawasan ekowisata dengan varietasnya yang beragam. Menurutnya, Undip cocok ditanami tanaman keras, seperti pohon mahoni, trembesi, munggur, dan jati. Tanaman buah serta jenis langka juga akan dibiakkan, seperti: sawo kecik, petai, dan rambutan. Edy menambahkan penataan kampus melibatkan banyak pihak dan memakai ahli-ahli Undip sendiri. Ia tak menyangkal bila keterlibatan banyak pihak terkadang saling berbenturan. Lahan kosong yang berada dekat dengan Fakultas Ilmu Budaya dan Widya Puraya (Posko KKN) yang direncanakan sebagai tempat teater tetapi karena masih belum ada dana, untuk sementara ditanami dulu. Di beberapa tempat yang kosong, juga ditanami dulu. Persoalan ditebang untuk dibangun ya urusan nanti yang penting ditanami, katanya. (Nastiti)

Afiq/Manunggal

Diproduksi oleh UPT Humas Undip Dapatkan di: Rektorat, Widya Puraya, Perpustakaan masing-masing jurusan, PKM Tembalang, Dekanat, Masjid Teknik, Masjid Kampus, dan Kantor Redaksi LPM Manunggal.

GRATIS!
1

EDISI 4/ TAHUN XI/ 20 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2011

Salam dari Joglo

Mimpi Undip
DI era Prof Sudharto, Undip bergerak pada penataan dan penghijauan kampus. Penataan meliputi tata ruang luar kampus, sistem transportasi, drainase, hingga pengolahan sampah. Beberapa ahli Undip telah didaulat untuk menyukseskan program ini. Instansi pemerintah hingga perusahaan besar nasional juga turut mendukung. Di tengah penataan kampus yang terpadu, Fakultas Teknik (FT) sedang dirundung masalah. Pembangunan Gedung Kuliah Umum (GKU) oleh PT Teduh Karya Utama terhenti. Lamanya pemborong dalam memperbaiki struktur beton membuat pihak FT membawa permasalahan ini ke meja hijau. Tak hanya itu, sanksi berupa pencairan dana jaminan uang muka dan dana jaminan pelaksana dijatuhkan kepada pemborong. Pemberian denda sebesar 5% dari nilai borongan menjadi tanggung jawab pemborong. Merasa dirugikan, pemborong juga ikut menuntut FT. Berita lain datang dari perayaan Dies Natalis Undip ke-54. Mengusung tema Berprestasi dalam Harmoni, ritual tahunan ini menggelar Pekan Sains dan Seni. Beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah turut diundang untuk saling memamerkan prestasi mereka. Undip dengan bangga menghadirkan Tim Robotik, Tim Undip HNMUN 2011, dan PSM Undip dalam talkshow. Semarak Dies Natalis kemarin seakan menegaskan kita semua bahwa Undip tak henti-hentinya mengukir prestasi di kancah nasional maupun internasional. Seiring bertambahnya usia, seyogyanya Undip mampu mengakomodir seluruh mahasiswanya yang penuh dengan potensi. Selamat ulang tahun Undip, semoga menjadi truly world class university. (Redaksi)

Pembangunan Terhenti, FT Tempuh Jalur Hukum


Pembangunan Gedung Kuliah Umum (GKU) Fakultas Teknik (Fakultas Teknik) terhenti. PT Teduh Karya Utama sebagai pemborong dinilai tidak dapat memenuhi pembangunan sesuai kontrak. Akhirnya, kedua pihak memilih jalur hukum.
BAMBANG Pudjianto, Dekan FT menjelaskan, pembangunan gedung yang nantinya digunakan sebagai dekanat FT dan ruang kuliah umum ini terhenti akibat adanya proses pengadilan yang mengharuskan pembangunan dihentikan. Gedung yang masih setengah jadi ini menjadi barang sengketa karena pemborong menuntut pihak fakultas ke pengadilan. Pembantu Dekan II FT, Ir M Agung Wibowo, MM, Msc mengungkapkan, sebelumnya fakultas telah memutus kontrak dengan pemborong karena tidak dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Kerugian akibat masalah ini juga dirasakan oleh mahasiswa FT. Mahasiswa yang seharusnya sudah dapat menggunakan gedung baru untuk kegiatan akademik, nyatanya belum dapat digunakan sama sekali. Berusaha untuk mengatasi masalah ini, Bambang Pudjianto telah mengajukan putusan sela ke pengadilan agar pembangunan gedung dilanjutkan tetapi tidak mengganggu proses peradilan. Sehingga, setidaknya gedung akan selesai dibangun pada 2012. Masalah Struktur Beton Rudi Yuniarto Adi, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) FT menjelaskan runtutan kejadian. Dimulai dengan kontrak oleh pemborong dimulai pada 10 Juli 2010 dan target pembangunan akan selesai pada 12 Desember 2010. Pemborong dipilih melalui proses lelang. Terpilih PT Teduh Karya Utama yang menjanjikan penyelesaian yang dianggap memenuhi kebutuhan fakultas. Namun, pada pelaksanaannya terdapat struktur beton yang tidak memenuhi syarat dan harus diperbaiki. Keputusan kontraktor untuk penggan-

Afiq/Manunggal

Bangunan Dekanat FT yang mangkrak karena terdapat kesalahan struktur beton. FT telah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah dengan PT Teduh Karya Utama.
tian beton memakan waktu yang lama sehingga menghambat pembangunan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) FT telah memberi tiga teguran atas keterlambatan pembangunan. Untuk menyelesaikan pembangunan, kontraktor mengajukan pengunduran waktu kontrak. Atas dasar profesionalisme kerja, PPK tidak menyetujui pengunduran waktu tersebut. Mendekati batas akhir waktu kontrak, pembangunan masih belum selesai. Pemborong hanya dapat menyelesaikan 47,2501 % dari keseluruhan pembangunan. Karena mendekati akhir tahun tutup anggaran, PPK memberi tiga sanksi kepada pemborong sesuai dengan yang tertulis pada kontrak. Pertama, pemborong mencairkan dana jaminan uang muka. Kedua, pemborong mencairkan dana jaminan pelaksanaan. Ketiga, memberi denda kepada pemborong sebesar 5% dari nilai borongan, senilai Rp 659.985.700,-. Pemborong tidak setuju atas sanksi yang diberikan. Langkah yang ditempuh, pemborong menuntut FT ke pengadilan. Pemborong tetap meminta agar pemberian sanksi dan blacklist dibatalkan. Untuk menyelesaikan masalah di pengadilan, FT dibantu oleh beberapa ahli dari Fakultas Hukum. Mereka adalah Prof Dr R Beni Riyanto SH CN MHum, Dr RB Sulanto SH Mhum, dan Sumarjo SH MHum. Hingga saat ini, proses pengadilan telah sampai dalam tahap pemeriksaan saksi dari pihak penggugat. FT telah mengantisipasi dan bersiap diri jika putusan pengadilan mengizinkan melanjutkan pembangunan. Saat ini mereka sudah melakukan inventarisasi kekurangan pembangunan gedung. Selain itu, melakukan proses pelelangan untuk mencari pemborong baru. (Rina)

EDISI 4/ TAHUN XI/ 20 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2011

Masukkan agenda anda lewat e-mail: persmanunggal@yahoo.com

Break
Psiko Jurnalistik Ajak Salurkan Ide
UKK Psiko Jurnalistik Fakultas Psikologi Undip mengadakan acara Writing Class, Sabtu (3/12) lalu. Organisasi yang bergerak dalam bidang jurnalistik ini mengusung tema Tuangkan Idemu melalui Tulisan. Sebanyak 30 peserta, yang sebagian besar mahasiswa, mengikuti acara di Ruang 202 Gedung Fakultas Psikologi. Agenda rutin UKK Psiko ini mengundang Nurul Huda, Pimpinan Umum LPM Manunggal sebagai pemateri tunggal. Mahasiswa Ilmu Pemerintahan ini memberikan motivasi kepada para peserta untuk berani menulis. Selain mengenalkan berbagai jenis tulisan, Huda juga memberikan solusi berbagai permasalahan yang seringkali dialami oleh orang yang baru belajar menulis artikel. Menurut Ketua Panitia, DiasAmartiwi Putri, kegiatan ini memberikan solusi alternatif berbagai permasalahan dalam menulis artikel serta mengajarkan cara menulis artikel dengan baik. Salah satu peserta, Dimas, Mahasiswa Fakultas Psikologi 2010 mengungkapkan, motivasinya bertambah setelah mengikuti acara tersebut. Ternyata, menulis artikel itu mudah dan saya semakin tertarik dengan dunia jurnalistik, ungkapnya. Para peserta nampak antusias dalam mengikuti Writing Class. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan dalam sesi. Di akhir acara, peserta diberikan tantangan untuk membuat sebuah artikel dengan tema Memaknai Peran Seorang Ibu. Tiga tulisan terbaik hasil penilaian pembicara mendapatkan hadiah dari panitia. Kegiatan ini menjadi cara menumbuhkan minat menulis. (Rio)

Undip Kembali Adakan Job Fair


UNIVERSITAS Diponegoro mengadakan acara bursa kerja (job fair) bertajuk Undip Career Expo 2011 di Auditorium Universitas Diponegoro jalan Imam Bardjo, Sabtu (19/11). Event yang berlangsung selama tiga hari ini ditujukan kepada segenap pencari kerja dari alumni Undip maupun masyarakat umum. Acara job fair tersebut hasil kerjasama Undip dengan jobstreet.com sebagai pelaksana acara dan didukung berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta. Dalam pelaksanaan acara bursa kerja yang diadakan Undip kali ini tidak banyak diikuti oleh perusahaan-perusahaan BUMN serta tempat yang kurang luas sehingga pengunjung berdesakan sehingga dikeluhkan peserta-peserta job fair. Salah satu peserta pencari kerja, Nofi Dwisetyaningrum asal Yogjakarta, menuturkan Undip Career Expo berbeda dengan job fair yang diadakan di kota lain. Zaenal Saragih selaku panitia dari jobstreet. com menuturkan dengan adanya bursa kerja tersebut, maka perusahaan dan para pencari kerja dapat dipertemukan secara langsung. Selain itu, perusahaan juga diuntungkan dengan perekrutan tenaga kerja dalam jumlah banyak. Seperti diungkapkan Stevanus selaku manager dari perusahaan sawit Musimas Group, pihaknya membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak untuk ditempatkan di berbagai daerah. Dia memanfaatkan acara job fair tersebut untuk menjaring tenaga kerja yang berkompetensi dan berkualifikasi bagus. (Hanan)

Agenda
Rekor Muri Sate Terpanjang Fakultas Peternakan mengadakan pemecahan rekor Muri Sate Terpanjang sepanjang 175 m pada: Hari/ tanggal: Sabtu, 10 Desember 2011 Waktu : 12.00-13.00 WIB Tempat : gd. Soedarto sayap kiri

Menulis, Menginspirasi, Mengedukasi


LEMBAGA Pers Mahasiswa Manunggal (LPM Manunggal) menggelar Seminar Nasional Jurnalistik Jurnalisme Inspiratif: Menulis, Menginspirasi, Mengedukasi, Selasa (6/12). Pembicara yang inspiratif dari dunia industri kreatif dihadirkan, antara lain: Donny Dhirgantoro (penulis), Ninok Hariyani (jurnalis dan dosen), serta Yulika Satria Daya (ex host program acara Backpacker stasiun televisi TvOne). Peranan pers makin penting dalam era globalisasi disampaikan oleh Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi dalam sambutan sekaligus pembuka acara seminar ini. Bertempat di gedung A lantai 3 FISIP Undip, para pembicara seminar membagi pengalaman reportase dan cara jitu menuang ide kreatif. Tak segan, mereka membagi rahasia di balik industri kreatif yang mereka geluti. Latar belakang yang berbeda diantara pembicara menambah wawasan jurnalistik bagi 150 peserta yang hadir. Yulika Satria Daya yang kini fokus menjadi creative writer sebuah production house bernama iFrame yang memproduksi program bergenre edukasi anak. Ia menayangkan sebuah film dokumenter yang tak berhasil ia tayangkan di sebuah televisi swasta. Sebuah tayangan mengenai pelajar di Rusia yang fasih berbahasa Indonesia dan mengenal budaya Indonesia. Film yang ditayangkan memberikan pembelajaran bahwa bangsa lain mau mempelajari budaya kita sedangkan kita (bangsa Indonesia) tak tertarik. Ninok Hariyani mantan jurnalis kantor berita Antara, saat ini menjadi dosen, menyampaikan materi a Good Jurnalist. Donny Dhirgantoro sebagai penulis lepas membeberkan produksi dari bengkel industri kreatif. (Nastiti)

Pembaca yang ingin menyampaikan komentar, keluhan, kritik, atau saran seputar persoalan di Undip, dapat mengirimkanpesan lewat sms ke nomor 085740412219.

Masih sedikit mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam sepeda dan penanaman pohon setiap jumat 085674028xxx Undip cuma fokus penanaman pohon, gimana yang lain? 081225765xxx Mau jd WCU, kok gak profesional dalam pelayanan? 085640224xxx

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof Drs. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D. Penasehat: Prof. Dr. dr. Hertanto W. Subagio, M.S., Sp.GK., Dr. Mohammad Chabachib, M.Si, Akt, Drs. Warsito, S.U., Prof. dr. Sultana, Ph.D., Dr Adi Nugroho, Agus Naryoso, S.Sos Pemimpin Umum: Nurul Huda Sekretaris Umum: Makrus Ali Pemimpin Redaksi: Rio Sandy Pradana Pemimpin Litbang: Septian Anggadipa Pemimpin Perusahaan: Astri Nur Afidah Sekretaris Redaksi: Restu Wardani Redaktur Pelaksana: Dwi Nastiti Muliasari Staf Redaksi: Dian Kurniati, Didi Adisaputro, Fery Surya Nugraha, Rina O. Dzikrurianti Redaktur Fotografi: Muhammad Evan S. Staf Fotografi: Zaenab L. Putri Redaktur Artistik: Hasan Anwar Staf Artistik: May T. Vimeris, Nabila Nailatus S. Manajer Iklan: Rahman A. N. Staf Iklan: Aulia Nadine, Genda Priherdika, Edysri Hermayuda Manajer Rumah Tangga: Destiya Dwi P. Produksi dan distribusi: Junarso Adi C., Reza Fadhillah, Muhammad Fakhrulzahmi Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi: Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jln. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024) 8446003 email: persmanunggal@yahoo.com website: www.manunggal.undip.ac.id

EDISI 4/ TAHUN XI/ 20 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2011

Sorotan

Jadikan WCU Sebagai Inspirasi


54 tahun sudah Undip menjadi perguruan tinggi negeri sejak diresmikan pada 15 Oktober 1960. Pada mulanya, Undip bernama Universitas Semarang yang dibuka pada 9 Januari 1957 dengan Imam Bardjo sebagai rektor pertama. Kini, Undip memacu diri menjadi world class university (WCU). Visi yang menginspirasi perayaan Dies Natalis Undip tahun ini. Oleh: Restu Wardani

UNTUK memeriahkan ritual tahunan ini, Pekan Sains dan Seni Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah pun digelar. Berprestasi dalam Harmoni, tema tahun ini, menjadi cerminan antara prestasi sains dan prestasi seni yang telah diraih Undip. Prestasi yang diraih tentunya tidak hanya di dalam tetapi sampai pada tingkat internasional. Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD dalam sambutannya mengatakan, Dies Natalis bisa dimanfaatkan oleh Undip bersama dengan perguruan tinggi lainnya untuk bersinergi menuju prestasi. Keetnisan menjadi konsep acaranya. Ketua pelaksana acara, Arief Kurniawan menjelaskan, acara pesta seni dan sains yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan kumpulan beberapa etnis di Indonesia. Selain itu, juga menampilkan prestasi mahasiswa dalam tingkat nasional. Dengan ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk terus berkarya dan menyiapkan Undip menjadi universitas riset pada 2020. Acara ini mengundang sembilan perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah. Mereka diundang untuk menampilkan prestasi masing-masing di expo. Arief mengatakan, 6 PT yang bisa hadir, 4 PTS dan 2 PTN. Pertunjukan seni yang ditampilkan oleh mahasiswa meliputi: teater buih, Sesonderan, Tari Payung, Tari Saman, Tari Semarangan, musik akustik, tari topeng manis, tari modern, paduan suara Undip, dan Nikimuzieku. Menariknya lagi ada beberapa profesor yang akan membawakan Tari Gambyong. Selain pesta seni, diadakan talkshow dengan Tim Robotik Undip yang meraih Peringkat VI dan sebagai The Best Design dalam ajang Roboat Competition yang diselenggarakan oleh Assosiation for UNMANNED Vehicle System International (AUVSI) Foundation and ONRs 4th International RoboBoat Competition (9-12/6) di Virginia, USA. Tim ini juga meraih penghargaan tambahan dalam Innovation in Design and Cost

Nana/Manunggal

Performance. Selain itu juga mengundang Tim Undip Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2011 dan Tim PSM Undip (Juara 1st Vietnam Internasional Choir). Tarian Pembuka Tepat pukul 08.30 acara dibuka oleh Tarian Barongsai di pelataran Gedung Prof Sudarto. Lalu rektor memasuki gedung dengan didampingi oleh penari-penari dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa. Mendekati detik-detik pukul 09.00, rektor menabuh gong tanda pembukaan acara Pekan Sains dan Seni Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah. Kemudian acara dilanjutkan dengan tarian yang dibawakan oleh profesor-profesor. Prof Dra Indah Susilowati PHsc Phd (Fakultas Ekonomika Bisnis), Nur Endah Wahyuningsih Dra Ms (Fakultas Kesehatan Masyarakat), dr Martha Ardiari (Fakultas Kedokteran), dan Dr Afrianti Wahyu Kusmaningsih (Sekretaris Darma Wanita Undip), keempatnya tampil membawakan Tari Gambyong sebagai tari pembuka untuk acara itu. Para penari ini pernah beberapa tampil dalam acara-acara lain. Kemudian paduan suara dari PSM Undip membawakan lagu dari Bali dengan judul

Meplalian. Dengan memakai kostum biru-biru sebagai kostum kebanggaan mereka saat meraih Juara di Vietnam Internasional Choir, Maret lalu. Aksesoris ala Bali yang dikenakan semakin menambah manis suasana panggung itu. Konsep lagu yang dibawakan berasal dari PSM sendiri, tutur Meylinda Rosaputri, ketua PSM Undip. Disusul acara selanjutnya yang tak kalah menarik yakni Sesonderan yang dibawakan oleh perwakilan mahasiswa dari Universitas Negeri Surakarta (UNS). Acara demi acara berlangsung sampai pukul 15.30 dan dilanjutkan keesokan harinya sampai pukul 15.40 yang menjadi penutup acara pesta sains dan seni.

Bang Jo
Penataan kampus libatkan para ahli dari Undip. Kami nantikan hasilnya. FT tuntut pemborong karena masalah struktur beton. Jadi makin terhambat. Undip telah berusia 54 tahun. Sanggup berjalan menuju WCU?

EDISI 4/ TAHUN XI/ 20 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2011

Anda mungkin juga menyukai