Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENELITIAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

USIA ANAK SEKOLAH DASAR


D
I
S
U
S
U
N
OLEH
DETIRA PUTRI
NPM : 1006010020







SEMESTER II
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH
MEDAN
2011
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum wr.wb.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah swt. yaitu Rabb semesta alam
karena berkat rahmat dan karunia-Nya laporan ini dapat diselesaikan guna melengkapi
persyaratan untuk tugas akhir semester dalam mata kuliah 'Perkembangan Peserta Didik .
Berdasarkan tugas perkuliahan yang telah disusun dalam tema 'Laporan Penelitian
Perkembangan Peserta Didik dengan jenis penelitian berbentuk pengematan. Penulis
menyajikan beberapa aspek permasalahan dan pembahasan sehingga memberikan tujuan bagi
para pembahasnya. Dengan berbagai sumber data yang penulis peroleh untuk mencapai hasil
inIormasi yang sebaik mungkin dalam penyusunan laporan ini.
Penulis ketahui bahwasannya laporan yang ditulis sungguh belum mencapai
kesempurnaan, begitupun penulis berharap dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang
berguna kepada para pembaca dan dapat dimanIaatkan sehingga para pembaca dapat
menerapkannya dalam pengertian yang dibahas dalam penulisan ini. Dan juga mudah-mudahan
pembahasan ini dapat menjadi bahan acuan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi para
mahasiswa khususnya Progam Studi Bahasa Inggris.
Akhirul kalam, tidak banyak mungkin yang dapat penulis berikan, oleh karena
keterbatasan pengetahuan dalam pencarian inIormasi. Begitupun penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersiIat membangun sebagai upaya motivasi untuk lebih terarah lagi dalam
menyusun tugas-tugas perkuliahan berikutnya.
Medan, 20 Juli 2011

Penulis



i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Perumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................1
D. Hipotesis...............................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perkembangan.......................3
B. Prinsip-prinsip Perkembangan...................4
C. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar............6
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian........................7
B. Populasi dan Sampel.........................7
C.Pengumpulan Data.........................8
BAB IV HASIL PENELITIAN..........................9
BAB V PEMBAHASAN.........................12
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan............................15
B. Saran..............................16
ii

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iv



















iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses perkembangan bisa dialami oleh siapa saja, mulai bayi dalam kandungan sampai
pada masa lansia. Perkembangan bisa terjadi terhadap intelek, sosial, bahasa, Iisik, dll. Dewasa
ini, yang menjadi perhatian bagi penulis untuk membuat sebuah laporan yaitu perkembangan
yang terjadi dalam usia sekolah dasar. Setiap perkembangan manusia berbeda-beda. Ada anak
usia sekolah dasar perkembangan Iisiknya berbeda dengan anak usia sekolah menengah lanjutan.
Bahkan, perkembangan sosialnya melebihi perkembangan sosial anak usia sekolah lanjutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang akan
dibahas berdasarkan hasil penelitian yaitu : 'Apakah ada hubungan antara perkembangan yang
terjadi pada seorang anak usia sekolah dasar dengan prestasinya di sekolah?
. Tujuan
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perkembangan
seorang anak usia sekolah dasar dengan prestasi belajarnya. Serta tujuan dari penelitian ini
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai tugas akhir mata kuliah ' Perkembangan
Peserta Didik
D. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka variabel tergantungnya yaitu
perkembangan siswa. Ada beberapa yang dapat berIungsi sebagai variabel bebasnya antara lain:
1. Jenis kelamin siswa
2. Perkembangan bahasa
3. Perkembangan sosial
4. Perkembangan Iisik
5. Perkembangan intelek
1
6. Perkembangan emosional






























2
BAB II
TIN1AUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perkembangan
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan Iungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses diIrensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa
sehingga masing-masing dapat memenuhi Iungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau
oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis,
progresiI, dan berkesinambungan baik Iisik maupun psikis.Seperti sikap perasaan dan emosi,
minat, cita-cita dan kepribadian seseorang.
Perkembangan juga merupakan suatu proses yang lebih sempurna dan tidak begitu saja
dapat diulang kembali atau menunjuk pada perubahan yang bersiIat tetap dan tidak dapat diputar
kembaliPerkembangan menurut para psikologi diartikan sebagai suatu proses perubahan yang
mengarah pada kemajuan. Perkembangan menyebabkan tercapainya suatu kemampuan dan
karakteristik psikis yang baru. Perubahan yang dimaksudkan sebagai perkembangan itu terjadi
apabila individu mengalami dua hal yaitu perubahan dan belajar. Perubahan diartikan sebagai
perubahan aspek Iisik yang tampak dalam perubahan ukuran, berat dan struktur, misalnya
bertambah panjangnya tungkai dan lengan, bertambah tingginya dan beratnya badan, dan
bertambah sempurnanya susunan tulang dan syaraI. Sehubungan dengan hal ini , Jersild (1969)
berpendapat: ' In a childs development two processes are operating growth and learning. As a
result of growth, there is increase in hight, weight, length of bone, and change in bone structure
and the structure of part of nervous .
Bee (1978) mengemukakan pendapat yang tidak berbeda dengan Jersild tentang
pertumbuhan, yaitu: 'Growth refers to some kind of step change in quantity as in si:e. Sebagai
contoh ia mengemukakan bahwa pertambahan jumlah kata yang dikuasai individu dan

pertambahan ukuran tubuh baik berat maupun panjang atau tinggi merupakan perubahan yang
dicapai individu sebagai hasil pertumbuhan.
Tujuan yang harus di capai dalam suatu pembahasan tentang perkembangan terdiri dari
enam macam, yaitu menemukan:
1. Perubahan dalam perilaku, minat dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
2. Kapan berbagai perubahan itu terjadi.
3. Sebab-sebab perubahan itu terjadi
4. Bagaimana perubahan itu terjadi.
5. Dapat tidaknya individu itu di ramalkan.
6. Apakah perubahan itu bersiIat induvidual atau universal.

B. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Dinamika perkembangan berlangsung sesuai dengan prinsip perkembangan. Prinsip-
prinsip perkrmbangan artinya aturan-aturan secara alamiah yang mengatur berlanglangsungnya
perkembangan tersebut. Berbagai prinsip perkembangan dikemukakan oleh para ahli, namun
sesuai dengsn kepentingan guru zaman sekarang, maka harus dikemukakan oleh beberapa prinsip
(dari Baller & Charles, 1961) yaitu sebagai berikut:
a. Prinsip kesatuan organis
Prinsip ini berbunyi bahwa anak merupakan suatu kesatuan Iisik dan psikis dan kesatuan
komponendari kedua unsur tersebut. Oleh karena itu, dalam proses belajar sangatlah penting
untuk melibatkan sebanyak mungkin komponen Iisik maupun psikis agar hasil belajarblebih
maksimal.
b. Prinsip tempo dan irama perkembangan
Prinsip ini mengatakan bahwa anak berkembang dengan tempo dan irama perkembangan
secara sendiri-sendiri yang teratur. Setiap anak memiliki tempo dan irama perkembangan yang
berbeda dengan anak yang lain. Ada anak yang cepat dan ada pula yang lambat
perkembangannya.

c. Prinsip kesamaan pola
Prinsip ini mengemukakan bahwa perkembangan manusia mengikuti pola perkembangan umum
yang sama. Maksud prinsip ini adalah bahwa setiap manusia mengikuti pola perkembangan yang
sama. Prinsip ini mempunyai bermacam implikasi dalam pendidikan, yaitu:
1. Pendidikan dapat dilaksanakan secara klasikal terhadap anak yang berumur sama dalam
situasi normal.
2. Dapat dilaksanakan keseragaman pendidikan untuk anak tingkat umur kronologis
tertentu.
3. Dapat disediakan alat-alat tertentu yang dapat digunakan dari generasi ke genarasi
berikutnya yang sebaya.
.
d. Prinsip kematangan
Pertumbuhan oleh Iaktor luar dan dalam diri individu disebut kematangan. Istilah
kematangan menggambarkan pola perubahan Iisik dan keterampilan yang ditentukan oleh
Iaktor gene. Pola perubahan itu sama pada kita semua. (Bee, 1978). Proses belajar dapat
berIungsi sebagai mestinya bila anak sudah mencapai pada kematangan untuk belajar.
Apabila proses belajar yang dipaksakan sebelum tercapainya kematangan akan menimbulkan
perasaan kecewa, dan lebih parah lagi kalau dalam diri anak timbul perasaan tidak mampu
belajar dan hilangnya kepercayaan pada sendiri.
e. Prinsip kontiniutas
Menurut prinsip ini perkembangan berlangsung secara terus menerus atau
berkesinambungan. Pada periode awal mempengaruhi pencapaian perkembangan periode
berikutnya. Oleh karena itu para pendidik hendaknya berusaha menghindarkan hal-hal yang
menganggu tercapainya kemampuan-kemampuan perkembangan pada setiap periode
perkembangan tertentu.
I. Prinsip kecepatan

Prinsip ini sebenarnya memperkuat prinsip tempo dan irama perkembangan dan prinsip
kematangan. Prinsip ini bahwa perkembangan dapat dipercepat dan diperlambat dalam batas-
batas tertentu.
. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
Tugas perkembangan anak usia sekolah dasar (6 sampai 12 tahun) pada hakikatnya
adalah kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai oleh anak usia sekolah dasar. Menurut
Havighurst dan Erikson (Dixon & Bouma, 1983) tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun,
yaitu:
a) Mempelajari keterampilan Iisik yang diperlukan untuk melakukan permainan
umum.
b) Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai individu yang
sedang berkembang.
c) Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d) Mulai mengembangkan peran sesuai jenis kelamin secara tepat.
e) Mengembangkan berbagai keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan
berhitung.
I) Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan sehari-hari.
g) Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai.
h) Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
i) Mencapai kebebasan pribadi.
Perkembangan dapat terjadi terhadap perkembangan emosional, Iisik, sosial, bahasa, intelek, dll.





6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang penulis gunakan yaitu:
1. Jenis penelitian yang dipakai yaitu Penelitian Ex Post Iacto bukan penelitian Eksperimen.
Penelitian Ex Post Facto dikenal sebagai penelitian empiris yang sisitematis dimana
peneliti tidak mengontrol variabel bebas secara langsung karena variabel tersebut telah
ada sebelumnya atau karena variabel tersebut tidak dimanipulasi. Sedangkan Penelitian
Eksperimen yaitu penelitian yang variabel bebasnya dimanipulasi oleh peneliti.
2. Variabel yang diteliti yaitu perkembangan seluruh siswa kelas satu MIN Beringin.
Variabel bebasnya adalah:
a) Sosial siswa
b) Fisik siswa
c) Intelektual siswa
d) Emosional siswa
e) Jenis siswa

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi : Seluruh siswa Madrasah Ibtidayah Negeri Beringin kec. Pantai
Labu.
2. Sampel : Seorang siswi MIN Beringin. Siswi ini sangat suka






7

Biodata Sampel





Nama : Nur Aisyah Meirin Entri Putri Moukister Manulchan
Panggilan : Meirin
Tempat/ tanggal lahir : Padang/ 23 Mei 2005
Umur : 6 tahun
Kelas : 1 - A
Alamat : Dsn. Mawar Baru No. 16 Blok 18 , kec. Pantai Labu kab. Deli
Serdang.
. Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah dengan mengamati
perkembangan siswa tersebut selama 2 bulan sesuai dengan setiap aspek yang telah di rancang
dalam sebuah tabel dengan mengisi setiap kolom dengan sesuai perkembangan yang terjadi.
Dalam penelitian selama 2 bulan aspek yang ada dinilai per 2 minggu sesuai dengan apa saja
yang terjadi.



8
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil data yang diperoleh digunakan sebagai jawaban dari masalah yang ada dan tujuan
dari penelitian. Dibawah ini tabel perkembangan siswa kelas 1 MIN Beringin dengan sampel
seorang siswa:
1. Aspek Perkembangan Kemampuan Berpikir Anak ( sebagai sampelnya mata
pelajaran agama dan matematika)

Mata
Pelajaran

Minggu I - II
Bulan I

Minggu III -
IV
Bulan I

Minggu I - II
Bulan II

Minggu III -
IV
Bulan II
Matematika Mampu
mengoperasikan
pertambahan
dan
pengurangan
bilangan
ratusan.
Mampu
mengoperasikan
pertambahan
dan
pengurangan
bilangan ribuan.
Mampu
mengoperasikan
penjumlahan
campuran
bilangan
ratusan dan
puluhan dan
pengurangan
campuran
bilangan
ratusan dan
puluhan.
Mampu
menoperasikan
penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan
campuran
antara ratusan
dan ribuan.
Agama Mampu
menghaIal do`a
kedua orang
tua, do`a
sebelum makan,
do`a mau tidur.
Mampu
menghaIal
rukun iman, dan
membaca surat
AlIatihah, surat
Al-ikhlasdan
Mampu
menghaIal
gerakan shalat,
membaca niat
shalat subuh,
zuhur, ashar,
Mampu
menghaIal
rukun islam
dan membaca
surat Al-
KaIirun.
9
An-naas. maghrib dan
isya.

2. Aspek Perkembangan Sosial Anak
Kegiatan Minggu I - II
Bulan I
Minggu III - IV
Bulan I
Minggu I - II
Bulan II
Minggu I - II
Bulan II
Mudah
berteman
dengan
teman
sebaya


Iya


Iya


Iya


Iya
Adanya
kelompok
-
kelompok
dalam
permainan
anak.



Iya



Tidak



Tidak



Tidak

. Aspek Perkembangan Emosi Anak
Emosi Minggu I - II
Bulan I
Minggu III -
IV
Bulan I
Minggu I - II
Bulan II
Minggu III -
IV
Bulan II
Marah Tidak Tidak Iya Iya
Menangis Iya Iya Tidak Iya
emburu Tidak Tidak Tidak TIdak
Malu Tidak Tidak Tidak Tidak
Gembira Iya Iya Iya Iya
Kasih sayang Iya Iya Iya Iya
10
emas Iya Iya Iya Iya

. Aspek Perkembangan Moral Anak
Sikap Minggu I - II
Bulan I
Minggu III - IV
Bulan I
Minggu I - II
Bulan II
Minggu III - IV
Bulan II
Ramah
tamah
Iya Iya Iya Iya
Mau
menolong
Iya Iya Iya Iya
Mau
meminta
maaf
Iya Iya Tidak Iya
Disiplin Tidak Tidak Iya Iya












11
BAB V
PEMBAHASAN
Perkembangan yang diharapkan yang terjadi pada peserta didik adalah perkembangan
yang sesuai dengan usianya. Ada pun perkembangan yang terjadi seharusnya sesuai dengan
tugas perkembangan anak yang sesuai dengan usianya,, berikut ini tugas perkembangan anak
menurut Havighurst dan Erikson (Dixon & Bouma, 1983) tugas perkembangan anak usia 6-12
tahun, yaitu:
a) Mempelajari keterampilan Iisik yang diperlukan untuk melakukan permainan
umum.
b) Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai individu yang
sedang berkembang.
c) Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d) Mulai mengembangkan peran sesuai jenis kelamin secara tepat.
e) Mengembangkan berbagai keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan
berhitung.
I) Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan sehari-hari.
g) Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai.
h) Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
i) Mencapai kebebasan pribadi.

1. Perkembangan kemampuan berpikir
Berdasarkan aspek perkembangan berpikir anak usia sekolah dasar, dalam usia antara 6
7 tahun seharusnya anak yang duduk dikelas satu mampu mengoperasikan penjumlahan dan
pengurangan mulai dari bilangan satuan hingga ribuan. Dan di usia ini kemampuan berpikir anak
mulai berIungsi lebih kuat.
Anak usia sekolah dasar adalah individu yang berusia sekitar 6 12 tahun. Selama
periode ini mereka hanya mampu berpikir secara konkrit. Dikatakan seperti itu karena anak
hanya mampu berpikir secara logis.
12
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik selama perkembangan ini:
a) Anak mampu berpikir dengan menggunakan simbol simbol, misalnya angka, huruI dll.
b) Kemampuan berpikir mereka tetap ( konservasi ) diperoleh secara berangsur-angsur.
c) Mampu memahami bahwa objek dapat dikelompokkan menurut kriteria tertentu.
d) Kemampuan memahami konsep identitas.
e) Anak memahami konsep kompensasi atau suatu perubahan yang bersiIat timbal-balik.
Dengan dicapainya kemampuan berpikir tersebut, maka anak dapat belajar tentang siIat,
dan hubungan objek-objek yang mereka temui. Anak memiliki banayk ide yang ingin mereka
realisasikan untuk mencapai hasil yang baik. Dalam hal ini hendaknya peranan keluarga ikut
dalamnya. Keluarga dapat mempengaruhi perkembangan pemikiran anak dengan cara member
kesempatan bagi anak merealisasikan ide mereka.
2. Perkembangan sosial anak
Pada usia ini anak yang berpikir konkrit mulai menyadari tentang adanya aturan- aturan
atau hukum hukum yang harus diikutinya. Dalam usia ini aktivitas anak bukan lagi lebih sering
di dalam rumah. Anak lebih suka bermain di luar rumah bersama teman sebaya mereka. Menurut
para psikologi anak dalam usia ini disebut usia berkelompok. Anak sangat butuh bermain dengan
teman sebayanya. Terkadang mereka juga suka membuat kelompok kelompok dalam bermain,
dan di sekolah.
Pekembangan sosial anak pada tingkat sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa Iaktor
pendukung yang berkembang dalam diri anak, yaitu siIat- siIat altruistik, kesadaran tentang diri
sendiri dan orang tua. SiIat altruistik yaitu gejala tingkah laku yang lebih cenderung
mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan dii sendiri, menyayangi orang lain,
terutama orang yang lemah, dan binatang, melebihi menyayangi diri sendiri. Hal ini akan
menimbulkan siIat empati terhadap orang lain.
. Perkembangan emosi
Peningkatan perkembangan kognitiI dan kesadaran tentang reaksi-reaksi orang lain terhadap
dirinya menyebabkan anak merassa perlu menyesuaikan diri dalam beremosi. Tingkah laku atau
emosi negatiI pada anak usia 6 12 yang biasanya terjadi yaitu marah, malu, cemas, sedih,
1
cemburu, iri hati, sedangkan emosi positiI yang biasa terjadi adalah gembira dan kasih sayang.
Emosi marah pada anak laki laki biasanya di ungkapkan dengan cara berbicara kasar,
menangis, berteriak, sedangkan anak perempuan mengungkapkan dengan cara menangis,
merajuk, cemberut.
Cara penanggulangan emosi negatiI yang dapat dilakukan terhadap anak yaitu sebagai berikut:
1. Melibatkan anak dalam permainan dan olahraga yang menarik baginya.
2. Mengerjakan keterampilan yang disukai anak.
3. Memberi kesempatan untuk katarsis emosi.
4. Memberi kesempatan menyatakan perasaan anak kepada teman akrabnya.

. Perkembangan moral anak
Pengembangan tingkah laku moral bagi anak usia sekolah dasar merupakan hal terpenting yang
harus dilakukan. Penegmbangan ini tidak terlepas dari peranan keluarga, guru, dan teman
sebayanya. Di bawah ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk penegmbangan moral anak
usia sekolah dasar:
1) Memperkenalkan nilai moral yang berlaku di masyarakat
2) Memperkuat tingkah laku altruistik
3) Membangkitkan perasaan bersalah dan mengajarkan cara meminta maaI
4) Memperkuat kata hati
5) Mengajarkan membedakan tindakan yang baik dan benar
6) Mengajarkan saling tolong menolong
7) Mengajarkan saling menghormati
8) Mengajarkan pelajaran agama seperti shalat




1
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan Iungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari proses pematangan. Tujuan yang harus di capai dalam suatu pembahasan tentang
perkembangan terdiri dari enam macam, yaitu menemukan:
a) Perubahan dalam perilaku, minat dan tujuan dari masing-masing periode
perkembangan.
b) Kapan berbagai perubahan itu terjadi.
c) Sebab-sebab perubahan itu terjadi
d) Bagaimana perubahan itu terjadi.
e) Dapat tidaknya individu itu di ramalkan.
I) Apakah perubahan itu bersiIat induvidual atau universal.
Tugas perkembangan anak menurut Havighurst dan Erikson (Dixon & Bouma, 1983)
tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun, yaitu:
a) Mempelajari keterampilan Iisik yang diperlukan untuk melakukan permainan
umum.
b) Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai individu yang
sedang berkembang.
c) Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d) Mulai mengembangkan peran sesuai jenis kelamin secara tepat.
e) Mengembangkan berbagai keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan
berhitung.
I) Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan sehari-hari.
g) Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai.
h) Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
i) Mencapai kebebasan pribadi.
1
B. Saran
Diharapkan dalam perkembangan anak peranan orang tua harus ada karena waktu anak
lebih banyak dirumah daripada di sekolah. Orang tua harus bisa jadi sahabat bagi anak-anaknya.


















16
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, Dra. Hj. Elida..uku Afar Anak Usia Dini dan Usia SD. Jakarta: Angkasa
Raya.
Tj, Drs. Darsono, M.Pd. 1999. Modul Dasar dasar Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zuriah, Dra. Nurul, M.Si. 2008. Pendidikan Moral dan udi Pekerti dalam Perspektif Pe-
Rubahan ( Menggagas platform Pendidikan udi Pekerti secara Konteks-
Tual dan Futurustik). Jakarta: PT Bumi Aksara.

iv

Anda mungkin juga menyukai