Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Membran Lipid Membran adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingk ungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hi dup yang bekerja di dalam sitoplasma. Semua membran dalam organisme hidup, baik di sekitar sel dan dalam diri mereka, sebagian besar terdiri lipid dan protein. Lipid membran adalah molekul paling dominan di membran. Beberapa protein yang di selingi seluruh lapisan lipid, sementara yang lain melekat pada permukaannya. Gambar membrane plasma Membran lipid merupakan bagian integral untuk transpor aktif melintasi m embran, banyak jenis aktivitas enzim dan pembentukan membran. Lipid adalah kelom pok senyawa yang mencakup lemak dan minyak dan tidak larut dalam air, namun laru t dalam alkohol. Dengan kata lain, lipid tidak larut dalam air, yang jelas ditun jukkan ketika menambahkan minyak ke air - mereka mencampur, tapi tetap terpisah.

B.

Lipid dalam Membran Ada berbagai jenis lipid, kelas utama lipid adalah membran fosfolipid , glikolipid , sphingolipids dan kolesterol. 1. Fosfolipid Fosfolipid terdiri atas empat komponen: asam lemak, gugus fosfat, alkohol yang mengandung nitrogen, dan suatu kerangka. Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada posisi keti ga dari kerangka gliserol di tempati oleh gugus fosfat yang terikat pada amino a lkohol.

Molekul fosfolipid dapat dipandang terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif serta bagian ekor t anpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air. Fosf olipid digolongkan sebagai lipid amfipatik. Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel. B eberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru y ang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi. Plasmalogen adalah suatu lipid yg mirip dengan fosfolipid banyak didapati sebagai komponen penyusun membran sel saraf dan otot. Gugus asil pertama plasmalogen terikat pada kerangka gliserolnya oleh ikatan eter, bukan ikatan ester seperti fosfolipid. Glikolipid terbentuk ketika rantai karbohidrat menempel pada fosfolipid. Rantai karbohidrat ditemukan pada lapisan luar lapisan ganda membran. Dengan ca ra ini, rantai karbohidrat bertindak sebagai penanda untuk memungkinkan pengakua n selular. Juga, glikolipid memberikan energi, yang disimpan dalam rantai karboh

idrat. Sehingga, glikolipid membantu menstabilkan membran dan menyediakan tempat untuk melekat pada sel-sel lain atau jaringan. 2. Sfingolipid dan Glikosfingolipid Sfingolipida adalah posfolipida yang memiliki ikatan amida antara asam l emak dengan sfingosin dan memiliki alkohol dengan jumlah atom C 18 buah atau sua tu amino alcohol yang mengandung rantai hidrokarbon panjang. Sedangkan senyawa g likosfingolipida mengandung monosakarida yang terikat pada gugus OH gugus sfingo sin melalui ikatan glikosida sehingga Sfingolipid merupakan derivate dari sfing osin. Sfingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringan manusia. Konzentras inya yang tertinggi walaupun demikian terdapat di jaringan saraf sistem saraf pu sat, khususnya di zat putih di otak.. Sphingolipids kebanyakan ditemukan di lapi san luar bilayer. Ada distribusi sangat tidak merata dari jenis lipid bilayer di . Sphingolipids bentuk rakit lipid, yang penting dalam sel sinyal dan pengakuan. Sfingolipid dapat dibagi menjadi Sfingomyelin dan Glikosfingolipid Yang termasuk glykosfingolipid adalah semua sfingolipid yang memiliki st ruktur gula atau karbohidrat. Glikosfingolipid paling sedikit dapat dibagi lagi menjadi 4 kelas, yaitu: Cerebrosid Cerebrosid adalah Ceramidmonohexosid atau memiliki satu molekul gula. Yang paling menonol dari kelas ini adalah Galaktocerebrosid dan Glukocerebrosid. Cer ebrosid terdapat di bagian saraf akhir dan di membran myelin dari sel saraf Sulfatide - Sulfogalaktocerebrosid adalah salah satu lapisan lemak juga yang terdapat di otak, kurang lebih 15 % dari keseluruhan jumlah lemak di zat putih Globosid Globosid adalah ceramidoligosakarida(memiliki 2 atau lebih molekul gula). Biasanya Galaktosa, Glukosa, atau N-Acetilgalaktosamin. Globosid terdapat di ser um, limpa, hati, dan juga sel darah merah. Lactosilceramid [Ceramid --Glc-(1->4)@-Gal-(1->4)] terdapat di membran sel darah merah. Gangliosid Gangliosid adalah glikospingolipid yang memiliki satu atau lebih asam Neur amin. Biasanya ini adalah asam N-Acetilneuramin= NANA, atau lebih terkenal asam sialin. Konzentrasi terbesar terdapat di [sel ganglion] sistem saraf pusat.

3.

Kolesterol Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris : waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupain ya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lip id yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mul ai diterapkan dalam teknologi layar lebar (billboard) sebagai alternatif LCD. Ketika kolesterol hadir dalam membran, ia mengikat lemah dengan fosfolip id di kedua sisi itu. Dengan mengikat fosfolipid yang berdekatan, menstabilkan k olesterol mereka dan pada gilirannya menstabilkan membran keseluruhan. Dengan ju mlah yang lebih besar kolesterol, membran menjadi kurang cairan, atau bisa berge

rak bebas, dan lebih mekanis kuat. Jumlah kolesterol yang ditemukan dalam membra n bervariasi karena jenis sel. Tanaman mengandung kolesterol, jadi bergantung pa da dinding sel untuk stabilitas sel mereka. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Ak an tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yan g termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas nor mal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin. Kolesterol kadang-kadang ditemukan di samping at au dekat sphingolipids untuk menstabilkan membran sel di sekitar mereka. C. Karakteristik dan sifat Lipida membrane : Komposisi lipida menentukan karakteristik membrane sel. Misalnya pada bakteri da n mitikondria terdapat kardiolipid(difosfatidilgliserol) Lipida membrane menghasilkan beberapa senyawa aktif yang dapt berfungsi sebagai pembawa pesan yang dapat mempengaruhi fungsi sel Kombinasi asam lemak dan gugus hidrofil pada lipid membrane menentukan struktur dan fungsin sel Fleksibilitas lipida membrane memungkinkan terjadinya perubahan pada sel, misaln ya pada saat pergerakan atau pembelahan sel Lipida membrane berpetan untuk mempertahankan komposoisi internal sel, dengan ca ra membedakan muatan listrik di sepanjang membrane(luar:positif, dalam: negatif) Membran sel memiliki kemampuan untuk merakit kembali membrane yang terputus agar bergabubg dan bersinambung kembali D. Gerakan (Transpor) dalam membran Membran plasma berperan dalam difusi terfasilitasi, transport zat , dan Proses lain. Transportasi dalam membrane bidedakan menjadi dua yaitu, transport aktif dan transport pasif Dinamika perlintasan molekul dalam membran

1.

Transpor Aktif Transpor aktif bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor in i melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduk si transpor ion melalui membran sel maupun membran buatan. Pada transport aktif, Sel energi digunakan untuk perubahan zat yang melawan terhadap gradien konsentr asi dan sel energi dalam bentuk ATP Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, d an light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua i stilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentr ansportasikan kedua substrat searah,sedangkan antiporter mentransfer kedua subst rat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/ K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini m embutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin. Transpor aktif terdiri dari : 1. Uniport, jika macam zat dan arahnya satu. 2. Symport, jika macam zat dua dan arah sama. 3. Antiport, jika macam zat dua dan arah berbeda.

2. Transpor pasif Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien kons entrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi ter fasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif.. Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukos a. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasi litasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.

Difusi Sederhana Difusi merupakan pergerakan senyawa dari daerah konsentrasi tinggi ke rendah. Pe rbedaan konsentrasi antara kedua daerah ini sering disebut sebagai gradien konsen trasi, difusi akan terus berlangsung sampai gradien ini telah dieliminasi. Difusi yang bergerak dari daerah konsentrasi tinggi menuju ke rendah, (dibandingkan de ngan transpor aktif , yang sering melintasi dari daerah konsentrasi rendah ke da erah konsentrasi yang lebih tinggi, dan itu disebut juga "melawan gradien konsen trasi").Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketida kteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengonsumsi O2 masuk. Ketika gradien konsentrasi telah dieliminasi, maka tidak ada pertukaran maupun perubahan senyawa yang terja di. Meskipun senyawa bisa melintasi keluarnya dari satu daerah ke daerah yang la in, maka akan diimbangi dengan pergerakan jumlah senyawa yang sama ke arah yang berlawanan. Difusi secara biologis sangatlah penting, karena gradien konsentrasi dalam tubuh akan segera dibuang.

Difusi Terfasilitasi

Difusi difasilitasi (facilitated diffusion) adalah pergerakan zat yang m elintasi membran sel dan melibatkan protein pembawa. Atau merupakan difusi melal ui membran dengan bantuan protein pembantu yaitu protein integral. contohnya pem buatan telur asin, respirasi sel, dan membuat asinan buah. Protein pembawa tergolong protein transmembran yang memiliki tempat pele katan terhadap ion atau molekul yang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap moleku l atau ion memiliki protein pembawa yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu m olekul glukosa diperlukan protein pembawa yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel. Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif k arena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Kantung-kantung alveoli/grapikel kecil yang terletak di ujung dari tabun g bronkial. Di sinilah tempat oksigen akan berdifusi ke dalam alveoli dan dipert ukarkan dengan karbon dioksida. Dilakukan oleh zat terlarut yang melalui kutub atau melalui lapisan ganda lipid kemudian menyebar melalui saluran membran. Zat yang terlarut akan mengikat ke sebuah pembawa (transporter) tertentu di sal ah satu sisi membran dan akan melepaskan ke daerah sisi lain setelah pembawa (tr ansporter) mengalami perubahan bentuk. Zat yang terlarut akan lebih sering dibawa ke daerah sisi membran dengan konsent rasi zat terlarut lebih tinggi. Tingkat difusi difasilitasi ditentukan oleh kecu raman dari gradien konsentrasi dalam melintasi membran. Jumlah pembawa sudah tersedia dalam membran plasma batas atas tempat yang maksim um dalam mengangkut semua pengangkutan yang ditempati. akhirnya, transportasi se cara maksimum akan segera tercapai, dan tidak ada lagi peningkatan lebih lanjut melalui gradien konsentrasi. Tapi, difusi difasilitasi akan tetap meningkat. Mis alnya: Hormon Insulin mempromosikan penyisipan banyak jenis salinan tertentu Glu kosa akan dibawa ke dalam membran plasma sel tertentu, dengan demikian akan berp engaruh terhadap insulin dalam meningkatkan glukosa yang akan dibawa ke membran plasma untuk difusi difasilitasi glukosa menjadi transporter sel yang lebih. Den gan adanya badan sel dapat mengambil glukosa dari darah dengan cepat. Osmosis Osmosis merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul antara zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutnya rendah melalui selaput atau membran selektif permeab el atau semi permeabel . Membran semipermeabel ialah membran yang dapat dilalui air (pelarut), namun tidak dapat dilalui zat terlarut misalnya protein Seluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air, sehingga tekanan osmotik cairan tubuh seluruh kompartemen sama. Perbedaan antara transpor aktif dengan transpor pasif 1. Transpor aktif memerlukan suatu energi, sedangkan transpor pasif terjadi tidak memerlukan energi atau tanpa energi. 2. Transpor aktif bersifat melawan gradien konsentrasi sedangkan transpor p asif hanya diam. 3. Transpor aktif terdiri melalui endositosis dan eksositosis, sedangkan tr anspor pasif terdiri dari difusi, osmosis Daftar Pustaka Anonim.2011. Lipid Membran. (online) http://www.wisegeek.com/what-are-membrane-l ipids.htmv, diakses pada 4 Desember 2011 Anonim.2011. Kolesterol. (online) http://id.wikipedia.org, diakses pada 4 Desemb er 2011 Anonim.2011.Membran sel. (online) http://id.wikipedia.org , diakses pada 4 Desem ber 2011 Anonim.2011. Fosfolipid. (online) http://id.wikipedia.org, diakses pada 4 Desemb er 2011 Anonim.2011. Sfingolipid. (online) http://id.wikipedia.org, diakses pada 4 Desem ber 2011

Anonim.2010. Transpor aktif. (online) http://biologigonz.blogspot.com, diakses p ada 4 Desember 2011 Anonim.2010. Sistem Transport pada Sel. (online) http://nadjeeb.wordpress.com , diakses pada 4 Desember 2011 Anonim.2009. Membran Sel.slide power point. Lechninger, 1982. Dasar-Dasar Biokimia I. diterjemahkan oleh Maggy Tenawijaya. J akarta : Erlangga. Murray, dan Robert K.1939.Biokimia Harper. Zulfikar.2010. Sfingolipid dan Glikosfingolipid. (online) http://www.chem-is try .org. diakses pada 4 Desember 2011

Anda mungkin juga menyukai