Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN Tn.S DENGAN GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL



I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S Tanggal Pengkajian : 25 11 -2011
Umur : 19 Tahun RM No. : 03-78-09
InIorman : Status, Px dan Keluarga Px Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum nikah Pendidikan : SMP
Alamat : Bulak Jaya VIII Surabaya

II. ALASAN MASUK
Klien masuk di ruang gelatik pada tanggal 20 November 2011 karena px bicara dan
tertawa sendiri.
Keluhan saat pengkajian :
Px mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan atau suara-suara yang menyuruh untuk
melaksanakan amalan-amalan (ilmu pelindung diri). Px tidak mengetahui siapa yang
membisikkan suara-suara itu. Suara itu muncul jika sendirian dan respon pasien kadang
diam, mondar-mondir dan memukul-mukul tembok.

III. AKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalunya
Px tidak pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalunya.
. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya tidak pernah karena px baru pertama kali mengalami sakit
jiwa.

. Pengalaman
Tidak didapatkan data pengalaman klien karena aniaya, kekerasan atau tindakan
criminal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ditemukan anggota keluarga yang mengalami sakit seperti klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Px mengatakan saat di pondok pesantren px sering dimarah-marahi oleh kyainya
karena tidak bias melaksanakan amalan-amalan yang diberi oleh kyainya.
Px mengatakan saat dirumah px juga seering di marah-marahi oleh keluarganya
karena dilarang untuk mengikuti ajaran kyainya yang tidak benar.
Masalah Keperawatan : Respon pasca Trauma

IV. ISIK
1. Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg N : 88 x/m S : 36,5
0
c RR : 20 x/mnt
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 55 kg
3. Keluarga Fisik (Tidak)
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mengalami keluhan Iisik
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
a. Posisi klien dalam keluarga
Px mengatakan px adalah anak ke 6 dari 10 bersaudara. Px berumur 19 tahun.
b. Tinggal serumah
Px mengatakan px tinggal serumah dengan ayah ibu kakak kelima dan adik-
adiknya
c. Faktor herediter
Px mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit seperti klien.
d. Hubungan antar keluarga
Px mengatakan hubungan antar keluarganya baik. Px dekat dengan kakak kelima
(Tn. Sm) karena px merasa nyaman jika sedang bercerita dengan kakaknya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
. Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Px mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah hidungnya
karena hidungnya mancung. Px mengatakan bagian tubuh yang
tidak disukai adalah rambutnya karena rambut px beruban.
b. Identitas : Px mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki berusia
19 tahun. Px meruapakan anak keenam dari sepuluh bersaudara.
Px masih sebagai pelajar di pondok pesantren.
c. Peran : Px mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak. Px
mengatakan jarang membantu pekerjaan di rumah karena px
sekolah di pondok pesantren. (Di rumah)
Px mengatakan bahwa dirinya adalah px di ruang gelatik. Px
termasuk px yang kooperatiI. (Di Rumah Sakit Jiwa)
d. Ideal Diri : Px mengatakan bahwa px tidak mengetahui cita-citanya nanti
menjadi apa. Px hanya berharap cepat sembuh.
e. Harga Diri : Px mengatakan malu dengan dokter, perawat, mahasiswa
karena takut diejek sebagai orang gila.
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga diri rendah
. ubungan sosial
a. Orang yang berarti
Px mengatakan bahwa orang yang berarti adalah ayah dan ibunya karena px ingin
membahagiakan ayah dan ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok
Px mengatakan bahwa px jarang mengikuti kegiatan di masyarakat dan di rumah
sakit. Px jarang bergaul dengan orang lain.
c. Hambatan dengan hubungan orang lain
Px jarang berkomunikasi dengan orang lain (pendiam).
Masalah Keperawatan : Resiko menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Px mengatakan px beragama islam. Px menganggap bahwa penyakitnya adalah
ujian dari Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kegiatan ibadah
Px mengatakan bahwa selama di rumah (sebelum MRS) px rajin beribadah. Dan di
rumah sakit jarang sholat.
Masalah Keperawatan : Disstres spiritual









GENOGRAM











VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Jelaskan : Saat dikaji penampilan px cukup rapi, menggunakan pakaian sesuai
dengan Iungsinya, rambut pendek dan sedikit beruban, kuku pendek, px
tidak memakai alas kaki dan mandi dan sikat gigi 2 kali sehari.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
. Pembicaraan
Penjelasan : Saat ditanya Px menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat dan tidak
mampu memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal
. Aktivitas Motorik
Tegang dan gelisah.
Penjelasan : apabila px gelisah px mondar-mandir keluar masuk ruangan. Saat
Halusinasi pendengaran muncul Px selalu memukul-mukul tembok.
Masalah Keperawatan : Resiko tinggi mencederai diri.

: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal Serumah
: Orang Terdekat

4. Alam Perasaan
Khawatir
Penjelasan : Px mengatakan khawatir jika bisikan-bisikan/suara muncul kembali.
Masalah Keperawatan : Ansietas
. Afek
Sesuai dengan keadaan
Penjelasan : Jika px diajak berbicara cerita lucu, px ikut senang dan tertawa. Jika cerita
sedih px ikut sedih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata kurang.
Penjelasan : Saat dikaji px sering menundukkan kepala dan mengalihkan pandangan.
Masalah Keperawatan : Menarik diri
7. Persepsi
Halusinasi pendengaran
Penjelasan : Px mengatakan sering mendengar suara-suara/bisikan yang menyuruhnya
untuk mengamalkan amalan-amalan (Ilmu kekebalan tubuh) dan Px tidak
mengetahui siapa yang membisikkan suara-suara itu. Suara itu muncul
jika sendirian dan respon pasien kadang diam, mondar-mondir dan
memukul-mukul tembok.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Penjelasan : Saat ditanya Px menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat dan tidak
mampu memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir (Arus pikir : Blocking)
9. Isi Pikir
Penjelasan : Saat dikaji px tidak ditemukan kelainan isi pikir.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10.Tingkat Kesadaran
Penjelasan : px tau bahwa dia sekarang berada di RS Jiwa tempat orang sakit jiwa, saat
ditanya sekarang ini pagi, siang atau malam px dapat menjawab dengan
benar yaitu pagi dan siapa saya (pengkaji) px dapat menjawab dengan
benar yaitu mahasiswa yang sedang praktek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11.Memori
Penjelasan : Ketika ditanya oleh pengkaji kapan px dibawa ke rumah sakit px dapat
menjawab dengan benar yaitu 'kira-kira 3 minggu yang lalu mb. Saat
ditanya pengalaman masa lalunya px bisa menceritakan ceritanya dengan
runtut.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
1.Tingkat konsentrasi dan berhitung
Penjelasan : Saat pengkaji meminta px untuk menghitung |(25 x 2) : 5 10 - 5| px
dapat menjawab dengan benar, yaitu 15 dengan waktu 45 detik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
1.Kemampuan penilaian
Penjelasan : Saat ditanya mandi dulu baru makan atau sebaliknya. Px menjawab
mandi dulu, alasannya dia ingin bersih badannya dulu biar saat makan
terasa enak.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14.Daya Tilik Diri
Penjelasan : Px menerima dan menyadari tentang keadaan penyakitnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VII. KEBUTUAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kebutuhan
Penjelasan : Klien mampu memenuhi atau menyediakan kebutuhannya sendiri, seperti
kebutuhan makan, keamanan, perawatan kesehatan, pakaian.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan Diri
Penjelasan : Px dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri, seperti, mandi,
makan, BAK-BAB, serta mengganti pakaian sendiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Nutrisi
Penjelasan : Px puas dengan pola makan yang ada dan tidak memisahkan diri saat
makan, karena px merasa bahwa menu makanan yang telah
disediakan sesuai dengan keinginan px. Px makan dengan Irekuensi
3x sehari dan udapan 2x sehari. BB px 60 kg.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Tidur
Penjelasan: Px mengatakan tidak mempunyai gangguan tidur, merasa segar setelah
bangun tidur, px memiliki kebiasaan tidur siang ( 2 jam). Waktu tidur
malam pukul 20:00 WIB, waktu bangun pukul 05:00 WIB.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
. Kemampuan klien
Penjelasan : Px mampu mengatasi / mengantisipasi kebutuhan sendiri, membuat
keputusan berdasarkan keinginan sendiri, tetapi mengatur penggunaan
obat dibantu oleh petugas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Klien memiliki sistem pendukung
Penjelasan : Px mengatakan didukung oleh keluarganya dalam melakukan pengobatan
di RSJ Menur. Keluarga terkadang menjenguk px.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau hobi
Penjelasan : Px mengatakan selama di RSJ Menur selalu mengikuti senam pagi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING
Menghindar dan diam
Penjelasan : px mengatakan apabila px mempunyai masalah px hanya diam dan
menghindar dari masalah.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Inefektif

IX. MASALA PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Penjelasan : Px adalah seorang yang pendiam. Px jarang berkomunikasi dengan orang lain.
Px sekolah di pondok pesantren tetapi tidak kuat/tidak mampu mengamalkan
amalan-amalan yang diberikan oleh kyainya. Ketika px meminta sepeda
motor, keinginan px tidak dituruti oleh keluarganya.
Masalah Keperawatan : Menarik Diri

X. PENGETAUAN KURANG TENTANG
Penjelasan : px tidak mengerti tentang penyakit jiwa, Iaktor presipitasi, koping, system
pendukung, dan obat-obatan.
Masalah Keperawatan : DeIisit Pengetahuan
XI. DATA LAIN-LAIN
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 8 Oktober 010
aal ati
Bilirubin Direct 0,30 mg/dl 0,1 0,2 mg/dl
Bilirubin total 1,00 mg/dl 0,2- 1,0 mg/dl
Gamma GT 15 u/L L 11-49 u/L
SGOT 26 u/L _ 40 u/L
SGPT 13 u/L _ 40 u/L
aal Ginjal
BUN 10,8 mg/dl 4,5- 23 mg/dl
Kreatinin 1,0 mg/dl 0,8-15 mg/dl
Asam Urat 7,0 mg/dl L 3-7 P 2-6
Gula Darah
Gula Puasa 92 mg/dl 60-110 mg/dl

XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : SkizoIrenia HebeIrenik
Terapi : CPZ (Chlorpromazin) 2 x 100 mg : 1 0 1
Risperidone 2 x 2 mg : 1 0 1

XIII. DATAR MASALA KEPERAWATAN
1. Respon pasca Trauma
2. Gangguan Konsep Diri : Harga diri rendah
3. Disstres spiritual
4. Kerusakan komunikasi verbal
5. Resiko tinggi mencederai diri
6. Ansietas
7. Menarik diri
8. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
9. Koping Individu IneIektiI
10.DeIisit Pengetahuan

1. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah TTD
1 Ds:
Px mengatakan sering
mendengar bisikan-bisikan
yang menyuruhnya untuk
mengamalkan amalan-
amalan (ilmu kekebalan
tubuh)
Do:
- Px Tampak tegang dan
gelisah
- Kontak mata px kurang
- Saat terjadi halusinasi px
mondar-mandir memukul-
mukul tembok

gangguan
hubungan sosial :
menarik diri.

Gangguan persepsi
sensori : Halusinasi
pendengaran







2 Ds:
-px mengatakan apabila px
mempunyai masalah px
hanya diam dan menghindar
dari masalah.

Do
-Saat dikaji px sering
menundukkan kepala dan
gangguan Konsep
diri : harga diri
rendah.

Gangguan hubungan
sosial : menarik diri

mengalihkan pandangan.
- pasien lebih senang diam

3 Ds :
pasien seorang yang
pendiam. Px jarang
berkomunikasi dengan
orang lain.

Do :
-Saat ditanya Px menjawab
pertanyaan dengan jawaban
singkat dan tidak mampu
memulai pembicaraan.
mekanisme koping
ineIektiI.



Gangguan Konsep diri
: harga diri rendah


2. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran berhubungan dengan
gangguan hubungan sosial : menarik diri.
2. Gangguan hubungan sosial : menarik diri berhubungan dengan gangguan Konsep
diri : harga diri rendah.
3. Gangguan Konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan mekanisme koping
ineIektiI.

3. Pohon Masalah:

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan (EIek)

Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran (Core Problem)

Gangguan hubungan sosial : menarik diri (Etiologi)

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

4. Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl No.
Dx
Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
25-
11-
2011
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama
Diharapkan Pasien dapat mengontrol
halusinasinya
Dengan kriteria hasil :
TUM :
TUK :
-Pasien dapat dan mau berjabat tangan.
-Pasien mau menyebutkan nama, mau
memanggil nama perawat dan mau duduk
bersama.
-Pasien dapat menyebutkan penyebab klien
menarik diri.
-Pasien mau berhubungan dengan orang
lain.
-Setelah dilakukan kunjungan rumah klien
dapat berhubungan secara bertahap dengan
keluarga.
SP I p
SP II p
SP III p
SP IV p
SP I k
SP II k
SP III k




25-
11-
2011
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama
Diharapkan Pasien dapat berhubungan
dengan orang lain secara bertahap.dengan
Kriteria Hasil:
TUM : Klien dapat meningkatkan harga
dirinya
TUK I : Klien dapat membina hubungan
SP I p
SP II p
SP III p
SP I k
SP II k
SP III k


saling percaya

-Pasien mampu memulai mengevaluasi
diri.
-pasien mampu membuat perencanaan
yang realistik sesuai dengan kemampuan
yang ada pada dirinya.
-Pasien bertanggung jawab dalam setiap
tindakan yang dilakukan sesuai dengan
rencana.


25-
11-
2011
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama
Diharapkan pasien mampu berkomunikasi
dengan baik pada orang lain dengan
Kriteria Hasil :
TUM :
TUK :

-Pasien dapat menyebutkan koping yang
dapat digunakan.
-Pasien dapat menyebutkan eIektiIitas
koping yang dipergunakan.
-pasien mampu membuat perencanaan
yang realistik sesuai dengan kemampuan
yang ada pada dirinya.
-Pasien bertanggung jawab dalam setiap
tindakan yang dilakukan sesuai dengan
rencana.

SP I k
SP II k
SP I k
SP II k
SP III k











1. Implementasi
tgl No.
Dx
Implementasi ttd
25-
11-
2011
1






















SP I p
O MengidentiIikasi jenis halusinasi pasien
O MengidentiIikasi isi halusinasi pasien
O MengidentiIikasi waktu halusinasi pasien
O MengidentiIikasi Irekwensi halusinasi pasien
O MengidentiIikasi situasi yang menimbulkan
halusinasi
O MengidentiIikasi respon pasien terhadap
halusinasi
O Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
O Menganjurkan pasien memasukkan cara
menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatannya
SP II p
O Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
O Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain.
O Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP III p
O Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
O Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa































2


dilakukan pasien dirumah)
O Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP IV p
O Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
O Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggonaan obat secara teratur
O Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP I k
O Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
O Menjalaskan pengertiyan, tanda gejala
halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
O Menjelaskan cara-cara merawat pasien
halusinasi
SP II k
O Melatih keluarga memperaktekkan cara merawat
pasien dengan halusinasi
O Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung pada pasien dengan halusinasi
SP III k
O Membantu keluarga dlam membuat jadwal
aktiIitas dirumah termasuk minum obat
O Menjelaskan Iollow up pasien setelah pulang.

SP I p
O MengidentiIikasi penyebab isolasi sosial pasien
O Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain
O Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain































3
SP II p
O Mengevaluasi jadwal harian kegiatan pasien
O Mmberikan kesempatan pada pasien
mempraktekan cara berkenalan dengan satu
orang
O Membantu pasien memasukkan kegiatan
berbincang2 dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian
SP III p
O Mengevaluasi jadwal harian kegiatan pasien
O Memberikan kesempatan kepada pasien
berkenalan dengan dua orang atau lebih
O Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal harian
SP I k
O Diskusikan masalah yang dilakukan keluarga
dalam merawat pasien
O Jelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi
sosial yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
O Jelaskan cara-cara merawat pasien isolasi sosial
SP II k
O Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
pasien dengan isolasi sosial
O Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung pada pasien isolasi sosial
SP III k
O Membantu keluarga membuat jadwal aktiIitas
dirumah termasuk minum obat
O Menjelaskan Iollow up pasien setelah pulang.

SP I p
O MengidentiIikasi kemampuan dan aspek positiI
yang dimiliki pasien
O Membantu pasien menilai kemampuan pasien
yang masih dapat digunakan
O Membantu pasien memilih kegiatan yang akan
dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
O Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
O Memberikan pujian yang wajar terhadap
keberhasilan pasien
O Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP II p
O Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
O Melatih kemampuan kedua
O Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal harian
SP I k
O Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
O Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga
diri rendah yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
O Menjelaskan cara-cara merawat pasien harga diri
rendah
SP II k
O Melatih keluarga mempraktekan car merawat
pasien dengan harga diri rendah
O Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien harga diri rendah
SP III k
O Membantu keluarga membuat jadwal aktiIitas
dirumah termasuk minum obat
O Menjelaskan Iollow up pasien setelah pulang





5. Evaluasi
Tanggal No
Dx
Evaluasi Ttd
25-11-
2011
1 S : Klien sudah mulai berhenti memukul2 tembok. Tapi masih
berteriak 'nenek!!!
O :
-Pasien dapat dan mau berjabat tangan.
-Pasien mau menyebutkan nama, mau memanggil nama perawat
dan mau duduk bersama.
-Pasien belum dapat menyebutkan penyebab klien menarik diri.
-Pasien masih belum mau berhubungan dengan orang lain.
-Setelah dilakukan kunjungan rumah klien dapat berhubungan
secara bertahap dengan keluarga.
A: Masalah teratasi sebagian
P: pertahankan Intervensi



2 S : pasien lebih suka diam dari pada berkomunikasi
O:
-Pasien mampu memulai mengevaluasi diri.
-pasien belum mampu membuat perencanaan yang realistik
sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
-Pasien belum mampu bertanggung jawab dalam setiap tindakan
yang dilakukan sesuai dengan rencana.

A: Masalah teratasi sebagian
P: pertahankan Intervensi




3 S : Pasien hanya diam saja,
O : Pasien belum dapat menyebutkan koping yang dapat
digunakan.
-Pasien belum dapat menyebutkan eIektiIitas koping yang
dipergunakan.
-pasien belum mampu membuat perencanaan yang realistik
sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
-Pasien belum mampu bertanggung jawab dalam setiap tindakan
yang dilakukan sesuai dengan rencana.

A: Masalah belum teratasi
P: pertahankan Intervensi























DAFTAR PUSTAKA

Shives, L.R. (1998). Basic Concepts oI Psychiatrik-Mental Health Nursing. Fourth Edition.
Philadelphia : J.B. Lippincott Company.

Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1995). Principles and Practice oI Psychiatric Nursing. Fourth
edition. St. Louis : Mosby Year Book.

Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (1998). Principles and Practice oI Psychiatric Nursing. Sixth
Edition. St. Louis : Mosby Year Book.

Budi Anni Keliat,Dkk. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
Maramis, Willy F .2009.Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2;Surabaya

Anda mungkin juga menyukai