Anda di halaman 1dari 9

Tugas Komposisi

Catatan Kaki

Nama NIM Kelas

: Rekarinta Vintoko : D0211083 :A

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Catatan Kaki

A.

Catatan Kaki dari Buku

Saat ini semakin banyak dilakukan penelitian di mana budaya atau kehidupan sosial ditempatkan sebagai teks yang diintepretasikan. Meskipun hal ini merupakan pusat dari berbagai bentuk penelitian strukturalis dan pascakulturalis, sehingga kita terlebih dahulu mengenali perangkat teoretis guna menafsirkan cerita dan kerangka genre-nya.

Dalam buku Interpretation of Culture (1974), Geertz menulis yaitu bahwa, Manusia adalah binatang yang diselimuti jaringan-jaringan makna yang dirajutnya sendiri. Saya membicarakan kebudayaan dalam jaringan-jaringan itu, dan karenanya analisis kebudayaan bukanlah pengetahuan eksperimental untuk mencari hukum-hukum, tetapi pengetahuan interpretative untuk menemukan makna1 Geertz menempuh suatu metode yang disebut hermeneutika deskripsi tebal (thick description), atau yang dikenal dengan istilah anthropology interpretative. Metode ini berupaya untuk menarik kesimpulan yang luas dari hal yang kecil, tapi yang tersusun dari fakta-fakta yang padat2 Sedangkan Ernest Gellner mengatakan bahwa kaum pascastrukturalis ( sebgaian bagian dari gerak pascamodern) beranggapan bahwa semua yang ada merupakan teks ; bahwa bahan pokok semua teks, masyarakat dan hamper apa pun juga adalah makna-makna yang perlu diurai atau di-dekonstruksi ; bahwa pandangan mengenao realitas yang objektif harus dicurigai3 Bagi Geertz, sesungguhnya masyrakat, seperti kehidupan, memuat interpretasi-intepretasi diri mereka sendiri. Seseorang seharusnya belajar bagaimana mendekati dan memasuki kehidupan mereka4

1 2

Clifford Geertz, The Interpretation of Culture, (London, 1974) hlm 5 Ibid hlm 28 3 Ernest Gellner, Menolak Posmodernisme, diterjamahkan oleh Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina, (Bandung, 1994) hlm 39 4 Clifford Geertz, Op.Cit., hlm 453

B.

Catatan Kaki dari Jurnal

Di dalam sebuah kebijakan pasti terdapat suatu etika dalam memahami sebuah birokrasi publik, sehingga muncullah beberapa diagnosis institusional agar sebuah kebijakan itu tetap bisa dijalankan sesuai mekanisme yang penting karena mekanisme itulah yang dapat menjalankan sebuah birokrasi publik tersebut. Dalam Civil Service : Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS. Gabriel Lele menyatakan bahwa Dalam konteks birokrasi publik ; siu etika semakin mengemuka karena munculnya berbagai kesenjangan. Lebih dari itu, terdapat kecenderungan di lingkungan birokrasi untuk mengembangkan etika profesi ala birokrasi yang tidak saja berbeda tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai etika sosial dan moralitas individual5 Gabriel juga menambahkan bahwa Dalam pandangan perspektif kultural, persoalan etika erat berkaitan dengan budaya suatu masyarakat yang cirri-cirinya dapat dilacak pada atributatribut behavioral para individu di dalam masyrakat tersebut6 Selain dalam birokrasi politik , ternyata sebuah mekanisme kontrol sangatlah penting dalam sebuah birokrasi publik tersebut. Robert Ward berpendapat bahwa Mekanisme tersebut semakin penting mengingat seringkali birokrasi bertindak di luar koridor yang diterapkan politisi atau masyarakat baik karena monopoli informasi dan keahlian maupun atas nama diskresi7 Kembali Gabriel juga berpendapat bahwa di Indonesia, Mekanisme kontrol sangat sulit diterapkan karena adanya asimetri kekuasaan antara birokrasi pelayanan yang secara de facto menguasai sumber daya dan informasi dengan politisi dan masyarakat yang secara de jure menjadi principal8
5

Gabriel Lele, Memahami Etika Birokrasi Publik dalam Civil Service : Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS, (November 2008) vol 2 no. 2 hlm 10 6 Ibid 7 Robert C Ward, The Outsourcing of Public Library Management (2007) hlm 629-630 8 Gabriel Lele,Op.Cit., hlm 15

C.

Catatan Kaki dalam Majalah

Akhirnya setelah sekian lama kasus korupsi Nazaruddin itu masih tertutupi dan akhirnya sekarang kasus korupsi itu telah terbongkar, lalu bagaimanakah kolaborasi Anas dengan Nazaruddin ini, apakah masih terus berjalan, ternyata setelah berkolaborasi sejak tahun 2007, hubungan Anas dan Nazaruddin berakhir setelah sejumlah skandal korupsi Nazar terbongkar. Gaya hidup sang ketua umum dikritik. Sebelum memimpin partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Anas merupakan pengurus pada periode kepemimpinan Hadi Utomo. Ia masuk partai itu pada tahun 2007, sesaat setelah melepaskan jabatannya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).9 Pada Desember 2007 setelah keluar dari KPU, Anas melaporkan harta kekayaannya ke KPK, disitu tercatat, ia memiliki kekayaan Rp 2,24 miliar dan US$ 2.300
9

Akhir kongsi dua sekawan,oleh Setri Yasra, dkk, Majalah Tempo 11-17 Juli 2011, hlm 34

Nazaruddin memerlukan balas budi Anas, tak lama setelah perkara rasuah wisma atlet terbongkar dan mulai menyeret namanya, menjelang akhir April. Anas pun tak serta merta meninggalkan kawannya.10 Masuk partai Demokrat, Anas mendapat rekan seiring. Pada 2007, ia mulai berkongsi dengan Muhammad Nazaruddin. Setahun lebih setelah Anas memimpin partai Demokrat, akhirnya hubungannya dengan Nazaruddin berakhir dengan pahit.11

D.
10 11

Catatan Kaki dalam Wawancara

Terbongkarnya Kasus Nazaruddin, Tomi Aryanto, dkk, Majalah Tempo 11-17 Juli, hm 29 Log.Cit hlm 36

Mengingat kemajuan politik di Indonesia sudah cukup pesat, sehingga banyak orang yang sudah mengetahui kemajuan politik di Indonesia , walaupun begitu masih saja ada beberapa orang yang tidak terlalu memperhatikan politik di negaranya sendiri. Ini adalah beberapa kutipan wawancara dengan beberapa mahasiswa FISIP di Universitas Sebelas Maret. Pertanyaannya adalah seberapa jauh anda mengenal politik di Indonesia?

Menurut Dananto Riski Nugroho, Politik itu sangat penting, karena kita kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, selain itu dengan mempelajari Ilmu Politik kita akan mengetahui apakah arti wewenang dan kepemimpinan. Riski juga menambahkan bahwa kemajuan Politik di Indonesia sangat berkembang sekali, terbukti dengan adanya beberapa kali kita mengganti sistem pemerintahan, mulai dari orde lama, orde baru dan sampai sekarang adalah orde reformasi. 12

Sedangkan bagi Asad Syamsul Arifin, mengatakan bahwa dia tidak menyukai politik, jadi tidak terlalu penting bagi dia. Namun bagi orang awam harus mengetahui dasar-dasar politik agar kita mengetahui perkembangan Politik dari waktu ke waktu.13

12

Wawancara dengan Dananto Riski Nugroho, mahasisiwa S1 prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret, semester 1 (29 November 2011) di perpustakaan FISIP UNS, Surakarta. 13 Wawancara dengan Asad Syamsul Arifin, mahasisiwa S1 prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret, semester 1 (29 November 2011) di perpustakaan FISIP UNS, Surakarta.

E. Catatan Kaki dari Koran


Kasus pembunuhan orang utan di Kutai Kartanegara dinilai tidak ada hubungannya dengan kejahatan korporasi. Empat tersangka yang ditangkap polisi rupanya hanya dimintai pertanggungjawaban secara individual. Ini kan dilakukan orang per orang, jadi tidak bisa dikaitkan dengan perusahaan kata Kepala Bidang Penerangan Umum Markas Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Besar Boy Rafli Amar.14 Dari Kalimantan Timur, pemerintah provinsi mengancam untuk merekomendasikan pencabutan izin bagi perusahaan yang terbukti merusak kelestarian lingkungan. Kebijakan ini menyusul adanya perusahan kelapa sawit yang disebut sebut berada di belakang aksi pembantaian orang utan di Kutai Kartanegara. Bisa saja akan berikan sanksi tegas, kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy.15 Kasus ini mendapat perhatian luas, termasuk pemerhati lingkungan dan LSM, karena dalam setahun diduga sedikitnya 750 orangutan kaltim dibantai. Pembantaian itu dianggap menjadi ancaman serius bagi upaya pelestarian primata langka tersebut. Pasalnya, kondisi orangutan di habitatnya kian hari kian terjepit akibat terus berkurangnya hutan di Kalimantan Timur yang diperkirakan 500.000 hektar per tahun sehingga dari 14 juta hektar hutan di Kaltim, 6 juta hektar rusak. Apalagi, orangutan di Kaltim tergolong subspesies Pongo pygmaeus mario, yakni jenis primata yang hanya bisa bertahan hidup pada ekosistem hutan Kalimantan Timur. Subspesies orangutan lain, misalnya, orangutan kalteng (Pongo pygmaeus wurmbii) juga hanya bisa bertahan di habitatnya di rimba Kalimantan Tengah. Orangutan disebut-sebut merupakan primata tercerdas setelah gorila dan simpanse.16 Dalam sebulan terakhir, kepolisian Daerah Kalimantan Timur disibukkan oleh penyelidikkan kasus pembantaian orang utan dan monyet oleh perusahaan perkebunan kepalas sawit. Kasusnya tidak hanya jadi perhatian Nasional, namun juga media Internasional.17

14

Pembunuhan Orang Utan: Polisi Sulit Temukan Kejahatan Korporasi, Koran Tempo 28 November 2011 hml A7 15 Ibid 16 Dokumen Pembantaian Orangutan di Kaltim Disita, Koran Kompas 22 November 2011 17 Log.Cit hlm A7

F.

Catatan Kaki dari Internet

Gelandang Los Angeles Galaxy, David Beckham, menilai laga antara timnya melawan tim nasional Indonesia Selection, 30 November nanti bakal ketat. Meski demikian, Beckham menyatakan timnya tetap akan mengincar kemenangan dalam pertandingan ini. "Kami senang dan sudah tidak sabar untuk bermain di sini. Saya dengar Indonesia punya pemain muda juga bertalenta. Kami tentu ingin memenangkan laga ini. Tetapi saya yakin ini tak akan mudah," kata Beckham dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/11/2011). "Saya senang dengan dukungan seluruh fans di sini. Kami berharap dukungan pada hari Rabu akan diberikan kepada kami. Kami ingin mendapatkan dukungan dari seluruh dunia, jadi kami harus bermain dengan baik," lanjutnya. "Saya ke sini untuk bertanding sebagai pemain LA Galaxy, itu saja. Untuk ke depan saya tidak tahu akan main di mana," katanya. Bagi sebagian besar awak LA Galaxy, ini pertama kalinya menginjakkan kakinya di Indonesia. Namun tidak dengan Beckham. Mantan pemain Manchester United ini sudah pernah mengunjungi Indonesia, yaitu berlibur ke Bali. "Saya sudah pernah ke Indonesia untuk liburan, tapi belum pernah bermain sepak bola di Indonesia. Jadi saya sangat tertarik untuk menjalani pertandingan besok. Tidak hanya saya, sebagian besar teman-teman saya pun demikian. Kami senang dengan sambutan yang kami terima di airport, sangat menyenangkan," tutur Beckham.18 Direktur Utama Permata Bank David Fletcher dalam jumpa pers, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (29/11/2011) menyatakan, sangat senang bisa menjadi bagian kehadiran klub asal Amerika tersebut, pasalnya ia percaya bahwa olah raga dapat membawa individu, masyarakat dan bangsa menjadi lebih dekat. "Kerja keras, dedikasi maksimal dan kerja sama tim yang solid dalam olaraga, sebagaimana di contohkan oleh Tim LA Galaxy merupakan sumber inspirasi bagi semua, khususnya sepak bola Indonesia," jelasnya.19

18

Bola Kompas, Wirawan Kusuma dan Aloysius Gonsaga, Beckham : Pemain Indonesia Muda dan Berbakat dalam www.bola.kompas.com.,diakses pada Selasa, 29 November 2011 pukul 20:28 WIB. 19 Tribunnews, Andrian Salam Wiyono, Beckham Cs Ajari Ratusan Bocah Indonesia Bermain Sepakbola dalam www.tribunnews.com., diakses pada Selasa, 29 November 2011 pukul 20:37 WIB.

Contoh Catatan Kaki Sebagai Keterangan Tambahan: A. Penulis Sumber


.. Pelaku pewarisan dapat memproduksi makna baru atas peristiwa sendiri. Lebih dimungkinkan lagi bila pelaku pewarisan merupakan kelas politik yang berkuasa.20

B. Penulis Pribadi
.. Masyarakat memiliki solidaritas intektualndan emosional berkat cerita-cerita kepahlawanan, peristiwa-peristiwa historis yang besar, dan lain-lain.21

20

Sebuah analisis semiotik mengenai produksi makna atas peristiwa historis untuk kepentingan politik dan untuk mendesain episteme masyarakat dapat ditemukan dalam penelitian Muridian S. Widjojo dan Mashudi Noorsalim. Bahasa Negara Versus Bahasa Gerakan Mahasiswa: Kajian Semiotik atas Teks-Tekas Pidato Presiden Soeharto dan Selebaran Gerakan Mahasiswa. Jakarta: LIPI Press, 2004 21 Sebagai contoh, beberapa judul film di Indonesia yang didasarkan pada masa lalu antara lain G30S/PKi, Janur Kuning, dan Serangan Umum 1 Maret yang memfigurisasi kepahlawanan seorang Soeharto (yang adalah presiden RI) ketika semua film itu dibuat. Film-film ini berperan untuk membentuk isi intelektual masyarakat Indonesia secara luas karena film itu tidak seperti produk Holywood yang using bersama waktu dan diputar secara rutin sehingga menyerupai ritus tahunan dan diberikan tanggal secara nasional untuk mempertegas sekaligus mewariskan kepada generasi-generasi yang tidak mengalami peristiwa sejatinya. Episteme massa akan kepahlawanan Soeharto adalah sebagian produk dari karya-karya ini. Dapat dicurigai juga pula terjadinya pemelintiran fakta sejarah dalam usaha mitologisasi diri Soeharto itu.

Anda mungkin juga menyukai