Anda di halaman 1dari 2

Mesin Absensi Sidik Jari ( Fingerprint Time Attendance System ) merupakan perlengkapan kantor yang sudah jamak kita

temukan saat ini. Tujuan dari perangkat ini adalah untuk membantu perusahaan dalam merekam atau memonitoring data kehadiran karyawan dan membantu para karyawan melakukan absen lebih efektif dan mudah dan adapun untuk menghindari aksi kecurangan para karyawan dalam melakukan absen ( di antaranya sering terjadi penitipan absen antara sesama pegawai ). Menggunakan mesin absen sidik jari (Fingerprint) juga membantu perusahaan mengelola daftar absen lebih mudah dengan cara mengoprasikan dengan menggunakan perangkat lunak ( Software ) yang sudah di sediakan pemrograman mesin absensi ( Attendance System ) tersebut yang dapat memberikan pengaturan di dalam mesin absen sidik jari ( Attendance System ) , mengatur hari libur karyawan, dan secara otomatis membuat laporan yang menunjukkan kehadiran, datang terlambat, pulang lebih awal, atau yang mengambil liburan, dll. Pada awalny mesin absensi sidik jari lebih banyak digunakan untuk mengontrol hak akses ke ruang tertentu (Access Control System). Mesin absensi pun kini memiliki berbagai macam metode pengenalan, diantarany sidik jari, wajah, retina, iris, bahkan suara. Diantara metode yang terdapat di atas terdapat banyak kekurangan dan juga kelebihan masing-masing . Metode sidik jari sekarang banyak digunakan di beberapa perusahaan, selain karna lebih tepat dan akurat metode ini jg lbh menghemat pengeluaran perusahaan yang dulu masih menggunakan sistem kartu absen. Dalam memilih mesin absensi sidik jari, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah Scanning Sensor yang terdapat pada mesin. umumny terdapat 2 macam Scanning sensor yang tersedia yaitu Silicon Sensor dan Optical Sensor. Optical Sensor memiliki kemampuan indetifikasi lebih tinggi dan memiliki kemampuan bertahan yang lama, tapi Optical Sensor mempunyai ukuran yang relatif lebih besar dari Silicon Sensor. Selain sensor banyak juga hal yang harus diperhatikan ketika memilih Mesin Absensi Sidik Jari , contohnya Capacity, Performance, Supported Protocol, Integration, Reporting Software dan Database System. Dan akan dijelaskan dibawah ini 1.Hardware Capacity (Kapasitas) meliputi jumlah maximum user, jumlah maximum fingerprint template dan jumlah log buffer yang dapat disimpan. Maximum user adalah jumlah maksimum pengguna sistem ini, setiap user dapat mendaftarkan satu atau lebih sidik jarinya. Jumlah maximum sidik jari yang dapat disimpan ditentukan oleh maximum fingerprint template. Sedangkan jumlah log buffer akan menentukan jumlah maksimum transaksi yang dapat disimpan dalam mesin ini sebelum di-download ke dalam database. 2.Hardware Performance meliputi response time dalam melakukan identifikasi. Fingerprint Sistem yang baik dapat melakukan identifikasi kurang dari 1 detik. 3.Supported Protocol untuk mesin absensi sidik jari akan menentukan kemampuan pengiriman data dari dan ke mesin. Pada umumnya mesin absensi sidik jari men-support satu atau lebih protocol berikut: RS232, RS485, TCP/IP, Wiegand.

4.Integration adalah kemampuan mesin absensi sidik jari untuk dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti dengan access control system. Secara umum terdapat 2 jenis mesin absensi sidik jari berdasarkan kemampuan integrasinya: - Mesin absensi Sidik Jari Stand Alone yang fungsinya hanya untuk absensi (time attendance recording) saja. - Mesin Absensi Sidik Jari + Access Control System yang memiliki fungsi absensi dan juga fungsi kontrol ke ruang / area tertentu. 5.Reporting Software juga merupakan unsur yang sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa Mesin Absensi Sidik Jari telah dilengkapi dengan software reporting yang cukup lengkap seperti laporan rekap harian dan bulanan. Software reporting ini dapat berupa aplikasi desktop yang dapat dijalankan pada local computer. Beberapa Mesin Absensi Sidik Jari ada pula yang dilengkapi Aplikasi Reporting Berbasis Web yang memungkinkan pengguna mengakses software lewat network local maupun internet. 6.Database System adalah backend system yang menyimpan seluruh data pengguna dan juga log transaksi. Database system yang baik dapat memberikan performa yang prima seiring dengan bertambahnya data pengguna. Mesin Absensi Sidik Jari yang ada di pasaran umumnya menggunakan database: MS Access atau MS SQL Server.

Anda mungkin juga menyukai