KONSEP MANUSIA

MENURUT ISLAM
= -~ , -'
+ , '='- `~= --
) `-~ (
Menurut AI-Qur'an
Bani adam
Basyar
nsan
An nas
'Abdun
Bani Adam, Dari aspek historis penciptaaan
manusia disebut dengan Bani Adam. Hal ini
dijelaskan dalam surat Al-A'raaf; 31
Basyar, Konsep basyar selalu berhubungan dengan
sifat-sifat biologis manusia, seperti asal dari tanah
liat (al Hijr: 33, Al Rum 20), manusia makan dan
minum (Al Mu'minun : 33) Jadi basyar adalah
makhluq yang sekedar berada (being) yang statis
seperti hewan, dalam Al Quran disebutkan
sebanyak 37 kali dan Surat Al Kahfi : 110
nsan, Disebutkan dalam Al Qur'an
sebanyak 65 kali Konsep nsan selalu
berhubungan dengan pada sifat psikologis
atau spiritual manusia sebagai mahkluq
yang berfikir, diberi ilmu dan memikul
amanah (al Ahzab ; 72) Surat Al Alaq : 5
nsan adalah makhluq yang menjadi
(becoming) dan terus bergerak maju ke
arah kesempurnaan.
Al-Nas Kata al-Nas dalam Al Quran
disebutkan sebanyak 240 kali Al-Zumar: 27
Konsep al-nas menunjuk pada semua
manusia sebagai makhluk sosial atau
secara kolektif.
Abdun, Surat Saba', 34:9 Dari aspek
posisinya disebut ,bdun (hamba) yang
menunjukkan kedukdukannya sebagai
hamba Allah yang harus tunduk dan patuh
kepada-Nya
Menurut mam Al-Maraghi (1974:200) fitrah adalah
kondisi di mana Allah menciptakan manusia yang
menghadapkan dirinya kepada kebenaran dan
kesiapan untuk menggunakan pikirannya.
Potensi yang dimiliki manusia dapat dikelompokkan
dalam dua hal yakni
a. potensi fisik Potensi fisik terdiri dari bani adam,
Basyar, nsan, Al Nas, Abdun
b. potensi ruhaniah. Sedangkan potensi ruhaniah
(Akal, Qalb dan Nafsu)
Akal : Dalam Al Quran akal diartikan Kebijaksanaan (wisdom),
ntelegensia (intelegent) dan Pengertian (understanding). Dengan
demikian akal bukan hanya rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih
jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah atau bijaksana.
Al Qolb, Al Qolb berasal dari kata qalaba (berubah, berpindah
atau berbalik), menurut bnu Sayyidah (bn Manzur : 179) berarti
hati. Menurut Musa Asy'ari (1992) Al Qalb diartikan :Makna fisik :
Segumpal daging yang berbentuk bulat panjang, terletak didada
sebelah kiri, yang sering disebut jantung
Makna ketuhanan dan rohaniah : hakekat manusia yang dapat
menangkap segala pengetian, berpengetahuan dan arif
Perbedaan dengan akaI Vs QoIbu
Akal digunakan untuk memikirkan alam,
sedangkan mengingat Allah adalah kegiatan
yang berpusat dengan Qolbu.
Dengan demikian keduanya merupakan
kesatuan daya rohani untuk dapat
memahami kebenaran, sehingga manusia
dapat memasuki suatu kesadaran tertinggi
yang bersatu dengan kebenaran ilahi.
",b berasal dari kata 6,,b, (berubah,
berpindah atau berbalik) menurut bnu Sayyidah
(bn Manzur : 179) berarti hati. Menurut Musa
Asy'ari (1992) ",b diartikan :
Makna fisik : Segumpal daging yang berbentuk bulat
panjang, terletak didada sebelah kiri, yang sering
disebut jantung
Makna ketuhanan dan rohaniah : hakekat manusia
yang dapat menangkap segala pengetian,
berpengetahuan dan arif
Akal digunakan untuk memikirkan alam,
sedangkan mengingat Allah adalah kegiatan
yang berpusat dengan Qolbu. Dengan
demikian keduanya merupakan kesatuan
daya rohani untuk dapat memahami
kebenaran, sehingga manusia dapat
memasuki suatu kesadaran tertinggi yang
bersatu dengan kebenaran ilahi.
Nafsu menurut bahasa Arab disebut "Al Hawa
dalam bahasa ndonesia "Hawa Nafsu yakni suatu
kekuata yang mendorong manusia untuk mencapai
keinginannya. Dengan nafsu manusia manusia
dapat bergerak dinamis dari satu keadaan ke
keadaan yang lain. Untuk mengendalikan nafsu
manusia menggunakan akalnya untuk
mengendalikan dan berada pada jalur yang
ditunjukkan agama disebut An-Nafs Muthmainnah
(surat Al-Fajr, 27-30).
Menurut bnu Sina Manusia adalah makhluk
sosial; manusia tidak bisa hidup dengan baik
tanpa ada manusia lain. Manusia adalah
makhluk ekonomi; manusia selalu
memikirkan masa depannya dan menyiapkan
segala sesuatu untuk masa depannya,
terutama mengenai barang atau materi untuk
kebutuhan jasmaninya.
Menurut Murtadha Mutahari
manusia adaIah makhIuk serba
dimensi. Antara Iain :
secara fisik manusia sama dengan hewan (membuthkan
makan, minum, istirahat dan menikah supaya dapat
hidup, tumbuh dan berkembang)
manusia memiliki sejumlah emosi yang bersifat etis (yaitu
ingin memperoleh keuntungan dan menghindari kerugian)
manusia mempunyai perhatian terhadap keindahan
manusia memiliki dorongan untuk menyembah Tuhan
manusia memiliki kemampuan dan kekuatan yang
berlipat ganda (karena dikaruniai akal, fikiran, nafsu dan
dapat menciptakan keseimbangan hidup)
manusia mampu mengenal dirinya sendiri (maka dia akan
akan mencari tahu siapa yang telah menciptakan dirinya)
Penciptaan manusia
daIam AI Qur'an,
Ayat-ayat lain menyebutkan manusia dibentuk dari :
9ur,,b, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebut dalam ayat ; (Al-Kahfi, 37)
%iin, yaitu tanah lempung sebagaimana ayat : (As-Sajadah, 32:7) %uh,n)
memu,i pencip9,,n m,nusi, d,ri empung. Dalam ayat ini, Alqur'an
menyebut kata badaa yang berarti memulai. ni menunjukkan adanya awal
suatu penciptaan dari tiin. Hal ini jelas bermakna tahap yang lain akan
segera mengikuti.
%iinu ,,ib, y,i9u 9,n,h empung y,ng pek,9 As-Saffaat,37:11
$,s,un, y,i9u empung y,ng dik,9,k,n k,1,khkh,r seper9i 9embik,r). Ci9r,
di,y,9 ini menunjukk,n b,hw, m,nusi, dimodek,n.. $,s,un min h,m,i,n
m,snuun 9,n,h i,9 d,ri umpur y,ng dice9,k/diberi ben9uk Al-Hijr, 15:26
su,,,9un min 9iin, y,i9u d,r9i s,ri p,9i empung. $u,,,9 ber,r9i sesu,9u
y,ng dis,rik,n d,ri sesu,9u y,ng ,in.
ir y,ng di,ngg,p seb,g,i ,s,usu seuruh kehidup,n seb,g,im,n,
disebu9 d,,m ,y,9 :
Proses penciptaan Manusia
Dalam surat Al-Qiyamah, ayat 37, misalnya disebutkan bahwa manusia berasal dari
nu91,9,n min m,niyyin yumn, (setetes sperma yang ditumpahkan). Nutfah berarti sejumlah
sel yang sangat kecil yang sering diartika sebagai setetes air. Dari sejumlah sperma yang
ditumpahkan memang hanya stu sel saja yang pada akhirnya membuahi ovum (sel telur).
Kemudian dalam ayat yang lain :
('Abasa 80: 19) ,ri sejum,h keci c,ir,n, %uh,n) memben9ukny, d,,m proporsi y,ng
9ep,9 ,u menen9uk,n ny,.
Sel telur yang telah dibuahi tertanam dalam lendir rahim kira-kira pada hari keenam
setelah pembuahan mengikutinya dan secara otomatis telur tersebut merupakan sesuatu
yang bergantung (al'alaq).
(Al-Qiyaamah,37-38) uk,nk,h m,nusi,) d,huu ,d,,h sejum,h keci sperm, y,ng
di9ump,hk,n/ Kemudi,n i, menj,di sesu,9u y,ng berg,n9ung, ,u ,h memben9ukny,
d,,m ukur,n y,ng 9ep,9 d,n se,r,s.
Sesuatu yang bergantung (al-alaq) terus berkembang sampai kira-kira 20 hari ketika ia
mulai secara bertahap mengambil bentuk manusia, jaringan tulang mulai tampak dalam
embrio out secara berurutan diliputi oleh otot-otot.
(Al-Mukminun, 14) Kemudi,n K,mi ben9uk nu91,h m,nj,di ,,6,h d,n K,mi ben9uk
,,6,h menj,di mudg,h, d,n K,mi ben9uk mudg,h menj,di 9u,ng beu,ng kemudi,n.
K,mi bungkus 9u,ng beu,ng i9u deng,n ,hm d,ging y,ng u9uh).
Dua tipe daging diberi nama berbeda di dalam Alqur'an. Pertama daging yang digulung-
gulung disebut mudg,h sedang yang kedua daging yang masih utuh ditunjukkan dengan
kata ,hm.
Persamaan dan perbadaan manusia
dengan makhluk lain
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan makhluk hidup
lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Sedangkan
perbedaannya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran,
dan tingkat tujuan yang dimiliki. Manusia memiliki kelebihan dari
pada makhluk lain, yakni kemampuan untuk bergerak dan
beraktifitas diruang yang tidak terbatas sebagaimana dijelaskan
dalam surat al-sra': 70. Disamping itu manusia juga diberi oleh
Allah SWT dengan akal dan hati, sehingga manusia dapat
memahami ilmu pengetahuan, sebab dengan ilmu itulah manusia
berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang
sebaik-baiknya surat at-Tiin: 4 dan surat al-An'am: 165
Manusia memiIiki beberapa karakter yang
berbeda dengan makhIuk hidup Iainnya,
antara Iain :
Aspek Kreasi (diciptakan dalam tatanan yang
terbaik dan paling sempurna)
Aspek lmu (hanya manusia yang punya
kesempatan memahami lebih jauh hakekat
alam semesta disekelilingnya)
Aspek kehendak (manusia bisa memilih
pilhan hidup)
Pengarahan akhlaq (manusia dapat dibentuk
akhlaqnya)
kstensi dan martabat manusia
Jika manusia hidup tanpa menggunakan
ilmu, maka manusia tidak bermartabat lagi,
dalam al-Qur'an keadaan ini manusia
disamakan dengan binatang (u,,ik, k,
,n',m), bahkan lebih buruk dari binatang (b,
hum ,dh,), dalam keadaan ini manusia
bermartabat rendah (at-Tiin: 4)
Tujuan penciptaan manusia
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk
menyembah pada yang menciptakannya.
Penyembahan berarti ketundukan manusia kepada
semua hukum-hukum Allah. Dengan demikian
penyembahan manusia terhadap penciptanya
mencerminkan kebutuhan manusia terhadap
terwujudnya kehidupan dengan tatanan yang baik
dan adil. Dalam hal ini dijelaskan dalam surat al-
Dzariyat: 56-58 dan surat al-Bayyinah : 5.
ungsi dan peran manusia daIam
kehidupannya adaIah
Belajar (surat al Naml : 15-16 dan al
Mukmin : 54)
Mengajarkan ilmu (al Baqarah : 31-39)
Membudayakan lmu (al Mukmin : 35)
Tanggungjawab manusia sebagai
Hamba dan Khalifah Allah
Hamba Allah (bdu,h)
Kata ,bd (hamba) berarti ketaatan, ketundukan dan kepatuhan.
Adapun tanggung jawab dari Abdullah abdullah adalah :
Menghambakan dirinya kepada Allah dan dilarang menghambakan
kepada dirinya sendiri dan pada hawa nafsunya
Memelihara iman yang dimilikinya agar tidak naik-turun (y,idu w,
y,n6ushu; terkadang bertambah atau menguat dan terkadang
berkurang atau melemah)
Bertanggungjawab pada diri sendiri dan keluarga
Berlaku adil dan ihsan
Mengajak manusia lain berbuat ma'ruf dan mencegah kemungkaran (ali
mran : 103)
Khalifah Allah (Kh,i1,9u,h)
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang
memegang kekuasaan. Tugas manusia
dimuka bumi adalah memimpin, mengelola
dan memelihara alam sebagaimana
dijelaskan dalam Al Qur'an Surat Fathir : 39 :
Tanggung jawab sebagai khalifah Allah :
Mewujudkan kemakmuran
Mengolah dan mendayagunakan alam
Melakukan rekayasa dalam membentuk wujud baru
dan kebudayaan
Perwujudan kualitas keinsanian manusia tidak
terlepas dari konteks social dan budaya atau
dengan kata lain kekhalifahan manusia pada
dasarnya diterapkan pada konteks individu dan
social yang berporos pada keilahian. (Ali mran:
112)
Sekian