Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran. Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Tinjauan Pustaka. Bab 3. Pelaksanaan Praktikum Bab 4. Hasil dan Pembahasan. Bab 5. Kesimpulan dan Saran. Daftar Pustaka. Lampiran..

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

1|Page

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman pangan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Padi merupakan sumber karbohidrat yang tinggi selain jagung dan gandum. Indonesia merupakan salah satu pengkonsumsi beras yang merupakan produk dari tanaman padi ini. Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan karbohidrat yang tinggi dari padi maka dilakukanlah perbaikan kualitas dan kuantitas dari tanaman padi dengan cara persilangan. Bioteknologi dan rekayasa genetika. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal. Bunga jantan terletak pada bagian terpisah pada satu tanaman sehingga lazim terjadi penyerbukan silang. Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut berasal dari serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari tanaman sendiri. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminose yang cukup penting di Indonesia. Tanaman kacang hijau sebagian besar melakukan proses perbanyakannya dengan penyerbukan sendiri. Tidak jauh berbeda dengan tanaman cabai. Cabai merupakan tanaman sebagian menyerbuk sendiri (OECD 2006), namun terjadi penyerbukan silang alami yang tinggi diantara tanaman cabai (Campodonico 1983; Tanksley 1984).

2|Page

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Teknik kultur jaringan memanfaatkan prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.

B. Tujuan Untuk mengetahui proses persilangan buatan dan pengaplikasiannya pada tanaman padi, jagung, kacang hijau, dan cabai. Mengetahui perbedaan hasil dari persilangan secara alami dan buatan, baik penyerbukan silang maupun sendiri. Untuk memperbanyak khalus secara aseptik dengan metode kultur jaringan dan mengetahui prosesnya.

3|Page

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Pemuliaan tanaman mencakup tindakan penangkaran, persilangan dan seleksi. Pemuliaan tanaman merupakan suatu kegiatan yang merubah susunan genetik tanaman secara tetap sehingga memiliki sifat atau penampilan sesuai dengan tujuan yang diinginkan pelakunya (Bari et al, 2008). Menurut Batara (2005) pemuliaan tanaman merupakan suatu usaha untuk memperbaiki bentuk atau sifat tanaman yang diawali dengan mendapatkan variabilitas genetik, melakukan kegiatan seleksi terhadap sumber genetik tersebut, melakukan persilangan-persilangan dan seleksi lanjutan. Di alam penyerbukan silang terjadi secara spontan dengan bantuan angin, serangga pollination dan binatang lainnya. Pada penyerbukan alami tidak diketahui sifat-sifat dari pohon induk apakah sifat dari pohon induk baik atau buruk sehingga tidak dapat dilakukan pengontrolan akibatnya hasilnya seringkali mengecewakan. Oleh karena itu agar persilangan dapat dikontrol dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, maka manusia melakukan penyerbukan silang buatan (Wels,1981) Luas pertanaman padi di Indonesia diperkirakan mencapai 1112 juta ha, yang tersebar di berbagai tipologi lahan seperti sawah (5,10 juta ha), lahan tadah hujan (2,10 juta ha), ladang (1,20 juta ha), dan lahan pasang surut (Susanto, et al., 2003). Kacang hijau (Vigna radiata L. Wilczek) termasuk tanaman pangan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia (Arora dan Mauria 1993). Budi daya kacang hijau relatif mudah dengan risiko kegagalan yang kecil. Namun demikian, peningkatan luas pertanamannya hanya

4|Page

sekitar 5%/tahun. Peningkatan yang lambat ini antara lain disebabkan sulitnya petani memperoleh benih yang berkualitas baik serta waktu panen yang tidak serempak (Marzuki dan Soeprapto 2001). Jagung merupakan spesies tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin bersifat monoecious dengan pemisahan bunga jantan dan betina pada lokasi yang berbeda pada tanaman yang sama (Poethig, 1982 via Waranabea, et. al., 2006), terlebih lagi, jagung menunjukkan efek xenia: serbuk sari dari indukan jantan secara genetis mempengaruhi perkembangan buah ataupun warna biji. (Watanabea, et. al., 2006). Tanaman cabai merupakan tanaman yang menyerbuk sendiri. Oleh karena itu, metode pemuliaannya yang digunakan adalah metode seleksi massa, galur murni, silang balik (backcross), dan SDD (single seed descent) (Permadi dan Kusandriani, 2006). Cabai merupakan tanaman sebagian menyerbuk sendiri (OECD 2006), namun terjadi penyerbukan silang alami yang tinggi diantara tanaman cabai (Campodonico 1983; Tanksley 1984). Kultur jaringan dalam baha asing disebut sebagai tissue culture. Kultura dalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. (Menurut Suryowinoto, 1991) Teori yang mendasari tehnik kultur jaringan dinyatakan oleh sifat totipotensi (total genetic potential) sel, yaitu bahwa setiap sel tanaman yang hidup dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh, jika kondisinya sesuai. (Schawann dan Scheleiden, 1838)

5|Page

BAB 3. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Persilangan Padi

B. Persilangan Jagung Metode penyerbukan yang dilakukan pada jagung : 1. Penutupan malai yang sudah cukup matang (malai sudah menghasilkan serbuk sari yang siap untuk disilangkan) menggunakan kantong kertas dengan tujuan supaya serbuk sari tidak hilang tertiup angin sehingga serbuk sari dapat dikumpulkan dalam kantong kertas tersebut. 2. Penutupan putik atau tongkol jagung yang akan disilangkan dengan plastik dengan tujuan membuat tongkol tidak terserbuki terlebih dahulu oleh serbuk sari lain. Tongkol yang siap untuk disilangkan adalah tongkol yang memiliki warna rambut yang kekuningan/belum berwarna merah tua. 3. Penutupan malai dan tongkol jagung dilakukan sekitar 2 hari atau lebih. 4. Persilangan dilakukan pada pagi atau sore hari. 5. Kantong kertas yang digunakan sebagai penutup malai dibuka dengan sebelumnya sedikit digoyangkan agar serbuk sari berjatuhan pada kantong. 6. Plastik penutup tongkol jagung dibuka, kemudian dilakukan pengguntingan rambut tongkol sekitar 1-2 cm dari ujung tongkol dengan tujuan supaya mempercepat proses pembuahan.

6|Page

7. Serbuk sari ditaburkan di atas rambut jagung yang telah dipotong. Kemudian, ditutup kembali menggunakan plastik. 8. Dilakukan pengamatan secara berkala. Penyerbukan dikatakan berhasil jika biji jagung yang muncul jarang-jarang/tidak penuh.

C. Persilangan Kacang Hijau Metode persilangan kacang hijau adalah sebagai berikut. 1. Persilangan dapat dilakukan pada pagi dan sore hari ketika terdapat bunga mekar (bakal jantan) dan terdapat bunga yang belum mekar (masih kuncup). Bunga yang siap diserbuki adalah bunga yang telah matang/ hamper mekar. 2. Bunga yang akan diserbuki sebelumnya dibuang bagian kelopak dan benang sarinya. 3. Benang sari diambil menggunakan pinset, lalu bagian yang terdapat butir polen dioleskan ke kepala putik. 4. Putik yang telah diserbuki lalu ditutup menggunakan sedotan yang telah dipotong dengan tujuan agar serbuk sari tidak tertiup angin dan proses fertilisasi dapat berjalan dengan lancar. 5. Beri label pada putik yang telah disilangkan sebagai tanda dilaksanakannya persilangan. 6. Pengamatan selanjutnya dilakukan sekitar 2-3 hari setelah proses penyerbukan kacang hijau.

D. Persilangan Cabai Metode persilangan tanaman cabai adalah sebagai berikut.

7|Page

1. Persilangan dapat dilakukan pada pagi dan sore hari ketika terdapat bunga mekar (bakal jantan) dan terdapat bunga yang belum mekar (masih kuncup). Bunga yang siap diserbuki adalah bunga yang telah matang/ hamper mekar. 2. Bunga yang akan diserbuki sebelumnya dibuang bagian kelopak dan benang sarinya. 3. Benang sari diambil menggunakan pinset, lalu bagian yang terdapat butir polen dioleskan ke kepala putik. 4. Putik yang telah diserbuki lalu ditutup menggunakan sedotan yang telah dipotong dengan tujuan agar serbuk sari tidak tertiup angin dan proses fertilisasi dapat berjalan dengan lancar. 5. Beri label pada putik yang telah disilangkan sebagai tanda dilaksanakannya persilangan. 6. Pengamatan selanjutnya dilakukan sekitar 2-3 hari setelah proses penyerbukan cabai.

E. Kultur Jaringan Metode kultur jaringan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Botol kultur yang berisi media agar diambil. 2. Alkohol disemprotkan pada tangan dan botol kultur agar steril. 3. Setelah tangan dan botol kultur dipastikan steril, baru diperbolehkan masuk ke dalam LAF (Lamiator Air Flow) untuk melakukan proses kultur jaringan. 4. Khalus yang akan diinvestasikan diambil sebagian menggunakan pinset dengan posisi mulut botol dekat dengan api spiritus untuk membuatnya tetap steril. 5. Jika khalus berukuran terlalu besar dipotong menggunakan bantuan pinset dan pisau scalpel.

8|Page

6. Khalus yang telah dipotong/ siap diinvestakan dimasukkan pada botol kultur berisi media agar dan ditutup rapat. 7. Botol kultur yang telah berisi khalus disimpan pada ruangan dengan suhu yang optimum setelah sebelumnya diberi label. 8. Pengamatan dilakukan 2 kali, pada minggu pertama setelah kultur dan minggu kedua.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Supartopo. Teknik Persilangan Padi (Oryza sativa L.) Untuk Perakitan Varietas Unggul Baru. http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/bt112069.pdf. Diakses tanggal 7 Desember 2011. Anonym. Teknik Persilangan Padi. http://www.scribd.com/doc/44460628/teknik-persilanganpadi. Diakses tanggal 7 Desember 2011. Anonym. Teknik Penyerbukan Jagung. http://www.scribd.com/doc/28327454/teknik-

penyrbukan-jagung. Diakses tanggal 7 Desember 2011.

9|Page

Anonym. Bahan Praktikum Rektan 2. http://www.scribd.com/doc/45946715/Bahan-PraktikumRektan-2. Diakses tanggal 7 Desember 2011. Anonym. Makalah Kacang Hijau. www.scribd.com/doc/54591070/makalah-kacang-hijau.

Diakses tanggal 7 Desember 2011. Anonym. Kultur Jaringan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kultur_jaringan. Diakses tanggal 7 Desember 2011. Anonym. Persilangan Tanaman Padi. http://www.scribd.com/doc/58143273/PERSILANGANTANAMAN-PADI. Diakses tanggal 7 Desember 2011.

LAMPIRAN

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai